• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

A. Kompetensi profesional guru

2. Macam-macam Kompetensi Guru

Adapun jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru ialah sebagai berikut:

a. Kompetensi pedagogis.

Kompetensi pedagogis merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:

1)

Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;

18

3)

Pengembangan kurikulum atau silabus;

4)

Perancangan pembelajaran;

5)

Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

6)

Pemanfaatan teknologi pembelajaran;

7)

Evaluasi hasil belajar;

8)

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

b. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian sekurang- kurangnya mencakup kepribadian yaitu:

1) Beriman dan bertakwa; 2) Berakhlak mulia; 3) Arif dan bijaksana; 4) Demokratis; 5) Mantap; 6) Berwibawa; 7) Stabil; 8) Dewasa; 9) Jujur; 10)Sportif;

11)Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; 12)Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan 13)Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

19 c. Kompetensi sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:

1) Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;

2) Menggunakan teknologi komunikasidan informasi secar fungsional.

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta system nilai yang berlaku; dan

5) Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

d. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional ialah kemampuan penguasaan materi bidang profesi secara luas dan mendalam,( Trianto, 2006). Kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini sangat penting, karena langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan,(Dadi Permadi Dan Daeng, 2010,62).

20

Kompetensi profesional secara umum dapat didefinisikan dan di sarikan tentang ruang lingkup kompetensi profesional guru yang meliputi :

1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2) Menguasai standar kompetensi, dan kompetensi dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang diampu.

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri,(Marselus R Payong, 2011).

Sementara menurut E Mulyasa (2011), kompetensi profesional dapat diidentifikasi dan disarikan ruang lingkup kompetensi profesional guru sebagai berikut:

1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan

2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya

21

5) mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan.

6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik 8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Secara lebih khusus, Mulyasa dalam Trianto (2011, 54:55) menjabarkan kompetensi profesional guru meliputi:

1) Memahami Standar Nasional Pendidikan

2) Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan 3) Menguasai materi standar

4) Menhelola program pembelajaran 5) Mengelola kelas

6) Menggunakan media dan sumber pembelajaran 7) Menguasai landasan-landasan kependidikan

8) Memahami dan mengembangkan pengembangan peserta didik 9) Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10)Memahami penelitian dalam pembelajaran

11)Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pemelajaran 12)Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan

13)Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual. Berdasarkan kriteria-kriteria diatas maka seorang guru harus selalu meng-update dan menguasai materi pembelajaran yang akan

22

disajikan. Persiapan diri tentang materi yang akan disajikan dapat diusahakan dengan mencari dari berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terkini tentang materi yang akan disajikan.

Kompetensi profesional guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru berkenaan dengan aspek:

1) Dalam menyampaikan pembelajaran

Dalam menyampaikan pembelajaran, guru harus mempunyai peranan dan tugas sebagai sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran. Kegiatam mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah putus.

2) Dalam melaksankan proses pembelajaran

Dalam melaksankan proses pembelajaran keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan berjalan terus dengan menggunakan metode dan strategi mengajar yang tepat. Guru menciptakan suasan yang dapat mendorong siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep yang benar.

3) Dalam pelaksanaan proses pembelajaran

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru harus memperhatikan prinsip-prinsip didaktik metodik sebagi ilmu

23

keguruan.misalnya bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelasi dan prinsip-prinsip lainnya. 4) Dalam hal evaluasi

Secara teorik dan praktik guru harus dapat melaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin diukurya. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru dapat menysun item secara benar, lebih jauh agar tes yang digunakan harus dapat memotivasi siswa ( Rusman, 2013).

Untuk mengetahui kompetensi yang dimilikinya maka diperlukan adanya uji kompetensi. Dalam praktiknya uji kompetensi ini dilakukan melalui program sertifikasi guru, pada program ini guru tidak hanya dinilai kelayakannya berdasarkan kualifikasi akademiknya saja, namun juga kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam menjalankan profesinya.

Dijelaskan Uzer Usman bahwa kompetensi profesional meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Menguasai landasan pendidikan.

1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat.

3) Mengenal prinsip-prinsip psikologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

b. Menguasai bahan pengajaran.

Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

24 c. Menguasai bahan pengayaan d. Menyusun program pengajaran.

1) Menetapkan tujuan pembelajaran

2) Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran 3) Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar 4) Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai 5) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar.

e. Melaksanakan program pengajaran

1) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat 2) Mengatur ruangan belajar

3) Mengelola interaksi belajar mengajar

f. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksankan. 1) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran.

2) Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan (Moch. Uzer Usman, 17:19 ).

Dengan memahami uraian diatas dapat dipahami bahwa kompetensi profesional guru merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam kaitannya dengan tugas utamanya melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dalam interaksi tersebut guru memegang peran kunci bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dengan persyaratan semacam ini maka tugas seorang guru bukan lagi knowledge based, tetapi lebih bersifatcompetency based, yang menekankan pada penguasaan secara optimal konsep keilmuan dan perekayasaan yang berdasarkan nilai-nilai etika dan moral. Konsekuensinya, seorang guru

25

tidak lagi menggunakan komunikasi satu arah yang selama ini dilakukan, melainkan menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga terjadi komunikasi dua arah secara demokratis antara guru dan murid. Dengan profesionalisasi guru, maka guru masa depan tidak lagi sebagai pengajar, melainkan beralih sebagai pelatih, pembimbing, dan manajer belajar (Hamalik, 2008:38). Dengan demikian untuk menjadi guruprofesional yang memilikiakuntabilitas dalam melaksanakan kompentensi profesional tersebut, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap calon guru atau guru untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya dengan baik. Sebagai seorang pendidikan agama Islam, melaksanakan pendidikan agama Islam adalah merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan ibadah kepada-Nya. Adapun mengenai cara menyampaikan atau metodologinya Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An Nahl ayat 125: (Yunus, 1989: 254)

ُنىسْحىأ ىيِه ِتَِّلاِب ْمُْلِْداىجىو ِةىنىسىْلْا ِةىظِعْوىمْلاىو ِةىمْكِْلْاِب ىكِّبىر ِليِبىس ىلَِإ ُعْدا

Artinya : "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan yang baik, dan berbantahlah (berdebat) dengan mereka dengan (jalan) yang terbaik".

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas mengenai aspek-aspek kompetensi guru profesional, untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka indikator yang akan diteliti dalam skripsi ini meliputi:

a. Merencanakan program pengajaran (RPP), 1) Merumuskan tujuan

26

3) Memilih dan menggunakan metode

4) Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada 5) Memilih dan menggunakan media pembelajaran b. Melaksanakan sistem pembelajaran

1) Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat 2) Menyajikan urutan pembelajaran dengan tepat c. Mengevaluasi sistem pembelajaran

1) Memilih dan menyusun jenis evaluasi

2) Melaksanakan evaluasi sepanjang proses pembelajaran 3) Mengadministrasikan hasil evaluasi

d. Mengembangkan sistem pembelajaran 1) mengoptimalisasi potensi peserta didik

2) meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri 3) mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut. 3. Karakteristik Kompotensi Profesional Guru

Tugas dan peran guru seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi semakin berat. Guru sebagai komponen penting dan utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat melalui tangan dingin guru disekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang mempunyai kompetensi tinggi dan siap menghadapi rintangan hidup dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi. Sekolah sebagai kawah Candradimuka bagi generasi yang

27

akan dating harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik secara keilmuan (akademis) maupun secara sikap, mental dan moral.

Jadi, sebenarnya tugas guru bukan saja menyampaikan materi. Tetapi mempunyai peran ganda yang semuanya perlu di hayati secara mendalam dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab demi kebehasilan dalam memberikan pelayanan kepada siswa yang telah di percayakan kepadanya.

Setiap tanggung jawab memerlukan sejumlah kemampuan, dan setiap kemampuan dapat dijabarkan lagi dalam kemampuan yang lebih khusus seperti yang dijelaskan Hamalik (2003: 39-42)

a. Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus mempunyai kemampuan menghayati perilaku dan etika sesuai dengan moral Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan sehari–hari.

b. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu mengajar dikelas, mampu menjadi model bagi siswa, menguasai teknik-teknik pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi dan lain-lain.

c. Tanggung jawab guru dalam kehidupan masyarakat, yaitu harus serta dalam melaksanakan pembangunan dalam masyarakat, yakni untuk itu guru harus mampu membimbing, mengabdi kepada dan melayani masyarakat.

28

d. Tanggung jawab guru dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuan, bertanggung jawab dan turut serta memajukan ilmu, terutama ilmu yang telah menjadi spesialisasnya dengan melaksanakan penelitian dan pengembangan.

Dokumen terkait