• Tidak ada hasil yang ditemukan

LUBUK BASUNG, 29 NOVEMBER 2013

Dalam dokumen SAMBUTAN BUPATI o2sn (Halaman 45-54)

ﻪﺘﺎﻜﺮﺒﻮﻮﻮ ﻮﻮﺔ ﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻠﻋﻢﻼﺴﻠﺍ

SAMBUTAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN PADA HARI ULANG TAHUN KE 14 DHARMA WANITA PERSATUAN DAN DHARMAWANITA PERSATUAN KE 85 TAHUN 2013

Yang terhormat, Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Yang kami hormati, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Ketua, Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan, serta Hadirin yang berbahagia

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmat yang dilimpahkan kepada kita semua. Pada hari ini kita berkumpul untuk HUT Dharma Wanita Persatuan, yang tidak terasa sudah 13 tahun DWP sebagai organisasi isteri PNS turut berkiprah mengambil bagian dalam upaya membangun bangsa.

Apabila kita melihat tugas bangsa ke masa depan adalah membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dalam upaya mencapai kesejahteraan dan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya. Pegawai Negeri Sipil sebagai aparat pemerintah menjadi pelaksana kebijakan dan program pemerintah mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Didampingi oleh DWP seharusnya pemerintah dapat terbantu untuk menyukseskan program pemerintah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara adil tanpa disparitas, baik individu maupun golongan.

Dalam upaya tersebut banyak hal telah dilaksanakan oleh DWP sesuai dengan visi dan misi organisasi. Dimulai dengan langkah mempersatukan

isteri-isteri PNS dari tingkat pusat maupun daerah di seluruh Indonesia melalui koordinasi dan komunikasi yang terarah, sehingga jejaring organisasi ke masa depan semakin kuat dan kokoh. Program kerja DWP diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Dengan demikian peran aktif anggota semakin jelas, baik sebagai pendamping suami maupun sebagai ibu dan sebagai warga masyarakat yang

mengetahui hak dan kewajibannya.

Program Millenium Development Goals (MDGs) dengan 8 (delapan) goalnya yaitu eradikasi kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender, penurunan AKI, penurunan AKA, pemberantasan penyakit menular, lingkungan dan kerjasama global, dimana Indonesia ikut meratifikasi, untuk mencapai target pada tahun 2015. Masih ada yang perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh agar tercapai di tahun 2015, antara lain angka kematian ibu melahirkan, HIV/AIDs dan akses air bersih serta sanitasi. Upaya tersebut memerlukan pemikiran dan usaha keras dari kita semua. Bapak Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono telah ditunjuk sebagai salah satu dari 3 Co- Chairs oleh Sekjen PBB bersama untuk membahas kepentingan masyarakat global secara berkeadilan. Oleh karena itu kita patut menunjukkan pencapaian MDGs terlebih dahulu dinegeri kita sendiri, yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan yang berkeadilan dengan mengurangi kemiskinan.

Hadirin yang berbahagia,

Perserikatan Bangsa Bangsa akan menghimpun berbagai pemikiran untuk mencapai kesamaan pandangan bahwa tujuan dari agenda pembangunan berkelanjutan adalah mengurangi secara signifikan kemiskinan dan diperolehnya keadilan. Pengurangan kemiskinan akan terjadi saat ekonomi tumbuh dengan baik dan tersedianya lapang pekerjaan yang memadai. Lapang pekerjaan dapat diraih seiring dengan situasi kompetisi

global saat ini.

dimulai dengan pemahaman Bela Negara yang semuanya berdasarkan pada tingkat kesehatan yang prima, dimana saat cikal bakal generasi muda diwujudkan. Berarti, kaum perempuan mempunyai tugas dan tanggungjawab, untuk melahirkan generasi yang tangguh dengan pemahaman atas pengetahuan kesehatan, arti dari 1000 hari kehidupan dan pendidikan mereka. Kesadaran perempuan tentang kesehatan dan nutrisi, serta pola hidup bersih dan sehat sangat penting untuk membentuk dan membangun generasi muda berkualitas untuk menjadi harapan bangsa. Sebagai mitra kerja pemerintah yang sangat strategis, DWP sudah menunjukkan kinerjanya yang baik. DWP telah melaksanakan sosialisasi program PHBS sebagai bukti kerjasama dengan Kementerian Kesehatan; sosialisasi pemahaman Bela Negara sebagai bukti kerjasama dengan Kementerian Pertahanan; sosialisasi kewirausahaan sebagai bukti kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan kegiatan lainnya sebagai realisasi dari penandatanganan MOU dengan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta.

Hadirin yang berbahagia,

Hari Ulang Tahun ke-13 DWP mengambil tema ”Optimalisasi Pencapaian Pelaksanaan Program Kerja melalui suksesnya Program unggulan DWP”. Program Unggulan DWP yang dirumuskan pada saat Rakernas DWP bulan Juli 2012 dan disarankan menjadi program pilihan pada saat merayakan HUT DWP adalah : Pemahaman Bela Negara untuk meningkatkan rasa persaudaraan didalam NKRI, bakti sosial, dan penyulaman tanaman serta pemberdayaan ekonomi keluarga.

Program unggulan yang merupakan hasil Rakernas DWP bulan Juli 2012 yang lalu, diharapkan dapat terlaksana sampai akhir masa bakti 2009-2014, sebagai pembuktian peran DWP kepada bangsa dengan semangat juang kaum perempuan mengaktualisasikan kinerja dengan optimal. Integrasi program ini merupakan langkah nyata yang diambil oleh DWP untuk menambah daya ungkit dalam mewujudkan impian menjadi pembawa inspirasi dan perubahan untuk menjadi bangsa yang sejahtera lahir batin. Tujuan semua program yang direncanakan oleh DWP, Insya

Allah akan terlaksana dengan baik apabila dikerjakan dengan ikhlas, kerjasama yang baik dan partisipasi bersama antara penasihat, pengurus dan anggota DWP pada semua tingkat kepengurusan, bersama para mitra

kerja masing-masing.

Perlu diketahui bahwa dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 84 tahun 2012, DWP merupakan salah satu organisasi yang memprakarsai penyelenggaraan Kongres Nasional Perempuan Indonesia Abad ke 21. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan bersama tokoh perempuan Indonesia dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Mengakhiri sambutan ini, kami mengajak kaum perempuan umumnya dan anggota DWP khususnya untuk bergandeng tangan bersama-sama membangun semangat juang untuk berkarya di bidang masing-masing. Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan.

Terima kasih

Wasalammu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jakarta, 7 Desember 2012

Ketua Umum, Ny. Nila F Moeloek

Selamat pagi dan salam sejahtera.

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehinggapada pagi hari ini,kita

masihbisa bersama-samamengikuti upacara peringatan HariGuru Nasional (HGN) tahun 2013dan HUT ke-68 PGRI dalam keadaan sehat walafiat.

Sebelumnya, marilah sejenak kita tundukkan kepala seraya memanjatkan doauntuk para guru dan tenaga kependidikan yang telah mendahului kita berpulang ke

haribaan Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Semoga mereka senantiasa mendapatkanampunan dan kasih sayang-Nya.

Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama pribadi dan pemerintahmenyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi,dan penghargaan setinggi-tingginyaatas

prestasi, dedikasi, tanggung jawab, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan olehpara guru, tenaga kependidikandan masyarakat dalam memajukan duniapendidikan danmencerdaskan kehidupan bangsa.

Hadirin yang kami hormati,

Kita semua menyadari dan memahami tentang arti penting dan mulianyapendidikan, tetapi di balik itu kita juga menyadari bahwa tantangan dan persoalanyang kita hadapi semakin berat,

rumit,dan kompleks,terutama dalam rangkamempersiapkan generasi 2045, 100 tahun Indonesia merdeka, dan kejayaanIndonesia.

Kalau kita cermati struktur penduduk kita pada tahun 2010, terdapat 46 jutaanak usia 0 sampai 9 tahun dan 44 juta anak usia 10 sampai 19 tahun. Jadi,sekarang ini kalau kita ingin mempersiapkan generasi 2045, tidak ada pilihan lainkecuali harus memperkuat layanan, baik akses maupun kualitas pendidikan kita,mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikanmenengah, dan pendidikan tinggi. Pada tahun 2045, mereka akan berusia 35sampai 44 tahun dan 45 sampai 55 tahun. Merekalahyang akan memimpindanmengelola bangsa dan negara yang kita cintai ini.Mereka harus kita bekali denganpengetahuan, keterampilan,dan sikap sesuai dengan zamannya. Mereka harusmemiliki kemampuan berpikir orde tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dancinta pada tanah air,serta bangga menjadi orang Indonesia, sebagaimana yangdigagas dalam Kurikulum 2013.Untuk itu, prinsip yang kita kembangkan adalah memberikan layananpendidikan sedini

mungkin (start earlier) melalui gerakan PAUD, memberikankesempatan bersekolah setinggi mungkin (stay longer) melalui pendidikanmenengah universal (PMU),dan peluasan akses ke perguruan tinggi. Selain itu, kitaperlu memperluas jangkauan dan menjangkau mereka yang tidak terjangkau (richwider) melalui program bantuan siswa miskin (BSM), Bidikmisi, dan sarjanamendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T).

Kita ingin agar anak-anak kita dimanapun beradadan

apapun latar belakangsosial dan ekonominyadapat memperoleh layanan pendidikan setinggi mungkin.

Pendidikan tersebut harusterjangkau dan berkualitas.

Guru dan tenagakependidikanmenjadi faktor penentunya sehingga mautidak mauharus kitatingkatkan ketersediaan dan profesionalitasnya.

Hadirin yang berbahagia,

Sengajatemayang diambil dalam peringatan HGN tahun 2013 dan HUTke-68 PGRI ini adalah:

“Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif denganMenegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013.”

Hal inidimaksudkanuntuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan yang saya sebutkan di atas.Sekarang ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang melakukanpenataan sistem pendidikan guru, pelatihan berkelanjutan, pelindungan,danpeningkatan kesejahteraan guru. Saya juga memberikan dukungan penuh agarPGRI bisa menjadi organisasi profesi guru yang kuatsehingga menghasilkan guruyang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri, mampu sebagaisumber inspirasi dan keteladanan, kreatif, inovatif,

dan menegakkankode etik gurusebagai profesi.

Kita semua berharap para guru dan tenaga kependidikan kitamenjadi pembelajar dan pendidik sejati. Dengan demikian, kurikulum 2013 yang digagas untuk mempersiapkangenerasi 2045, generasi yang mampu berpikir orde tinggi, kreatif, inovatif,berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air,serta

bangga menjadi orangIndonesia,dapat diwujudkan. Kami mengajaksemua pemangku kepentingan untukbekerja keras, bersungguh-sungguh,dan bekerjasama.

Insya Allah, cita-cita muliatersebut dapat segera kita wujudkan.

Hadirin yang saya hormati,

Akhirnya, sekali lagi kami ucapkanDirgahayu Hari Guru Nasional 2013 dan selamatHari Ulang Tahun ke-68 Persatuan Guru Republik Indonesia.Semoga kita semuadapat meningkatkan kualitas pendidikan kitadanmudah-mudahan apa yang kitalakukan termasuk bagian dari amal kebajikan.Terimakasih.

ﻪﺘﺎﻜﺮﺒﻮﻮﻮ ﻮﻮﺔ ﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻠﻋﻢﻼﺴﻠﺍﻮ

Dalam dokumen SAMBUTAN BUPATI o2sn (Halaman 45-54)

Dokumen terkait