METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
1. Activity Diagram login
4.11 Rancangan Basis Data
4.11.3 Logica record Stucture
Gambar 4.25Logical Record Structure
4.11.4 Normalisasi
Berikut ini langkah – langkah normalisasi yang dilakukan dengan diuraikan gambar ketergantungan fungsional dan tahap normalisasi : 1) Relasi Pegawai
Gambar 4.26Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Pegawai
Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Pegawai atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Pegawai sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu NIP, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Pegawai sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Nm_Peg tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
2) Relasi Pesan
Gambar 4.27Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Pesan Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Pesan atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Pesan sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_SP dan Kd_Brg, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Pesan sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Kd_Brg, Jml_Pesan dan Hrg_Pesan tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
3) Relasi Barang
Gambar 4.28Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Barang Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Barang atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Barang sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu Kd_Brg, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Barang sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Nm_Brg, Satuan, Harsat dan Stok tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
4) Relasi SP
Gambar 4.29Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi SP Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel SP atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel SP sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_SP, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel SP sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu tgl_SP,Kd_Supdan NIP tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
5) Relasi Supplier
Gambar 4.30Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Supplier
Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Supplier atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Supplier sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu Kd_Sup, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Supplier sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Nm_Sup, Alamat, No_Tlp, Faxdan No_rek tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
6) Relasi TTB
Gambar 4.31Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi TTB
Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel TTB atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel TTB sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_TTB, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel TTB sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Tgl_TTB, No_RefSJ, Tgl_RefSJ, No_RefKwit, Tgl_RefKwit dan No_SP tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
7) Relasi Retur
Gambar 4.32 Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Retur Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Retur atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Retur sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_Retur, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Retur sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Tgl_Retur dan No_TTB tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
8) Relasi BuktiBayar
Gambar 4.33 Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Bukti Bayar
Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel BuktiBayar atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel BuktiBayar sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_Bukti, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel BuktiBayar sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu Tgl_bukti, No_Rekening, JmlBayar dan No_TTB tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.
9) Relasi Kembali
Gambar 4.34Diagram ketergantungan secara fungsional pada relasi Kembali
Bentuk normal yang dicapai adalah sebagai berikut :
a) Normal ke 1 (1NF) : tabel Kembali atribut-atributnya sudah bernilai tunggal atau tidak ada pengulangan sehingga sudah normal pada tahap normalisasi pertama (1NF).
b) Normal ke 2 (2NF) : tabel Kembali sudah pada 1NF dan bergantung penuh kepada atribut primary key yaitu No_Retur dan Kd_brg, sehingga sudah normal pada bentuk kedua (2NF).
c) Normal ke 3 (3NF) : tabel Kembali sudah pada 2NF dan semua atribut non key yaitu jml_retur dan ket tidak tergantung kepada atribut non key lainnya.