• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

3. Lompat Jauh

a. Pengertian Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Atletik sebagaimana kita ketahui adalah merupakan cabang olahraga yang paling tua dan merupakan induk dari semua cabang olahraga, yang gerakannya merupakan ragam dan pola gerak dasar hidup manusia. Gerakan-gerakan dalam atletik adalah Gerakan-gerakan yang dilakukan manusia sehari-hari yaitu seperti gerakan jalan, lari, lompat dan lempar. Sebagai salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik lompat jauh mempunyai pengertian suatu keterampilan gerak dari suatu tempat ketempat lain dengan satu kali tolakan kedepan untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin menuju bak pendaratan yang berisi pasir (Joko Supriyanto,2008:19). Untuk itu diperlukan penguasaan teknik yang kontinyu untuk menghasilkan lompatan yang maksimal. Dalam melakukan lompat jauh terdapat rangkaian gerakan teknik yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: awalan, tolakan, saat melayang diudara, dan pendaratan.

b. Pengertian Lompat Jauh Gaya Jongkok

Dalam dunia pendidikan lompat jauh sebagai salah satu nomor dari cabang olahraga atletik merupakan suatu materi ajar yang diberikan kepada siswa disekolah. Dalam belajar lompat jauh untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal selain harus menguasai rangkaian gerakan teknik dalam lompat jauh dengan baik, siswa dapat melakukan lompatan dengan berbagai macam gaya. Agus Mukholid (2007:150-152) menerangkan bahwa

20

beberapa macam gaya yang dapat digunkan siswa dalam belajar lompat jauh adalah: gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya berjalan diudara.

Sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa kelas X SMA pada aspek pengembangan olahraga, maka gaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut lompat jauh gaya jongkok karena pada saat melayang diudara posisi badan seperti orang jongkok. Lompat jauh gaya jongkok adalah gerakan lompat jauh dimana sikap badan saat melayang diudara posisi kedua tungkai jongkok, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan kedepan .

c. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok

Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam melakukan gerakan dalam suatu cabang olahraga. Teknik juga merupakan suatu proses gerakan dan pembuktian dalam suatu cabang olahraga, atau dengan kata lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional yang memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan, perlombaan ataupun pembelajaran. Rangkaian gerakan teknik yang harus dikuasai dalam belajar lompat jauh gaya jongkok adalalah sebagai berikut : 1) Awalan

Awalan dilakukan untuk mendapatkan kekuatan tumpuan yang maksimal dan mendapatkan daya dorong pada saat melayang. Awalan dilakukan dengan jarak 30 sampai 40 meter dengan panjang langkah, jumlah langkah dan kecepatan lari konstan. Dalam hal ini tidak boleh mengurangi kecepatan dan berganti langkah. Awalan merupakan tahap pertama dalam lompat jauh. Tujuan awalan adalah untuk mendapatkan kecepatan maksimal pada saat akan melompat dan membawa pelompat pada posisi yang optimal untuk tolakan. Awalan yang benar merupakan prasyarat yang harus dipenuhi, untuk menghasilkan jarak lompatan yang sejauh-jauhnya.

21

Awalan lompat jauh dilakukan dengan berlari secepat-cepatnya sebelum salah satu kaki menumpu pada balok tumpuan. Awalan lompat jauh harus dilakukan dengan harmonis, lancar dan dengan kecepatan yang tinggi, tanpa ada gangguan langkah agar diperoleh ketepatan bertumpu pada balok tumpuan. Menurut Aip Syarifuddin (1992: 91) bahwa "Untuk menjaga kemungkinan pada waktu melakukan awalan itu tidak cocok, atau ketidak tepatan antara awalan dan tolakan, biasanya pelompat membuat dua buah tanda (cherkmark) antara permulaan akan memulai melakukan awalan dengan papan tolakan". Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan ilustrasi pemberian tanda untuk membuat cherkmark untuk ketepatan tumpuan sebagai berikut:

Bak Pasir Tanda Tanda pertama kedua

Papan tolak Gambar 1. Ilustrasi Awalan Lompat (Aip Syarifuddin, 1992:91)

2) Tolakan

Tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang. Ketepatan tolakan pada balok tumpu dan besarnya hasil tolakan oleh kaki, sangat menentukan pencapaian hasil lompatan. Tolakan dilakukan dengan kaki kiri maupun kanan, tergantung kaki mana yang lebih kuat dan dominan. Pada waktu menolak, badan condong kedepan dengan titik berat terletak agak kedepan, setelah menolak kaki diayun kedepan atas dengan sudut tolakan 40 sampai 50 derajat. Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan menumpu untuk menolak sebagai berikut:

22

Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh (Aip Syarifuddin, 1992:91) 3) Melayang di Udara

Sikap dan gerakan badan di udara sangat erat kaitannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu lepas dari papan tolak, badan si pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan yang disebut “daya penarik bumi”. Daya penarik bumi ini bertitik tangkap pada suatu titik yang disebut titik berat badan (T.B./center of gravity). Titik berat badan ini letaknya kira-kira pada pinggang si pelompat sedikit di bawah pusar agak ke belakang. Hal yang perlu diperhatikan pada saat melayang di udara yaitu menjaga keseimbangan tubuh, sehingga akan membantu pendaratan. Sikap badan diudara lompat jauh gaya jongkok yaitu, waktu lepas dari balok tumpu, kedua tungkai diudara dalam keadaan jongkok, kedua lutut ditekuk, kedua tangan kedepan. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dijulurkan kedepan, kemudian mendarat dengan dua kaki. Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan melayang di udara lompat jauh gaya jongkok sebagai berikut:

23

Gambar 3. Ilustrasi Melayang di Udara (Aip Syarifuddin, 1992:91)

4) Mendarat

Pada saat mendarat pelompat harus menjulurkan kedua tungkainya kedepan sejauh-jauhnya dengan tidak kehilangan keseimbangan. Pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki pada bagian tumit terlebih dahulu, Sebelum tumit menyentuh pasir kaki diluruskan kedepan, jarak antar kaki jangan terlalu berjuhan dan setelah tumit menyentuh pasir kedua lutut segera ditekuk dan badan condong kedepan disertai kedua tangan mengayun kedepan.

Untuk lebih jelasnya mengenai rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok dapat diperhatikan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4. Ilustrasi Rangkaian Gerakan Lompat Jauh Gaya Jongkok

24

4. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne serta Jenkins yang dikutip Hamzah Uno (2007:17) mengartikan bahwa hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. Sardiman A.M (2010 : 49) menerangkan bahwa proses belajar akan menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh komponen-komponen yang mendukung proses belajar dan aktivitas siwa sebagai subjek belajar. Adapun hasil pengajaran dikatakan betul-betul baik apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut : a) Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa, b) Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik (Sardiman A.M, 2010 : 50). Berdasar pendapat para ahli tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami proses belajar, berupa penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu.

b. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok

Belajar sebagai perubahan perilaku terjadi setelah siswa mengikuti atau mengalami suatu proses belajar, yaitu hasil belajar dalam bentuk penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu (Hamzah Uno, 2007 :16). Menurut Klausmeier yang dikutip oleh Hamzah Uno (2007 :17) menjelaskan bahwa untuk meraih hasil belajar dalam penguasaan keterampilan, proses belajar yang dilalui memiliki beberapa kekhasan sebagi berikut :

1) Peralihan dari kontrol sengaja pada kontrol otomatis, mula-mula gerakan terjadi secara perlahan dan tidak beraturan kemudian menjadi gerakan yang semakin cepat, tepat dan beraturan.

2) Gerakan mula-mula samar, tidak jelas, kemudian menjadi semakin jelas dan nyata, baik dalam kualitas dan kuantitasnya.

3) Umpan balik menjadi semakin cepat.

Dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, hasil belajar siswa dapat dikatakan suatu kemampuan atau keterampilan siswa untuk melakukan

25

lompat jauh dengan gaya jongkok secara baik dan benar meliputi penguasaan aspek-aspek teknik dasar dalam lompat jauh. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil dari proses belajar yang merupakan kemampuan untuk melakukan rangkaian gerakan lompat jauh dalam hal sebagai berikut :

1) Kemampuan melakukan awalan a) Jarak awalan 20 sampai 30 meter b) Panjang langkah konstan

c) Jumlah langkah konstan d) Kecepatan lari konstan e) Pandangan ke depan

2) Kemampuan melakukan tolakan a) Menggunakan satu kaki b) Bertumpu pada balok tumpu c) Badan condong kedepan

d) Sudut tolakan 40 sampai 50 derajat

e) Kedua lengan ikut serta diayunkan ke depan atas. Pandangan ke depan atas (jangan melihat kebawah)

3) Kemampuan melakukan sikap badan diudara

a) Pada saat melayang tungkai diposisikan dalam keadaan jongkok b) Kedua lutut ditekuk

c) Sikap badan seperti posisi orang jongkok d) Kedua lengan diayun kedepan menuju belakang e) Pandangan lurus kedepan

4) Kemampuan mendarat

a) Menjulurkan kedua tungkai kedepan

b) Membungkukkan badan hingga badan dan lutut hampir merapat c) Lutut dibengkokkan

d) Menjulurkan tangan kedepan

e) Mendarat dengan kedua kaki dengan tumit terlebih dahulu 5) Kemampuan mencapai jarak lompatan.

26

Dokumen terkait