• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

No. Publikasi: 12510.1702 Katalog: 1202059.12

Ukuran Buku: 21 cm x 29,7 cm Jumlah Halaman: x + 96 Halaman

Naskah:

Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Sumatera Utara

Gambar Kulit:

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara

Diterbitkan oleh:

©Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai penyelenggara negara. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 menguraikan pencapaian kinerja dan juga merupakan media pertanggungjawaban keberhasilan atau beberapa kinerja yang belum tercapai secara maksimal dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam pencapaian visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara sesuai Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan.

Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016, perkembangan capaian kinerja terhadap periode Renstra sebelumnya, serta capaian kinerja terhadap target Renstra 2015-2019. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.

Seluruh pimpinan BPS Provinsi Sumatera Utara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.

Medan, 1 Maret 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Kepala,

(5)

Daftar Isi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR GRAFIK vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

RINGKASAN EKSEKUTIF ix

Bab I Pendahuluan 3

1.1. Latar Belakang 3

1.2. Maksud dan Tujuan 4

1.3. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara

5 1.4. Sumber Daya Manusia BPS Provinsi Sumatera Utara 8

1.5. Potensi dan Permasalahan 9

1.6. Sistematika Penyajian Laporan 14

Bab II Perencanaan Kinerja 17

2.1. Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 – 2019

17 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2016

30

Bab III Akuntabilitas Kinerja 41

3.1. Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

41

3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015

57

3.3. Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019

59 3.4. Prestasi yang dicapai BPS Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2016

61

3.5. Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

62 3.6. Upaya Efisiensi di BPS Provinsi Sumatera Utara 2016 63

3.7. Realisasi Anggaran Tahun 2016 64

Bab IV Penutup 69

4.1. Tinjauan Umum 69

4.2. Tindak Lanjut 70

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019 19

Tabel 2 Target Tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 20

Tabel 3 Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara 20

Tabel 4 Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara 21

Tabel 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara 28

Tabel 6 Hasil Capaian Kinerja Tujuan Pertama Peningkatan Kualitas Data Statistik

36

Tabel 7 Hasil Capaian Kinerja Tujuan Kedua Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik

45

Tabel 8 Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel

48

Tabel 9 Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019 53

Tabel 10 Rincian Selfblocking per Program TA. 2016 58

Tabel 11 Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara Menurut Program TA. 2016

58

Tabel 12 Penyerapan Anggaran BPS Provinsi sumatera Utara Menurut Belanja TA. 2016

59

Tabel 13 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut Program

(7)

Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Upacara 17 Agustus 2016 di Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara

3

Gambar 2 Internalisasi Change Agent Network dalam rangka meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara

9

Gambar 3 Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara

13

Gambar 4 Sorotan terhadap Data BPS Provinsi Sumatera Utara oleh Pengamat. Sumber: http://news.analisadaily.com

13

Gambar 5 Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara 18 Gambar 6 Kunjungan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera

Utara ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Sumatera Utara

18

Gambar 7 Audiensi Sensus Ekonomi 2016 dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara

20

Gambar 8 Nilai Inti BPS 21

Gambar 9 Pengolahan Data Sensus Ekonomi 2016 44

Gambar 10 Rapat Evaluasi Hasil Pengolahan Sensus Ekonomi 2016 44 Gambar 11 Pemaparan Kabid Statistik Produksi dalam Rapat

Koordinasi Dinas Pertanian se-Sumatera Utara tahun 2016 45

Gambar 12 Pemaparan Kabid Statistik Distribusi dalam Press Release Inflasi Sumatera Utara November 2016

46

Gambar 13 Pelatihan Bidang NWAS 48

Gambar 14 Forum Group Discussion Survei Penilaian Integritas Provinsi Sumatera Utara tahun 2016

48

Gambar 15 Rapat Penyusunan Publikasi Sumatera Utara dalam Angka 2016

50

Gambar 16 Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sumatera Utara 52 Gambar 17 Sosialisasi dan Koordinasi Dalam Rangka Pembinaan

Statistik Sektoral/Khusus Tahun 2016

52

Gambar 18 Kotak Saran dan Kotak Penilaian Kepuasan Konsumen (Kotak Emoticon) terhadap Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sumatera Utara

53

Gambar 19 Piagam Penghargaan oleh Kementerian Keuangan

Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun 2016

61

Gambar 20 BPS Provinsi Sumatera Utara Membagikan 300 Tenda Kepada Becak Motor Dalam Sosialisasi SE2016

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Persentase Pegawai BPS Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

8

Grafik 2 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara

30

Grafik 3 Statistical Bussiness Framework and Architecture BPS 43 Grafik 4 Perkembangan Tujuan Capaian Kinerja Tahun 2015-2016

(Persen)

57

Grafik 5. Perkembangan Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Masing-masing Tujuan Tahun 2015-2016 (Persen)

(9)

Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Susunan Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara 73

Lampiran 2 Reviu Renstra BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 74

Lampiran 3 Perjanjian Kinerja 2016 76

Lampiran 4 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 84

Lampiran 5 SDM BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 87

Lampiran 6 Kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 88

Lampiran 7 Response Rate Survei Tahun 2016 90

(10)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara disusun sebagai bentuk akuntabilitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Sumatera Utara atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja juga merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra BPS 2015-2019.

Secara umum kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 dapat dikatakan memuaskan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis yang masing-masing sebesar 102,05 persen dan 104,21 persen. Keinginan BPS Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan data yang berkualitas tercermin dari meningkatnya kepuasan konsumen terhadap kualitas data yang dihasilkan. Demikian juga keinginan untuk meningkatkan pelayanan prima atas hasil kegiatan statistik, juga tercermin dari semakin meningkatnya kepuasan konsumen atas pelayanan data BPS. Peningkatan birokrasi yang akuntabel juga didukung dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun Sumber Daya Manusia pada pegawai BPS Provinsi Sumatera Utara serta meningkatkan kinerja bukan hanya yang bersifat teknis, tetapi juga yang bersifat non teknis seperti pada bidang administrasi.

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dari program dan kegiatan yang diusulkan, pada TA 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara mendapatkan pagu sebesar Rp. 24.019.572.000 dengan realisasi sebesar Rp. 20.853.981.011. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis dapat dikatakan BPS telah melakukan effisiensi penggunaan anggaran. Hal yang sama terjadi pada pelaksanaan seluruh program dan kegiatan BPS. Masing-masing program dan kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari realisasi anggaran.

(11)
(12)

BAB I

Pendahuluan

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

(13)
(14)

Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mempunyai peranan penting sebagai penyelenggara statistik dasar di Wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kebutuhan akan data yang akurat dan up to date oleh pengguna data semakin meningkat, yaitu instansi pemerintah pusat maupun daerah, lembaga swasta, masyarakat, dan pengguna data lainnya. Disamping itu, semakin berkembangnya ragam informasi yang berkembang di masyarakat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menjadikan permintaan akan data semakin beragam.

Selain itu, Data yang dihasilkan BPS Provinsi Sumatera Utara digunakan sebagai rujukan dan dasar pengambilan kebijakan oleh para pihak-pihak yang berkepentingan (stake holder) dan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat, maka data yang digunakan juga harus berkualitas. Ini menjadi sebuah tantangan bagi BPS Provinsi Sumatera Utara dalam membangun sistem perstatistikan yang andal, efektif, dan efisien dengan bertumpu pada visi dan misi organisasi.

Sejalan dengan sorotan publik terhadap kualitas data yang dihasilkan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara, kinerja dari insan statistik juga masih terus dibenahi kearah yang lebih baik. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi, sehingga dapat dilakukan perbaikan kinerja yang berkesinambungan. Hal ini juga sebagai wujud tanggung jawab BPS Provinsi Sumatera Utara kepada stake holder atas pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).

Gambar 1. Upacara 17 Agustus 2016 di Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara

(15)

Bab I Pendahuluan

Pada awal tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Realisasi dan target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut akan dimonitoring setiap triwulan dan setiap pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Provinsi Sumatera Utara akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik dan menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang.

Salah satu asas umum dalam penyelenggaraan Negara yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas BPS Provinsi Sumatera Utara salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai penyelenggara negara. Laporan kinerja ini juga disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu, sistem AKIP ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah.

Di dalam Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara 2016 tertuang hasil capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Sumatera Utara selama

(16)

tahun 2016. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.

Tugas, Fungsi dan Susunan Oganisasi BPS Provinsi Sumatera Utara diatur oleh Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. BPS Provinsi Sumatera Utara adalah Perwakilan BPS di Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh seorang Kepala BPS Provinsi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.

BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di provinsi Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, BPS Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan statistik dasar di provinsi Sumatera Utara

b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi Sumatera Utara

c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Provinsi Sumatera Utara

d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Provinsi Sumatera Utara Susunan Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara terdiri dari:

a. Kepala

b. Bagian Tata Usaha c. Bidang Statistik Sosial d. Bidang Statistik Produksi e. Bidang Statistik Distribusi

f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik h. Kelompok Jabatan Fungsional

(17)

Bab I Pendahuluan

Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Sumatera Utara serta membina aparatur BPS Provinsi Sumatera Utara agar berdaya guna dan berhasil guna.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan urusan perencanaan dan program, pelaksanaan urusan dalam, pelaksanaan kepegawaian dan hukum, pelaksanaan urusan keuangan, dan pelaksanaan urusan perlengkapan. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbagian Bina Program, b. Subbagian Urusan Dalam,

c. Subbagian Kepegawaian dan Hukum, d. Subbagian Keuangan, dan

e. Subbagian Perlengkapan.

Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik Sosial menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejateraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial. Bidang statistik sosial terdiri dari:

a. Seksi Statistik Kependudukan,

b. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan c. Seksi Statistik Ketahanan Sosial.

Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melasanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik pertambangan, energi, dan konstruksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik Produksi menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri, dan statistik pertambangan, energi, dan konstruksi.

(18)

Bidang Statistik Produksi terdiri dari: a. Seksi Statistik Pertanian,

b. Seksi Statistik Industri, dan

c. Seksi Statistik Pertambangan Energi dan Konstruksi.

Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan hatga produsen, serta statistik niaga dan jasa. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik Distribusi menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen, dan statistik niaga dan jasa.

Bidang Statistik Distribusi terdiri dari:

a. Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, b. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen, dan

c. Seksi Statistik Niaga dan Jasa.

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan pelaksanaan analisis statistik lintas sektor.

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik terdiri dari: a. Seksi Neraca Produksi,

b. Seksi Neraca Konsumsi, dan

c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengolahan jaringan dan rujukan statistik, serta disminasi dan layanan statistik. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan integrasi pengolahan data, pengolahan jaringan dan rujukan statistik, dan diseminasi dan layanan statistik.

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik terdiri dari: a. Seksi Integrasi Pengolahan Data,

b. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik, dan c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik.

(19)

Bab I Pendahuluan

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Faktor pendukung keberhasilan suatu organisasi salah satunya adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal. Tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan.

Pada akhir tahun 2016, jumlah pegawai di BPS Provinsi Sumatera Utara sebanyak 100 orang. Jenjang pendidikan merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas SDM. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:

Komposisi SDM terbesar dengan tingkat pendidikan D-IV/S1 yaitu sebesar 39,39 persen hampir setara dengan persentase pegawai dengan tingkat pendidikan S2 yaitu sebesar 31,31 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Provinsi Sumatera utara cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Namun, meskipun kualitas SDM secara umum baik bila tidak memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai akan mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Oleh karena itu, kuantitas pegawai juga diperlukan dalam memperhitungkan beban tugas di masing-masing wilayah kerja.

31.31% 39.39% 7.07% 22.22% S2 DIV/S1 DIII ≤ SMA

(20)

Perencanaan SDM melalui pola perencanaan karier di BPS Provinsi Sumatera Utara perlu diupayakan agar menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan strategis dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pegawai di masa yang akan datang dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan.

Pola perencanaan karier menggambarkan alur pengembangan karier yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi serta masa jabatan seseorang PNS sejak pengangkatan pertama

dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. Pola karier yang jelas dapat memacu kinerja pegawai karena mereka dapat menentukan sendiri kariernya sesuai dengan kemampuan dan kompe-tensi yang dimiliki. Pola perencanaan karir di BPS masih dalam proses

peng-embangan antara lain dengan mengevaluasi peta jabatan, nilai jabatan dan kelas jabatan, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan organisasi.

BPS memiliki peran yang sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan Nasional. BPS bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, stake holder menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS Provinsi Sumatera Utara untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS Provinsi Sumatera Utara.

Gambar 2. Internalisasi Change Agent Network dalam rangka meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan

(21)

Bab I Pendahuluan

Untuk mendukung peran tersebut dan untuk mencapaian tujuan yang diinginkan, potensi yang dimiliki BPS Provinsi Sumatera Utara harus dapat terus ditingkatkan dalam bidang teknologi informasi, proses/SOP, dokumentasi, Leadership, Komunikasi, Strategi, Partnership & resources, Website, dan Utilisasi Barang Milik Negara (BMN).

Teknologi informasi

Potensi BPS Provinsi Sumatera Utara dalam bidang teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi. Dengan penggunaan mobile applications akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien.

Proses/SOP

Dari sisi proses, BPS Provinsi Sumatera Utara sedang melakukan upaya untuk mengidentifikasi, merancang dan menerapkan serta memperbaiki proses bisnis yang rutin dilakukan dengan penyusunan SOP di masing-masing unit kerja untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara.

Dokumentasi

Dokumentasi dan pengarsipan dari semua kegiatan yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara beserta permasalahannya perlu dilakukan agar bisa menjadi bahan evaluasi dan lesson learned bagi pelaksanaan kegiatan tersebut di masa yang akan datang serta sebagai bahan perbaikan SOP sebagai sebuah living document.

Pengukuran Kinerja

Sampai tahun 2016, BPS telah menyelesaikan pengukuran indikator kinerja organisasi hingga pada level Eselon II (BPS Pusat dan Provinsi). Sedangkan untuk level individu, pengukuran kinerja mengacu pada dokumen capaian kinerja pegawai setiap bulan dan sasaran kinerja pegawai yang dibuat setahun sekali. Pada tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara sedang membentuk sistem penilaian kinerja secara online dengan standar dan formula yang tidak hanya melihat dari sisi kuantitas dan ketepatan waktu namun juga mencakup kualitas kinerja.

Leadership

BPS Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan program Leadership Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pejabat BPS, salah

(22)

satu diantaranya adalah dalam hal melakukan komunikasi intensif di lingkungan BPS.

Komunikasi

BPS Provinsi Sumatera Utara menyadari akan pentingnya komunikasi dua arah antara penyedia data, yaitu BPS Provinsi Sumatera Utara dengan pengguna data. Upaya sosialisasi kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara yang kurang proaktif, berperan atas minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya statistik. BPS Provinsi Sumatera Utara telah melakukan pengembangan sistem manajemen keluhan guna menampung saran dan kritik baik dari pengguna data maupun penyedia data (responden BPS) sebagai salah satu strategi komunikasi dalam meningkatkan kualitas data BPS Provinsi Sumatera Utara.

Partnership & resources

Ketidaksesuaian waktu publikasi dan belum optimalnya koordinasi dan evaluasi menjadi kendala utama dalam penerapan Advance Release Calendar (ARC), seperti keterlambatan publikasi karena proses pengolahan dan editing data yang memakan waktu lebih lama atau keterlambatan data sekunder dari instansi eksternal. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya perbaikan disetiap tahapan proses bisnis sehingga bisa meningkatkan kualitas publikasi dari dimensi timeliness dan punctuality. Peningkatan kualitas juga bisa diperoleh dari kordinasi yang baik antar semua pihak (stakeholder) dan evaluasi secara rutin. Selain itu, diperlukan juga monitoring kualitas dan manajemen survei yang terintegrasi guna mendukung keberhasilan ARC dengan data yang berkualitas.

Website

Website BPS Provinsi Sumatera Utara bertujuan untuk memenuhi tuntutan pengguna akan data yang cepat, mudah, dan murah. Untuk menjaga kualitas konten website, BPS Provinsi Sumatera Utara terus melakukan monitoring dan evaluasi penyajian website, menambah dan memperbaiki kualitas konten website, Melakukan perbaikan dan pengembangan agar website BPS Provinsi Sumatera Utara menjadi user friendly bagi pengguna data seperti menyajikan tabel dinamis, sehingga pengguna dapat membuat tabel yang diinginkannya dengan menggunakan data yang tersedia.

Utilisasi Barang Milik Negara (BMN)

Utilisasi BMN adalah kegiatan pendayagunaan, atau pemanfaatan BMN untuk mendukung kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara. Utilisasi BMN yang

(23)

Bab I Pendahuluan

optimal berdampak pada peningkatan kinerja organisasi. Kendala yang dihadapi dalam hal ini adalah adanya gap antara kapasitas kemampuan SDM dengan pemanfaatan BMN, khususnya untuk BMN dengan fitur teknologi tinggi. Diperlukan pelatihan dan pengembangan SDM yang tepat untuk optimalisasi pemanfaatan BMN tertentu. Selain itu, monitoring dan evaluasi utilisasi BMN juga menjadi upaya optimalisasi sekaligus mencegah penyimpangan penggunaan BMN.

Permasalahan utama yang menjadi tantangan BPS Provinsi Sumatera Utara yang berpengaruh kuat pada implementasi Reformasi Birokrasi (RB) di BPS, diantaranya adalah:

BPS Provinsi Sumatera Utara bertanggung jawab untuk penyediaan data statistik dasar dan sektoral seperti diatur di dalam UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan amanat Undang-Undang, BPS Provinsi Sumatera Utara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Oleh karena itu, komitmen BPS Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan amanah mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang tertuang dalam UU tersebut menjadi tantangan besar ke depan.

Keberhasilan RB sangat tergantung pada kompetensi SDM dalam implementasinya. Semakin tepat dan kompeten SDM maka semakin tinggi tingkat keberhasilan RB. Jargon,”the right man, on the right place, in the right time” adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan RB. Hal ini berarti, tidak hanya aspek SDM saja tetapi ketepatan tugas dan fungsi unit kerja di BPS Provinsi Sumatera Utara (struktur organisasi) juga sangat menentukan. Pemenuhan kebutuhan akan SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, dan perubahan struktur organisasi yang diharapkan dapat menjadi tantangan di internal BPS Provinsi Sumatera Utara sendiri. Dinamika perubahaan lingkungan organisasi dan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang begitu cepat menuntut BPS Provinsi Sumatera Utara untuk dapat melakukan adaptasi sehingga mampu menjaga eksistensi dalam jangka panjang. Untuk menjawab tantangan ini, lazimnya suatu institusi harus mempunyai perancangan sebuah Enterprise

(24)

Architecture (EA). EA pada prinsipnya adalah sebuah usaha standarisasi dan integrasi, serta sebagai panduan untuk merealisasikan tujuan strategis dari kondisi saat ini (as-is) ke kondisi yang dicita-citakan (to-be).

Pemahaman masyarakat tentang pentingnya data yang dikumpulkan oleh BPS masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kendala yang ditemui oleh petugas lapangan dalam mengumpulkan data dan rendahnya respon untuk kelompok responden dan survei tertentu. Oleh karena itu,

BPS Provinsi Su-matera Utara perlu melakukan inovasi dalam mensosiali-sasikan semua ke-giatan statistik dan selalu melibatkan pemerintah setem-pat serta masyarakat dalam kegiatan

stati-stik yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara.

Seringkali data yang dihasilkan oleh BPS diragukan keakuratannya karena tidak sesuai dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan sudut pandang antara masyarakat (universitas, para ahli) dengan BPS sebagai penghasil data. Untuk menghindari kesalahan tersebut, BPS Provinsi Sumatera Utara perlu meningkatkan koor-dinasi dengan instansi lain, terutama mengenai konsep definisi dan standar klasifikasi yang digunakan.

Data Statistik masih dianggap rumit. Hal ini bisa terjadi karena penyajian berupa aneka tabel, variabel, rumus dan grafik beserta indikator data analisisnya yang kurang menarik. Sehingga BPS Provinsi Sumatera Utara

Gambar 3. Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara

Gambar 4. Sorotan terhadap Data BPS Provinsi sumatera Utara oleh Pengamat

(25)

Bab I Pendahuluan

sudah mulai mencanangkan penyajian data dengan menggunakan infografis agar penyajian data lebih menarik dan mudah untuk dipahami bagi seluruh pengguna data.

Intensitas komunikasi BPS Provinsi Sumatera Utara dengan masyarakat belum konsisten. Sosialisasi institusi dan aneka survei rutin tidak semeriah sosialisasi sensus. Sosialisasi BPS Provinsi Sumatera Utara tentang hasil sensus/survei tidak seintens pelaksanaan lapangan. BPS Provinsi Sumatera Utara cenderung responsif daripada leading issues dalam pemberitaan data pada media.

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2016 disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara; sumber daya manusia di BPS Provinsi Sumatera Utara, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi Sumatera Utara; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016, Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2016, Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 terhadap Target Renstra 2016-2019, Prestasi Tahun 2016, Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Sumatera Utara 2016, Upaya Efisiensi di BPS Provinsi Sumatera Utara dan Kinerja Anggaran Tahun 2016.

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi Tinjauan Umum dan Tindak Lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.

(26)

BAB II

Perencanaan Kinerja

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

(27)
(28)

Perencanaan yang baik adalah kunci suksesnya suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara membuat suatu

Perencanaan Kinerja Tahun 2016. Perencanaan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 merujuk pada Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019. Dalam Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019 tertuang visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara. Visi BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2015-2019:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)

“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data Statistik Terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk Semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS Provinsi Sumatera Utara (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional.

Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS Provinsi Sumatera Utara juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.

Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.

(29)

Bab II Perencanaan Kinerja

Gambar 5. Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara Menyediakan data statistik…

“BPS Provinsi Sumatera Utara merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No. 86 Tahun 2007).

…berkualitas…

“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS Provinsi Sumatera Utara memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses dan dapat diinterpretasikan.

Kerangka penjaminan kualitas (quality assurance) statistik merupakan perangkat kerja yang pertama kali diperkenalkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menilai kualitas terhadap produk statistik yang dihasilkan oleh lembaga statistik resmi suatu negara. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sistem manajemen untuk memantau dan mengevaluasi jalannya proses statistik, yang tahapannya mulai dari pengumpulan data dan informasi sampai dengan penyajian hasil. Visi: “Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua” Misi:

1. Menyediakan data statistik berkualitas 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah

4. Gambar 6. Kunjungan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Sumatera Utara

(30)

Sebagai penyedia data dan informasi maka BPS Provinsi Sumatera Utara harus mampu menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS.”

…melalui kegiatan statistik yang terintegrasi…

“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik”. (UU No. 16 Tahun 1997)”.

… dan berstandar internasional…

“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics”.

Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan …

“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU No. 16 Tahun 1997)”.

… pembinaan dan koordinasi …

“BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU No. 16 Tahun 1997).

Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan

(31)

Bab II Perencanaan Kinerja

kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik).

Gambar 7. Audiensi Sensus Ekonomi 2016 dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi:

1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;

2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;

3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

5. Pengembangan sistem informasi statistik; 6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;

7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional;

(32)

Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:

a. Pelaksanaan kegiatan statistik;

b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”.

Membangun insan statistik…

“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Nilai inti (core values) tersebut merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut: 1. Profesional

Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas dengan unsur-unsur sebagai berikut:

a. Kompeten, yaitu mempunyai keahlian dibidang tugas yang diemban. b. Efektif, yaitu memberikan hasil maksimal.

c. Efisien, yaitu mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal.

d. Inovatif, yaitu selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus.

e. Sistemik, yaitu meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata

urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

(33)

Bab II Perencanaan Kinerja

2. Integritas

Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi dengan unsur-unsur sebagai berikut:

a. Dedikasi, yaitu memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi.

b. Disiplin, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Konsisten, yaitu selarasnya kata dengan perbuatan.

d. Terbuka, yaitu menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak.

e. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 3. Amanah

Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan unsur-unsur sebagai berikut:

a. Terpercaya, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual.

b. Jujur, yaitu melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas.

c. Tulus, yaitu melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.

d. Adil, yaitu menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Rumusan Tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini:

(34)

Tabel 1. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019 VISI BPS 2015-2019 Pelopor data statistik terpercaya untuk semua MISI BPS 2015 -2019

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

TUJUAN 2019

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Tujuan pertama menuntut BPS Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building – Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.

Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik.

Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia.

Keberhasilan BPS Provinsi Sumatera Utara dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

(35)

Bab II Perencanaan Kinerja

Tabel 2. Target Tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019

NO TUJUAN TARGET URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

90% 95% 95% 96% 96% 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 90% 95% 95% 96% 96% 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Inspektorat 50 65 67 70 73

Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Provinsi Sumatera Utara yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS Provinsi Sumatera Utara. Program BPS Provinsi Sumatera Utara terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS Provinsi Sumatera Utara (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis teknis BPS Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

(1) (2)

T1. Peningkatan kualitas data statistik

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) T2. Peningkatan pelayanan

prima hasil kegiatan statistik

SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

(36)

Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel 3 diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Pengelolaan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara diawali dengan tahapan perencanaan kinerja yaitu proses perumusan target kinerja. Proses penetapan target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 telah mengacu kepada target yang ditetapkan dalam Renstra dan kebijakan statistik (top down) serta memperhatikan masukan/usulan target dari subject matter yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing (bottom up), kapasitas dan kemampuan SDM yang dimiliki, pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya.

IKU BPS terus berkembang untuk menggali lebih dalam lagi indikator yang lebih berkualitas untuk menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap data yang dihasilkan BPS. Berdasarkan Perka BPS Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015, ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS Provinsi sebagai berikut:

Tabel 4. Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja

Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Peningkatan kualitas data statistik 1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen

(37)

Bab II Perencanaan Kinerja

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja

Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama y= Jumlah konsumen 1.1.c. Persentase pemutakhir an data MFD dan MBS

 Bidang IPDS Sistem Informasi Master File Desa dan Master Blok Sensus formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS y= Jumlah data MFD dan MBS 1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas 1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas 1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu

 Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) 1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

(38)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan rumah tangga 1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan usaha 1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

 Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen

(39)

Bab II Perencanaan Kinerja

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja

Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

 Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 2.1.b. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencana an dan evaluasi pembangunan nasional

 Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data formula = (x/y)*100% x= Jumlah Konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional y= Jumlah Konsumen BPS 2.1.c. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

 Bidang IPDS Website BPS Provinsi Jelas 2.1.d. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

 Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama y= Jumlah konsumen

(40)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2.1.e. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS  Bagian Tata Usaha Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS y= Jumlah data MFD dan MBS 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat  Bagian Tata Usaha Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu  Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaian formula = (x/y)*100% x= Jumlah Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu y= Jumlah Pegawai 3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I  Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaian formula = (x/y)*100% x= Jumlah pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I y= Jumlah Pegawai 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas

(41)

Bab II Perencanaan Kinerja

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, kelengkapan dan akurasi data dan informasi ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monotoring dan evaluasi yaitu digunakan dalam:

1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan; 2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran; 3) Menyusun Dokumen Penetapan Kinerja; 4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja; dan 5) Melakukan Evaluasi Pencapaian Kinerja .

Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, serta mengacu pada Rancangan Awal RPJMN 2015-2019, maka BPS Provinsi Sumatera Utara menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya (Lampiran 1). Hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerja utama BPS Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara

SS1 SS2 SS3 SS4 SS5

T1 T2 T3

Misi Visi

(42)

Dalam pelaksanaan kegiatan statistik, penyusunan program dan kegiatan dalam Renstra BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 mengacu pada sasaran strategis yang telah ditetapkan. BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai satu Program Teknis dan dua Program Generik. Program Teknis BPS Provinsi Sumatera Utara adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dan Program Generik BPS Provinsi Sumatera Utara meliputi

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA).

Adapun ketiga program yang akan dijalankan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dengan kegiatan:

a. Laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei b. Laporan Diseminasi Statistik,

c. Laporan Metadata Statistik

d. Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan, e. Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat, f. Publikasi/Laporan Statistik Ketahanan Sosial,

g. Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan,

h. Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan,

i. Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi,

j. Publikasi/Laporan Statistik Distribusi k. Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi l. Publikasi/Laporan Statistik Harga

m. Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata n. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Produksi,

o. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Pengeluaran,

(43)

Bab II Perencanaan Kinerja

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan:

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan,

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS Provinsi, dengan kegiatan:

a.

Pengadaan Perangkat dan Mesin,

b.

Pengadaan Peralatan Komunikasi,

c.

Pengadaan Brankas,

d.

Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan Gedung/Bangunan Rumah Dinas.

Selama periode 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Provinsi Sumatera Utara yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Berikut akan ditampilkan penetapan kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2016 terhadap target.

Tabel 5. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

1. Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

(44)

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

1.1 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 95,00

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 85,00

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

Persen 100,00

Jumlah release data yang tepat waktu

Aktivitas 18

Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

- Jumlah publikasi/laporan kependudukan dan ketenagakerjaan

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Ketahanan Sosial

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Pertanian

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Industri

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Keuangan dan Harga Produsen Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 30 2 2 1 4 3 2 2 3

(45)

Bab II Perencanaan Kinerja

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Niaga dan Jasa

- Jumlah publikasi/laporan Neraca Produksi

- Jumlah publikasi/laporan Neraca Pengeluaran

- Jumlah publikasi/laporan Analisis dan Pengembangan Statistik

- Jumlah publikasi/laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

- Jumlah publikasi/laporan Diseminasi Statistik Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 3 1 1 1 1 4

Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

- Jumlah publikasi/laporan Sensus Ekonomi 2016 Publikasi Publikasi - -

Jumlah publikasi yang memiliki ISSN/ISBN

- Jumlah publikasi/laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Ketahanan Sosial

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Pertanian

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Industri

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 33 4 2 6 5 3 2

(46)

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

- Jumlah publikasi/laporan Statistik harga Konsumen dan Perdagangan Besar

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Keuangan dan Harga Produsen

- Jumlah publikasi/laporan Statistik Niaga dan Jasa

- Jumlah publikasi/laporan Neraca Produksi

- Jumlah publikasi/laporan Neraca Pengeluaran

- Jumlah publikasi/laporan Analisis dan Pengembangan Statistik Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 2 3 3 1 1 1

Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

Publikasi 2 1.2 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

- Survei Ketenagakerjaan dan Kependudukan

- Survei Statistik Kesejahteraan Rakyat

- Survei Pertanian

- Survei Statistik Harga

Konsumen dan Perdagangan Besar

- Survei Statistik Keuangan dan Harga Produsen

- Survei Neraca Produksi

- Survei Analisis dan Pengembangan Statistik Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen 99,15 100,00 100,00 100,00 92,13 100,00 100,00 100,00

(47)

Bab II Perencanaan Kinerja

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

- Survei Pertanian

- Survei Statistik Industri

- Survei Statistik Pertambangan Energi, dan Konstruksi

- Survei Statistik Harga

Konsumen dan Perdagangan Besar

- Survei Statistik Keuangan dan Harga Produsen

- Survei Statistik Niaga dan Jasa

- Survei Neraca Produksi

- Survei Neraca Pengeluaran

- Survei Analisis dan pengembangan statistik Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen 97,46 100,00 100,00 100,00 98,19 95,96 100,00 100,00 100,00 90,04

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

- Survei Statistik Ketahanan Sosial

- Survei Statistik Pertanian

- Survei Statistik Keuangan dan Harga Produsen

- Survei Statistik Niaga dan Jasa

- Survei Neraca Pengeluaran

Persen Persen Persen Persen Persen Persen 99,15 100,00 100,00 93,58 100,00 100,00 2. Peningkatan

pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase kepuasan konsumen

terhadap pelayanan data BPS Persen 95,00

2.1. Meningkatnya kualitas hubungan

Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

(48)

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

dengan pengguna data (user

engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

Pengunjung 55 000

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

Persen 15,00

Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 90,00

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persen 85,00 3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Inspektorat Poin 65

3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Persen 17,00

Persentase pegawai yang berpendidik an minimal Diploma IV atau Strata I Persen 75,00 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Jumlah Laporan Dukungan Manajemen

Laporan 24

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

Poin 65

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap

(49)

Bab II Perencanaan Kinerja

Tujuan/Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu

Persen 100,00

Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi baik

Persen 90,00

Persentase sarana dan prasarana lainnya dalam kondisi baik

Persen 90,00

3.3. Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan

prasarana BPS

Persentase pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi yang diselesaikan

Persen 100,00

Persentase pengadaan peralatan

dan fasilitas yang diselesaikan Persen 100,00 Persentase pengadaan tanah,

rehabilitasi, revitalisasi, dan pembangunan gedung/bangunan yang diselesaikan

(50)

BAB III

Akuntabilitas Kinerja

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

Gambar

Gambar 2. Internalisasi Change Agent Network dalam rangka  meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan
Gambar 3. Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016  BPS Provinsi Sumatera Utara
Gambar 5. Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara  Menyediakan data statistik…
Gambar 7. Audiensi Sensus Ekonomi 2016 dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara    Dalam  melakukan pembinaan statistik, BPS dapat  bekerja sama dengan  instansi  pemerintah,  perguruan  tinggi,  lembaga  swasta,  dan  atau  unsur  masyarakat  lainnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui media internet, diharapkan fungsi pendaftaran on-line seperti yang telah disebutkan, dapat digunakan dengan

adalah kewenangan Camat sesuai dengan Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2Ol4 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangem Bupati Mumng Raya Kepada Camat di wilayah

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam implementasi kebijakan program pembangunan melalui pemanfaatan

social protection / social security systems / social protection floors / child allowances / orphan benefits / maternity benefits / disability benefits / social pensions /

Merujuk ke tabel 7 maka celah Sql Injection terhadap server.te.ugm.ac.id dapat di generate dan menghasilkan penilaian kemungkinan dengan angka 6.375 dengan tingkat

Kalo secara teoritis bahwa pembelajaran kooperatif dalam hal ini sama dengan konsep pembelajaran sabilulungan yaitu di dalamnya terdapat kegiatan kerjasama, saling tolong

penambahan sabut kelapa pada media tanam kelapa sawit dan frekuensi penyiraman. terhadap pertumbuhan kecambah kelapa sawit (Elais