• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Madrasah : MTsN Tembilahan

Dalam dokumen RPP Quran Hadits 7 Semester 1 (1) (Halaman 33-41)

Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1

Standar Kompetensi : 3. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang Rububiyyah dan

Uluhiyyah dalam kehidupan

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami isi kandungan QS Al Fatihah, An

Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang Al

tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah untuk,

dikaitkan dengan fenomena kehidupan Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menjelaskan pengertian tauhid rubuubiyah dan tauhid uluuhiyyah

Melafalkan surah al-fatihah dan terjemahnya

Menjelaskan kandungan surah al-fatihah

Melafalkan surah an-nas dan terjemahnya

Menjelaskan kandungan surah an-nas

Melafalkan surah al-falaq dan terjemahnya

Menjelaskan kandungan surah al-falaq

Melafalkan surah al-ikhlas dan terjemahnya

Menjelaskan kandungan surah al-ikhlas

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Menerjemahkan surat Al Fatihah tiap mufrodatnya

Mempelajari isi kandungan S. Al Fatihah tentang Al tauhid Rububiyyah

Mengaitkan isi kandungan S. Al Fatihah tentang Al tauhid Rububiyyah

dengan kehidupan sehari-hari

Menerjemahkan S. An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

Mencari ayat-ayat yang berhubungan dengan tauhid Uluhiyyah dalam surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

C. APLIKASI NILAI KARAKTERKarakter Guru

Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai

Karakter Peserta didik yang diharapkan :

Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

D. MATERI PEMBELAJARAN

QS Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

Terjemahan QS Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

Kandungan Q.S Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah

Mengaitkan isi kandungan Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah dengan kehidupan sehari-hari

Menerjemahkan Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

Isi kandungan Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang tauhid

Uluhiyyah

Mengaitkan isi Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang tauhid

Uluhiyyah 1.Membaca a. QS. Al Fatihah



















































1. QS. An Naas















































2. QS. Al Falaq



















































3. QS. Al Ikhlas











2.Terjemahan a. Terjemahan Al Mufradat dengan menyebut nama = مسب Allah = ا yang Maha

Pemurah = ن ٰمحرلا lagiPenyayang Maha = ميحرلا

segala puji = دمحلا bagi Allah = ل

Tuhan semesta

alam =

نيمل ٰعلا بر Yang menguasai = كل ٰم

hari Pembalasan = نيدلا موي Hanya Engkaulah = كايإ

yang kami

sembah = دبعن Kamipertolongan meminta = نيعتسن

Tunjukilah Kami = اندهإ jalan yang lurus = ميقتسملا طارصلا

Engkau beri

nikmat =

تمعنأ kepada mereka = مهيلع

yang dimurkai = بوضغملا yang sesat = نيلآضلا

b.Terjemahan QS. Al Fatihah

1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang17.

2) Segala puji18 bagi Allah, Tuhan semesta alam19.

3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

17

Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

18 Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah

berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

19 Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain

untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu

4) Yang menguasai20 di hari Pembalasan21.

5) Hanya Engkaulah yang Kami sembah22, dan hanya kepada

Engkaulah Kami meminta pertolongan23.

6) Tunjukilah24 Kami jalan yang lurus,

7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.25

3.Kandungan Q.S Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah

Tauhid Rububiyyah merupakan bentukan dari kata, yaitu Tauhid dan

Rububiyyah. Tauhid berasal dari bahasa Arab yang

berarti mengesakan. Menurut istilah, Tauhid berarti meyakini bahwa Allah SWT itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Rumusan ini tercermin dalam kalimah syahadat yaitu laailaahaillallah. Adapun kata Rububiyyah (ةيبوبر) mempunyai beberapa makna diantaranya penciptaan, pemeliharaan, dan pengasuhan.

Dalam terminologi Islam, Tauhid Rububiyyah berarti kepercayaan bahwa Allahlah satu-satunya pencipta, pemelihara dan pengatur alam semesta. Keyakinan ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang menyatakan diri beriman kepada Allah SWT.

4.Mengaitkan isi kandungan Al Fatihah tentang tauhid

Rububiyyah dengan kehidupan sehari-hari

Surah Al-Fatihah ayat 1-4 berisi tentang Tauhid Rububiyyah. Surah ini dimulai dengan lafal basmallah. Hal ini mengisyaratkan bahwa Allah benar-benar mencurahkan kasih sayang-Nya kepada manusia. Dia yang mencipta dan mencukupi seluruh kebutuhan manusia. Sifat kasih sayanng manusia berbeda dengan manusia. Kasih sayang manusia sangat terbatas dan banyak dipengaruhi hawa nafsu. Maha Pengasih Allah tidak hanya terbatas kepada hamba-Nya yang beriman. Maha Pengasih Allah meliputis semua makhluk, bahkan orang kafir sekalipun.

Pada ayat 2 Allah SWT menjelaskan dialah yang menciptakan seluruh alam. Allah yang mencipta. Dia pula yang memelihara dan menguasai alam semesta. Keyakinan seperti inilah yang disebut Tauhid Rububiyyah. Kepercayaan bahwa Allah SWT sebagai pencipta alam sebetulnyajuga dimiliki oleh orang-orang musyrik sejak zaman dahulu. Namun mereka menyimpang dari keyakinannya. Jika ditannya tentang siapa pencipta alam semesta, mereka menjawab bahwa Allahlah pencipta alam semesta, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al- Ankabut ayat 61 berikut ini :





















.

20 Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik

(dengan memendekkan mim), artinya: Raja.

21 Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan

amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

22 Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap

kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

23 Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat

menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

24 Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud

dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufk.

25 Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang

Dan jika engkau bertanya kepada mereka, ”siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?”pasti mereka akan menjawab, ”Allah,”maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran).

(QS. Al-Ankabut : 61)

Pada ayat 3 Allah SWT menegaskan kembali tentang kasih sayang- Nya kepada makhluk-Nya. Hal ini menunjukkan bagaimana kepedulian Allah SWT tehadap makhluk ciptaan-Nya.

Pada ayat 4 dijelaskan tentang adanya hari pembalasan (hari akhir). Pada hari itu manusia akan menerima balasan dari amal perbuatannya selama hidup didunia. Amal baik akan dibalas nikmat disurga, sedangkan amal buruk akan dibalas siksa di neraka. Pada hari itu, hanya Allahlah yang berkuasa. Kekuasaan, kegagahan dan keangkuhan yang pernah dimiliki oleh manusia tidak berarti lagi. Semua tunduk pada kekuasaan allah SWT Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Furqan ayat 25 :



















Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan yang Maha Pengasi.

Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Furqan : 25)

Surah Al-Fatihah ayat 5-7 berisi tentang Tauhid Uluhiyyah. Pada ayat 5 dijelaskan satu sikap pernyataan bahwa hanya kepada Allah kita akan menyembah dan minta pertolongan. Banyak manusia telah mengakui tauhid

Uluhiyyah. Maksudnya, banyak orang yang mengakui bahwa Allahlah pencipta,

pemelihara, dan penguasa alam semesta.

Pada ayat 6-7, mengingatkan kita agar senantiasa berdo’a kepada Allah SWT sebagai sang penentu segala sesuatu. Sebagai mekhluk yang lemah, manusia banyak memiliki kekurangan. Kemewahan dunia sering membuat manusia lupa akan tugasnya menghambakan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu kita harus senantiasa berdo’a kepada allah SWT agar ditunjukkan Siraatal

Mustaqim (jalan lurus). Maksud jalan yang lurus itu adalah Islam. Do’a ini harus

diikuti dengan usaha, yakni mampu mempelajari Islam dengna baik. 5.Menerjemahkan Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

a. Terjemahan QS. An Naas

1) Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

2) Raja manusia.

3) Sembahan manusia.

4) dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 6) dari (golongan) jin dan manusia.

b.Terjemahan QS. Al Falaq

1) Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, 2) dari kejahatan makhluk-Nya,

3) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul26,

5) dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

c. Terjemahan QS. Al Ikhlas

26 Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan

1) Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

6.Isi kandungan Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang tauhid Uluhiyyah

Menurut bahasa, kata uluhiyyah (ةيهولا) berarti sembahan, persembahan.

Tauhid Uluhiyyah berarti kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar.

Hal ini tercermin dalam kalimah syahadat yaitu, laailaahaillallah (tidak ada sembahan yang pantas disembah)kecuali Allah SWT. Keyakinan tersebut harus dibuktikan dengan amal nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukann-Nya dengna apapun. Tanpa bukti yang nyata, keyakinan tersebut tidak ada buktinya dalam pandangan Allah SWT.

7.Mengaitkan isi Surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang tauhid Uluhiyyah

Surat An Naas. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Disadari atau tidak, manusia sering menghadapi kesulitan dalam bersosialisasi. Hal itu disebabkan berbagai macam sifat dan watak yang dimiliki manusia.

Tauhid Rububiyyah pada surah Al Falaq hanya terdapat pada ayat 1. Sedangkan ayat-ayat selanjutnya berisi tentang jenis-jenis kejahatan. Pada ayat 1, dijelaskan supaya kita berlindung. Secara bahasa berarti terpecah menjadi dua bagian . Dalam surah ini lafal itu diartikan waktu subuh. Waktu subuh adalah waktu yang memisahkan antara siang dan malam.

Pada surah ini manusia diingatkan kembali bahwa kondisi dirinya lemah. Banyak makhluk ciptaan Allah yang dapat membahayakan diri manusia. Oleh karena itu, manusia diberi petunjuk agar memohon perlindungan kepada Allah SWT pencipta waktu subuh, dari gangguan sebagian makhluk-Nya.

Api sangat besar manfaatnya bagi manusia, tetapi api juga bias membahayakan manusia . Air yang cukup dan terkendali besar manfaatnya bagi manusia, tetapi air yang tidak terkendali bias membahayakan manusia. Semua makhlul bias bermanfaat, tetapi juga bias membawa mudarat. Oleh karena itu, manusia hendaknya memohon perlindungan kepada Allah SWT agar selamat dari bahaya semua makhluk. Inilah yang terkandung dalam ayat 2.

Manusia dianugerahi oleh Allah SWT sepasang mata. Kemampuan manusia melihat sangat terbatas, itu pun jika ada cahaya. Jika tidak ada cahaya, manusia tidak mampu malihat benda-benda secara jelas. Ada beberapa jenis hewan yang membahayakan dan mencari mangsa diwaktu malam. Menyadari kelemahan dirinya manusia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan sebagian makhluk-Nya. Inilah yang diajarkan Allah SWT pada ayat 3.

Pada ayat 4, dijelaskan tentang adanya kejahatan sihir. Sejak zaman dahulu, dikenal bahwa tukang sihir banyak dari wanita tua. Mereka membuat ramuan tertentu dan diberi mantra-mantra sesuai kehendakny. Dengan mantra yang dibuatnya, mereka mencelakakan orang lain melalui perantara setan. Manuisia diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar selamat dari sihir-sihir tersebut.

Ayat 5 menjelaskan tentang kejahatan bahaya hasad. Hasad merupakan salah satu penyakit hati yang sulit dicari penyembuhnnya. Sifat hasad yang tidak terkendali dapat menimbulkan perbuatan dengki yang membahayakan orang lain. Kita memohon perlindungan kepada Allah SWT agar selamat dari kedengkian

seseorang kepada kita. Sudah semestinya permohonan itu harus disertai usaha, yakni menjaga diri agar tidak menimbulkan rasa iri pihak lain.

Surah Al-Ikhlas berisi tentang pengesaan Allah SWT. Pernyataan itu secara tegas dijelaskan pada ayat 1. Pada ayat 2 dijelaskan tentang adanya Tauhid

Uluhiyyah, yaitu pengakuan bahwa hanya Allahlah tempat bergantung semua

makhluk. Dia yang mencipta semua makhluk dan Dia pula yang menjadi tumpuan semua makhluk. Dalam behubungan dengan manusia, kita boleh memohon kepada orang lain, tetapi kayakinan terlaksananya semua permohonan adalah karena Allah SWT.

Ayat 3 dan 4 menjelaskan bahwa Allah SWT Maha Berdiri Sendiri sehingga tidak pantas jika Dia memiliki orang tua ataupun anak. Semua itu tidak pantas disifatkan kepada-Nya. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Allah SWT baik sifat maupun keadaan-Nya.

E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep

Diskusi

Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Kegiatan Pendahuluan

 Siswa melakukan tanya jawab tentang tauhid Rububiyyah dan

Uluhiyyah dalam kehidupan

 Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah

 Kegiatan Inti

Eksplorasi

 Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa

 Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi pengertian tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah

 Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas

Elaborasi

 Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan

 Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian

Konfrrasi

 Hasil penilaian dikumpulkan ke guru

 Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik

 Kegiatan Penutup

 Memberikan refleksi pada siswa

- Apakah pembelajarannya menarik

- Materi apa yang telah kita bincangkan

 Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar tauhid Rububiyyah

dan Uluhiyyah

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR

Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7

Lembar penilaian

Lembar pengamatan

Buatlah peta konsep tentang tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah! I. PENILAIAN 1 Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaia n Bentuk Penilaia n Contoh Instrumen  Menerjemahkan

surat Al Fatihah Tes Tulis SingkatJawab

 Terjemahkan surat Al Fatihah ?  Menjelaskan isi kandung-an S. Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah

Tulis Tulis Jawab

Singkat  Jelaskan isi kandung-an S. Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah ?  Mengaitkan isi kandung-an S. Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah de-ngan kehidupan

Tes Tulis Jawab

Singkat  Simpulkan isi kandung-an S. Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah de-ngan kehidupan  Menerjemahkan S. An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

Tes Tulis Jawab

Singkat  Terjemahkan S. An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas

 Mengaitkan isi

kandung-an surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas ten-tang tauhid Uluhiyyah dengan kehidupan

Tes Tulis Jawab

Singkat

 Simpulkan isi kandung-an surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas ten- tang tauhid

Uluhiyyah dengan kehidupan

J. PENILAIAN 2

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3

Ketepatan peta konsep surat Al Fatihah tentang tauhid

Rububiyyah

Ketepatan peta konsep surat An Naas tentang tauhid

Uluhiyyah

Ketepatan peta konsep surat Al Falaq tentang tauhid

Uluhiyyah

Ketepatan peta konsep surat Al Ikhlas tentang tauhid

Uluhiyyah

Keterangan Skor :

1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik

K. PENILAIAN 3 Nama Kelomp ok Keindahan Peta Konsep Kelengkapa n Peta Konsep Kerapihan

Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

L. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

Nama :

Kelompok :

Kelas :

N

o PenilaianAspek Indikator Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai

Penalaran Komunik asi lisan  Komunika tif  Ketepata n Jawaban 1 1 Komunik

asi tulis  Mudah dipahami

 Ketepata n Jawaban 1 2 Mengetahui

Kepala MTs Negeri Tembilahan

Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005

Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran

Al-Qur’an - Hadits

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

8

Dalam dokumen RPP Quran Hadits 7 Semester 1 (1) (Halaman 33-41)

Dokumen terkait