• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahasiswa akan dikasus kasus dan menganalisis terhadap klasifikasi pasien serta tingkat ketergantungan pasien

STUDI KASUS “ Rumah Sakit Sehat Dharma Husada Bandung “

Tugas 2. Mahasiswa akan dikasus kasus dan menganalisis terhadap klasifikasi pasien serta tingkat ketergantungan pasien

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu IV Kuliah Pakar : 6 jam

Skill lab : 4 jam Role play : 4 jam Tutorial : 6 jam Tugas : 4 jam Seminar : 2 jam

Total waktu aktivitas belajar Minggu IV : 26 jam Total waktu Tugas Terstruktur : 17 jam Total waktu Tugas Mandiri : 9 jam

51 DAFTAR PUSTAKA

Huber, D. (2000). Leadership and Nursing Care Management. Second edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company.

Kelly & Heidental, (2004). Essential of Nursing leadership and Management. New York: Thomson Delmar Learning.

Marquis, B.L. & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Jakarta: EGC.

Gillies, D.A. (2000). Manajemen Keperawatan: Suatu Pendekatan Sistem. Edisi kedua. Philadelphia: W. B. Saunders.

Mangkunegara. AP, 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. PT. Refika Aditama, Bandung.

Minardi, 2001. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hasibuan, M.S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta.

Muninjaya. A.A.G. (2004). Manajemen Kesehatan. Edisi dua. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2007). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Suarli & Bahtiar. (2009). Manajemen Keperawatan: Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga.

Suyanto. (2009). Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Swanburg, R.C. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan: Untuk Perawat Klinis. Jakarta: EG

52 JADWAL PERKULIAHAN MINGGU IV

KELAS A

No Hari/Tanggal Jam Pokok Bahasan Metode Dosen

1. Senin 3 April 2017

08.40-10.40 Konsep dasar, prinsip, dan tujuan ketenagaan Variabel-variabel yang mempengaruhi ketenagaan Cara penghitungan jumlah tenaga dalam shift

Lecture Ns. Annisa Nur Erawan, MSN

10.40 – 12.40 Alokasi & penjadwalan tenaga keperawatan / shift Peningkatan kualitas ketenagaan yang efektif sesuai standar akreditasi

Klasifikasi & tingkat ketergantungan pasien Jenis metode penugasan dalam ruang rawat

Lecture Ns. Annisa Nur Erawan, MSN

13.00 - 15.00 Konferensi keperawatan Lecture Ns. Richa Noprianty, MPH 15.30 – 18.30 Review materi cara penghitungan jumlah tenaga

dalam shift

Tugas mandiri

18.30 – 21.30 Review materi Jenis metode penugasan dalam ruang rawat

Tugas mandiri

2. Selasa 4 April 2017

08.40 - 10.40 Advance English Lecture NEC

10.40 – 12.40 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Role play Ns. Annisa Nur Erawan, MSN 13.00 – 15.00 Konferensi keperawatan Skills lab Ns. Richa Noprianty, MPH 16.00 – 19.00 Konferensi keperawatan Tugas mandiri (Persiapan role play dan skills lab) 19.00 – 21.00 Review materi Konferensi keperawatan Tugas mandiri

3. Rabu

5 April 2017

08.40 - 10.30 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Role play Tim

10.30 - 12.10 Konferensi keperawatan Skills lab Tim

53 Step 1 – 5

16.00 – 18.00 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Step 6

Tugas terstruktur Independent study

4. Kamis 6 April 2017

08.40 – 10.40 Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan setiap shift

Tugas Ns. Ali Musthofa, M.Kep

10.40 - 12.10 Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift

FGD Tim

13.00 - 15.30 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Step 7

SGD Tim

16.00 – 18.00 Review cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift

Tugas mandiri (Persiapan seminar)

19.00 – 21.00 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat (Pelaporan hasil SGD)

Tugas terstruktur

5. Jumat

7 April 2017

08.40 - 10.40 Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift

Seminar Ns. Richa Noprianty, MPH

10.40 - 12.10 Klasifikasi pasien dan tingkat ketergantungan pasien

Tugas Ns. Oktarian Pratama, MKM

7. Sabtu, 8 April 2017

09.00 – 14.00 Mutu Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Tugas Terstruktur Tim 15.00 – 17.00 Mempelajari tentang manajemen konflik Tugas mandiri Independent studi 19.00 – 21.00 Mempelajari tentang ronde keperawatan Tugas mandiri Independent studi

54 JADWAL PERKULIAHAN MINGGU IV

KELAS B

No Hari/Tanggal Jam Pokok Bahasan Metode Dosen

1. Senin 3 April 2017

08.40 – 10.40 Konferensi keperawatan Lecture Ns. Richa Noprianty, MPH 13.00 – 15.00 Konsep dasar, prinsip, dan tujuan ketenagaan

Variabel-variabel yang mempengaruhi ketenagaan Cara penghitungan jumlah tenaga dalam shift

Lecture Ns. Annisa Nur Erawan, MSN

15.30 – 17.30 Alokasi & penjadwalan tenaga keperawatan / shift Peningkatan kualitas ketenagaan yang efektif sesuai standar akreditasi

Klasifikasi & tingkat ketergantungan pasien Jenis metode penugasan dalam ruang rawat

Lecture Ns. Annisa Nur Erawan, MSN

18.00 – 20.00 Review materi cara penghitungan jumlah tenaga dalam shift

Tugas mandiri

2. Selasa 4 April 2017

08.40 - 10.40 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Role play Ns. Annisa Nur Erawan, MSN

10.40 – 12.40 Advance English Lecture NEC

13.00 – 15.00 Konferensi keperawatan Skills lab Ns. Richa Noprianty, MPH 16.00 – 18.00 Review materi Jenis metode penugasan dalam

ruang rawat

Tugas mandiri

19.00 – 21.00 Review materi Konferensi keperawatan Tugas mandiri

3. Rabu

5 April 2017

08.40 – 10.40 Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan setiap shift

Tugas in class Ns. Ali Musthofa, M.Kep

10.40 – 12.40 Klasifikasi pasien dan tingkat ketergantungan pasien

55 15.00 – 17.00 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat

Step 1 – 5

SGD Tim

19.00 – 21.00 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Step 6

Tugas terstruktur Independent study

4. Kamis 6 April 2017

08.40 - 10.30 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Role play Tim 10.40 - 12.10 Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu

shift

Tugas mandiri (Persiapan seminar)

5. Jumat

7 April 2017

08.40 - 10.40 Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift

Seminar Ns. Richa Noprianty, MPH

10.40 - 12.10 Konferensi keperawatan Skills lab Tim

13.00 – 15.00 Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift

FGD Tim

15.30 – 17.30 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat Step 7

SGD Tim

19.00 – 21.00 Jenis metode penugasan dalam ruang rawat (Pelaporan hasil SGD)

Tugas terstruktur

8. Sabtu, 8 April 2017

09.00 – 14.00 Mutu asuhan keperawatan Tugas terstruktur Tim 15.00 – 17.00 Mempelajari tentang manajemen konflik Tugas mandiri Independent studi 19.00 – 21.00 Mempelajari tentang ronde keperawatan Tugas mandiri Independent studi

56 UNIT BELAJAR V

(Sumber : https://www.slideshare.net/wentar/educ-204)

Minggu 5

1. Setelah menyelesaikan minggu ke lima mahasiswa mampu menganalisis : Functional Management System and Performance : Directing Concept

a. Memahami konsep dasar dan tujuan pengarahan

b. Melakukan kegiatan manager keperawatan pada fungsi pengarahan c. Menganalisis indikator pengarahan yang baik

d. Menentukan langkah supervisi ruang rawat

e. Mendemonstrasikan Praktik pengarahan kepala ruangan sesuai standar akreditasi f. Mendemonstrasikan timbang terima

g. Mendemonstrasikan komunikasi dengan metode SBAR

2. Menentukan functional management system and performance: controlling concept\ a. Memahami Konsep dasar dan tujuan pengendalian

b. Menganalisis indikator mutu asuhan keperawatan c. Membedakan Jenis pengendalian ruang rawat d. Menentukan Tahapan konflik

e. Membuat teknik manajemen konflik dalam pengelolaan ruang rawat f. Mendemonstrasikan ronde keperawatan

57 Aktivitas pembelajaran minggu kelima :

1. Tutorial

Topik Metode Durasi Departemen Dosen Proses menjaga mutu

asuhan keperawatan di ruang rawat Tutorial FGD 2 jam S1 keperawatan DHB Ns. Richa Noprianty., ,MPH Kasus :

“ 70% Pasien Keluhkan Buruknya Layanan Rumah Sakit “

Mutu layanan rumah sakit (RS) saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Berdasarkan penelitian ICW di Jabodetabek, sebesar 70,5 persen pasien RS swasta dan pemerintah mengeluhkan buruknya pelayanan RS secara umum. Sebanyak 10,2% pasien di antaranya mengaku pernah ditolak di RS. Upaya pemerintah memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dianggap hanya isapan jempol belaka. Ada pasien yang sudah dalam kondisi sekarat sering dipersulit gara-gara masalah administrasi. Terlebih bagi masyarakat pengguna kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Ketua II Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sumardjati Arjoso menyayangkan mutu layanan kesehatan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat miskin. Di RS, sebagian pasien miskin ditelantarkan atau dipersulit birokrasinya.

"Seharusnya, di negara kapitalis ini, pasien UGD itu diutamakan lebih dulu, bukan malah mempersulit dengan berbagai alasan," kata Sumardjati di acara Dialog Interaktif Mengenai Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Jakarta, Kamis (17/3). Menurut Sumardjati, kondisi seperti itu harus diperhatikan pemerintah. Praktik "kesenjangan kesehatan disebabkan masih banyaknya RS yang tidak mengikuti SPM yang memiliki akreditasi, baik kualitas layanan, sumber daya manusia dan fasilitas alat-alat medis. "SPM inilah yang harus dikaji kembali. Apakah semua RS sudah memenuhi SPM atau belum, termasuk akreditasinya? Apa sanksinya jika ada RS yang tidak memenuhi standar tersebut," tanya Sumardjati. Ia mengatakan, buruknya pela-yanan kesehatan saat ini akibat tidak adanya badan pengawas di RS. "Keberadaan badan pengawas sangat penting untuk mengawasi proses pelayanan kesehatan yang dilakukan RS terhadap pasiennya, terutama bagi masyarakat miskin," ujarnya.

Ketua Kompartemen Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Djoti Atmodjo mengakui, masih banyak RS yang belum memiliki akreditasi alias SPM. Berdasarkan data yang dihimpunnya, baru 41 persen dari seluruh RS sebanyak 1.523 yang memiliki akreditasi.

"Jadi masih ada sekitar 59 persen lagi yang belum terakreditasi," kata Djoti.

RS yang belum terakreditasi ini diberikan waktu dua tahun sejak dikeluarkannya UU No. 44 tahun 2009 untuk memenuhi akreditasi. Jika sisa RS yang belum terakreditasi tetap tidak memenuhi akreditasi, kata Djoti, maka akan dikenai beberapa tahapan. Mulai dari teguran, teguran tertulis, denda hingga pencabutan izin operasi RS.

58 Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mendesakpemerintah segera menyusun Peraturan Pemerintah soal Badan Pengawas Rumah Sakit (PP BPRS) dan mengesahkan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "PP BPRS ini diharapkan mampu menjadi lembaga kontrol RS melalui mekanisme pengadaan," ujarnya.

Pembahasan RUU BPJS di tingkat legislatif kini mandek lantaran banyaknya perbedaan pendapat antara pemerintah dan anggota parlemen. ICW berharap, pemerintah maupun DPR dapat mengesampingkan kepentingan bisnis dan politik agar RUU tersebut dapat segera disahkan.

"UU ini yang akan menjamin biaya pengobatan seluruh rakyat Indonesia di berbagai RS dan Puskesmas," kata Febri.

PenelitianlCW terhadap RS swasta dan 12 RS pemerintah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengungkapkan, sebanyak 70,5 persen dari 986 pasien responden mengeluhkan pelayanan RS secara umum. Sebanyak 10,2 persen di antaranya mengaku pernah ditolak di RS.

Seluruh responden yang disurvei ICW merupakan pemegang kartu Jamkesda, Jamkesmas, Gakin (Keluarga Miskin). dan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Survei dilakukan selama satu bulan pada-13 Oktober 2010.

Tugas anda :

1. Berikan pendapat kelompok Anda dari kasus yang ada !

59 2. Kuliah Pakar

Topic Lectures Metode Durasi Departemen Dosen a. konsep dasar dan tujuan

pengarahan

b. kegiatan manager keperawatan pada fungsi pengarahan

c. indikator pengarahan yang baik

d. langkah supervisi ruang rawat

e. Praktik pengarahan kepala ruangan sesuai standar akreditasi

Clasical, diskusi

2 jam S1

Keperawatan

Dra. Laelasari, MARS

f. Konsep dasar dan tujuan pengendalian

g. indikator mutu asuhan keperawatan

h. Jenis pengendalian ruang rawat

i. Proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat Clasical, diskusi 2 jam S1 Keperawatan

Dra. Laelasari, MARS

j. Jenis-jenis konflik di ruang rawat

k. Tahapan konflik

l. teknik manajemen

konflik dalam

pengelolaan ruang rawat

Clasical, diskusi

2 jam S1

Keperawatan

Ns. Patricia Rani, MAN

m. ronde keperawatan n. timbang terima o. komunikasi dengan metode SBAR Classical, diskusi 2 jam S1 Keperawatan Ns. Richa Noprianty, MPH 3. Skill lab

Topic Lectures Metode Durasi Departemen Dosen Timbang terima Skill lab

(besar)

2 jam S1 Keperawatan Ns. Richa Noprianty, MPH

Skills lab (tutor)

2 jam S1 Keperawatan Tim

Komunikasi dengan

SBAR Skill lab 2 jam S1 Keperawatan Ns. Richa Noprianty, MPH

60 (besar)

Skills lab (tutor)

2 jam S1 Keperawatan Tim

Ronde keperawatan Skill lab (besar)

2 jam S1 Keperawatan Ns. Richa Noprianty, MPH

Skills lab (tutor)

2 jam S1 Keperawatan Tim

4. Tugas

Topik Metode Durasi Departemen Dosen Langkah supervisi ruang rawat Tugas 2 jam S1

Keperawatan

Ns. Ali Musthofa, M.Kep Proses menjaga mutu asuhan

keperawatan di ruang rawat

Tugas 2 jam S1

Keperawatan Ns. Richa Noprianty, MPH

Uraian tugas :

Tugas 1. Mahasiswa akan dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan

Dokumen terkait