RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
1
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1Standar Kompetensi : 1. Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Menjelaskan pengertian Al-Qur ’an
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 185
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam surah Ibrahim ayat 1
Menjelaskan pengertian hadits
Menjelaskan fungsi al-Hadits
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan fungsi Al-quran dan Hadits
Membuat peta konsep
Menentukan statemen tentang sikap untuk menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pengertian Al-Qur’an
Fungsi Al-Qur’an
Pengertian Hadits
Fungsi Hadits
Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
1. Pengertian Al-Qur’an
Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab (انٰارق - أرقققي - أرققق), yang berarti bacaan. Menurut istilah Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Pengertian berikut ini berdasarkan ayat-ayat berikut ini :
Dan sungguh (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
yang dibawa turun oleh Ar-Ruhal Al-Amin (Jibril). (QS. Asy-Syu’ara :192-193)
Ada beberapa fungsi Al-Qur’an yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, diantaranya dalam Surah Al-Baqarah ayat 1 dan 185 dan surah Ibrahim ayat 1.
a. Sebagai petunjuk hidup bagi manusia
Alif laam miin1. Kitab2 (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa3. (Q.S. Al Baqarah: 2/ 1 - 2)
b. Sebagai penjelasan dari petunjuk tersebut dan pembeda antara yang benar (hak) dan yang salah (batil)
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al Baqarah/2: 185)
c. Sebagai penerang bagi manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim/14: 1).
3. Pengertian Hadits
Kata Al-Hadits berasal dari bahasa Arab ربخ / ديدج / بيرق = ثيدح , yang berarti dekat, baru, muda, cerita, berita dan riwayat dari Nabi Muhammad SAW.
Menurut istilah, hadits didefinisikan sebagai berikut :
a. Segala ucapan, perbuatan dan keadaan Nabi Muhammad SAW
b. Segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik berupa ucapan, perbuatan, takrir (ketetapan), maupun deskripsi sifat-sifat beliau.
1 Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
2 Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
c. Segala perkataan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan hukum
Hadits adalah segala ucapan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW. Takrir berarti ketetapan atau sikap diam Nabi Muhammad SAW terhadap permasalahan yang terjadi dan beliau mengetahuinya. Contoh suatu ketika Nabi Muhammad SAW bersama Khalid bin Walid berkunjung kerumah Maimunah (bibi beliau). Beliau disuguhi daging dab (semacam biawak). Khalid bin Walid makan daging tersebut tetapi Nabi Muhammad SAW tidak memakannya. Ketika beliau ditanya apakah dagingn itu haram. Beliau tidak mengatakan daging itu haram.
4. Fungsi Hadits
a. Mengukuhkan hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an b. Menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat mujmal (global) c. Membatasi keumuman Al-Qur’an
d. Menetapkan hukum yang beum terdapat dalam Al-Qur’an
5. Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
a. Fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, merupakan nikmat bagi orang-orang yang beriman, sebagai kabar gembira bagi orang-orang beriman, sebagai peringatan orang-orang yang kafir, dan sebagai pendidikan akhlak yang sempurna.
b. Fungsi hadits mengkukuhkan hukum dalam Al-Qur’an yang bersifat mujmal
(global), membatasi kumuman ayat Al-Qur’an, dan menetapkan hukum yang
belum ada ketentuannya dalam Al-Qur’an.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menjelaskan
pengertian Al-Qur’an
Tes Tulis Uraian Jelaskan
pengertian Al-Quran
Menjelaskan fungsi
Al-Qur’an Tulis Tulis Uraian Jelaskan fungsi Al-Quran
Menjelaskan
pengertian Haditst Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian Hadits
Menjelaskan fungsi
Al-Haditst Tes Tulis Uraian
Jelaskan fungsi
Memilih sikap untuk
menjadikan Al-Qur’an dan Haditst sebagai pedoman hidup
Skala
sikap Uraian Bagimana Memilihsikap untuk menjadikan Al-Qur’an dan Haditst sebagai pedoman hidup
J. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang pengertian Al Quran Ketepatan peta konsep tentang fungsi Al Quran Ketepatan peta konsep tentang pengertian Hadits Ketepatan peta konsep tentang fungsi Hadits
1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik
K. PENILAIAN 3 Nama
Kelomp ok
Keindahan Peta Konsep
Kelengkapan
Peta Konsep Peta KonsepKerapihan Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
L. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok :
Kelas :
N
o PenilaianAspek Indikator Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai
Penalaran
Komunik asi lisan
Komunika
tif
Ketepata
n
Jawaban 1 1
Komunik
asi tulis Mudah dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
2
Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman dalam kehidupan keluarga/rumah tangga
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup dalam menyelesaikan masalah
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan cara memfungsikan Al-Qur’an
Mendiskusikan cara memfungsikan Hadits
Tanya jawab tentang memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
1. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi
Setiap muslim wajib menggunakan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup sehari-hari. Allah Swt berfrman dalam Surah An-Nur ayat 51:
antara mereka4 ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. An-Nur/24:51)
2. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan keluarga/rumah tangga
Rumah tangga muslim adalah rumah tangga yang dibangun atas petunjuk Allah Swt dan Rasul-Nya. Berikut contoh bimbingan Al-Qur’an dan hadits dalam kehidupan rumah tangga.
a. Surah an-Nisa ayat 34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri5 ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)6.
wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya7, Maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya8.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. An-Nisa’/4:34)
b. Hadits tentang kepemimpinan suami istri dalam rumah tangga
َلاَََق اَََمُهْنَع ُهََللا َي ََِضَر َرَََمُع ِنْبا ِهََللا ِدََْبَع ْنَع
ُلْوََُقَي َمّل َََسَو ِهََْيَلَع ُهللا ىّلَص ِهللا َلْوُسَر ُتْعِمَس
ٍعا َر ُلََُج ّرلاَو َِهََِتّيِع َر ْنَع ٌلُؤ ََْسَم ْمُكّلُكَو ٍعا َر ْمُكّلُك
ْىِف ٌةَََيِعا َر ُة
َأْرَََمْلاَو ِهََِتّيِعَر ْنَع ٌلُؤْسَمَو ِهِلْهَأ ْىِف
اَهِتّيِع َر ْنَع ٌةَلُؤْسَمَو اَهِجْو َز ِتْيَب
(يراخبلا هاور)
Dari Abdullah bin Umar r.a, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: ”Kamu semua adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya dan harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin di lingkungan rumah tangga suaminya dah harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya”. (HR. Al-Bukhari)
4Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan muslimin.
5 Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
6 Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
7 Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
3. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia selalu memerlukan orang lain dalam berinteraksi. Agar tercipta suatu masyarakat yang baik, Al-Qur’an memberikan petunjuk di antaranya.
a. Kesediaan untuk saling menolong dalam kehidupan
…
... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Ma’idah/5: 2)
Rasulullah saw bersabda sebagai berikut.
ِهََْيِخَأ ِنْوَََع ْىِف ُدْبَعْلا َناَكاَم ِدْبَعْلا ِنْوَع ْىِف ُهللاَو
)
)(ةريره ىبأ نع ملسم هاور
Allah selalu nenolong seorang hamba, selama hamba itu mau menolong saudaranya (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
b. Berbuat Baik Sesama Manusia
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh9, dan teman sejawat, Ibnu sabil10
dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An-Nisa'/4: 36)
Ayat tersebut berbentuk kalar khabar (kalimat berita) yang berisi perintah secara halus agar setiap mukmin taat kepada hukum Allal dan rasul-Nya. Dengan demikian, mereka tidak mencari-cari kesalahan untuk menolak hukum tersebut.
c. Mau memberi dan atau menerima nasihat
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
9 Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang Muslim dan yang bukan Muslim.
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Asr/103: 1-3)
ْمِل َََسَف ُهَََتْيِقَل اَذِإ ّت ََِس ِمِلْسُمْلا ىَلَع ِمِلْسُمْلا ّقَح
ُهَََل ْح َََصْناَف َكَحَصْنَتْسا اَذِإَو ُهْبِج
َأَف َكاَعَد اَذِإَو ِهْيَلَع
ُهْدََُعَف َضِرَََم اَذِإَو ُهْتِم َََسَف َهللا َدِمَحَف َسَطَع اَذِإَف
ُهْعِبّتاَف َتاَم اَذِإَو
ةريره ىبأ نع ملسم هاور
Hak orang Islam terhadap orang Islam lainnya ada enam: apabila engkau bertemu, berilah salam kepadanya; apabila engkau diundang, datangilah; apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah, do’akanlah dia; apabila dia sakit, jengoklah dia; apabila meninggal dunia, ikutilah jenazahnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
4. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Manusia diciptakan Allah Swt dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tentu saja, manusia memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Untuk itu, manusia harus saling menghargai agar terwujud kehidupan yang rukun sehingga dapat hidup aman dan sejahtera. Allah Swt berfrman sebagai berikut.
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat/49: 13)
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tentu menghadapi berbagai persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Musyawarah sangat diperlukan untuk menyelesaikannya, Allah Swt berfrman.
…
… dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu11. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran/3: 159)
5. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai hakim dalam menyelesaikan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan. Sebagai seorang mukmin, semua persoalan harus diselesaikan sesuai petunjuk Al-Qur’an dan hadis. Firman Allah Swt.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. Al-Ahzab/ 33: 36)
Dalam ayat lain Allah Swt menegaskan sebagai berikut.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
Fungsi Al-Qur'an, antara lain sebagai petunjuk bagi manusia, merupakan nikmat bagi orang-orang yang beriman, sebagai kabar gembira bagi orang yang beriman, sebagai peringatan orang-orang yang kafr, dan sebagai pendidikan akhlak yang sempuma. Sedangkan Fungsl hadis, antara lain mengukuhkan hukum dalam Al-Qur'an, menafsirkan ayat-ayatAl-Qur'an yang betsifal rujral (global), membatasi keumuman ayat Al-Qur'an, dan menetapkan hukun yang belum ada ketentuannya dalam Al-Qur'an.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas VII
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup!
I. PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menjelaskan cara
memfungsikan Al-Qur’an
Tes Tulis Uraian jelaskan cara
memfungsikan Al-Qur’an ?
Menunjukkan cara
memfungsikan Haditst
Tulis Tulis Uraian Tunjukkan cara
memfungsikan Haditst ?
Mennggabarkan cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
Tes Tulis Uraian gambarkan cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
J. PENILAIAN 1
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan Al Quran
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan Hadits
Ketepatan peta konsep tentang menggabungkan cara memfungsikan Al-Quran dan Hadits
Keterangan Skor :
K. PENILAIAN 2 Nama Kelom pok
Keindahan Peta Konsep
Kelengkapa n Peta Konsep
Kerapihan
Peta Konsep Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
L. RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok :
Kelas :
N
o PenilaianAspek Indikator Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai
Penalaran
Komunik asi lisan
Komunika
tif
Ketepata
n
Jawaban 1 1
Komunik
asi tulis Mudah dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
3
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam kehidupan pribadi
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam kehidupan
keluarga
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan al-Hadits dalam kehidupan
bermasyarakat
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits daalm kehidupan
berbangsa dan bernegara
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Mendiskusikan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa dapat mencari perbedaan orang yang menggunakan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pedoman hidup
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Perbedaan orang yang menggunakna Qur’an, Hadits, serta Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
Keyakinan terhadap ajaran Al-Qur'an dan hadis harus dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa penerapan ajaran Al-Qur'an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari.
1.Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
a. lkut berperan aktif dalam membela bangsa dan negara menuju bangsa yang aman dan sejahtera dalam rida Allah Swt.
b. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.
c. Ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
d. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara seperti membayar pajak.
e. Mendukung program-program pemerintah selama tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan hadis.
f. Ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
2.Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan Bermasyarakat
a. Ikut berperan aktif dalam kehidupan masyarakat selama tidak melanggar norma agama.
b. Menjega diri dari prilakuu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, baik dari ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.
c. Menjaga kerukunan dan gemar menoLong.
d. Rela berkorban demi terwujudnya kehidupan mayarakat yang harmonis.
e. Gemar bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan dalam masyarakat.
3.Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan Berkeluarga
a. Sebagai seorang ayah:
1) Berusaha mengarahkan diri dan seluruh anggota keluarga agar ucapan, perbuatan, dan sikap hidupnya sesuai dengan Al-Qur'an dan hadis.
2) Berusaha memperoleh nafkah yang halal dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
3) Memberi contoh perilaku yang sesuai denganAl-Qur'an dan hadis. 4) Memupuk semangat dan ketekunan kepada seluruh anggota
keluarga dalam menjalankan syariat Islam.
5) Membiasakan bermusyawarah dalam keluarga untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
b. Sebagai seorang ibu:
1) Senantiasa menaati perintah dan saran-saran suami sebagai pernimpin rumah tangga selama dalam kebenaran.
2) Memberi dukungan kepada suami dalam upaya membentuk kelaurga yang islami.
3) Mendidik anak-anak sesuai dengan Al-Qu'an dan hadis.
4) Menjaga harta suami dengan membelanjakannya sesuai keperluan dan tidak boleh berlebih-lebihan.
5) Menjaga kehomatan suami, baik ketika suami ada di rumah maupun tidak.
1) Menaati anjuran dan bimbingan dari kedua orang tuanya. 2) Menjaga amanah yang diberikan dari kedua orang tuanya.
3) Menjaga nama baik kedua orang tuanya dengan membiasakan berperilaku terpuji.
4) Mendoakan kedua orang tua agar senantiasa diberi perlindungan Allab Swt.
5) Mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh.
4.Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan Pribadi
a. Meningkatkan ketekunan dalam mempelajari Al-Qur'an dan hadis. b. Mempelajari ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dalam rangka
meningkatkan keimanan.
c. Memanfaatkan waktu luang untuk menguasai suatu bidang.
d. Meningkatkan keterampilan untuk bekal menghadapi masa yang akan datang.
e. Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang saleh. f. Saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
g. Menolak ajakan teman yang ingin berbuat tidak jujur saat ujian.
h. Mengajak teman untuk mengumpulkan dana guna membantu korban bencana.
PERBEDAAN ORANG YANG MENGGUNAKAN AL-QUR’AN, AL-HADITS, SERTA AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Al-Qur'an dan hadis harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pibadi, keluarga, masyarakat, berbangra dan bernegara. orang yang menggunakan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari menerapkan segala ajaran al-Qur’an dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Begitu pula orang yang menerapkan hadis dalam kehidupan sehari-hari maka ia menerapkan segala ajaran hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta orang yang menerapkan ajaran Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari maka ia melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila semua persoalan yang ditemukan diukur dengan Al-Qur’an, hadits dan keduanya.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup!
I. PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menyebutkan
ciri-ciri orang yang mengguna-kan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Tes Tulis Jawab
Singkat
Sebutkan ciri-ciri orang yang
mengguna-kan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup ?
Menyebutkan
ciri-ciri orang yang mengguna-kan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
Tulis Tulis Jawab
Singkat
Sebutkan ciri-ciri orang yang
mengguna-kan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup ?
Menyebutkan
ciri-ciri orang yang mengguna-kan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
Tes Tulis Jawab
Singkat Sebutkan ciri-ciri orang yang mengguna-kan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup ?
Menyebutkan
hikmah orang yang menggunakan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman
Tes Tulis Jawab
hidup hidup ?
J. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang menjadikan Hadits sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang menggunakan Hadits sebagai pedoman hidup
Keterangan Skor : skor maksimal (9)
L. RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Ketepata n
Jawaban Komunik
asi tulis
Mudah
dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
4
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1
Standar Kompetensi : 2. Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan cara mencintai Qur’an dan Al-Hadits
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan perintah mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan manfaat mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits dan dalilnya
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menemukan pengertian cinta yang benar tehadap Al-Qur’an
dan Hadits
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Qur’an
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Hadits
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pengertian cinta
Cara mencintai Al-Qur’an
Cara mencintai Al-Hadits
Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia menjadi pendorong bagi manusia untuk berbuat baik. Di samping itu, Al-Qur'an selalu mengajarkan kebaikan dan keutamaan dalam kehidupan. Al-Qur'an juga mendorong umat mrnusia untuk berbuat baik dalam segela hal. Untul mewujudkan suatu kebahagiaan, kemuliaan, dan kejayaan harus ditempuh dengan cara yang baik pula.
1.Pengertian cinta
Dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia disebutkan bahwa arti cinta adalah 1)suka sekali; sayang benar; 2) kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan); 3) ingin sekali; berharap sekali; rindu; 4) susah hati (khawatir).
Mencintai artinya memiliki rasa kasih dan sayang yang besar. Cinta biasanya diwujudkan dengan selalu mengingat, menyebut-nyebut, dan senang saat bersama, rindu saat tidak berjumpa, dan merasa takut dan khawatir jika kehilangan.
Mencintai Al Quran berarti merasa betah berlama-lama dengannya, senang dengan isinya, suka mendengarkan bacaannya, selalu menyebut dan mengingat-ingat isinya, rindu jika tidak berjumpa, dan takut jika terpisah darinya, serta selalu berbuat sesuai yang dikehendakinya.
Cinta berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati. Cinta memerlukan pengorbanan dan kepatuhan kepada yang dicintainya. Seorang ayah cinta kepada anaknya maka segala cara akan ditempuh untuk memenuhi keinginan anaknya. Seorang ibu mencintai anak kandungnya pasti akan mengorbankan dirinya, seperti menyusui bayinya dan mengganti baju bayinya yang basah. Seorang anak akan mengorbankan apa yang ia miliki untuk membela ayah dan ibunya. Seorang suami akan memenuhi keinginan dan permintaan istrinya karena benar-benar mencintainya.
Cinta kepada Allah dan cinta karena Allah harus melebihi kecintaan kepada ayah, ibu dan apa pun. Ini digambarkan oleb Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman12 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah13 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
Mencintai Allah Swt berarti mencintai Rasulullah Saw Berarti juga mencintai Al-Qur'an dan hadis. Mempelajari Al-Qur'an adalah kewajiban setiap muslim. Rasululah saw pemah bersabda yang aninya, "Sebaik-sebaik orang di antara kamu adalah orang yang mau belajar Al-Qur'an dan mau mengajarkannya."
Al-Qur'an dan hadis adalah dua sumber utama dalam hukum Islam. Setiap orang lslam harus mencintai keduanya karena dengan demikian dia akan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Orang yang mencintai Al-Qur'an dan hadis, akan selalu mengutamakan keduanya di atas yang lain. Kecintaan terhadap Al-Qur'an dan hadis akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di dalamnya.
Perilaku mencintai Al-Qur'an dan hadis dapat diwujudkan dengan langkah-langkah berikut.
12 Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
a. Berupaya mewujudkan berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di lingkungan masing-masing.
b. Ikut serta secara aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPA, baik dengan pikiran, tenaga maupun materi.
c. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Qur'an dan hadis untuk kemudian diajarkan kepada orang lain.
d. Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-Qur'an dan hadis. e. Selalu menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai dasar dalam segala
tindakan dan cara berpikimya.
Garbar : Kegiatan TPA
2.Cara mencintai Al-Qur’an
Bedasarkan aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an ada banyak hal yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Umat lslam semakin bertambah rasa cintanya terhadap Al-Qur'an
b. Dapat menumbuhkan semangat (ghirah) untuk membaca
mendengarkan, dan memperhatikannya, karena akan medapatkan rahmat, Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt:
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat14. (QS.
Al-A’raf/7: 204)
c. Dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa, sebab seorang mukmin jika dibacakan ayat-ayat Allah akan bertambah imannya, sebagaimana fman Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman15 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah16 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
d. Dapat selalu terdorong untuk memahami dan menganalisis sekaligus menggali isi Al-Qur'an baik yang tersurat maupun yang tersirat agar
14 Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
15 Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
mendapatkan butiran mutiara hikmah mulia yang termaktub di dalamnya.
e. Dapat menempatkan Al-Qur'an sebagai suatu rujukan sumber hukum tertinggi dalam menetapkan hukum dan sandaran setiap ada persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
3.Cara mencintai Al-Hadits
Bedasarkan aspek-aspek kesahihan al-Hadits ada banyak hal yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Berusaha memiliki kitab hadits walaupun hanya sekedar ringkasannya. lni sebagai wujud keseriusan cinta kepadanya.
b. Mempelajari kaidah-kaidah dalam ilmu hadits sehingga mengerti kedudukan hadits-hadits.
c. Membaca dan menghafal hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih sesuai kaidah ilmu hadits.
d. Mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih.
e. Selalu menyandingkan Al Hadits dengan Al Quran dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang mencintai Qur’an dan Al-Hadits
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits!
I. PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menyebutkan
Menunjukkan cara
mencintai Al-Qur’an Tulis Tulis SingkatJawab Sebutkan cara mencintai Al-Qur’an
Menunjukkan cara
men-cintai Al-Hadits Tes Tulis SingkatJawab Sebutkan cara mencintai Al-Hadits
J. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang pengertian cinta Ketepatan peta konsep tentang cara mencintai Al-Qur’an
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
L. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok :
Kelas :
N o
Aspek Penilaia
n
Indikato
r Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai
Penalaran
Komunik
asi lisan Komunikatif
Ketepata
n
Jawaban 1 1
Komunik
asi tulis Mudah dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
5
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1
Standar Kompetensi : 2. Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan Langkah-Langkah Perilaku Orang Yang Mencintai Al-Qur’an
Dan Al-Hadits
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat Menentukan perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Siswa dapat menentukan perilaku orang yang mencintai Al-Hadits
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Perilaku orang yang mencintai Al-Hadits
1. Perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Mencintai Al-Qur'an dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk antara lain sebagai berikut.
a. Berusaha untuk membeli kitab Al-Qur'an meskipun harus menyisihkan uang saku.
b. Memiliki kemauan untuk dapat membaca Al-Qur'an secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya.
c. Memiliki kemauan yang sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi AI-Qur'an.
d. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur'an. e. Tidak suka jika ada pihak lain yang merendahkan atau menghina
Al-Qur'an.
f. Berusaha menjaga kesucian Al-Qur'an tanpa memandang remeh. g. Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran yang bertuliskan
Al-Qur’an berceceran dengan mengumpulkan atau membakarya.
Hadis merupakan sumber hukum yang ke-2 setelah Al-Qur’an, jika suatu ketetapan hukum belum ditemukan atau tidak ditemukan dalam Al-Qur’an, maka digunakan hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Beberapa upaya untuk mewujudkan cinta kepada hadis sebagai berikut.
a. Berusaha untuk membeli kitab hadis meskipun harus menyisihkan uang saku.
b. Memiliki kemauan untuk dapat membaca hadis secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya.
c. Memiliki kemauan yang sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi hadis.
d. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari hadis.
e. Tidak suka jika ada pihak lain yang merendahkan atau menghina hadis.
f. Berusaha menjaga kesucian hadis tanpa memandang remeh.
g. Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran yang bertuliskan hadis berceceran dengan mengumpulkan atau membakarya.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang mencintai Qur’an dan Al-Hadits
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits!
I. PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menunjukkan
perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Tes Tulis Jawab
Singkat
Jelaskan perilaku orang yang
mencintai Al-Qur’an ?
Menunjukkan
perilaku orang yang mencintai Al-Hadits
Tulis Tulis Jawab
Singkat Jelaskan perilaku orang yang mencintai Al-Hadits ?
Menyebutkan
hikmah orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Tes Tulis Jawab
Singkat Sebutkan hikmah orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadits ?
J. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Ketepatan peta konsep tentang perilaku orang yang mencintai Al-Hadits
Ketepatan peta konsep tentang hikmah orang yang mencintai Al-Qur’an
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
L. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok :
Kelas :
N
o PenilaianAspek Indikator Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai
Penalaran
Komunik asi lisan
Komunika
tif
Ketepata
n
Jawaban 1 1
Komunik
asi tulis Mudah dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
6
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1Standar Kompetensi : 2. Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kompetensi Dasar : 2.3 Menerapkan perilaku mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mendemonstrasikan perilaku mencintai al-qur’an dan al-hadits
Menerapkan perilaku mencintai al-qur’an dan al-hadits dalam kehidupan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat Mencari ciri-ciri perilaku mencintai Al-Qur’an
Merumuskan ciri-ciri perilaku mencintai Al-Hadits
Menentukan perbedaan perilaku mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri perilaku mencintai Al-Qur’an
Ciri-ciri perilaku mencintai Al-Hadits
Perbedaan perilaku mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
1.Ciri-ciri perilaku mencintai Al-Qur’an
Kecintaan seseorang kepada Al Quran dapat tercermin dari perilakunya. Di antara contoh perilaku mencintai Al Quran adalah sebagai berikut. a. Bersikap, berkata, dan berbuat sesuai dengan tuntunan Al Quran. b. Menjaga kesucian Al Quran.
c. Membela Al Quran dari kejahatan orang-orang yang tidak senang kepadanya.
d. Mempelajari Al Quran dari sumber-sumber yang sahih dan terpercaya. e. Tidak menafsirkan Al Quran sesuai pikiran dan hawa nafsu sendiri, melainkan dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan berdasarkan Al Quran itu sendiri.
2.Ciri-ciri perilaku mencintai Al-Hadits
Kecintaan seseorang kepada hadits dapat tercermin dari perilakunya. Di antara contoh perilaku mencintai hadits adalah sebagai berikut.
c. Membela hadits dari kejahatan orang-orang yang tidak senang kepadanya.
d. Mempelajari hadits dari sumber-sumber yang sahih dan terpercaya. e. Tidak menafsirkan hadits sesuai pikiran dan hawa nafsu sendiri,
melainkan dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan berdasarkan hadits itu sendiri.
3.Perbedaan perilaku mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Orang yang mencintai Allah berarti mencintai Rasulullah saw berarti juga mencintai Al-Qur'an dan hadis. Mencintai Allah berarti melaksanakan perintah Allah, taat, patuh dan tunduk kepada-Nya, sedangkan orang yang mencintai Rasulullah berarti melaksanakan perintah Rasulullah, taat, patuh dan tunduk kepada ajaran yang dibawanya. Maka orang yang yang mencintai Allah dan Rasulullah ialah melaksanakan perintah keduanya, taat, patuh dan tunduk kepada aran Allah dan Rasul-Nya.
E. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang mencintai Qur’an dan Al-Hadits
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Lembar pengamatan
H. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits!
I. PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianTeknik PenilaianBentuk Contoh Instrumen
Menunjukkan
perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
Tes Tulis Jawab
Singkat
Sebutkan perilaku
orang yang
Singkat Sebutkan perilaku mencintai Al-Hadits ?
Singkat Bedakan perilaku mencintai Qur’an dan Al-Hadits ?
J. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri perilaku mencintai Al-Qur’an
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri perilaku mencintai Al-Hadits
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan perilaku mencintai Al-Qur’an
skor maksimal (9)
L. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok :
Kelas :
N
o PenilaianAspek Indikator Deskriptor Skor maTe Guru TotalSkor Nilai
Penalaran
Komunik asi lisan
Komunik
atif
Ketepata
n
Jawaban 1 1
Komunik
asi tulis Mudah dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI NIP. 19571111 198503 1 005
Tembilahan, 6 Juli 2013 Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
7
Madrasah : MTsN Tembilahan Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits Kelas : VII / 1
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang Rububiyyah dan
Uluhiyyah dalam kehidupan
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami isi kandungan QS Al Fatihah, An
Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang Al
tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah untuk,
dikaitkan dengan fenomena kehidupan Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian tauhid rubuubiyah dan tauhid uluuhiyyah
Melafalkan surah al-fatihah dan terjemahnya
Menjelaskan kandungan surah al-fatihah
Melafalkan surah an-nas dan terjemahnya
Menjelaskan kandungan surah an-nas
Melafalkan surah al-falaq dan terjemahnya
Menjelaskan kandungan surah al-falaq
Melafalkan surah al-ikhlas dan terjemahnya
Menjelaskan kandungan surah al-ikhlas
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menerjemahkan surat Al Fatihah tiap mufrodatnya
Mempelajari isi kandungan S. Al Fatihah tentang Al tauhid Rububiyyah
Mengaitkan isi kandungan S. Al Fatihah tentang Al tauhid Rububiyyah
dengan kehidupan sehari-hari
Menerjemahkan S. An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas
Mencari ayat-ayat yang berhubungan dengan tauhid Uluhiyyah dalam surat An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas
C. APLIKASI NILAI KARAKTER Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D. MATERI PEMBELAJARAN
QS Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas
Terjemahan QS Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas
Kandungan Q.S Al Fatihah tentang tauhid Rububiyyah