• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Mamajang Makassar jalan Tupai Nomor.35 Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu 3 minggu peneliti melaksanakan tugasnya untuk menganalisis dan mengamati terkait kegiatan anak di sekolah terkhusus pada penguasaan kosa kata.

44

3. Informan Penelitian

Informan penelitian dalam penelitian ini adalah guru kelas B. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja dimana peneliti memiliki informan secara variatif berdasarkan alasan wawancara dengan mengadakan Tanya jawab langsung kepada informan. Penentuan Sampel diantaranya yaitu, Purposive Sampling yaitu penarikan informan secara purposive merupakan cara penarikan informan yang dilakukan dalam memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. (purposive sampling) Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana peneliti cenderung memiliki responden secara variatif berdasarkan (alasan).

Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah agar peneliti dapat memperoleh informasi yang akurat dan benar-benar memenuhi persyaratan karena informan tersebut mengetahui secara lengkap tentang lapangan atau daerah penelitian tersebut. Adapun alasan peneliti menggunakan Purposive Sampling tidak lain karena peneliti sebelumnya telah mengetahui terkait bagaimana lokasi yang akan digunakan untuk penelitian.Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian ini adalah wali kelas B. Selain menggunakan Purposive Sampling Peneliti juga menggunakan sampel data jenuh yaitu ketika semua jawaban informan memiliki kesamaan maka proses pengambilan data akan diselesaikan.

4. Fokus Penelitian

Fokus Penelitian dalam Penelitian Kualitatif berkaitan erat dengan rumusan masalah, dan rumusan masalah dalam penelitian dijadikan acuan dalam menentukan fokus penelitian. Dalam hal ini, fokus penelitian dapat berkembang atau berubah sesuai perkembangan masalah penelitian di lapangan.

Fokus penelitian mengandung penjelasan mengenai dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara mendalam dan tuntas untuk mengetahui secara mendalam mengenai Penguasaan Kosakata Anak di TK Aisyiyah Mamajang .

5. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Namun instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih sistematis sehingga lebih mudah diolah berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen ini menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara sebagai pendukung dalam penelitian ini.

6. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu sebagai berikut:

1. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya berupa hasil wawancara atau observasi dari suatu subjek, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan.

2. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil telaah, buku, referensi atau dokumentasi.

Sumber data penelitian adalah tempat darimana bukti atau data diperoleh.

Diantara yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas B.

Peneliti mendapatkan data tentang penguasaan kosakata pada anak yang bersekolah di TK Aisyiyah Mamajang Makassar, ini dilakukan agar peneliti dapat lebih mudah dalam mendapatkan kriteria lingkungan yang akan menjadi tempat wawancara.

7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang diteliti. kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dengan pengamatan peneliti dapat melihat kejadian sebagaimana subjek yang diamati mengalaminya, menangkap, merasakan fenomena sesuai pengertian subjek dan objek yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan antara pewawancara dengan yang diwawancarai. Bahkan keduanya dapat dilakukan bersamaan, di mana wawancara dapat digunakan untuk menggali lebih dalam lagi data yang

didapat dari observasi. Seperti yang dikemukakan yang mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada orang-orang yang ada di dalamnya.

3. Studi Dokumen

Dokumen diartikan sebagai suatu catatan tertulis/gambar yang tersimpan tentang sesuatu yang sudah terjadi. Dokumen merupakan fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumen tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi untuk penguat data observasi dan wawancara dalam memeriksa keabsahan data, membuat interpretasi dan penarikan kesimpulan.

2.3Klasifikasi Pengumpulan Data NO Teknik Pengumpulan

Data

Aspek yang Ingin diteliti

1. Observasi Penguasaan Kosakata pada Anak

2. Wawancara Bagaimana metode guru dalam

mengajarkan kosakata pada anak.

3. Dokumentasi a. Kondisi kelas B

b. Perangkat pembelajaran di kelas

8. Teknik Analisis data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan mengolah semua data penelitian yang dilakukan dari pengumpulan data dari observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumen yang didapat dari sekolah, lalu di deskripsikan oleh peneliti.

2. Reduksi Data

Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari pola dan tema dan membuang hal yang tidak dianggap penting Dengan demikian peneliti menyajikan data secara lebih spesifik dan terarah pada topik penelitian.

3. Display data

Penyajian (display) data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flowchart) dan lain sejenisnya. Penyajian dalam bentuk tersebut akan memudahkan peneliti memahami yang terjadi dan merencanakan kerja peneliti selanjutnya.

4. Verifikasi Data (Conclusion Drawing)

Langkah selanjutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal

dapat dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan kredibel.

BAB IV

Dokumen terkait