• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahkamah Agung Republik IndonesiaALUWI mentransfer langsung dana  sebesar Rp

1.350.000.000,­ ke PT. Maxco Futures  dalam rangka  menutup  kekurangan margin PT. Magnum  Consolidators Indonesia.  • Bahwa  Dana  sebesar  Rp.  1.350.000.000,­  atau  senilai  USD 

168,750 yang telah diserahkan oleh PT. Magnum Consolidators  Indonesia  kepada  PT.  Maxco  Futures  dengan  menggunakan  nama  SUHANGKAT  LAKMUDIN  tersebut  telah  dikembalikan  oleh PT. Maxco Futures dengan total Rp 1.614.223.280,­ yaitu :  a. Tanggal 9 April 2008 sebesar Rp.  577.578.320,­  b. Tanggal 11 April 2008 sebesar Rp.  321.548.320,­ c. Tanggal 14 April 2008 sebesar Rp.  305.548.320,­ d. Tanggal 18 April 2008 sebesar Rp.  409.548.320,­ • Bahwa Dana sebesar Rp. 1.350.000.000,­ atau senilai USD  168,750  yang  telah  dikembalikan  oleh  PT.  Maxco  Futures  kepada  PT.  Magnum  Consolidators  Indonesia  telah  dikembalikan kepada HARTAWAN ALUWI yaitu : 

a. Tanggal  2  Juni 2008  sebesar Rp.   363.595.722,­ menggunakan Cek  Tunai. 

b. Tanggal  4  Juni 2008  sebesar  Rp.  350.000.000,­  menggunakan  Cek  Tunai. 

c. Tanggal  5  Juni 2008  sebesar Rp.   536.052.500,­ menggunakan Cek  Tunai. 

d. Tanggal  9  Juni 2008  sebesar Rp.  126.800.000,­ menggunakan Cek  Tunai. 

Total pengeluaran pengembalian hutang PT. Magnum  Consolidators  Indonesia  kepada  HARTAWAN  ALUWI  adalah  sebesar  Rp.  1.376.448.222,­ 

• Bahwa  tidak  ada  perjanjian  antara  PT.  Magnum  Consolidators  Indonesia  dengan  HARTAWAN ALUWI,  yang  ada    hanya  PT.  Sinar  Bumi  Unggul  yang  merupakan  perusahaan milik HARTAWAN ALUWI yang termasuk salah  satu  pemegang  saham  di  PT.  Magnum  Consolidators  Indonesia  dan    ada  perjanjian  lisan  antara  saksi  dengan  HARTAWAN ALUWI. 

• Bahwa  diantara  dana  tersebut  ada  yang  dikirimkan  ke  PT.  Sinar  Central  Rejeki  dengan  menggunakan  BG  tanggal  9 

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Oktober 2007  sebesar  Rp 8.  000.000.000,­ (delapan milyar 

rupiah).

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan saksi ;

14)Saksi  Dewi  Tatiana  ,  dibawah  sumpah  memberikan  keterangan  pada 

pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa  saksi bekerja di PT.  KUO CAPITAL RAHARJA (PT.  KCR)  sejak  bulan  Oktober  2000  dan  sejak  April  2008  berubah  menjadi  PT.  SIGNATURE  CAPITAL  INDONESIA  (PT.  SCI),  bergerak  dibidang  securitas (jasa perantara jual beli saham), sebagai Finance Accounting  staf (bagian keuangan).

• Bahwa hubungan antara   PT.  KCR atau sekarang PT.  SCI dengan PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  yaitu  dalam  hal  pengelolaan  Reksadana  Berlian,  dimana  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang perantara efek,  yang  berlangsung  sejak  berdirinya  Reksadana  Berlian  pada  sekitar  awal  tahun  2005  yang  dilakukan  dengan  cara  PT.  KCR  sekarang  PT.  SCI  sebagai  Manajer  Investasi  dan  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  sebagai  pengelola  yang  dalam  hal  ini  sebagai  agen  penjualan  Reksadana  Berlian  dan  selanjutnya  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  menunjuk  PT.  Bank  Century  sebagai  sub  agen  penjualan  Reksadana  Berlian.      Setiap  bulannya  PT.  KCR  sekarang  PT.  SCI  menerima  manajemen  fee  dari  hasil  pengelolaan  Reksadana  Berlian  yang dipasarkan oleh PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia. 

• Bahwa  Uang yang masuk ke rekening PT.  KCR atau sekarang PT. SCI  yaitu berasal dari :

• Bahwa  apabila  nasabah  membeli  saham  melalui  PT.  SCI,  kemudian  uang  tersebut  diserahkan  kepada  KPEI  oleh  PT.  SCI  dan  penerimaan  atas jual beli obligasi melalui PT. SCI. 

• Bahwa KPEI (Kliring Penjamin Efek Indonesia), apabila terjadi transaksi  pada Bursa Efek Indonesia yang dilakukan oleh nasabah.

• Bahwa  selama  saksi  menjadi  Finance  Accounting  Staf  (bagian  keuangan) pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 di PT. KCR ada  dana  yang  masuk  ke  rekening  PT.  KCR  bukan  berasal  dari  nasabah  atau KPEI tetapi berasal dari hasil pengelolaan Reksadana Berlian yang  bekerjasama dengan PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia. 

Hal. 121   PUTUSAN Nomor : 210/PID.B/2013/PN.JKT.PST.­

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa berdasarkan data PT. KCR sekarang PT. SCI pernah menerima 

dana  dari  rekening  PT.  Antaboga  Delta­  sekuritas  Indonesia  untuk  keperluan  dana  talangan  jual  beli  obligasi  atas  nama  Reksadana  Berlian,  yang  kemudian  dana  tersebut  telah  ditransfer  kembali  ke  rekening  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  dan  ada  beberapa  dana  yang  diterima  dari  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  yang  kemudian  ditransfer  kembali  ke  beberapa  rekening  dengan  rincian  sebagai berikut :

17-Dec-04 19,500,558,000 Penerimaan Pembelian Obligasi Dankos & RCTI -

Bank Century.

17-Jan-05 220,000,000 Penerimaan Pembayaran client atas nama Sunarti.

17-Jan-05 130,000,000 Penerimaan Pembayaran client atas nama Sunarti.

19-Jan-05 161,250,000 Tidak ada di rekening PT. Kuo Capital. 7-Mar-05 73,000,000,000 Sdh ditransfer kembali sebesar Rp 43 M

dan 30 M

(melalui Bank BCA).

9-Mar-05 40,000,000,000 Tgl 8 Maret 2005 ada terima pula sebesar 7 M di

Lippo, tidak tahu drmn dan pada tgl 9 Maret 2005

sdh ditransfer kembali sebesar 47 M.

17-Mar-05 10,400,000,000 sdh ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar

17 M pada tgl 18 Maret 2005

29-Mar-09 6,300,000,000 sdh ditransfer sebesar 6,5 M pada tgl 31 Maret.

31-Mar-05 20,000,000,000 ada pembayaran kembali ke Theng Tony Leo

sebesar 7 M, dan 11,5 M ke Mariyanto pada hari

yang sama dan Rp. 1.343.043.850,- ke PT. Bank

Century Tbk.

15-Apr-05 9,000,000,000 ada pembayaran ke Antaboga sebesar 8.5 M tgl

18 April.

21-Apr-05 230,136,250 Tdk ada di rekening PT. Kuo Capital.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

16-May-05 1,605,000,000 utk Pembelian Obligasi INDF III-Reksadana berlian.

31-May-05 500,000,000 utk Pembelian Obligasi Government Bond FR 0028-

Reksadana berlian.

2-Jun-05 500,000,000 utk Pembelian Obligasi Government Bond VR 008-

Reksadana berlian.

29-Jun-05 1,100,000,000 ada tapi tidak tau untuk apa dimasukan kedalam

placement from client.

4-Jul-05 260,000,000 ada tapi tidak tau untuk apa dimasukan kedalam

placement from client.

4-Jul-05 800,000,000 ada tapi tidak tau untuk apa dimasukan kedalam

placement from client.

11-Jul-05 6,000,000,000 ditransfer kembali ke PT. Intifikasa sebesar Rp. 6 M

tgl 11 Juli 2005.

14-Jul-05 2,550,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

14-Jul-05 1,700,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 4.024.409.722,- tgl 19 Juli.

21-Jul-05 1,060,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

22-Jul-05 2,329,400,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp 2.567.059.375 tgl 25 Juli 2005

28-Jul-05 5,501,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

4-Aug-05 1,075,000,000 Ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar

Rp. 3.947.281.528 tgl 1 Agustus 2005 dan

Rp 2.651.000.000 tgl 5 Agustus 2005. 12-Aug-05 9,000,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT

Antaboga.

15-Aug-05 509,382,500 tidak ada direkening PT. Kuo Capital Raharja.

15-Aug-05 1,781,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 9.594.819.444 pada tanggal 16 Agustus 2005.

18-Aug-05 2,104,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 4.010.710.694 pada tgl 23 agustus

Hal. 123   PUTUSAN Nomor : 210/PID.B/2013/PN.JKT.PST.­

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2005

19-Aug-05 5,312,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

25-Aug-05 5,245,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 9.045.500.000 pada tgl 25 agustus 2005

26-Aug-05 7,361,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

30-Aug-05 1,127,500,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

31-Aug-05 2,000,000,000 Dana talangan transaksi obligasi dari PT Antaboga.

1-Sep-05 3,167,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 6.601.701.667 pada tanggal 1 september 2005.

15-Sep-05 6,885,750,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar

Rp. 5.050.261.482 pada tanggal 19 september 2005.

28-Sep-05 1,128,042,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 949.595.889,- pada tanggal 1 Oktober 2006.

5-Oct-05 1,138,261,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 891.510.417 pada tanggal 5 Oktober 2006.

23-Nov-05 15,000,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar Rp. 15.000.000.000,- pada tgl 24 November 2006.

28-Nov-05 10,000,000,000 diterima pula Rp. 10.000.000.000,- pada tanggal

yang sama dan kemudian ditransfer kembali PT. Antaboga sebesar Rp.10.400.000.000,- Rp.6.000.000.000, Rp. 2.000.000.000,- dan Rp. 1.600.000.000,- pada tgl 29 November 2006.

18-Jan-06 20,000,000,000 ditransfer kembali ke PT. Antaboga sebesar

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Rp. 12.000.000.000,- dan Rp. 7.000.000.000,-

dan Rp. 1.000.000.000,- ke Eddyanto Djuadi pada

tgl 19 Januari 2006.

8-Mar-06 20,000,000,000 ditransfer kembali ke PT. Karya Graha Cemerlang

sebesar Rp.10.000.000.000 dan Rp.10.000.000.000,-

ke PT. Bekasi Asri Pemula pada tanggal 9 Maret 2006

19-Apr-06 20,000,000,000 ditransfer kembali sebesar Rp. 5.000.000.000,- ke ,

Rp. 5.700.000.000,- ke Rp. 4.500.000.000,- dan

Rp. 4.800.000.000,- pada tanggal 20 April 2006

26-Jun-07 12,500,000,000 Utk tebus BCIC Right. 2-Jul-07 7,000,000,000 Utk tebus BCIC Right.

Total 355,181,279,750 (Tiga ratus lima puluh lima milyar seratus delapan puluh

satu juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh ratus

lima puluh rupiah).

• Bahwa  Dana  yang  diterima  PT.  KCR  dari  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia  dipergunaakan  untuk  dana  talangan jual beli obligasi Reksadana Berlian, ada sebagian  dana  yang  penggunaannya  tidak  tahu  untuk  keperluan  apa  karena  hanya  diinstruksikan  untuk  menyiapkan  transaksi  pembayaran  dengan  jumlah  nilai  yang  sama  dengan  dana  yang diterima seperti dalam transaksi yaitu : 

• Tanggal  7  Maret  2005  menerima  dana  Rp.  73  Milyar  dan  pada  tanggal  yang  sama  ditransfer  lagi  sebesar  Rp.  43  Milyar dan Rp. 30 Milyar.

Hal. 125   PUTUSAN Nomor : 210/PID.B/2013/PN.JKT.PST.­

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Tanggal 9 Maret 2005 menerima dana Rp. 40 Milyar dan Rp. 

7  Milyar  dan  pada  tanggal  yang  sama  Ditransfer  ke  PT.  Trimega Sarana Rejeki.

• Tanggal  29 Maret  2005 menerima dana Rp. 6,3  Milyar dan  pada  tanggal  yang  sama  ditransfer  sebesar  Rp.  6,5  Milyar  kepada Rekening A.n. SUKADJID. S.

• Tanggal  31  Maret  2005  menerima  dana  sebesar  Rp.  20  Milyar  pada  tanggal  yang  sama  ditransfer  ke  Rekening  MARIANTO sebesar Rp. 11.506.000.000,­ dan ditransfer ke  Rekening  THENG  TONY  LEO  sebesatr  Rp  7  Milyar  serta  ditransfer  ke  Rekening  PT.  KCR  sebesar  Rp.  1.343.043.850,­.

• Tanggal  18 Januari  2006  menerima dana Rp. 20  Milyar dan  ditransfer  kembali  tanggal  19  Januari  2006 sebesar  Rp.  19  Milyar  ke  PT.  Antaboga  dan  ditransfer  sebesar  Rp 1  Milyar  ke rekening EDDYANTO DJUADI.

• Tanggal  8  Maret  2006  menerima  dana  Rp.  20  Milyar  dan  ditransfer  kembali  tanggal  9  Maret  2006  sebesar  Rp.  10  Milyar  ke  PT.  Karya  Graha  Cemerlang  dan  ditransfer  sebesar Rp. 10 Milyar ke rekening PT. Bekasi Asri Pemula. • Tanggal  19  April  2006  menerima  dana  Rp.  20  Milyar  dan 

ditransfer  kembali  tanggal  20  April  2006  sebesar  Rp.  5  Milyar,    Rp.  5,7  Milyar,  Rp.  4,5  Milyar  dan  Rp.  4,8  Milyar  untuk  ke  rekening  siapa  tidak  mengetahui  karena  hanya  diinstruksikan  untuk  menyiapkan  cek  tanpa  rekening  tujuan  dan  atas  nama  hanya  tanggal  dan  jumlah  dana  yang  ditransfer.

• Bahwa  transfer  /mutasi  dana  dari  PT  KCR  kembali  ke  PT  Antaboga  ataupun  ke  pihak  lainnya  selalu  atas  permintaan  dari  PT. Antaboga.

• Bahwa  Saldo  akhir  rekening  PT.  SCI  yaitu  sekitar  Rp.  20.000.000,­  yang  tersimpan  di  Bank  Mandiri  Cabang  BEJ  dengan rekening No 104.0000017405.

• Bahwa Sudah tidak ada dana yang masih tersisa di PT. KCR  yang  berasal  dari  PT.  Antaboga  Deltasekuritas  Indonesia,  karena  PT.  KCR  hanya  sebagai  perantara  dalam  penjualan 

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dokumen terkait