• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKTUR ERTANIA

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Studi Kondisi dan Pemanfaatan Lanskap pada Beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Timur” adalah benar merupakan hasil karya saya dengan arahan pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan pada daftar pustaka skripsi ini.

Bogor, April 2011

Rido Monthazeri A44062733

Beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Timur. Dibimbing oleh Tati Budiarti.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) menurut UU No. 20 Tahun 2003 merupakan jenjang pendidikan formal tingkat menengah yang dikelola oleh pemerintah di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Keberadaan lembaga pendidikan ini cukup menjadi pusat perhatian dan tak jarang menjadi barometer kualitas pendidikan di Indonesia. Pada umumnya sekolah hanya berupa bangunan kokoh dimana para siswa diwajibkan untuk belajar di dalamnya. Bahkan terkadang nyaris tidak terdapat ruang terbuka dan kalaupun ada kurang memadai untuk kegiatan outdoor edukatif bagi siswa atau kegiatan rekreatif lainnya.

Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta Timur, Kota Jakarta, Propinsi DKI Jakarta dengan sampel tujuh sekolah, SMAN 12, SMAN 42, SMAN 44, SMAN 48, SMAN 53, SMAN 81 dan SMAN 113, dimulai pada bulan Februari sampai dengan September. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penggunaan ruang terbuka, elemen RTH, mengetahui persepsi dan preferensi pengguna terhadap RTH serta membuatuat rekomendasi pemanfaatan RTH sekolah. Penelitian dibatasi pada penampilan kondisi fisik sekolah secara umum, penataan halaman dari bangunan sekolah, keberadaan sarana outdoor sebagai fasilitas penunjang kegiatan, persepsi dan preferensi pengguna terhadap elemen yang ada pada lanskap sekolah dan pemanfaatannya. Penelitian ini merupakan penelitian observatif, data dianalisis secara deskriptif.

Tahapan penelitian meliputi persiapan penelitian, survei, analisis dan sintesis serta pembuatan rekomendasi. Data primer diperoleh dengan cara survei langsung ke lapang, wawancara dengan pihak sekolah dan menyebar kuisioner, sedangkan untuk data sekunder dengan cara mengumpulkan data dari instansi-instansi terkait.

Berdasarkan hasil survey, pengamatan dan perolehan data yang dimiliki masing-masing sekolah terdapat angka penggunaan ruang yang bervariasi. Luas total tanah yang ada mulai dari 2.351 m2 sampai dengan 15.354 m2. Luas tanah yang paling kecil yaitu pada SMAN 12, sedangkan yang paling luas yaitu SMAN 113. Ruang terbangun (RB) berisi bangunan yang berdiri di atas luasan tanah tersebut, luasan RB yang ada antara lain mulai dari 1.750 m2 sampai dengan 4.500 m2, di mana RB yang paling kecil terdapat pada SMAN 12 dan yang terluas ada pada SMAN 44. Ruang terbuka (RT) atau ruang yang tidak diisi oleh bangunan mulai dari 601 m2 sampai dengan 11.422 m2. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dijumpai mulai dari 96 m2 sampai dengan 8.206 m2, RTH yang paling kecil ada pada SMAN 12 sedangkan sekolah dengan RTH yang paling luas yaitu SMAN 113.

Dari hasil survey dan pengamatan, dijumpai 15-37 spesies pohon di setiap sekolah sampel dan terdata sekitar 74 spesies. Semak 4-48 spesies dan terdata sekitar 68 spesies. Tanaman penutup tanah 6-13 spesies dan terdata sekitar 32 spesies. Tanaman merambat hanya dimiliki oleh lima sekolah, 1-6 spesies dan terdata sekitar 11 spesies. Tanaman air hanya dimiliki oleh tiga sekolah, 1-3 spesies dan terdata sekitar 5 spesies.

Nilai dominansi merupakan nilai yang menunjukan tingkatan dominan suatu tanaman diantara semua tanaman yang ditemukan di tujuh sampel sekolah. Glodogan tiang (Polyalthia longifolia) memiliki nilai dominansi tertinggi dari kategori pohon (14,41%) dan keberadaannya sebesar 71,43%. Untuk semak, teh-tehan (Acalipha macrophyla) memiliki nilai dominansi 12,42% dan keberadaannya sebesar 85,71%. Untuk penutup tanah Lili paris (Clorophytum sp.) memiliki nilai dominansi 28,43% dan keberadaannya sebesar 57,14%.

Sebanyak 43,3% warga sekolah mengatakan bahwa lanskap sekolah mereka telah cukup nyaman. Kesan nyaman terhadap lanskap sekolah paling banyak (56,6%) dirasa pada SMAN 42 dan terasa kurang nyaman paling banyak (33,3%) dirasa pada SMAN 12. Sedangkan untuk kesan kenyamanan, umumnya (47,1%) responden mengatakan bahwa lanskap sekolah mereka sedikit teduh. Kesan teduh terhadap lanskap sekolah paling banyak (53,3%) dirasa responden pada SMAN 42. Terasa gersang/panas paling banyak (36,7%) dirasa responden pada SMAN 12 dan 44. Selanjutnya untuk kesan kelapangan, umumnya (35,7%) responden mengatakan bahwa lanskap sekolah mereka sedikit lapang. Kesan lapang terhadap lanskap sekolah paling banyak (56,7%) dirasa responden pada SMAN 113. Kesan sangat sempit paling banyak (23,3%) dirasa responden pada SMAN 12.

Pemanfaatan RTH pada SMAN di Jakarta harus terintegrasi dengan mata ajaran yang ada. Peranan RTH dalam membantu proses pemahaman siswa dalam mata ajar tertentu yang terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup berdasarkan garis-garis besar isi materi (GBIM) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan menggunakan rumus pendugaan daya dukung, hanya SMAN 12 yang daya dukung RTH nya tidak cukup untuk menampung jumlah siswa dalam satu kelas (rata-rata siswa dalam satu kelas 30-40 siswa). Namun, kegiatan outdoor class masih bisa diatur dengan menggunakan RTB yang ada.

Peran RTH sebagai ameliorasi iklim mikro dirasa cukup efektif. Dengan menggunakan perhitungan THI, diketahui bahwa THI rata-rata dari keseluruhan sekolah sampel sedikit di atas batas kenyamanan, yaitu sebesar 28,4. Namun jika dilihat berdasarkan perbedaan tempatnya, di bawah naungan pohon, di lapangan (tanpa naungan), dan di dalam kelas, maka terlihat ada perbedaan yang cukup nyata. Nilai THI pada lapangan lebih besar dari pada di bawah naungan pohon dan di dalam ruangan, artinya adanya vegetasi yang memberikan naungan (RTH) secara signifikan dapat meningkatkan kenyamanan dalam suatu kawasan dengan menurunkan nilai THI 1-2 point.

Sebagaai Salah Sat Depar

DEPA

IN

JA

RID tu Syarat un rtemen Arsi Ins

ARTEMEN

FAKU

NSTITUT

AKARTA

DO MONT Skrips ntuk Mempe itektur Lans titut Pertani

N ARSIT

ULTAS PE

T PERTA

2011

TIMUR

THAZERI si eroleh Gela skap Fakult ian Bogor

TEKTUR

ERTANIA

ANIAN BO

1

ar Sarjana Pe tas Pertanian

LANSKA

AN

OGOR

ertanian pad n

AP

da

©Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2011

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penilitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan sutau masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

Nama : Rido Monthazeri

NRP : A44062733

Disetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Tati Budiarti, MS. NIP. 19610720 198403 2 002

Diketahui,

Ketua Departemen Arsitektur Lanskap

Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA NIP. 19480912 197412 2 001

Penulis dilahirkan di Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 1988. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Muhadi dan Ibu Sapuri. Penulis menghabiskan masa kecilnya di Kota Bekasi dan mulai mengawali masa jenjang pendidikan formal pada tahun 1994 sampai dengan 2000 di SD Negeri Kranji 1 Bekasi Barat, Kota Bekasi. Setelah menamatkan jenjang pendidikan Sekolah Dasar, penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 14 Bekasi dari tahun 2000 sampai 2003.

Tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 bekasi dan berhasil menyelesaikan masa pendidikan SMA pada tahun 2006. Semasa SMA penulis aktif dalam berbagai organisasi, dan pernah menjabat sebagai Wakil Pradana Pramuka Pangkalan SMAN 2 Bekasi dan Ketua Seksi Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara OSIS SMAN 2 Bekasi.

Pada tahun 2006 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB. Pada tahun 2007 melalui sistem mayor minor di IPB, penulis diterima pada Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan, sebagai staff Kementrian Sosling BEM KM (2006-2007), staff Divisi Kewirausahaan HIMASKAP (2007-2008), Ketua Divisi Minat dan Bakat HIMASKAP (2008-2009). Selama menjadi mahasiswa penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Mata Kuliah Rekayasa Lanskap dan Tanaman Lanskap.

Alhamdulillahirobbilalamin puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya selama hidup ini yang tidak henti-hentinya mencurahkan sayang, rizki, dan hidayahNya. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada para sahabat. Penelitian ini berjudul Studi Kondisi dan Pemanfaatan Lanskap Pada Beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Timur. Penelitian ini disusun agar ruang terbuka hijau pada sekolah dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada banyaknya orang di sekitar penulis yang memotivasi, memberikan nasihat, serta mewarnai kehidupan penulis:

1. Pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan, berbagai macam saran, dan juga sebagai orang tua kedua Dr. Ir. Tati Budiarti, MS.

2. Pembimbing akademik penulis Ir. Indung S. F. M.Si atas bimbingannya selama penulis menempuh masa kuliah.

3. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr dan Akhmad Arifin Hadi, SP. MALA. atas masukan dan sarannya.

4. Bapak Muhadi dan Ibu Sapuri selaku orang tua penulis, terimakasih atas kasih sayangnya selama ini. Kakakku Ilo Sofia dan adikku Anisa Puspasari serta seluruh keluarga besar yang selalu mewarnai hidup penulis.

5. Civitas academica SMAN 12, 42, 44, 48, 53, 81, 113 terimakasih penulis haturkan atas bantuan dan kerjasamanya.

6. Ibu Teti, Bapak Sungkono, Bapak Suwarto, Bapak Christison, Bapak Iip, Bapak Rustaman, dan Ibu Dewi penulis menghaturkan terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama penulis mengambil data.

7. Teman-teman Arsitektur Lanskap angkatan 43 terimakasih atas tawa, canda dan tangisnya.

8. Teman-teman Arsitektur Lanskap angkatan 40, 41, 42, 44, 45 dan 46 atas dukungannya.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah dilakukan, karena niat penulis melakukan penelitian sebagai sarana panduan untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau sekolah. Penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bogor, April 2011

DAFTAR TABEL ... xiii  DAFTAR GAMBAR ... xv  DAFTAR LAMPIRAN ... xvi  PENDAHULUAN ... 1  1.  Latar Belakang ... 1  2.  Tujuan ... 2  3.  Manfaat ... 2  TINJAUAN PUSTAKA ... 3  1.  Lanskap Sekolah ... 3  2.  Ruang Terbuka Hijau ... 4  3.  Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau ... 8  METODOLOGI PENELITIAN ... 11  1.  Tempat dan Waktu Penelitian ... 11  2.  Batasan dan Pendekatan Penelitian ... 12  3.  Metode Penelitian ... 12  4.  Pengumpulan Data ... 15  HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18  1.  Kondisi Umum Jakarta Timur ... 18  1.1.  Letak Geografis Jakarta Timur ... 18  1.2.  Iklim ... 19  1.3.  Pendidikan ... 20  2.  Data dan Analisis ... 20  2.1.  Lanskap Sekitar Tapak ... 20  2.2.  Penggunaan Ruang ... 22  2.3.  Tata Letak/Layout Sekolah ... 24  2.4.  Sosial ... 33  2.5.  Aktivitas ... 35  2.6.  Tanaman Lanskap Sekolah ... 36  2.6.1.  Fungsi Kontrol Visual ... 37 

2.6.2.  Frekuensi Relatif ... 40  2.8.  Pemeliharaan ... 44  2.9.  Persepsi Pengguna Terhadap Lanskap Sekolah ... 46  3.  Rekomendasi ... 53  3.1.  Pemanfaatan Edukatif ... 53  3.2.  Ameliorasi Iklim Mikro ... 57  3.3.  Konsep Tata Hijau ... 61  SIMPULAN DAN SARAN ... 65  1.  Simpulan ... 65  2.  Saran ... 65  DAFTAR PUSTAKA ... 66 

1. Daftar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang Diteliti ... 11  2. Jenis, Bentuk dan Cara Pengambilan Data ... 16  3. Luas Wilayah per Kecamatan Tahun 2007 ... 18  4. Keadaan Iklim Jakarta Timur Tahun 2007... 19  5. Jumlah Sekolah, Gedung, Guru, Murid Menurut Tingkatan Tahun 2007 ... 20  6. Lanskap Sekitar Tapak Sekolah ... 21  7. Luasan Ruang dalam Lingkungan Sekolah ... 23  8. Fasilitas Lapangan Olahraga ... 34  9 . Kegiatan Ekstrakurikuler yang Menggunakan Ruang Terbuka ... 35  10 . Penggunaan Ruang dan Fasilitas ... 36  11. Persentase Desain Taman ... 44  12. Elemen Keras ... 44  13. Frekuensi Kegiatan Pemeliharaan Taman Sekolah ... 46  14. Keberadaan RTH (taman) ... 46  15. Keberadaan Tanaman di Sekolah ... 47  16. Fasilitas outdoor yang ada ... 47  17. Fasilitas yang perlu ditambah ... 49  18. Alat transportasi yang digunakan ... 50  19. Kondisi sarana parkir ... 51  20. Bahan perkerasan pada taman sekolah ... 51  21. Pola penghijauan sekolah ... 52  22. Kesan terhadap lanskap sekolah... 52  23. Ukuran pohon yang disukai ... 53  24. Bentuk partisipasi dalam pemeliharaan ... 53  25. Peranan RTH berdasarkan GBIM tingkat SMA bertema manusia dan

lingkungan ... 55  26. Luas RB, RTH, dan RTB yang seharusnya ... 56  27. Daya dukung RTH untuk belajar per sekolah ... 57  28. Daftar Suhu, Kelembabab dan THI ... 60 

Halaman Teks

Dokumen terkait