BAB I PENDAHULUAN
1.4 Ruang Lingkup
Dalam perancangan aplikasi ini penulis memberikan ruang lingkup agar tidak keluar dari pembahasan. Yaitu ditekan pada proses penginputan dan penerimaan upah/gaji karyawan yaitu meliputi
1. administrator dapat melakukan mengelola data bagian, mengelola data karyawan, mengelola data absensi, mengelola data gaji, melihat data presensi, serta pembuatan laporan data gaji karyawan.
2. user/karyawan memiliki hak akses untuk masuk ruang aplikasi dimana dalam aplikasi yang akan dibuat karyawan dapat melihat rekapan gaji yang diterimanya perbulan serta melihat pengecekan data absensinya .
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Teknologi internet bukan hal asing bagi masyarakat saat ini, bahkan bagi orang awam pun kata-kata world wide web (www) tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Dengan website seseorang bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah cepat dan murah. Website juga menjadi sarana komunikasi yang disukai karena sifatnya yang mendunia dan menjadi ajang tukar pendapat bagi penggunanya.
2.1.1. Internet
Menurut (Sibero, 2016), “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut (eWolf Community, 2017:1), “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.
1. Website
Menurut (Simarmata, 2015:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”.
Menurut (Arief, 2015:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server dan untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
2. Web Server
Menurut (Oktavian, 2016:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP
8
(Hypertext Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut (Arief, 2015:19) “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
3. Web Browser
Menurut (Abdulloh, 2016:5) “menggambarkan bahwa Web browser digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat. Web browser yang paling sering digunakan di antara mozilla firefox, google chrome, internal explore, opera, dan safari.”
2.1.2. Bahasa Pemrograman
1. HTML (Hypertext Markup Languange)
Menurut (Kustiyahningsih, 2017:13), "HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. file-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)."
Menurut Agus Saputra, Feni Agustin, dan CV ASFA Solusion (2018:1),
"HTML mempunyai kepanjangan dari Hyper Text Markup Language, yaitu suatu bahasa pemrograman hyper text. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML."
Menurut (Sutarman, 2015:163), "HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executable."
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.
2. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut (Wiswakarma, 2016:1), “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (make up language)”.
Menurut (Saputra dan Agustin, 2018:6) “CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading StyleSheet, merupakan suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangunberbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam”.
10
3. PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut (Agus Saputra, Agustin, 2018:2), "PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis".
Menurut (Kustiyahningsih, 2017:114), "PHP (atau resminya PHP:
Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser".
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
4. Java Sricpt
Menurut (Sibero, 2016:150) memberikan batasan bahwa “Javascript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser. Pada awalnya Javascript dikembangkan pada web browser netscape oleh Brendan Eich dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi Livescript dan yang akhirnya sampai sekarang ini menjadi Javascript. Javascript yang awalnya dikembangkan pada web browser Netscape kemudian menjadi populer dikalangan pengguna dan pengembang web.
2.1.3. Basis Data 1. PhpMyAdmin
Menurut (Arief, 2015:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.
Menurut (Prasetio , 2017:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah software berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).
2. MySQL (My Structure Query Language)
Menurut (Mandar, 2016:34), “MYSQL adalah sebuah server database SQL, atau DBMS yang multiuser, multithread yang bersifat open source di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), dan mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunanya tidak cocok dengan pengguna GPL.
3. XAMPP
Menurut (Madcoms, 2019:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.
12
Menurut (Wardana, 2014:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak 1. Waterfall
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2015:28) mengemukakan bahwa
“model air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah tahap model air terjun :
a. Analisis Kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara isentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang di butuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain Sistem
Desain sistem adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.
c. Implementasi Kode
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dar i tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak harus terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab berikut :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur pengembangan.
14
b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefenisikan semua spesifikasi diawal alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan diakhir alur pengembangan.
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.
Model air terjun ini sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan karena mudah dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut (Binanto, 2015:268) “Struktur navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.
Menurut (Binanto, 2015:269) ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan yaitu:
1) Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi itu hanya memiliki suatu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.
Tampilan yang ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelum atau satu haman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau halaman sesudahnya.
Sumber : Binanto (2015:269)
Gambar II.1.
Gambar Struktur Navigasi Linier
2) Struktur Navigasi Hierarkis
Struktur Navigasi ini disebut juga struktur linear dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi sepanjang
cabang struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber : Binanto (2015:269)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Hierarkis
3) Struktur Navigasi Non Linear
16
Struktur ini disebut juga struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Walaupun terdapat percabangan, tetapi setiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama.
Sumber : Binanto (2015:269)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Non Linier
4) Struktur Navigasi Komposit atau Campuran
Struktur ini merupakan gabungan dari ketiga struktur navigasi sebelumnya.
Struktur navigasi ini juga biasa disebut navigasi bebas. Struktur ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sehingga dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi
Sumber : Binanto (2015:270)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Komposit atau Campuran
Berikut contoh penerapan struktur navigasi dari suatu kasus penelitian:
Sumber : (ismail dan Thohari,2017)
Gambar II.5.
Contoh Penerapan Struktur Navigasi dari jurnal
18
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015:50), ERD (Entity Relationship Diagram) adalah dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD”.
Komponen ERD:
1. Entitas (Entity)
Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak di mana kita kan menyimpan data.
2. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas, misalnya proses pembayaran pegawai.
Kardinalitas menetukan kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan.
3. Atribut (Attribute)
Atribute adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data dan field.
Misalnya nama, alamat, nomor pegawai, dan gaji adalah atribut entitas pegawai. Sebuah atribut atau kombinasi atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu instansi suatu entitas disebut kunci utama atau pengenalan.
4. Kardinalitas
Pemetaan kardinalitas sangat berguna dalam menetukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat berperan dalam deskripsi himpuna relasi yang melibatkan lebih dari dua himpunan entitas.
Untuk suatu himpunan relasi biner R antara himpuna entitas A dan B, pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut:
a) One-to-One, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.
b) One-to-Many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungakan dengan paling banyak suatu entitas pada A.
c) Many-to-One, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A.
d) Many-to-many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih entitas pada A.
Berikut contoh penerapan ERD dari suatu kasus penelitian:
20
Sumber : (moenir dan yulianto, 2017:131) Gambar II.6.
Contoh Penerapan ERD dari jurnal 2.2.3. LRS ( Logical Relationship Structure)
Menurut (Supardi, 2017:23), ”LRS merupakan penggambaran atribut-atribut dalam Diagram E-R sering kali malah mengganggu objektif yang ingin dicapai tersebut. Kita dapat memisahkan pendeklarasian atribut-atribut ini dari Diagram E-R dan menyatakan dalam sebuah kamus data, menutur Fathansyah, Ir.
(Basis Data 1999:1). Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal ({ dan }). Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan menggaris bawahi atribut tersebut.
Berikut contoh penerapan LRS dari suatu kasus penelitian:
Sumber : (moenir dan yulianto, 2017:131) Gambar II.7.
Contoh Penerapan LRS dari jurnal
2.2.4. Pengujian Sistem (Black Box Testing)
Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2015:275), “Black Box Testing (Penguji kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba beberapa fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
22
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.
b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduannya salah.
Berikut contoh penerapan Black Box dari suatu kasus penelitian:
Sumber : (ismail dan Thohari,2017)
Gambar II.8.
Contoh Penerapan Black Box dari jurnal
23 3.1 Analisa Kebutuhan
Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan (user requirment) dari sistem yang akan dibuat.
A. Kebutuhan Administrator:
A1. Aministrator dapat melakukan login
A2. Aministrator dapat mengelola data Karyawan
A3. Aministrator dapat mengelola data absensi Karyawan A4. Aministrator dapat mengelola data bagian
A5. Aministrator dapat mengelola data penggajian
A6. Aministrator dapat mengelola data presensi Karyawan A7. Aministrator dapat mengelola laporan penggajian
B. Kebutuhan Use/Karyawan:
B1. Karyawan dapat melakukan login
B2. Karyawan dapat melihat dan pencetakan slip penggajian B3. Karyawan dapat mengecek data absensi.
24
C. Kebutuhan Sistem:
1. Sistem hanya menerima 2 hak akses yaitu akses karyawan, dan administrator.
2. Sistem akan menampilkan pesan ketika login memasukan username dan password yang tidak sesuai.
3. Proses absensi akan tersimpan di database.
4. System akan menampilkan akumulasi otomatis jika jumlah jam kerja melebihi jam yang telah ditentukan dan tersimpan sebagai jumlah lembur.
5. Sistem otomatis menampilkan menu menu yang bisa diakses sesuai hak akses loginya.
6. System dapat menampilkan laporan penggajian berdasarkan tanggal atau tahun yang dipilih.
7. System perhitungan gaji karyawan akan terakumalisi otomatis berdasarkan gaji pokok jabatan + tunjangan + jumlah absensi dan dikurangi potongan .
8. Setiap pengguna bisa melakukan logout pada sistem
.
3.2 Rancangan Dokumen
A. Rancangan Dokumen Masukan ( Input )
Dokumen masukan merupakan dokumen yang dibutuhkan user untuk memasukan data yang akan di berikan kepada admin, yang termasuk dokumen masukan adalah :
1. Nama Dokumen : List absensi Karyawan
Fungsi : Sebagai data Absensi karyawan
Sumber : Bagian keuangan
Tujuan : Karyawan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran A - 1 2. Nama Dokumen : Data Karyawan
Fungsi : Informasi data karyawan Sumber : Bagian keuangan
Tujuan : direktur
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran A – 2
B. Rancangan Dokumen Keluaran ( Output )
Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses sistem berjalan, yang nantinya dokumen ini dijadikan sebagai bahan pelaporan, yang termasuk dokumen keluaran yang dihasilkan adalah :
1. Nama Dokumen : Laporan Data Kehadiran Karyawan Fungsi : Informasi kehadiran karyawan Sumber : Bagian keuangan
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B - 1
26
2. Nama Dokumen : Laporan Penggajian Karyawan Fungsi : Sebagai data gaji karyawan Sumber : Bagian keuangan
Tujuan : Direktur
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B - 2 3. Nama Dokumen : Slip Gaji Karyawan
Fungsi : Informasi gaji karyawan Sumber : Bagian keuangan
Tujuan : Karyawan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B – 3
3.3 Entity Relationship Diagram ( ERD )
Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan dengan Entity Relation Diagram (ERD).
karyawan
Entity Relation Diagram (ERD)
28
3.4 Logical Record Structure ( LRS )
Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan dengan Logical Record Structure (LRS).
absensi
Logical Record Structure (LRS)
3.5 Spesifikasi File
a. Spesifikasi File Karyawan
Nama File : File Karyawan
Akronim : karyawan.myd
Tipe File : File Master
Akses Level : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 283 Byte Kunci Field : nik
Software : Xampp
Tabel III.1
Spesifikasi File Karyawan
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 nik nik Varchar 10 Primary Key
2 Nama nama Varchar 25
3 Tanggal Lahir tanggal_lahir Date
4 Tempat Lahir tempat_lahir Varchar 25
5 Agama agama Varchar 9
6 No Telepon no_telp Varchar 13
7 Alamat alamat Varchar 100
8 Status Nikah status_pernikahan Varchar 15
9 Jenis Kelamin jenis_kelamin Varchar 10
10 Pendidikan pendidikan Varchar 15
11 No Npwp npwp Varchar 20
12 usia usia Varchar 10
13 no_ktp no_ktp Varchar 20
14 ID Bagian id_bagian Int 11 Foreign Key
30
b. Spesifikasi File Bagian
Nama File : File Bagian
Akronim : bagian.myd
Tipe File : File Master
Akses Level : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 42 Byte Kunci Field : id_bagian
Software : Xampp
Tabel III.2 Spesifikasi File Bagian
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 No Bagian id_bagian Int 11 Primary
Key
2 Nama Bagian nama_bagian Varchar 20
3 Gaji Pokok gaji_pokok Double
4 Tunjangan tunjangan_bagian Int 11
c. Spesifikasi File Absensi
Nama File : File Absensi
Akronim : absensi.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses Level : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 82 Byte Kunci Field : id_absensi
Software : Xampp
Tabel III.3 Spesifikasi File Absensi
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 ID Absensi id_absensi Int 11 Primary Key,
Auto Increment
2 Tanggal tanggal Date
3 Jam Masuk jam_masuk Time
4 Jam Keluar jam_keluar Time
5 Jumlah lembur jumlah_lembur int 11
7 Keterangan keterangan Varchar 50
9 NIK nik Varchar 10 Foreign Key
d. Spesifikasi File Gaji
Nama File : File Gaji
Akronim : gaji.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses Level : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 76 Byte Kunci Field : id_gaji
Software : Xampp
32
Tabel III.4 Spesifikasi File Gaji
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan memudahkan data ke dalam komputer dan mengambil bermacam – macam info yang berhubungan dengan data tersebut. Elemen data yang di kodekan diantara nya sebagai berikut :
1. Nik Karyawan
Setiap karyawan harus mempunyai kode masing-masing agar mempermudah admin untuk mendata karyawan yang ada.
Contoh 2
2020 = Tahun karyawan masuk adalah tahun 2020 01 = Bulan karyawan masuk adalah bulan Januari
01 = Tanggal karyawan masuk adalah Tanggal 01 01 = Nomor urut karyawan adalah no. urut satu
3.7 Spesifikasi Program
1. Struktur Navigasi Halaman Administrator
Index
Home Data Karyawan Data Bagian Data Gaji Data Presensi Laporan
edit hapus
tambah edit
Logout Login Admin
absen
Lap. Data karyawan
Lap. Per Gaji
Lap. Per Gaji