• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 67 Kondisi lingkungan fisik penduduk pemukiman relokasi dan di sekitar pemukiman Karang Song (sebelum dan sesudah relokasi)

Keterangan : PPR-SR = Pddk Pemukiman Relokasi Sebelum Relokasi PPR-SDR = Pddk Pemukiman Relokasi Setelah Relokasi

PSPR-SR = Pddk Sekitar Pemukiman Relokasi Sebelum Relokasi

PSPR-SDR = Pddk Sekitar Pemukiman Relokasi Setelah Relokasi Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah setempat memang telah dengan sungguh-sungguh mempersiapkan Desa Karang Song sebagai tempat relokasi bagi nelayan dari Kali Adem, serta turut memperbaiki infrastruktur yang terdapat di daerah sekitar Desa Karang Song. Hal ini dapat dijadikan modal awal bagi kebangkitan sekaligus kemajuan bagi usaha nelayan di desa Karang Song, mengingat dukungan yang diberikan oleh pemerintah sangat besar terhadap mereka.

Gambar 68. menunjukkan pengaruh relokasi terhadap indikator interaksi sosial penduduk di Desa Karang Song maupun di daerah sekitar Desa Karang Song. Terlihat bahwa kegiatan keagamaan pasca relokasi di Desa Karang Song mengalami penurunan, walaupun perbaikan pergaulan muda-mudi di desa tersebut mengalami peningkatan. Diperlukan penguatan yang intensif pada penduduk Desa Karang Song di bidang keagamaan sambil terus membina perbaikan model pergaulan muda-mudi di desa tersebut melalui peningkatan intensitas kegiatan-kegiatan keagamaan.

4.60 4.80 5.00 5.20 5.40 5.60 5.80 PPR - SR PPR - SDR PSPR - SR PSPR - SDR INTERAKSI SOSIAL

Gambar 68 Interaksi sosial penduduk pemukiman relokasi dan sekitar pemukiman Karang Song (sebelum dan sesudah relokasi)

Keterangan : PPR-SR = Pddk Pemukiman Relokasi Sebelum Relokasi PPR-SDR = Pddk Pemukiman Relokasi Setelah Relokasi

PSPR-SR = Pddk Sekitar Pemukiman Relokasi Sebelum Relokasi PSPR-SDR = Pddk Sekitar Pemukiman Relokasi Setelah Relokasi

5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Program relokasi nelayan asal Kali Adem ke Desa Karang Song ternyata belum mampu memperbaiki tingkat kesejahteraan bila dilihat dari pendapatan maupun konsumsi keluarga. Selain itu juga belum mampu memberi kemudahan mendapatkan lapangan pekerjaan khususnya untuk masyarakat di pemukiman relokasi Desa Karang Song maupun masyarakat di sekitar Desa Karang Song dibandingkan dengan kondisi mereka sebelum direlokasi.

2) Masyarakat di pemukiman relokasi Desa Karang Song memperoleh fasilitas tempat tinggal, kondisi rumah tinggal, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas keamanan, maupun fasilitas peribadatan yang lebih baik pada pasca program relokasi nelayan, sehingga diharapkan tingkat kesejahteraannya menjadi lebih baik dengan adanya program relokasi ini.

3) Ketersediaan teknologi penangkapan ikan di daerah pemukiman Desa Karang Song maupun daerah sekitarnya belum mengalami perubahan dengan adanya program relokasi nelayan ini, serta masih didominasi oleh teknologi penangkapan ikan sederhana dan skala kecil.

4) Ketersediaan teknologi pengolahan ikan di daerah pemukiman relokasi Desa Karang Song maupun daerah sekitarnya pada masa pasca relokasi, mengalami perbaikan yang nyata sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif diversifikasi usaha perikanan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan lapangan kerja 5) Program bimbingan tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar yang dilakukan mengiringi program relokasi nelayan, telah dapat memperbaiki pola kebiasaan masyarakat di pemukiman daerah relokasi Desa Karang Song untuk lebih menghargai lingkungannya

6) Program relokasi telah memberikan dampak positif terhadap kondisi kehidupan spiritual penduduk pemukiman relokasi Desa Karang Song, dimana perbaikan fasilitas peribadatan telah berkorelasi posistif terhadap peningkatan frekuensi kegiatan keagamaan masyarakat dan perbaikan pola pergaulan kelompok muda-mudinya.

7) Masih rendahnya motivasi dan keinginan masyarakat di pemukiman relokasi Karangsong maupun sekitar Desa Karangsong untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP, walaupun telah dilakukan perbaikan pada fasilitas-fasilitas pendidikan. 8) Mayoritas nelayan Kali Adem yang direlokasi ke Desa Karang Song adalah

masyarakat yang berasal dari Indramayu, sehingga proses asimilasi sosial dan budaya berlangsung secara baik. Homogennya budaya sangat mempengaruhi terhadap harmonisasi dan interaksi sosial antara masyarakat pendatang dan masyarakat setempat.

9) Adanya program relokasi di Desa Karang Song telah memberikan dampak positif terhadap kondisi kehidupan penduduk di sekitar pemukiman relokasi Desa Karang Song, terlihat dari indikator-indikator fasilitas kesehatan, fasilitas kegiatan perikanan, fasilitas pendidikan, teknologi pengolahan ikan. Namun demikian, belum memberikan dampak kesejahteraan secara signifikan, terlihat dari menurunnya tingkat pendapatan dan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.

5.2 Saran

Adapun harapan-harapan penulis akan manfaat penelitian ini dituangkan dalam sara-saran sebagaimana di bawah ini.

1) Pada program relokasi nelayan, perlu diperhatikan pola sosial-budaya dan tipikal lokasi sebelum dan sesudah relokasi sehingga nelayan yang dipindahkan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam melakukan adaptasi di lokasi pemukiman relokasi yang dapat berakibat pada terjadinya penurunan pendapatan keluarga maupun kesulitan mencari lapangan pekerjaan.

2) Sebelum dan sesudah dilakukan program relokasi, perlu dilakukan program-program pembekalan serta pendampingannya berupa paket-paket pendidikan/latihan diversifikasi usaha-usaha perikanan berupa teknologi pengolahan ikan secara tepat guna serta strategi sederhana pemasarannya kepada penduduk nelayan yang akan dipindahkan, sehingga di tempat pemukiman relokasi mereka tetap akan mandiri dan mampu menciptakan sendiri lapangan pekerjaan.

3) Usaha-usaha perbaikan fasilitas umum dalam masyarakat seperti: fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan hendaknya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pada saat-saat adanya program relokasi penduduk saja sehingga terkesan bersifat politis dimana hal ini akan dapat menimbulkan dampak kecemburuan sosial.

4) Perlu diberikan dorongan yang kuat untuk meningkatkan keinginan dan motivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan formalnya kejenjang SLTP dan lebih tinggi, sebagai salah satu upaya jangka panjang untuk melepaskan masyarakat nelayan dari kemiskinan.

5) Perlunya diperhatikan antara keseimbangan jumlah penduduk (pendatang dan penerima) yang memiliki pola pekerjaan sama sebagai nelayan dengan kemampuan daya dukung semberdaya ikan yang tersedia di perairan sekitar lokasi pemukiman, untuk menghindari peluang terjadinya kompetisi sosial secara horizontal dan menimbulkan lingkaran kemiskinan masyarakat nelayan yang berkesinambungan dan tidak terentaskan.

Dokumen terkait