karena didalam surat menyurat pendistribusian hanya ditujukan kepada Korwil untuk efisiensi dan efektifitas dan oleh Korwil mendistribusikan ke cabangcabang dibawahnya;.
• Bahwa setelah adanya Internal Memo Direksi Bank Century No. 102/ IM/D/V/06 tanggal 18 Mei 2006, Bank Century baik Korwil maupun cabangcabang, tidak menjual produkproduk yang tidak ada kerjasama dengan pihak Bank Century;.
• Bahwa yang menjadi Alasan Bank Century pada bulan Desember 2005 menghentikan kegiatan sebagai sub agen penjualan Reksadana karena mengetahui adanya Surat Edaran Bank Indonesia tertanggal 14 Juni 2005 dimana Bank tidak diperbolehkan menjadi sub agen penjualan reksadana berlian;.
• Bahwa setelah mengetahui bahwa dana pihak ketiga yang ada di Bank Century turun dan setelah didesak dan ditanyakan secara detail dan dijawab bahwa dana tersebut banyak pindah ke Bank lain atau pindah ke produk yang lain yaitu pada saat itu mereka menjelaskan bahwa pada produk discretionary fund yang bunganya lebih tinggi, tetapi sepengetahuannya produk discretionary fund tersebut tidak hanya merupakan produk dari PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia;.
• Bahwa Pada akhir tahun 2006 pernah menyampaikan didalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Divisi dan Kanwil di kantor pusat Bank Century Senayan yang antara lain menyebutkan bahwa tidak menjual lagi produk yang tidak ada kerjasama dengan Bank Century, termasuk sebagai sub agen dari PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia. Pada sekitar bulan Juni/Juli 2007 pada rapat performance dengan Kanwil yang dihadiri oleh Kepala Divisi dan Kanwil di Kantor Pusat Bank Century Senayan antara lain menyatakan bahwa tetap tidak menjual produkproduk lain yang tidak ada kerjasamanya dengan Bank Century, termasuk sebagai sub agen dari PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia.;
• Bahwa pada rapat penyusunan anggaran pada bulan September/ Oktober 2007 yang dihadiri oleh Kepala Divisi, Korwil di Kantor Pusat Bank Century Senayan dan mengulangi pernyataan sebelumnya yaitu untuk tidak menjual produkproduk yang tidak ada kerjasama dengan Bank Century termasuk sebagai sub agen dari PT. Antaboga
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Deltasekuritas Indonesia. Pada rapat terbatas bulan Maret/April 2008yang dihadiri oleh Kepala Divisi dan Kanwil di Kantor Pusat Bank Century Senayan, dimana dana di Bank Century sudah menurun dan menyatakan kalau masih tetap menjual produkproduk yang tidak ada kerjasama dengan Bank Century, itu diluar tanggung jawab Bank Century.;
• Bahwa selaku Direktur Utama tidak pernah mendapatkan laporan tertulis tentang pemasaran produk reksa dana dan discretionary fund oleh kantorkantor cabang;.
• Bahwa saksi selaku Direktur Utama Bank Century mengetahui produk yang dijual oleh PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia setelah kerjasama dengan Bank Century berakhir tanggal 22 Desember 2005 yang memiliki masalah adalah produk yang disebut Discretionary Fund (DF);.
Menimbang, bahwa terdakwa tidak keberatan atas keterangan saksi ;
7) Saksi Mustafa Boediman, dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa saksi bekerja di PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2000 sebagai di Bagian Umum. Tahun 2003 dipanggil oleh ANTON TANTULAR selaku pengendali PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia untuk mengikuti test standar profesi pasar modal sebanyak 2 (dua) kali tetapi tidak lulus. Mulai Tahun 2004 dijadikan sebagai Komisaris Utama tetapi tidak pernah aktif di kantor dan tidak melakukan kegiatan apapun yang terkait dengan PT. Antaboga Deltasekuritas karena ia hanya dipinjam namanya saja.;
• Bahwa PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia berdiri sejak bulan Mei 1989 yang bergerak dibidang securitas (brokerage/perdagangan saham). Pemegang sahamnya adalah PT. Mitra Sejati Makmur Abadi sebesar 17,18% dan PT. Aditya Reksa Utama sebesar 82,82%.; • Bahwa yang dikenal di PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia
adalah HENDRO WIYANTO selaku Direktur Utama, HENI TUGEMBIO bagian administrasi, TRESIA bagian order saham, ABDUL HARIS selaku Komisaris, DADANG bagian operator, ILIAN sebagai trader/transaksi saham di bursa, HARY bagian administrasi, ESTER bagian keuangan.
Hal. 99 PUTUSAN Nomor : 210/PID.B/2013/PN.JKT.PST.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
• PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia hanya beroperasi di Jl. WoterMonginsidi No.88 L Jakarta Selatan, sebelumnya di Grand Wijaya Senter pindah ke Gedung Bank Central Dagang, pindah lagi ke Gedung Ratu Plaza dan sekarang di Monginsidi.
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan saksi; 8) Saksi Drs. Abdul Haris, dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa ROBERT TANTULAR; • Bahwa ia bekerja di PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia sejak
tahun 1996 sebagai Bagian Staf Custodian dan Settlement.;
• Bahwa saksi kenal dengan HARTAWAN ALUWI dan ANTON TANTULAR sejak tahun 2004 di PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia dalam rangka diangkat sebagai komisaris dan sebagai karyawan.;
• Bahwa PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia berdiri sejak bulan Mei 1989 yang bergerak dibidang securitas (brokerage/perdagangan saham). Pemegang sahamnya yang terakhir adalah PT. Mitra Sejati Makmur Abadi sebesar 17,18% dan PT. Aditya Reksa Utama sebesar 82,82%.;
• Bahwa Pada tahun 2004 bersama dengan MUSTAFA BOEDIMAN dan HENDRO WIYANTO dipanggil oleh ANTON TANTULAR selaku pengendali PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia di Gedung Bank CIC Lt. III Jl. Asia Afrika Jakarta Selatan, diminta namanya dipinjam untuk digunakan dalam struktur komisaris PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia, awalnya saksi menolak tetapi karena statusnya masih bekerja di PT. Antaboga Deltasekuritas Indonesia sehingga tidak dapat menolaknya, maka mulai tahun 2004 ia dijadikan sebagai Komisaris;.
• Bahwa selaku Komisaris tugas dan tanggung jawab tidak ada, karena tidak pernah aktif dan hanya bekerja pada bagian Staf Custodian dan Suttelment. Sebagai Komisaris tidak digaji, hanya gaji sebagai karyawan sebesar Rp. 2.000.000, setiap bulannya;.
• Bahwa Tugas Bagian Staf Custodian dan Suttelment yaitu melaksanakan perintah dari Manager Custodian dan Suttelment, yaitu melaksanakan hasil transaksi jual dan beli saham nasabah ke
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id