• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOYOLALI DAN

A. Letak Geografis Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah kurang lebih 101.510,20 Ha, atau kurang 4,5 % dari luas Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Boyolali terletak antara 110°

22’ BT - 110° 50’ BT dan 7° 36’ LS - 7° 71’ LS . Jarak bentang wilayah dari Barat ke Timur 48 km dan dari Utara ke Selatan sejauh 54 km, sebelah Timur dan Selatan merupakan daerah rendah, sedangkan sebelah Utara dan Barat merupakan daerah pegunungan. Adapun batas – batas administrasi Kabupaten Boyolali sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang

b. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Sukoharjo.

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

d. Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu Kabupaten dari 35 Kabupaten atau Kota di Propinsi Jawa Tengah. Secara administrasi Kabupaten Boyolali terdiri dari 19 Kecamatan yang terbagi menjadi 261 desa dan 6 Kalurahan ( Disparbud Kabupaten Boyolali : Laporan Akhir Pembuatan Buku Petunjuk Potensi Pariwisata Boyolali. 2011 ).

commit to user Tabel 1

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Boyolali

No Kecamatan Luas (km²) Presentase

1 Selo 56.078 5,52 2 Ampel 90.391 8,90 3 Cepogo 52.998 5,22 4 Musuk 65.041 6,41 5 Boyolali 26.251 2,56 6 Mojisongo 43.411 4,27 7 Teras 29.936 2,95 8 Sawit 17.233 1,70 9 Banyudono 25.379 2,50 10 Sambi 46.495 4,58 11 Ngeplak 38.527 3,80 12 Nogosari 55.084 5,43 13 Simo 48.08 4,73 14 Karanggede 41.756 4,11 15 Klego 51.877 5,11 16 Andong 54.528 5,37 17 Kemusu 99.084 9,76 18 Wonosegoro 92.998 9,16 19 Juwangi 79.994 7,88 Jumlah 1.015,101 100,00

( Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali : Laporan Akhir Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Waduk Cengklik Ngempak. 2011 ).

commit to user

Dari seluruh Desa dan Kalurahan yang ada, 267 Desa atau Kalurahan merupakan Desa yang berada di dataran rendah atau sekitar 83 % dari seluruh Desa atau Kalurahan dan selebihnya merupakan Desa di dataran tinggi. Kabupaten Boyolali yang memiliki luas wilayah sebesar 101.510,20 Ha, dimana luas terbesar adalah Kecamatan Kemusu dan luas terkecil adalah Kecamatan Sawit. Kawasan wisata Pengging berada di Kecamatan Banyudono dengan luas wilayah 25.379 km². Luas di wilayah Kabupaten Boyolali terdiri atas :

1. Tanah sawah : 23.287,4945 Ha ( 23,0 % ) 2. Taah kering : 56.186,0830 Ha ( 55,3 % ) 3. Tanah lain : 22.036,5190 Ha ( 21,7 % )

Melihat keadaan alam Kabupaten Boyolali yang sebagian besar merupakan daerah yang bergelombang, maka sebagian besar daerah Kabupaten Boyolali merupakan derah pertanian lahan kering yang potensial. Berdasarkan topografi dapat ditunjukkan pada ketinggian suatu wilayah dari permukaan laut ( DPL ), secara topografi Kabupaten Boyolali terletak pada ketinggian 75 m di atas permukaan air laut, dan daerah perbukitan terletak pada ketinggian 1500 m di atas permukaan air laut. Lebih jelasnya pembagian topografi di Kabupaten Boyolali sebagai berikut: 1. 75 – 400 m DPL : Meliputi wilayah Kecamatan Teras, Banyudono, Sawit, Mojosongo, Ngemplak, Simo, Kemusu, Karanggede, dan Boyolali.

2. 400 – 700 m DPL : Meliputi wilayah Kecamatan Musuk, Ampel, dan Cepogo.

commit to user

3. 700 – 1000 m DPL : Meliputi wilayah Kecamatan Musuk, Ampel, dan Cepogo.

4. 1000 – 1300 m DPL : Meliputi wilayah Kecamatan Selo, Ampel, dan Cepogo.

5. 1300 – 1500 m DPL : Meliputi wilayah Kecamatan Selo. Struktur tanah wilayah Kabupaten Boyolali terdiri atas :

1. Bagian Timur Laut (Kecamatan Karanggede dan Simo) pada umumnya terdiri dari tanah lempung.

2. Bagian Tenggara (Kecamatan Sawit dan Banyudono) struktur tanahnya adalah tanah galian.

3. Bagian Barat Laut (Kecanatan Musuk dan Cepogo) struktur tanahnya berpasir. 4. Bagian Utara sepanjang perbatasan Kabupaten Boyolali dengan Kabupaten

Grobogan struktur tanahnya berupa tanah kapur.

Boyolali mempunyai curah hujan 1.500 – 2000 mm/ th ( bio iklim lembab ) dengan bulan kering 3 – 4 bulan meliputi Kecamatan Teras, Banyudono, Sawit, dan Musuk. Sementara curah hujan lebih dari 2000 mm/th ( bio iklim sangat lembab ) dengan bulan kering 2 – 4 bulan, meliputi Kecamatan Selo, Ampel, Cepogo, Sambi, Ngemplak, Nogosari, Simo, Karanggede, Klego, Andong, Kemusu, Wonosegoro, dan Kecamatan Juwangi.

Secara umum wilayah Kabupaten Boyolali terbagi menjadi empat relief daratan,yaitu: 1. Lereng Gunung Merbabu.

Membentang ke arah Timur, meliputi sebagian besar Kecamatan Ampel. 2. Lereng Gunung Merapi ( dari puncak ke kaki gunung ).

commit to user

Membentang ke arah Timur, meliputi sebagian besar Kecamatan Selo, Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo.

3. Dataran rendah.

Merupakan daerah terendah di Kabupaten Boyolali meliputi, Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sawit, Sambi, Nogosari, dan Kecamatan Ngemplak.

4. Daerah Berbukit.

Daerah sekitar Pegunungan Kendeng, meliputi Kecamatan Simo, Wonosegoro, Klego, Andong, Kemusu, dan Juwangi.

Sungai – sungai besar yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan keperluan penduduk adalah sebagai berikut :

1. Sungai serang mengalir dari Gunung Merbabu ke arah Timur melalui Kecamatan Karanggede, Wonosegoro, dan Kemusu.

2. Sungai Cemoro mengalir dari Gunung Merbabu melalui Kecamatan Simo dan Nogosari.

3. Sungai Pape mengalir dari Gunung Merbabu melalui Kecamatan Mojosongo, Teras, Banyudono, serta Ngemplak.

4. Sungai Gandul mengalir dari Gunung Merbabu melaliu kecamatan Musuk, Boyolali, Teras dan Sawit.

Di samping sungai – sungai tersebut mempunyai beberapa waduk yaitu, waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, waduk Bade di Kecamatan Klego dan waduk Kedungombo. Juga terdapat sumber air dangkal di Tlatar Kebonbimo

commit to user

Kecamatan Boyolali, Nepen di Kecamatan Teras dan Pengging di Kecamatan Banyudono.

Kabupaten Boyolali ( bahasa Jawa : Boyolali, arti harafiah : “lupa dari

marabahaya” ). Boyolali dikenal sebagai kota susu dan mempunyai moto

pembangunan “BOYOLALI TERSENYUM” ( Tertip, Elok, Rapiu, Sehat, Nyaman, Untuk, Masyarakat ) adalah salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Tengah yang terletak di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sehingga memiliki pemandangan yang indah dan suasan khas pegunungan yang sejuk. Hal tersebut sangat mendukung potensi wisata yang di miliki Kabupaten Boyolali. Selain daerah tujuan wisata yang menarik dan beragam Boyolali juga memiliki produk andalan yaitu susu sapi segar. Hal ini berkaitan dengan hewan yang menjadi icont Kabupaten Boyolali yaitu sapi perah.

Boyolali menatap masa depan dengan penuh optimisme, karena banyak sektor yang berpotensi diantaranya sektor pariwisata. Sektor pariwisata ini merupakan salah

satu strategi andalan pembangunan perekonomian di Kabupaten Boyolali. Dengan “

Tembung Manis dan Ulet Pandang “, Boyolali mengemas obyek wisata dalam satu

paket wisata.

Perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Boyolali cenderung mengalami peningkatan pada dua tahun terakhir. Meskipun peningkatan sektor periwisata belum sesuai dengan target, Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. Kenaikan tersebut sekitar 4,75%. Hal tersebut terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan ke Boyolali yang pada tahun 2008 mencapai 334.631 wisatawan dan

commit to user

348.731 wisatawan pada tahun 2009 ( Data Kunjungan Wisatawan Nusantara di Obyek Wisata Jawa Tengah Tahun 2011).

Dalam hal ini, kawasan wisata Pengging turut menyumbang 80.167 wisatawan yang berkunjung selama tahun 2011. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa kawasan wisata Pengging mempunyai potensi yang besar untuk dijadikan obyek wisata andalan Kabupaten Boyolali ( Disparbud Kabupaten Boyolali :Laporan Akhir Pembuatan Buku Petunjuk Potensi Pariwisata Boyolali. 2011).

B. Sejarah Pengging

Dokumen terkait