• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

3.3 Pariwisata Kota Medan

3.3.1 Lokasi Wisata Kota Medan

Beberapa tempat destinasi wisata yang ada di Medan : 1. Gedung Balai Kota Lama

Gedung Balai Kota Lama adalah salah satu bangunan bersejarah yang usianya sudah mencapai seratus tahun lebih yang berada di kota Medan. Gedung ini merupakan gedung tua yang dibangun pada tahun 1900 oleh

pemerintah kolonial Belanda, Hulswit adalah arsitek yang membangun gedung ini dengan gaya Eropa klasik yang di dominasi warna putih, mirip gedung-gedung besar di Eropa pada zaman. Gedung ini telah menjadi saksi peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota Medan, dari jaman kolonial Belanda, Jepang, hingga saat ini. Dulunya gedung balai kota ini sering dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda, sebagai gedung pertemuan para petinggi Belanda yang ada di Medan. Namun setelah pemerintahan Belanda lengser, gedung itu mulai tak terawat, bahkan pada masa penjajahan Jepang, bangunan tua itu sempat akan dihancurkan.

Sekarang gedung ini satu kompleks dengan hotel Grand Aston Medan, yang berada tepat di depan lapangan merdeka medan. Hingga saat ini, gedung balai kota lama masih tetap kokoh terawat oleh management hotel tersebut. 2. Gedung Kantor Pos Medan

Gedung besar yang berada disebelah lapangan merdeka dan masih berdekatan dengan gedung balai kota lama adalah gedung pos Indonesia wilayah Sumatera Utara, walau fungsi gedung tersebut tidak mengalami perubahan masih tetap kantor pos.

3. Menara Air Tirtanadi

Menjadi ikon kota Medan, menara air tirtanadi ini masih kokoh tegak berdiri di sudut jalan Sisingamanga raja Medan sehingga menjadi destinasi bagi wisatawan yang datang kemedan.

4. Istana Maimun

Kejayaan kota Medan pada zaman dahulu masih terlihat jelas pada peninggalan istana yang ada di jalan Brigjen Katamso Medan ini, dengan bewarna kuning yang mencirikan kebudayaan melayu menunjukan kentalnya budaya melayu di Kota Medan ini, Singgasana dan benda-benda peninggalan kerajaan Deli masih terawatt dengan baik oleh yayasan maimun yang mengelola istana maimun saat ini. Tepat disamping istana maimun ada sebuah bangunan kecil yang beratapkan rumbia yang isinya adalah “meriam Puntung”, meriam punting ini sangat di keramatkan oleh pengurus istana maimun, memiliki sejarah yang panjang sebagai senjata pada perang dizaman kerajaan Deli dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kerajaan Deli. 5. Mesjid Raya Al-Maksum / Mesjid Raya Medan

Kurang lebing 300 meter kearah timur dari Istana Maimun, ada sebuah mesjid yang di bangun pada tahun 1906 dimasa kepemimpinana Sultan Ma’mun Al Rasyid. Dengan arsitektur bergaya Arab, Spanyol dan Portugis merjid ini sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata di Medan, Mesjid ini sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat kota Medan.

6. Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie adalah peninggalan seorang mayor cina yang bernama asli Tjong Fung Nam tetapi karena kedermawanannya yang sangat terkenal sehingga beliau diberi gelar dengan Tjong A Fie, rumah yang telah berdiri lebih dari 100 memberikan kesan tersendiri kepada para pengunjungnya, seolah kembali pada abad 19, bangunan yang berarsitektur bergaya Cina kuno dan eropa berpadu dengan budaya melayu terlihat jelas dengan pintu gerbang dan ukiran-ukiran yang sangat menarik.

7. Merdeka Walk

Wisata kuliner yang satu ini sangat ditunggu-tunggu setiap waisatawan yang datang ke Medan, karena di merdeka walk ini terdapat puluhan stand makanan yang buka dari pukul 16.00 wib sampai dengan pukul 02.00 wib dan dengan suasana yang sangan menarik sehingga pada setiap malamnya selalu ramai di kunjungi wisatawan maupun warga kota Medan.

8. Penangkaran Asam Kumbang

Sesuai dengan namanya, tempat penangkaran buaya ini terletak di daerah Asam Kumbang, Medan Selayang atau lebih tepatnya di Jalan Bunga Raya nomor 2 – 54, Sunggal, Medan. Sebelum masuk ke kawasan penangkaran buaya terbesar di Asia Tenggara ini, Anda akan melalui sebuah gapura yang akan mengatarkan Anda masuk ke dalam penangkaran. Taman buaya Asam Kumbang telah berdiri sejak tahun 1959 dengan luas lahan sekitar 2 hektar.Tempat ini menampung berbagai macam spesies buaya.Jumlah buaya yang ada di sini sekarang berkisar antara 2500 – 2600 ekor.

Untuk memudahkan klasifikasi buaya – buaya di sini, pihak pengelola telah membuat berbagai macam kolam yang telah disesuaikan dengan ukuran dan usia buaya – buaya tersebut yaitu dengan kolam kecil dan kolam besar.Tempat penangkaran buaya setiap hari mulai pukul 9.00 – 17.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per orang, selain itu pengunjung dapat melihat atraksi buaya yang sedang dimandikan oleh pawangnya, serta pengunjung juga dapat memberi makan buaya secara langsung ke kolam.

9. Rahmat Galerry

Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery yang merupakan memiliki koleksi satwa terbanyak di asia, kurang lebih 2000 spesies dari berbagai daerah di seluruh dunia, mulai dari hewan yang berukuran kecil seperti serangga hingga gajah Afrika juga ada disini, atau mulai dari singa Afrika hingga beruang kutub juga ada. Bukan hanya satwa saja yang ada disini tetapi disini juga terdapat perpustakaan, souvenir shop, café, studio foto dan lagend room yang berisikan barang – barang orang – orang terkenal dunia mulai dari olahragawan sampai artis Hollywood.

10.Danau Siombak

Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar 40 hektar, Diameter sekitar 1000 meter, dan kedalaman kurang lebih 12 meter. Danau Siombak ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.Danau Siombak terletak di antara dua sungai, yaitu Sungai Deli dan Sungai Terjun.Air Danau Siombak berwarna jernih agak kehijauan, karena di dasar danau ditumbuhi sejenis tumbuhan lumut dan ganggang, namun airnya tak berbau.Danau Siombak ramai dikunjungi saat liburan atau akhir pekan. Danau Siombak ini banyak dikunjungi oleh masyarakat medan, dan jarang wisatawan asing yang mampir kesini. Memang Danau Siombak ini menjadi salah satu tempat favorit masyarakat Medan, mereka menyempatkan waktu untuk bersantai sambil memancing di sini. Di sekitar area Danau Siombak juga disediakan perahu, dan speedboat jika anda ingin berkeliling danau.

11.Durian

Ada yang bilang belum ke Medan kalau belum merasakan nikmatnya buah durian. Buah berduri ini memang menjadi salah satau ikon kota Medan dan selalu tersedia sepanjang tahun dibeberapa lokasi di Medan. Durian terkenal sebagai “Raja dari semua buah-buahan”, memiliki rasa yang manis dan has, tekstur yang lembut, dengan aroma kuat. Durian Medan memiliki keunikan disbanding dengan durian lain. Meski daging buahnya lebih tipis disbanding Durian Monthong asal Thailand, rasa Durian Medan lebig legit dan kaya.Karenanya Durian Medan sering membuat ketagihan. Salah satu lokasi favorit masyarakat adalah “ucok durian” yang berada di jalan wahid hasyim medan, menyediakan seluruh jenis durian dan olahan durian serta ada juga souvenir khas Medan.

BAB IV

Dokumen terkait