• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi Proyek

Dalam dokumen BAB III DESKRIPSI PROYEK (Halaman 46-57)

5. Fasilitas Pelayanan Gedung, Servis dan Parkir

3.4 Lokasi Proyek

3.4 Lokasi Proyek

3.4.1 Penentuan Tapak

a. Latar Belakang Pemilihan Tapak

Pemilihan tapak untuk sarana Bandung Sports Club ini berdasarkan pada fungsi bangunan ini sendiri tetapi tetap memperhatikan kebijakan pemerintah terhadap peruntukan lahan kota dan kriteria pemilihan tapak.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No.18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2011-2031, bahwa Pemerintah Kota Bandung menentukan Rencana Tata Ruang dan Wilayah di kota Bandung untuk perencanaan dan perancangan sarana olahraga yang termasuk ke kawasan budidaya yakni Ruang Terbuka Non Hijau (sarana olahraga) ke dalam 6 Sub Wilayah Kota, Diantaranya: (1) SWK Bojonegara, (2) SWK Cibeunying, (3) SWK Arcamanik, (4) SWK Tegalega, (5) SWK Karees, dan (6) SWK Gedebage.

Berdasarkan peta persebaran fasilitas olahraga kota Bandung diatas, berikut adalah tabel analisis fasilitas dan sarana olahraga yang tersebar di setiap Sub Wilayah Kota Bandung, baik fasilitas dan sarana olahraga milik pemerintah maupu fasilitas dan sarana olahraga yang dikelola dan dimiliki oleh swasta.

No. Sub Wilayah

Kota Fasilitas Olahraga Alamat

Status Kepemilikan

1. SWK Bojonegara

1. Sampoerna Jl. Padasaluyu Swasta 2. El Dorado

The Family Club

Jl. Dr. Setiabudi Swasta

3. GOR

Padjadjaran Jl. Pajajaran Pemerintah 4. Gelanggang

Taruna Bojonegara

Jl. Sarimanis Pemerintah

5. Karang Setra

Plaza Jl. Sirnagalih Swasta

2. SWK Cibeunying

1. SOR Hockey

Cikutra Jl. Cikutra Pemerintah 2. SOR Tenis

Taman Maluku

Jl. Taman

Maluku Pemerintah 3. SOR Saparua Jl. Saparua Pemerintah 4. GGM

Merdeka Jl. Merdeka Pemerintah

3. SWK Tegalega

1. GOR Tenis

Caringin Jl. Caringin Pemerintah 2. Singgasana

Sports and Jl. Galuh Pakuan

Barat Swasta

Tabel 3.19

Center 3. D’Groove Sport and Wellness Center Jl. Soekarno Hatta Swasta 4. SWK Arcamanik SPORT

Arcamanik Jl. Pacuan Kuda

Pemerintah (sedang dalam pembangunan) 5. SWK Gedebage GOR Gedebage - Pemerintah (sedang dalam pembangunan) 6. SWK Karees 1. Lodaya

Sports Center Jl. Lodaya Pemerintah 2. SOR/GOR

Persib Jl. Ahmad Yani Pemerintah 3. Bikasoga

Sports Center

Jl. Suryalaya

Indah Swasta

Kesimpulan :

Dari hasil analisis fasilitas dan sarana olahraga yang tersebar di berbagai Sub Wilayah Kota Bandung, baik fasilitas dan sarana olahraga milik pemerintah maupun swasta, dapat dilihat bahwa untuk SWK Bojonegara, SWK Cibeunying, fasilitas dan sarana olahraga sudah cukup memadai. SWK Arcamanik, dan SWK Gedebage sedang berlangsung pembangunan fasilitas dan sarana olahraga baru dan terpusat untuk masing-masing SWK yang akan digunakan untuk pertandingan dan latihan dengan berbagai cabang olahraga di dalamnya.

Sementara itu, untuk SWK Karees dan SWK Tegalega masih minimnya fasilitas dan sarana olahraga, sehingga perlu nya penambahan fasilitas dan sarana olahraga yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat di Sub Wilayah Kota ini untuk berolahraga.

c. Penentuan Sub Wilayah Kota (SWK)

Dalam penentuan Sub Wilayah Kota untuk tapak Bandung Sports Club ini, ada dua pertimbangan berdasarkan, yakni (1) kriteria pemilihan tapak untuk kegiatan olahraga, dan (2) rencana pengembangan sarana dan prasarana olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga kota Bandung.

1. Kriteria Pemilihan Tapak

Untuk penentuan tapak sebuah fasilitas olahraga, dapat dilihat berdasarkan kriteria pemilihan tapak pada tabel di bawah ini.

No. Kriteria Tapak

1. Tinjauan terhadap struktur kota

Berada di kawasan yang mendukung kegiatan yang dilakukan, dekat dengan kawasan pendidikan, pemukiman penduduk, kawasan perkantoran, dan kawasan komersil

2. Pencapaian tapak

Merupakan olahraga rekreasi yang bersifat harian, sehingga pemilihan tapak sebaiknya tidak jauh dari perkotaan, dan mudah dicapai

3. Area pelayanan Merupakan olahraga rekreasi dengan ruang lingkup perkotaan

4. Persyaratan lain

Tanah milik pemerintah atau pribadi. Tersedia jaringan utilitas. Ukuran lahan tapak yang mencukupi baik untuk bangunan dan parkir

2. Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana Olahraga

Pada rencana pengembangan sarana dan prasarana olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga, kota Bandung akan membangun

Tabel 3.20 Kriteria Pemilihan Tapak

Berdasarkan kriteria pemilihan tapak dan rencana pengembangan sarana dan prasarana olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga kota Bandung, tapak untuk Bandung Sports Club berada di Sub Wilayah Kota Karees.

3.4.2 Penentuan Lokasi

a. Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Berdasarkan Tabel 3.21 Kriteria Pemilihan Lokasi dibawah ini. Gambar 3.18 Analisis SWK Karees

Sumber: Analisa Pribadi 2015

LODAYA SPORTS CENTER Jl. Lodaya No. 22 Bandung Fasilitas : - GOR Bulutangkis - GOR Squash - Lapangan Softball - GOR Voli Pasir - Lapangan Sepak Bola BIKASOGA SPORTS CENTER Jl. Suryalaya Indah Fasilitas : - Kolam Renang - Lapangan Futsal - Lapangan Tenis - Lapangan Badminton - Fitness Center SOR / GOR PERSIB

Jl. Ahmad Yani Bandung Fasilitas :

No. Kriteria Lokasi

1. Tinjauan terhadap struktur kota

Berada dikawasan strategis yang merupakan daerah komersil mengingat bangunan yang dirancang memiliki fungsi komersil yang berskala kota sehingga mendukung fungsi bangunan untuk komersil.

2. Wilayah Pengembangan

Berada di WPP yang sesuai dan merupakan termasuk dalam wilayah pengembangan kota Bandung.

3. Lingkungan Berada di lingkungan yang strategis dan memiliki fungsi eksisting yang dapat mendukung bangunan.

4. Pencapaian atau Aksesibilitas

Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum, maupun pribadi.

5. Area Pelayanan

Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi komersil, community dan fungsi training.

6. Utilitas Kota / Lingkungan

Dekat dengan jaringan utilitas yang memadai sebagai pendukung dalam lokasi site. (listrik, air, telefon, drainase, dll)

7. Status Kepemilikan Ada status hak milik

8. Nilai Lahan Sebaiknya nilai lahan diusahakan seminimum mungkin. 9. Orientasi Orientasi bangunan sebaiknya dapat mengurangi cahaya

yang masuk kedalam bangunan.

10. View Adanya view yang bagus baik dari dalam site maupun dari luar site.

11. Ukuran Lahan Harus mencukupi untuk program fungsional dan fasilitas-fasilitas yang direncanakan. (> 1 Ha)

12. Kontur Tapak / Topografi

Sebaiknya relatif datar untuk memudahkan perencanaan bangunan.

b. Analisa Pemilihan Lokasi

Sumber: Time-Saver Standard for Building Types dan Hasil Olah Data

Tabel 3.21 Kriteria Pemilihan Lokasi

Alternatif Lokasi untuk proyek ini adalah :

2. Penilaian Lokasi

Penilaian terhadap lokasi didasarkan pada kriteria-kriteria pemilihan lokasi, sehingga didapatkan lokasi yang tepat. Berikut dibawah ini Tabel 3.22 Analisa Penilaian Lokasi.

Alternatif 1 :

Lokasi berada di Jl. Jakarta, dengan luas lahan ± 2.3 Ha, terletak di kawasan Kecamatan Batununggal, Kelurahan Kacapiring, Sub Wilayah Kota Karees.

Gambar 3.19 Alternatif Lokasi 1

Sumber: Google Earth

Alternatif 2 :

Lokasi berada di Jl. Jendral Ahmad Yani, dengan luas lahan ± 2.1 Ha, terletak di kawasan Kecamatan Batununggal, Kelurahan Kacapiring, Sub Wilayah Kota Karees.

Gambar 3.20 Alternatif Lokasi 2

Sumber: Google Earth

Alternatif 3 :

Lokasi berada di Jl. Martanegara, dengan luas lahan ± 1.2 Ha, terletak di kawasan Kecamatan Lengkong, Kelurahan Turangga, Sub Wilayah Kota Karees.

Gambar 3.21 Alternatif Lokasi 3

Kriteria

Lokasi

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Luas Lahan (3) 2.3 Ha (3) 2.1 Ha (3) 1.2 Ha Pencapaian ke Lokasi (3)

mudah karena dapat diakses dari segala tempat dikota Bandung, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum

(3)

mudah karena dapat diakses dari segala tempat dikota Bandung, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum

(3)

mudah karena dapat diakses dari segala tempat dikota Bandung, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum RTRW Kota Bandung (3) Sub Pelayanan RTNH (3) Sub Pelayanan RTNH (3) Sub Pelayanan RTNH Tinjauan Terhadap Struktur Kota (3)

berada dekat dengan pusat kota dengan tingkat kepadatan penduduk sedang, dan merupakan daerah pengembangan rekreasi, pemukiman, perdagangan, perkantoran, dan pendidikan (3)

berada dekat dengan pusat kota dengan tingkat kepadatan penduduk sedang, dan merupakan daerah pengembangan

rekreasi, perdagangan, dan perkantoran

(2)

berada dekat dengan pusat kota dengan tingkat kepadatan penduduk sedang, dan merupakan daerah pengembangan rekreasi, pendidikan perdagangan dan perkantoran Fungsi Lahan Sekitar (3) pemukiman penduduk, pendidikan, perkantoran, perdagangan (2) perkantoran, perdagangan (2) pemukiman penduduk, pendidikan, perkantoran, perdagangan Tabel 3.22

Eksisting GOR Bandung GOR dan Lapangan Sepak Bola Pemukiman Penduduk Topografi (3) Relatif Datar (3) Relatif Datar (3) Relatif Datar Pengenalan Entrance (3)

mudah, berada pada sisi Jl. Jakarta

(3)

mudah, dekat dengan perempatan jalan dan lampu merah

(3)

mudah, berada pada sisi Jl. Pelajar Pejuang 45

Total Nilai 24 23 21

Peringkat 1 2 3

3. Penetapan Lokasi

Berdasarkan penilaian secara umum untuk lokasi site ternyata yang memiliki skor paling banyak adalah lokasi Alternatif 1 yaitu lokasi yang berada di Jl. Jakarta dengan luas lahan ± 2.3 Ha, terletak di kawasan Kecamatan Batununggal, Kelurahan Kacapiring, Sub Wilayah Kota Karees, Kota Bandung.

c. Deskripsi Lokasi

a.) Orientasi Lokasi Terhadap Kota Bandung

Lokasi perancangan ini berada di wilayah kota Bandung. Secara makro, letaknya harus berada dalam kawasan olahraga dan harus berdekatan dengan pemukiman penduduk, fasilitas transportasi umum, kawasan pendidikan dan harus dapat di akses dengan mudah. Hal ini untuk mencapai target sasaran pengguna dari semua golongan.

Sumber: Analisa Pribadi 2015

Keterangan :

1) Lokasi : Jl. Jakarta, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung

2) Luas Lahan : 2.3 Ha 3) Batas Lahan

 Batas Utara : Jl. Jakarta, Pertokoan, Perkantoran

 Batas Selatan : Pemukiman Penduduk

 Batas Timur : Pemukiman Penduduk, Pertokoan

 Batas Barat : Pemukiman TNI AD, Perkantoran 4) Rona Lingkungan

Pada wilayah ini memiliki peraturan bagi pembangunan gedung olahraga kota Bandung, sebagai berikut :

KDB : 60 % KLB : 1.8 KDH : 25 %

Gambar 3.22 Orientasi Lokasi Terhadap Kota Bandung

5) Potensi Lokasi

 Transportasi untuk kendaraan berada di jalan yang lebar

 Memiliki jalur utilitas yang baik

 Berada di Jl. Jakarta yang memiliki jalur jalan satu arah

 Pencapaian ke lokasi cukup mudah karena banyak angkutan umum yang melalui Jl. Jakarta

 Lokasi berada dekat dengan pemukiman penduduk, perkantoran, pendidikan dan kawasan komersil

6) Aksesibilitas dan Pencapaian Lokasi

Pada perancangan Bandung Sports Club ini, aksesibilitas dan pencapaian lokasi merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan, mengingat sasaran penggunanya adalah masyarakat dari berbagai tempat dan wilayah di kota Bandung. Lokasi Bandung Sports Club dapat dicapai menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Adapun angkutan umum yang dapat mengakses lokasi Bandung Sports Club via Jl. Jakarta, diantaranya :

Gambar 3.23 Orientasi Lokasi Terhadap Struktur Kota Bandung

Dalam dokumen BAB III DESKRIPSI PROYEK (Halaman 46-57)

Dokumen terkait