• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal)

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, .... Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Guru datang dan mengucapkan salam yang lalu dijawab serempak oleh siswa kelas X- 2. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membuka buku pegangan akuntansi yang sudah dimiliki. Hanya saja setelah guru meminta siswa menjawab pertanyaan secara lisan, kelas mulai gaduh. Sebagian terlibat tanya jawab dengan guru, namun juga ada yang nampak berbicara dengn teman sebangku. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah melakukan kegiatan diluar pelajaran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup tegas dengan memberikan teguran apabila sikap siswa

sudah melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas, guru hanya mengucapkan salam.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

Lampiran 1b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Guru mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru mengajak siswa membuka handout yang sudah dibagikan pada pertemuan sebelumnya sambil menjelaskan materi dengan media power point.guru mengajak siswa untuk

berlatih soal dalam keleompok. Kemudian guru menjelaskan prosedur dan aturan

tentang langkah-langkah dan cara-cara melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru dibantu fasilitator

melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah games mengisikan

tabel PDA. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Setelah permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal dan mengevaluasi jalannya permainan yang telah dilaksanakan. Setelah permainan, sesi berikutnya adalah turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen, guru terlebih dahulu menjelaskan aturan dan prosedur turnamen. Bentuk turnamen adalah cerdas cermat dalam kelompok. Setelah menjelaskan prosedur dan aturan turnamen, kemudian turnamen dimulai. Guru memimpin dan mengawasi jalannya turnamen. Setelah turnamen selesai, guru dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen. Setelah pelaksanaan turnamen, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi secara lisan. Setelah perwakilan siswa menyampaikan refleksi secara lisan, guru dibantu fasilitator membagikan lembar refleksi. Lembar refleksi digunakan untuk

merefleksikan kegiatan pembelajaran saat itu. Setelah menuliskan refleksi, guru

mengumumkan kelompok terbaik, kemudian guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil mendapatkan skor tertinggi dengan memberikan penghargaan berupa hadiah.

Guru Observer

Lampiran 2b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu guru mengajak siswa untuk berlatih soal dalam kelompok, selanjutnya guru menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan tenang dan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa mengikuti permainan dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka merasa tidak jenuh dalam pembelajaran dihari itu. Satu per satu siswa dalam kelompok maju ke depan

fasilitator dan mengerjakan soal dalam tabel PDA. Setelah games selesai, siswa dan guru bersama-sama membahas soal menjodohkan yang telah dikerjakan. Siswa terlihat sangat bersemangat. Setelah guru dan siswa membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen. Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Setelah penjelasan prosedur dan aturan turnamen, guru dibantu fasilitator memulai turnamen. Siswa sangat antusias mengikuti turnamen. Hal ini terlihat ketika fasilitator menayangkan soal pada power point, saat waktu habis, perwakilan kelompok dengan semangat mengangkat bendera ke arah guru lalu yang terpilih siswa mengerjakan soal pada lembar jawab pada computer secara langsung. Setelah turnamen berakhir, guru dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen yang telah dikerjakan. Dan siswa sangat terlihat antusias sekali. Hal yang begitu nampak adalah, antusiasme yang muncul pada seluruh siswa. Perlu diketahui bahwa seluruh siswa yang berjenis kelamin laki – laki memiliki tenaga yang ekstra, ketika pelajaran dilakukan dengan penuh gerak dan mengajak siswa aktif, maka konsentrasi akan lebih focus dan tidak ada kesempatan untuk melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Lampiran 3b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Kelas yang digunakan pada saat pelaksanaan penelitian bukannlah kelas yang sehari – hari digunakan dalam pembelajaran siswa. Kelas yang digunakan sebagai lokasi penelitian adalah ruang audio visual. Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar mengajar. Namun karena berbagai pertimbangan, maka pelaksanaan tindakan tidak dalam kelas yang digunakan sehari – hari. Hal ini terkait dengan luas kelas yang tidak mencukupi untuk banyak gerak serta kondisi yang terbuka dikhawatirkan akan menganggu saat berlangsungnya penelitian.

Ruang audio visual luas dan nyaman sangat membantu saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Fasilitas ruang audio visual juga sangat menunjang proses pelaksanan tindakan karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti kursi

dan meja lipat siswa, meja dan kursi guru, white board, LCD proyektor, AC, jam

dinding, dan sound pengumuman. Berbeda dengan ruang kelas yang digunakan

sehari – hari yang sangat terbuka karena tidak berjendela dan berpintu, ruang audio visual tertutup, sehingga tidak terganggu dengan suasana yang ada di luar.

Siswa sangat antusias saat kegiatan permainan (game) dan turnamen dilaksanakan

dari awal hingga akhir. Pada saat permainan dan turnamen dilaksanakan terkadang timbul kegaduhan yang terjadi dalam setiap kelompok dikarenakan selisih pendapat antar anggota kelompok. Setiap kelompok saling bersaing dengan kelompok lain dan siswa dalam setiap kelompok berperan aktif dalam kegiatan games dan turnamen, sehingga pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan, dan kelas menjadi lebih hidup. Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa siswa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

Dokumen terkait