Mahasiswa Pasal 64
(1) Penerimaan mahasiswa baru yang terseleksi secara ketat adalah wewenang Direktur
(2) Persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru ditetapkan oleh Direktur dengan mempertimbangkan peraturan dan/atau perundangan yang berlaku.
(3) Warga negara asing dapat diterima menjadi mahasiswa Poltekkes setelah memenuhi persyaratan tambahan menurut ketentuan dan/atau perundangan yang berlaku.
(4) Pemberhentian mahasiswa dapat dilakukan baik atas permohonan sendiri maupun berdasarkan ketentuan Poltekkes.
(5) Pengelolaan Kemahasiswaan
Pengelolaan kemahasiswaan di bidang penerimaan mahasiswa baru, pembinaan organisasi kemahasiswaan, pembimbingan akademik, pencatatan dan pembinaan alumni, pengelolaan asrama, perpustakaan, pelayanan IT, hal-hal yang terkait dengan pendayagunaan lulusan.
Pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, merupakan tanggung jawab Pudir III dan dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian ADAK melalui koordinasi dengan Ketua Jurusan.
(6) Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(7) Politeknik Kesehatan Denpasar dalam hal seperti ayat (6) pasal ini mengadakan ketentuan-ketentuan khusus yang ditetapkan dengan keputusan Direktur.
55
Hak Mahasiswa Pasal 65
(1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan etika yang berlaku dalam lingkungan akademik.
(2) Memperoleh pendidikan pengajaran sebaik-baiknya dan layanan akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuannya.
(3) Memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Poltekkes dalam rangka kelancaran proses belajar dan organisasi kemahasiswaan melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan secara bertanggung jawab.
(4) Mendapat bimbinga dosen secara bertanggung jawab dalam rangka penyelesaian studinya.
(5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.
(6) Memperoleh layanan kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Poltekkes.
(7) Pindah ke Poltekkes lain bilamana telah memenuhi persyaratan / ketentuan yang berlaku
(8) Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa
(9) Dalam rangka pengembangan bakat dan minat mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan kurikuler meliputi :
a. Penalaran dan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa c. Kesejahteraan mahasiswa
d. Bakti sosial mahasiswa
e. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Kewajiban Mahasiswa Pasal 66
(1) Mematuhi semua peraturan / ketentuan yang berlaku di Poltekkes. (2) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Menjaga nama baik dan citra Politeknik Kesehatan Denpasar
(4) Menjaga integritas kepribadian sebagai bagian dari sivitas akademika
56
(6) Ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus serta meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus Politeknik Kesehatan Denpasar.
(7) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(8) Menjungjung tinggi kebudayaan nasional dan hak asasi manusia
Organisasi Kemahasiswaan Pasal 67
(1) Organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri untuk perluasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian mahasiswa
(2) Organisasi Kemasiswaan diselenggarakan dari oleh dan untuk mahasiswa dengan berpedoman pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang disusun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Organisasi kemahasiswaan berkedudukan sebagai unsur kelengkapan non struktural pada Politeknik Kesehatan Denpasar. (4) Organisasi kemahasiswaan mempunyai fungsi :
a. Perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menjabarkan aspirasi mahasiswa dalam lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar serta menyampaikan kepada seluruh mahasiswa b. Untuk peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, bakat,
kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan.
c. Koordinasi dan pelaksanaan ekstra kurikuler di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar
d. Sarana pengembangan keterampilan manajemen.
(5) Nama, tugas pokok, keanggotaan, kepengurusan, kegiatan, pembiayaan, dan lainnya tentang organisasi kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Denpasar diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Badan Eksekutif Mahasiswa Pasal 68
(1) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi kemahasiswaan pada tingkatan Direktorat sebagai perwakilan mahasiswa dari semua jurusan
(2). Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa dan tidak bertentangan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku
57
(3). Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai tugas pokok menetapkan garis-garis besar program, menilai program dan melaksanakan program organisasi kemahasiswaan
(4) Badan Eksekutif Mahasiswa berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa melalui penetapan anggaran dasar dan rumah tangga organisasi
Ikatan Mahasiswa Jurusan Pasal 69
(1) Ikatan Mahasiswa Jurusan disebut Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Jurusan, merupakan kelengkapan unsur non struktural pada Jurusan
(2) Ikatan Mahasiswa Jurusan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi pada Jurusan
Kepengurusan dan Keanggotaan Pasal 70
(1) Kepengurusan dan keanggotaan organisasi kemahasiswaan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada anggaran dasar dan rumah tangga organisasi kemahasiswaan Poltekkes .
Dana Kemahasiswaan Pasal 71
(1) Dana kegiatan kemahasiswaan dapat bersumber dari dana DIPA yang telah ditetapkan oleh Direktur
(2) Dana kegiatan kemahasiswaan yang diterima dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat digunakan secara tepat untuk kegiatan kemahasiswaan.
(3) Pengelolaan dan tanggungjawab penggunaan dana sebagaimana diatur dalam ayat (1) dan ayat (2) dipertanggungjawabkan secara transparan sesuai ketentuan yang berlaku.
Alumni Pasal 72
(1) Alumni Poltekkes adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Poltekkes.
58
(2) Alumni Poltekkes dapat membentuk organisasi yang berperan sebagai keluarga besar Poltekkes untuk membina hubungan baik dalam upaya menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
(3) Organisasi Alumni Poltekkes disebut Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Poltekkes.
(4) Tata Kerja Organisasi dan kepengurusan IKA Poltekkes diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
(5) Kepengurusan IKA Poltekkes disahkan dengan surat keputusan Direktur Poltekkes.
(6) Semua aktifitas IKA Poltekkes seijin Direktur Poltekkes
(7) Masing-masing jurusan dapat membentuk Ikatan Alumni Jurusan
BAB XI KERJASAMA
Pasal 73
(1) Untuk meningkatkan mutu kegiatan Tridharma perguruan tinggi, Poltekkes dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau lembaga lainnya di dalam maupun di luar negeri.
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1) didasarkan pada asas saling menguntungkan dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas pokok atau tugas-tugas-tugas-tugas penting lainnya.
Pasal 74
(1) Kerjasama sebagaimana dimaksud pasal 74 dapat berbentuk : a. Tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan
kegiatan akademik.
b. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan tri dharma.
c. Penerbitan bersama karya ilmiah.
d. Penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lainnya. e. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
(2) Pelaksanaan kerjasama Poltekkes dengan pihak lain dapat dilakukan oleh jurusan, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Laboratorium, dan unit lainnya, kelompok dosen tingkat jurusan, program studi dan perseorangan atas Direktur.
(3) Kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri hanya dapat dilaksanakan sepanjang perguruan tinggi luar negeri telah terakreditasi.
59
(4) Bentuk kerjasama dituangkan dalam suatu naskah kerjasama yang memuat hak dan kewajiban tiap-tiap pihak dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kerjasama tersebut.
(5) Bila terjadi perselisihan dalam hubungan kerjasama tersebut, masing-masing pihak berupaya menyelesaikannya secara musyawarah dan bila hal ini tidak dicapai, penyelesaian diserahkan kepada yang berwenang.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan kerjasama diatur lebih lanjut dengan keputusan Senat.(usulkan untuk membuat manual prosedur kerjasama).
Pasal 75
(1) Dalam rangka pembinaan pendidikan tinggi Poltekkes dapat menerima dan atau memberi bantuan dari dan atau kepada perguruan tinggi, lembaga lain di dalam maupun di luar negeri.
(2) Tata cara pemberian bantuan dosen sebagai tenaga pengajar dan fasilitas lain kepada lembaga di luar Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Direktur dengan pertimbangan Ketua Jurusan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Tata cara pemberian bantuan dosen yang ditugaskan sebagai pejabat di luar Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Direktur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Dosen yang diberi tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), memberikan laporan secara berkala tentang pelaksanaan tugas-tugasnya kepada direktur
BAB XII
SARANA DAN PRASARANA