• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1. Luas dan letak geografis

Penelitian dilakukan di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dan wilayah kecamatan yang menjadi daerah penelitian adalah kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada 2003’00”- 3026’00" Lintang Utara, 99001-100000 Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 1.000 m di atas permukaan laut.

Luas wilayah Kabupaten Asahan adalah seluas 371.945 Ha, terdiri dari 13 Kecamatan, 176 Desa/Kelurahan Definitif. Secara administratif Wilayah Kabupaten Asahan mempunyai batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara

• Sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Toba Samosir

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun

• Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka

Wilayah pesisir kabupaten Asahan pada umumnya datar dengan kemiringan lereng 0 – 3%. Pada daerah berbukit di sebelah Barat Daya, umumnya merupakan wilayah bergelombang dengan kemiringan 3 – 8 %. Dataran pesisir kabupaten Asahan merupakan dataran rendah dengan elevasi 0 – 200 m. Pesisir pantai terdapat di Timur Laut, sementara wilayah Barat Daya merupakan tempat titik-titik tertingginya, sehingga wilayah tersebut melereng dari Barat Daya ke Timur Laut.

34

Kecamatan Bandar Pasir Mandoge merupakan salah satu dari 25 kecamatan di kabupaten Asahan yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara dengan kecamatan Bosar Maligas (Kabupaten Simalungun)

• Sebelah Selatan dengan kecamatan Bandar Pulau dan Kabupaten Tobasa

• Sebelah Timur dengan kecamatan Tanah Jawa (Kabupaten Simalungun)

• Sebelah Barat dengan kecamatan Aek Songsongan

Luas wilayah kecamatan B.P. Mandoge adalah 651,00 (Km2). Sekitar 60,88% dari total luas lahan kecamatan Bandar Pasir Mandoge adalah Lahan Perkebunan.

Tabel 2. Statistik Geografis dan Iklim di Kecamatan B.P. Mandoge 2011

Uraian Satuan Jumlah

Luas Ha 65.100

Curah Hujan mm 2.055

Hari Hujan hari 163

Sumber : B.P. Mandoge Dalam Angka 2011

Iklim dan Geografis kecamatan Bandar Pasir Mandoge memang sesuai untuk daerah perkebunan, khususnya tanaman Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet. Kecamatan B.P. Mandoge merupakan salah satu daerah perkebunan Kelapa Sawit dan Karet di Kabupaten Asahan.

35 4.2. Biofisik Wilayah

Sejak pemekaran Kabupaten Asahan dengan Kabupaten Batu Bara, jumlah kecamatan di kabupaten Asahan mengalami perubahan yang cukup drastis. Pada Tahun 2008 jumlah kecamatan yang semula 12 kecamatan mekar menjadi 25 kecamatan. Penambahan juga terjadi pada jumlah desa bertambah sebanyak 28 desa, sedangkan kelurahan tidak mengalami penambahan.

Tabel 3. Statistik Pemerintahan di Kecamatan B.P. Mandoge 2011

No Desa Dusun RT RW 1 Huta Padang 12 24 15 2 Huta bagasan 14 27 20 3 B.P Mandoge 10 57 23 4 Suka Makmur 7 33 17 5 Sei Kopas 11 30 15 6 Silau Jawa 9 43 20 7 Sei Nadoras 8 31 21 8 T. Holbung 10 20 7 9 Gotting Sidodadi 7 - - Jumlah 88 265 138

Sumber : Kecamatan B.P. Mandoge Dalam Angka, 2011

Desa yang paling luas wilayahnya diantara 9 desa di Kecamatan B.P. Mandoge adalah Desa Huta Bagasan yaitu 27,96% dari total wilayah Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Ada 2 (dua) desa di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge yang wilayahnya merupakan kawasan hutan negara yaitu Desa Huta Bagasan dan Desa Tomuan Holbung.

36

Pola penggunaan lahan di kecamatan mandoge dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Keadaan Tata Guna Lahan di Kecamatan B.P Mandoge, 2011

No. Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) Persentase

1. Tanah Perkebunan

• Kebun Kelapa Sawit 32.912 51%

• Kebun Karet 10.203 16%

2. Hutan Negara 10.000 15,5%

3. Tanah Pemukiman 11.862 16,5%

4. Tanah Fasilitas Umum

• Perkantoran 27,90 0,23% • Sekolah 37,50 0,31% • Pasar/Onan 1,62 0,01% • Rumah ibadah 37 0,30% • Kesehatan 7,65 0,06% 5. Lain-lain 11,069 0,09% Jumlah 65.100 100%

Sumber : Kantor Kecamatan B.P. Mandoge

Dari tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa luas wilayah kecamatan B.P. Mandoge adalah 65.100 Ha. Sebagian besar digunakan untuk lahan perkebunan seluas 43.115 Ha (66%), sedangkan untuk Hutan Negara 10.000 Ha (15,5%), dan Pemukiman seluas 11.862 Ha.

37 4.3. Aspek Sosial, Eknomi dan Budaya 4.3.1. Aspek Sosial

Jumlah penduduk kecamatan Bandar Pasir Mandoge menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan B.P.Mandoge, 2011

No. Umur Jumlah (jiwa) %

1. 0-4 4.198 12,7 % 2. 5-9 4.127 12,4 % 3. 10-14 3.849 11,6 % 4. 15-19 2.645 8,0 % 5. 20-24 2.518 7,6 % 6. 25-29 2.843 8,6 % 7. 30-34 2.745 8,3 % 8. 35-39 2.605 7,9 % 9. 40-44 2.354 7,1 % 10. 45-49 1.937 5,8 % 11. 50-54 1.453 4,4 % 12. 55-59 847 2,6 % 13. 60 -64 392 1,2 % 14. 65 + 639 1,9 % Jumlah 33.152 100 %

Sumber : Kantor Kecamatan B.P. Mandoge 2011

Komposisi penduduk kecamatan B.P. Mandoge didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal menarik yang dapat diamati pada piramida penduduk adalah belum tampak keberhasilan yang signifikan yang dilakukan pemerintah dalam menekan tingkat pertumbuhan penduduk. Hal ini ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya hanya berbeda sedikit dengan kelompok penduduk uisa lebih tua yaitu 5-9 tahun. Hal ini, seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di bidang kependudukan ke depan.

Distribusi penduduk menurut pendidikan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut :

38

Tabel 7. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan di Kecamatan B.P. Mandoge, 2011

No. Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Tidak/belum pernah sekolah 5.051 14 %

2. Tidak/belum tamat SD 6.507 19 % 3. SD 7.872 22 % 4. SLTP 7.863 22 % 2 SLTA 7.566 21,5 % 6. Diploma/Akademik 256 1 % 7. Universitas / Sarjana 136 0,5% Jumlah 35.251 100 %

Sumber : Kantor Kecamatan B.P. Mandoge

Dari tabel 7 di atas diketahui bahwa penduduk kecamatan B.P. Mandoge tergolong pendidikan dasar yaitu tidak / belum bersekolah, tidak / belum tamat SD dan SD sekitar 19.430 jiwa. Sedangkan untuk pendidikan menengah yakni SLTP dan SMA sekitar 15.429 jiwa. Sementara untuk pendidikan tinggi yaitu yang berpendidikan Diploma / Akademik dan yang berpendidikan Sarjana/ Tamatan dari universitas sebanyak 492 jiwa.

39 4.3.2. Aspek Ekonomi

Distribusi penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 8. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan B.P. Mandoge, 2011

No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Petani 18.620 61 % 2. Buruh Tani 918 3,3 % 3. Industri 699 2 % 4. Pegawai Negeri 571 1,5 % 5. Angkutan Komunikasi 940 3 % 6. Karyawan Perkebunan 7.037 23 % 7. Perdagangan 1.244 4 % 8. Konstruksi /Bangunan 53 0,2 % 9. Lainnya 532 2 % Jumlah 30.614 100 %

Sumber : Kantor Kecamatan B.P. Mandoge

Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa penduduk kecamatan B.P. Mandoge mempunyai sumber mata pencaharian utama sebagai petani sebanyak 18.620 jiwa (61%), penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh tani sebenyak 918 jiwa (3%), penduduk yang bermata pencaharian di bidang industri sebanyak 699 jiwa (2%), penduduk yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri sebanyak 571 (1,5), penduduk yang bermata pencaharian sebagai pekerja angkutan komunikasi sebanyak 940 jiwa (3%), penduduk yang bermata pencaharian sebagai karyawan perkebunan sebanyak 7.037 jiwa (23%), penduduk yang bermatapencaharian dibidang perdagangan sebanyak 1.244 jiwa (4%), penduduk yang bermata pencaharian sebagai pelaku konstruksi bangunan sebanyak 53 jiwa (0,2%), dan penduduk yang bermata pencaharian lainnya sebanyak 53 (2 %).

Dokumen terkait