• Tidak ada hasil yang ditemukan

LONG TERM BANK LOAN (Continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai

pembangunan fasilitas produksi Perusahaan.

di Jalan Raya Banjaran Km. 16, Kabupaten Bandung dan dijamin dengan tanah beserta bangunan dan peralatan diatasnya untuk sertifikat HGB No. 865/ Lebakwangi dan sertifikat HGB No. 5/ Batukarut atas nama Perusahaan yang diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp801.180.517 serta Mesin, Peralatan Laboratorium, dan semua Perlengkapan/

Inventaris Pabrik Banjaran yang diikat secara fidusia sebesar Rp404.184.000 (Catatan 12).

Jaminan tersebut bersifat Cross Collateral dan Cross Default dengan fasilitas kredit investasi di bank peserta Club Deal lainnya. Fasilitas tersebut dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,10% dan sewaktu-waktu dapat ditinjau.

These credit facilities used to finance the construction of production facilities of the Company in Jalan Raya Banjaran Km. 16, Bandung regency and secured by land and buildings to HGB No. 865 / Lebakwangi and HGB No. 5/ Batukarut registered under the Company which is bound with mortgage with a binding value of Rp801,180,517 and equipment, machinery, Laboratory and Inventory/Supplies of Factory Banjaran plant- with bounded by morgage bond amounted to Rp404,184,000 (Note 12). The guarantee is Cross Collateral and Cross Default with the investments credit facility from the other bank member of Club Deal. The facility be charged an annual interest rate of 9.10% and subject to review any time.

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Kredit No. CBG.CB1/SPD.SPPK.071/2019 tanggal 26 Juni 2019, SIL memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dengan total plafon sebesar Rp19.000.000 dikenakan suku bunga 10% per tahun dengan jangka waktu dari 26 Juni 2019 - 31 Desember 2023 (termasuk grace period sampai dengan 30 September 2020).

Based on the Letter of Credit Agreement No. CBG.CB1/SPD.SPPK.071/2019 dated June 26, 2019, SIL obtained an Investment Credit (KI) facility with a total plafond of Rp19,000,000 charged by an annual interest of 10% with a term from June 26, 2019-December 31, 2023 (including the grace period until 30 September 2020).

Pada 31 Desember 2020, SIL menggunakan fasilitas ini sebesar Rp15.356.000.

As of December 31, 2020, SIL has used this facility amounting to Rp15,356,000.

Fasilitas tersebut dijamin mesin dan bangunan dengan nilai sebesar Rp27.756.630 (Catatan 12).

This facilities are secured by machinery and building with mortgage of Rp27,756,630 (Note 12).

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Grup diharuskan menjaga rasio keuangan secara konsolidasi, seperti rasio aktiva lancar terhadap

For the credit facilities received above the Group are required to maintain financial ratios on a consolidated basis, as the ratio of current

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Persyaratan

Fasilitas Kredit No. BIN/3.1/742/R tanggal 8 November 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., yang terdiri dari fasilitas kredit investasi bagian dari Club Deal dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar maksimum Rp295.026.129 dan fasilitas kredit investasi IDC sebesar maksimum Rp27.380.157 serta fasilitas non cash loan untuk LC impor sebagai sub limit fasilitas kredit investasi sebesar maksimum Rp295.026.129 dengan jangka waktu maksimum selama 7 tahun termasuk grace period selama 2 tahun.

Based on Approval Letter for Credit Facilities No. BIN/3.1/742/R dated November 8, 2016, the Company obtained investment credit facilities from Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., which consists of investment credit facility part of a Club Deal with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

and Indonesian Export Financing Agency - maximum amount of Rp295,026,129 and the investment credit facility IDC maximum amount of Rp27,380,157 as well as non-cash loan facility to import LC as a sub limit investment credit facility of a maximum Rp295,026,129 with a maximum term of 7 years, including a grace period of 2 years.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi Perusahaan di Jalan Raya Banjaran Km. 16, Kabupaten Bandung dan dijamin dengan tanah beserta bangunan dan peralatan diatasnya untuk sertifikat HGB No. 865/ Lebakwangi dan sertifikat HGB No. 5/ Batukarut atas nama Perusahaan yang diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp25.260.000 serta Bangunan, Mesin, Peralatan Laboratorium, dan semua Perlengkapan/ Inventaris Pabrik Banjaran yang diikat secara fidusia sebesar Rp1.184.583.000 (Catatan 12).

This credit facility used to finance the construction of production facilities of the Company in Jalan Raya Banjaran Km. 16, Bandung regency and secured by land and buildings and equipment above to HGB No. 865/ Lebakwangi and HGB No. 5/ Batukarut registered under the Company which is bound with mortgage with a binding value of Rp25,260,000 and Building, Machinery, Laboratory Equipment, and all equipment/

Inventory Factory Banjaran which is bound by fiduciary Rp1,184,583,000 (Note 12).

Jaminan tersebut bersifat Cross Collateral dan Cross Default dengan fasilitas kredit investasi di bank peserta Club Deal lainnya. Fasilitas tersebut dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,1% dan sewaktu-waktu dapat berubah.

The collaterals are Cross Collateral and Cross Default with investments in bank credit facilities Club Deal other participants. The facility was charged an annual interest of 9.1% and are subject to change.

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

Grup juga menerima fasilitas kredit korporasi atau corporate loan sebesar Rp2.000.000.000 berdasarkan SPPPK No. (2) 37 pada tanggal 30 Desember 2019. Pinjaman ini berakhir pada tanggal 30 November 2021.

Group also signed corprate credit facilities corporate loan at Rp2.000.000.000 based on Credit Financing Approval Letter No. (2) 37 on December 30, 2019. This credit will be ended at November 30, 2021.

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Grup diharuskan menjaga rasio keuangan secara konsolidasi, seperti rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar tidak kurang dari 1 kali, rasio total kewajiban terhadap modal tidak lebih dari 3 kali, rasio EBITDA terhadap kewajiban yang jatuh tempo dan biaya bunga (DSCR) tidak kurang dari 1 kali. Pada tanggal 30 September 2021, Grup sudah memenuhi semua persyaratan covenan yang ditentukan dalam perjanjian.

For the credit facilities received above the Group are required to maintain financial ratios on a consolidated basis, as the ratio of current assets to current liabilities of not less than 1 times, the ratio of total liabilities to equity is not more than 3 times, the ratio of EBITDA to its maturing obligations and costs interest (DSCR) of not less than 1 times. As of September 30, 2021, the Group has fulfilled all covenant requirements within the agreement.

Pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp1.539.164.099 dan Rp1.580.114.099.

As of September 30, 2021 and December 31, 2020, the outstanding balance this loan is amounted to Rp1,539,164,099 and Rp1,580,114,009, respectively.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Ekspor dan/atau Pembiayaan L/C Impor (PIF) dan/atau SKBDN No. 18 tanggal 1 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), yang terdiri dari fasilitas kredit investasi ekspor bagian dari Club Deal dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar

Based on Export Investment Credit and/or Import L/C (PIF) Financing and/or SKBDN No.

18 dated December 1, 2016, the Company obtained investment credit facility from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), which consists of investment credit facility export- part of Club Deal with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk maximum amount of Rp295,026,129 export

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) (Continued)

Dengan jangka waktu maksimum selama 7 tahun termasuk grace period selama 2 tahun.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi Perusahaan di Jalan Raya Banjaran Km. 16, Kabupaten Bandung dan dijamin dengan tanah beserta bangunan dan peralatanuntuk sertifikat HGB No. 865/Lebakwangi dan HGB No. 5/Batukarut atas nama Perusahaan yang akan diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp805.659.197 serta Mesin, Peralatan Laboratorium, dan semua Perlengkapan/Inventaris Pabrik Banjaran yang akan diikat secara fidusia sebesar Rp404.184.000 setelah Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (Catatan 12).

With a maximum period of 7 years, including a grace period of 2 years. This credit facility used to finance the construction of production facilities of the Company in Jalan Raya to Rp805,659,197 and Machinery, Laboratory Equipment, and all equipment/ Inventory Factory Banjaran which is bound by fiduciary Rp404,184,000 after the Company obtain the approval of the General Shareholders Meeting (Note 12).

Jaminan tersebut bersifat Cross Collateral dan Cross Default dengan fasilitas kredit investasi di bank peserta Club Deal lainnya. Fasilitas tersebut dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,1% dan sewaktu-waktu dapat berubah.

The collaterals are Cross Collateral and Cross Default with investments in bank credit facilities Club Deal other participants. The facility was charged by an annual interest of 9.1% and are subject to change.

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Grup diharuskan menjaga rasio keuangan secara konsolidasi, seperti rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar tidak kurang dari 1 kali, rasio total kewajiban terhadap modal tidak lebih dari 3 kali, rasio EBITDA terhadap kewajiban yang jatuh tempo dan biaya bunga (DSCR) tidak kurang dari 1 kali. Pada tanggal 30 September 2021, Grup sudah memenuhi semua persyaratan covenan yang ditentukan dalam perjanjian.

For the credit facilities received above the Group are required to maintain financial ratios on a consolidated basis, as the ratio of current assets to current liabilities of not less than 1 times, the ratio of total liabilities to equity is not more than 3 times, the ratio of EBITDA to its maturing obligations and costs interest (DSCR) of not less than 1 times. As of September 30, 2021, the Group has fulfilled all covenant requirements within the agreement.

Pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp184.872.678 dan Rp225.056.912.

As of September 30, 2021 and December 31, 2020, the outstanding balance of this loan, amounted to Rp184,872,678 and Rp225,056,912, respectively.

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Pada tanggal 1 Desember 2020, Entitas dan Entitas anak KFA memperoleh fasilitas kredit Pembiayaan Musyarakah dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang tertuang dalam Surat Persetujuan Pembayaran (SP3) Nomor 037/OL/CLR-SOE/XII/2020 yang dilegalisasi melalui akta Notaris No.02 Tanggal 7 Desember 2020 dari M. Nova Faisal.

On December 1, 2020, Entity and Subsidiaries KFA obtained credit facilities Musyarakah Financing from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk throught Credit Agreement No.037/OL/CLR-SOE/XII/2020 and legalized through Notarial Deed No.02 dated December 7,2020 from M. Nova Faisal.

Nilai fasilitas kredit pembiayaan musyarakah sebesar Rp200.000.000 yang akan digunakan oleh refinancing asset untuk Entitas Induk dan pembangunan atau renovasi asset untuk KFA.

Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu 60 bulan terhitung dari tanggal 07 Desember 2020.

The amount of credit facilities musyarakah financing amounted Rp200,000,000 that used for Aset Refinancing for The parent Entity and Subsidiaries KFA for Asset Renovation. This agreement valid on 60 Months from December 7, 2020.

Selama fasilitas kredit belum lunas, Grup wajib: As long as the credit facility has not been paid off, Group must:

1. Melakukan semua kegiatan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha dalam kebiasaan usaha yang wajar;

2. Menjaga semua aset, properti dan fasilitas lainnya yang diperlukan atau diinginkan untuk kegiatan usaha;

3. Membangun dan mengembangkan kegiatan usaha;

4. Membayar pembayaran pajak lainnya (jika ada) yang dikenakan, dipungut atau diklaim sehubungan dengan Musyarakah atau kegiatan usaha oleh otoritas perpajakan yang terkait dan mengumpulkan semua pajak terkait pada waktu yang tepat;

5. Memperoleh semua kewenangan dan ijin yang diperlukan sehubungan dengan

1. Carry out all activities necessary to carry out business activities in a reasonable business practice;

2. Maintain all assets, property and other facilities required or desired for business activities;

3. Build and develop business activities;

4. Pay the payment of other taxes (if any) imposed, collected or claimed in connection with Musyarakah or business activities by the relevant taxation authority and collect all relevant taxes in a timely manner;

5. Obtain all necessary authorities and permits in connection with Musyarakah Capital, business activities and

(Lanjutan)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Continued)

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Grup diharuskan menjaga rasio keuangan secara konsolidasi, seperti rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar tidak kurang dari 1,1 kali, rasio total kewajiban terhadap modal tidak lebih dari 2,5 kali, rasio EBITDA terhadap kewajiban yang jatuh tempo dan biaya bunga (DSCR) tidak kurang dari 1,35 kali. Pada tanggal 30 September 2021, Grup belum memenuhi semua persyaratan covenan yang ditentukan dalam perjanjian.

For the credit facilities received above the Group are required to maintain financial ratios on a consolidated basis, as the ratio of current assets to current liabilities of not less than 1.1 times, the ratio of total liabilities to equity is not more than 2.5 times, the ratio of EBITDA to its maturing obligations and costs interest (DSCR) of not less than 1.35 times. As of September 30, 2021, the Group has not fulfilled all covenant requirements within the agreement.

Pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020, saldo atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp460.000.000 dan Rp200.000.000.

As of September 30, 2021 and December 31, 2020, the outstanding balance amounted of this loan is amounted to Rp460,000,000 and Rp200,000,000.

PT Bank DKI PT Bank DKI

Berdasarkan Akta No.10 tanggal 29 Maret 2021, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja aflopend non revolving dari PT Bank DKI untuk tambahan modal kerja operasional Perusahaan sebesar maksimum Rp375.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 48 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas kredit tersebut dibebankan suku bunga tahunan sebesar 8,00%.

Based on Deed No.10 dated March 29, 2021, the Company obtained non revolving aflopend working capital loan facility for fixed-term loans from PT Bank DKI for additional working capital at maximum Rp375,000,000. This facility has 48 months terms since the credit agreement signed. This facility bears annual interest rate of 8.00%.

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT Bank DKI (Lanjutan) PT Bank DKI (Continued) Berdasarkan Akta No. 22 tanggal

29 Maret 2021, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Musyarakah aflopend yang digunakan untuk Modal Kerja Operasional Jangka Pendek Perusahaan sebesar maksimum Rp375.000.000 dengan jangka waktu 48 bulan sejak penandatanganan perjanjian pembiayaan, dengan nisbah bagi hasil 98,61% menggunakan profit sharing (gross profit) yang dapat direviu dan dievaluasi atas kesepakatan para pihak.

Based on Deed No. 22 dated March 29, 2021 the Company obtained an Aflopend Musyarakah Working Capital Credit Facility which is used for the Short Term Operational Working Capital Company of a maximum of Rp375,000,000 with a period of 12 months from the signing of the financing agreement, with a profit sharing ratio of 98.61% using profit sharing (gross profit) that can be reviewed and evaluated on the agreement of the parties.

Selama fasilitas kredit belum lunas, Grup wajib: As long as the credit facility has not been paid off, Group must:

1. Menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan penggunaannya;

2. Menyampaikan laporan keuangan inhouse setiap triwulan paling lambat 60 hari setelah akhir laporan;

3. Menyampaikan laporan keuangan diaudit tahunan yang diaudit oleh KAP yang terdaftar di OJK yang paling lambat 180 hari setelah akhir periode laporan. Apabila terjadi pelanggaran atas batas waktu tersebut, maka kolektibilitas fasilitas diturunkan menjadi setinggi-tingginya pada kolektibilitas kurang lancar;

4. Menjaga rasio keuangan secara konsolidasi, seperti rasio aktiva lancer terhadap hutang lancar tidak kurang dari 1 kali, rasio total kewajiban terhadap modal tidak lebih dari 3 kali, rasio EBITDA terhadap kewajiban yang jatuh tempo dan biaya bunga (DSCR) tidak kurang dari 1 kali.

1. Using credit facilities according to their intended use;

2. Submit quarterly inhouse financial reports no later than 60 days after the end of the report;

3. Submit an annual audited financial report audited by KAP registered with OJK no later than 180 days after the end of the reporting period. In the event of a violation of the said time limit, the collectibility of the facility is reduced to the maximum for substandard collectibility;

4. Maintain consolidated financial ratios, such as the ratio of current assets to current liabilities of not less than 1 time, the ratio of total liabilities to capital is not more than 3 times, the ratio of EBITDA to maturing liabilities and interest expense (DSCR) is not less than 1 time.

(Lanjutan)

PT Bank DKI (Lanjutan) PT Bank DKI (Continued) 6. Dalam hal terjadi penurunan kolektibilitas

PT Bank DKI atau pihak lain yang ditunjuk diizinkan untuk melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan Decitur, pembukuan dan catatan-catatan yang dibuat oleh Debitur dalam memenuhi seluruh kewajibannya kepada Bank serta meminta informasi dari pihak ketiga lainnya dan biaya-biaya yang timbul untuk melaksanakan kegiatan tersebut merupakan beban Debitur;

7. Memperpanjang/ memperbarui perjanjian-perjanjian yang diperlukan dan menyampaikan salinan nya pada PT Bank DKI;

8. Menyampaikan akta perubahan anggaran dasar Perseroan setiap ada perubahan anggaran dasar disertai kelengkapan dokumentasinya;

9. Mengijinkan PT Bank DKI atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan Debitur, serta pemeriksaan terhadap seluruh jaminan;

10. Memenuhi ketentuan yang berlaku, baik dikeluarkan oleh Bank, Pemerintah Republik Indonesia, atau ketentuan umum praktik bisnis;

11. Senantiasa menjaga kolektibilitas Perusahaan dan pengurus Perusahaan dalam kondisi lancar.

6. In the event of a decrease in the collectibility of PT Bank DKI or other appointed parties, it is permitted to conduct audits of the Decitur's business and financial activities, books and records made by the Debtor in fulfilling all his obligations to the Bank and request information from other third parties and costs incurred. incurred to carry out such activities shall be borne by the Debtor;

7. Extend/renew the required agreements and submit a copy to PT Bank DKI;

8. Submit a deed of amendment to the articles of association of the Company every time there is a change in the articles of association accompanied by complete documentation;

9. Permit PT Bank DKI or other appointed parties to conduct audits of the Debtor's business and financial activities, as well as examination of all guarantees;

10. Comply with applicable regulations, whether issued by the Bank, the Government of the Republic of Indonesia, or general provisions of business practice;

11. Always maintain the collectibility of the Company and the management of the Company in a smooth condition.

Pada tanggal 30 September 2021, Grup sudah memenuhi semua persyaratan covenan yang ditentukan dalam perjanjian.

As of September 30, 2021, the Group has fulfilled all covenant requirements within the agreement.

Pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020, saldo atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp695.000.000 dan nihil.

As of September 30, 2021 and December 31, 2020, the outstanding balance amounted of this loan is amounted to Rp695,000,000 and nil

23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

23. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

PT KEB Hana Bank PT KEB Hana Bank

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 33/18/PK/BDG/2021 tanggal 26 Juli 2021, PT Lucas Djaja memperoleh Fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk Refinancing sebesar maksimum Rp4.000.000 dengan jangka waktu 6 tahun sejak pencairan perjanjian pembiayaan, dengan suku bunga 8,5%p.a.

Based on Credit Agrement No.

33/18/PK/BDG/2021 dated July 26, 2021, PT Lucas Djaja obtained an Investment Credit Facility which is used for Refinancing of a maximum of Rp4,000,000 with a period of 60 months from the signing of the financing agreement, with a rate 8.5%p.a.

Selama perjanjian ini berlangsung maka tanpa persetujuan tertulis dari PT KEB Hana Bank, terlebih dahulu Grup wajib:

During this agreement, without prior written approval from PT KEB Hana Bank, the Group must:

1. Grup wajib memberikan kepada BANK salinan Laporan Keuangan yang tidak diaudit untuk periode 6 bulan pertama dari tahun fiskal, dan laporan keuangan auditan untuk setiap tahun fiskal apabila laporan tersebut sudah tersedia tetapi dalam hal apapun tidak boleh lewat dari 90 hari kalender setelah penutupan tahun buku fiskal;

1. The Group is required to provide the BANK with a copy of the unaudited Financial Statements for the first 6 months of the fiscal year, and the audited financial statements for each fiscal year if such reports are available but in any case not later than 90 calendar days after the close of the fiscal year;

2. Grup wajib membayar dan melunasi

2. Grup wajib membayar dan melunasi