• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap

LISTING USAHA/PERUSAHAAN

Sensus Ekonomi 2016 diselenggarakan untuk mendata keberadaan penyebaran, aktivitas, dan karakteristik seluruh kegiatan ekonomi. Dalam rangka mempersiapkan dan menguji instrument SE2016 yang akan digunakan maka dilaksanakan Gladi Bersih Listing yang merupakan miniatur dari pelaksanaan

Gambar 20. BPS Provinsi Sumatera Utara membagikan 300

tenda kepada becak motor dalam sosialisasi SE2016

sensus. Kegiatan listing usaha/perusahaan dilakukan dengan menerapkan kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing Sensus Ekonomi 2016 untuk mendeteksi dini permasalahan dan meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016dengan meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat efektivitas petugas.

Upaya efisiensi yang dilakukan BPS Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2016 diantaranya adalah penghematan sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS Provinsi Sumatera Utara berupaya untuk menghemat energi listrik dan air serta telepon dan internet. Mematikan AC jika ruangan tidak dipakai dan menggunakan listrik dan air seperlunya adalah upaya dalam rangka penghematan.

Upaya ini juga diikuti dengan efisiensi dari sisi penganggaran. Setelah dilakukan pemotongan anggaran di awal tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara juga menindaklanjuti Surat Kepala BPS No. B-188/BPS/1000/08/2016 tanggal 11 agustus 2016 perihal Tindak Lanjut Penghematan Anggaran serta hasil diskusi pimpinan BPS dengan Direktur Jenderal Anggaran tanggal 16 agustus 2016. Hal ini berdampak pada pada pembatal beberapa kegiatan, yaitu:

1. Rateknas SE2016 beserta semua biaya yang terkait. 2. Perjalanan pimpinan dalam rangka rateknas.

3. Workshop evaluasi hasil pengolahan SE2016.

4. Gladi bersih pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016. 5. Konserda kedua untuk pelaksanaan survei neraca pengeluaran, pada

Komponen Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan.

6. Pelaksanaan workshop, bimtek dan Focus Group Discussion (FGD) pada survei rutin yang belum dilakukan.

Selain pembatalan beberapa kegiatan diatas, BPS Provinsi Sumatera Utara juga melakukan beberapa kebijakan terkait penghematan anggaran tahun 2016. Penghematan/pemotongan anggaran dilakukan BPS Provinsi Sumatera Utara melalui mekanisme self blocking sebesar Rp. 10.956.806.000.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Realisasi anggaran tahun 2016 terdiri dari 3 program, yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Pada tahun 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara melakukan penghematan anggaran dengan adanya selfblocking sehingga anggaran yang telah di selfblocking tidak dapat direalisasikan.

Tabel 10.

Rincian Selfblocking per Program T.A. 2016

Uraian Pagu Anggaran Selfblocking Anggaran setelah Selfblocking

DMPTTL 13 429 623 000 0 13 429 623 000

PSPA 58 400 000 237 000 58 163 000

PPIS 10 531 549 000 2 851 431 000 7 680 118 000

Jumlah 24 019 572 000 2 851 668 000 21 167 904 000

Rincian realisasi anggaran per program dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 11. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara Menurut Program TA 2016

Kode Jenis

Program Program Pagu/Realisasi (RP) Periode

% Realisasi Anggaran (1) (2) (3) (4) (5) (054.01.01) DMPTTL 13 429 623 000 Pagu 2 817 105 666 Tw1 20,98 6 705 612 223 Tw2 49,93 9 776 717 822 Tw3 72,80 13 140 482 199 Tw4 97,85 (054.01.02) PSPA 58 400 000 Pagu 35 900 000 Tw1 61,47 58 091 500 Tw2 99,47 58 091 500 Tw3 99,47 58 091 500 Tw4 99.47

(054.01.06) PPIS 10 531 549 000 Pagu 3 460 506 015 Tw1 32,53 4 719 974 373 Tw2 44,82 5 838 738 426 Tw3 55,44 7 654 968 730 Tw4 72,69 Total 24 019 572 000 Pagu 6 313 511 681 Tw1 26,28 11 483 678 096 Tw2 47,28 15 673 547 748 Tw3 65,25

Total Belanja Kotor 20 853 981 011 Tw4 86,82

Pengembalian Belanja 9 917 382

Jumlah Netto 20 844 063 629 TW4 86,78

Pada tahun 2016 pagu yang diberikan kepada BPS Provinsi Sumatera Utara tahun sebesar Rp. 24.019.572.000. Realisasi belanja kotor BPS Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 20.853.981.011 atau sebesar 86,82 persen terhadap pagu. Setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp. 9.917.382 maka realisasi belanja netto sebesar Rp. 20.844.063.629 atau sekitar 86,78 persen setelah pagu. Pengembalian belanja ini terdiri dari pengembalian belanja pegawai sebesar Rp. 795.562 dan pengembalian belanja barang sebesar Rp. 9.121.820.

Secara pagu dana dalam DIPA tercatat bahwa seluruhnya bersumber dari rupiah murni (RM). Untuk rincian realisasi per belanja dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 12. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara Menurut Belanja TA 2016 Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja

Anggaran Realisasi Bruto Pengembalia

n Realisasi Netto (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 51 Belanja Pegawai 11 005 961 000 10 787 796 211 795 562 10 787 000 649 98,01 52 Belanja Barang 12 955 211 000 10 008 093 300 9 121 820 9 998 971 480 77,18 53 Belanja Modal 58 400 000 58 091 500 0 58 091 500 99,47

Bab III Akuntabilitas Kinerja

- Realisasi belanja pegawai (51) Satker BPS Provinsi Sumatera Utara TA 2016 setelah dikurangi pengembalian belanja periode sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 mencapai sebesar 98,01 persen atau sebesar Rp10.787.000.649 dari anggarannya sebesar Rp11.005.961.000.

- Realisasi belanja barang (52) TA 2016 per 31 Desember 2016 setelah dikurangi pengembalian belanja tercatat sebesar Rp9.998.971.480 atau sebesar 77,18 persen dari anggarannya sebesar Rp12.955.211.000.

- Realisasi belanja modal (53) TA 2016 per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp58.091.500 atau sebesar 99,47 persen dari anggarannya sebesar Rp58.400.000.

Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2016 menurut program dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 13. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut Program

Program Capaian Kinerja tahun 2016 (%)

Penyerapan Anggaran (%)

(1) (2) (3)

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMTTL)

96,67 97,85

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

100,00 99,47

Penyediaan dan Pelayanan

Informasi Statistik (PPIS) 100,06 72,69

Jika dilihat dari penyerapan anggaran masing-masing program, BPS Provinsi Sumatera Utara telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran sesuai tujuan sistem penganggaran berbasis kinerja. Hal ini dapat dilihat dengan capaian kinerja yang baik dari masing-masing program pada tahun 2016. Namun, untuk kedepannya diharapkan penyerapan anggaran bisa ditingkatkan, sehingga capaian kinerja bisa menjadi lebih baik lagi.

BAB IV

Penutup

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

Tujuan yang harus dicapai BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 ada 3 (tiga), yaitu (1) Peningkatan Kualitas Data Statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Dari 3 (tiga) tujuan ada 16 (enam belas) sasaran strategis yang harus dicapai pada tahun 2016.

Dari 3 (tiga) tujuan capaian kinerja, hanya tujuan ketiga yang belum mencapai target 100 persen. Namun, secara umum capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 telah tercapai, dengan rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 102,05 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 104,21 persen. Meskipun demikian Seluruh jajaran BPS Provinsi Sumatera Utara telah berupaya untuk mencapai tujuan, namun realisasinya ada beberapa target sasaran strategis yang belum tercapai. Kedepannya diharapkan kinerja, koordinasi, dan kerjasama yang lebih optimal agar apa yang telah ditargetkan tercapai.

Jika dilihat dari perkembangan tujuan dan sasaran strategis capaian kinerja pada tahun ini rata-rata tujuan capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 7,97 persen dibandingkan dengan tahun 2015 dan mengalami peningkatan rata-rata capaian sasaran strategis sebesar 0,25 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, jika dilihat lagi dari segi target yang ditetapkan, pada tahun 2016 mengalami peningkatan sehingga usaha yang dibutuhkan untuk mencapai target juga lebih besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dari segi anggaran, realisasi anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara TA 2016 sudah cukup baik sebesar 86,78 persen dengan tingkat capaian kinerja yang baik. Prestasi yang diraih BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 juga sudahcukup baik didalam pengelolaan Barang Milik Negara, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan prestasi, sehingga pada tahun depan harus lebih ditingkatkan bukan hanya dalam penatausahaan, namun disetiap bidang kerja.

Bab IV Penutup

Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah:

1. Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat UU Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik pasal 4 yang berbunyi “Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional”. Indikator baru tersebut adalah “Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional”.

2. Melakukan retargeting pada tahun mendatang pada indikator dengan capaian di atas 110 persen, yaitu: indikator “konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama”, “Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS”, dan “pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS”.

3. Meningkatkan Capaian Kinerja pada indikator yang pencapaiannya kurang dari 100 persen dengan dengan upaya seperti meningkatkan Sumber Daya Manusia secara kualitas dengan pelatihan dan kegiatan yang bersifat melatih soft skill dan hard skill.

4. Mengoptimalkan Matriks Rencana Aksi agar data kinerja yang dihasilkan dapat digunakan dalam monitoring dan evaluasi proses capaian kinerja. 5. Membuat aplikasi pengisian data kinerja sehingga dapat memonitor kinerja

hingga level eselon IV. Aplikasi juga dilengkapi dengan kinerja anggaran dalam rangka mendukung kinerja program dan kegiatan.

LAMPIRAN

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

STRUKTUR ORGANISASI

Dokumen terkait