• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

menggunakan lampiran daftar barang yang diberikan oleh Terdakwa sebagai dasar penerimaan barang.

• Bahwa pembayaran telah dilakukan 100% pada tanggal 29 Desember 2010.

• Bahwa untuk realisasi pencairan dana dilampirkan juga : • Berita Acara Pemeriksaan Nomor : 267/

Pan-Pemeriksa/PPT/UNG/2010 tanggal 17 Desember 2010

• Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor : 1373/H47.A2/KU-PPT/2010 tanggal 17 Desember 2010

• Bahwa dalam pelaksanaan Pengadaan Alat Laboratorium Universitas Negeri Gorontalo , Panitia Pengadaan tidak menyusun dokumen pengadaan lelang dan HPS (Harga Perkiraan Sendiri), melainkan dokumen pengadaan lelang dan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) tersebut hanya dibuat sendiri oleh Terdakwa Ir. Fakih Husnan, ST.MT selaku Ketua Panitia. Hal ini bertentangan dengan KEPPRES Nomor : 80 Tahun 2003:

⇒ Pasal 5, yang menyebutkan bahwa Pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika; bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa.

⇒ Pasal 3 huruf c dan e KEPPRES Nomor 80 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa Pengadaan barang/jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip:

Halaman 21 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1) terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.

2) Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara dan atau alasan apapun.

⇒ Pasal 13 ayat 1 dan 3, yang me nyebutkan:

1) Pengguna barang/jasa wajib memiliki HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

3) HPS (Harga Perkiraan Sendiri) digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran termasuk rinciannya dan untuk menetapkan besaran tambahan nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah, tetapi tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran.

a. Lampiran Bab I.E tentang Penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) angka 1 huruf c,d,e,g dan h yang menyebutkan bahwa perhitungan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) harus dilakukan dengan cermat, dengan menggunakan data pasar dan mempertimbangkan:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Harga pasar setempat pada waktu penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri); 2. Harga kontrak/Surat

Perintah Kerja (SPK) untuk barang/pekerjaan sejenis setempat yang pernah dilaksanakan;

3. Informasi harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), badan/instansi lainnya dan media cetak yang datanya dapat dipertanggungjawabkan; 4. Daftar harga standar/tarif

biaya yang dikeluarkan instansi yang berwenang; 5. Informasi lain yang dapat

dipertanggungjawabkan. • Bahwa kenyataannya HPS (Harga Perkiraan Sendiri) disusun oleh

terdakwa berdasarkan penawaran harga yang berasal dari Amrin Djafar melalui pihak Distributor (Konsorsium), sehingga dengan dasar penawaran harga tersebut dijadikan dasar oleh terdakwa untuk menaikan HPS yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan Panitia Pengadaan lainnya hanya menandatangani Dokumen Pengadaan yang telah disusun oleh Ir. Fakih Husnan ST.MT tersebut, dan HPS ditandatangani oleh Panitia Pengadaan tanpa disahkan atau ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Hal ini melanggar ketentuan Pasal 13 ayat 2 KEPPRES Nomor 80 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa HPS (Harga Perkiraan Sendiri) disusun oleh Panitia Pengadaan dan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa.

Halaman 23 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Berdasarkan dokumen Pengadaan dan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) tersebut, selanjutnya proses pelelangan pelaksanaan pengadaan Alat Laboratorium Universitas Negeri Gorontalo TA. 2010 dilaksanakan seolah-olah proses pelaksanaan pengadaan berjalan sebagaimana mestinya.

• Bahwa PT. Anugrah Mitra Sena sebagai perusahaan pemenang yang menandatangani kontrak pengadaan alat laboratorium pada UNG TA. 2010 tersebut akan tetapi pada kenyataannya hanya dilaksanakan oleh Sdr. Amrin Djafar berdasarkan Surat Kuasa dari Direktur Anugrah Mitra Sena Nomor 050/AMS.PT/X/2010.

• Bahwa sebelumnya Direktur PT. Anugrah Mitra Sena Sdr. Ena Dian Hasdiyanti telah memberikan kuasa kepada Sdr. Amrin Djafar dan Sdri. Marha Sirait dalam hal pembukaan rekening bersama pada Bank Mandirin untuk mencairkan dana untuk pembayaran pekerjaan pengadaan Alat Laboratorium Universitas Negeri Gorontalo TA. 2010.

• Bahwa berdasarkan hal tersebut dalam setiap kali pencairan dana dari rekening PT. Anugrah Mitra Sena dilakukan oleh Amrin Djafar dan Martha Sirait. Dan yang melakukan pembayaran terhadap para distributor adalah Sdr. Amrin Djafar baik melalui tunai maupun melalui transfer kepada masing-masing distributor.

• Bahwa Amrin Djafar selaku penerima kuasa tersebut sebelumnya telah menghubungi beberapa perusahaan (konsorsium) yang menjadi pendukung PT. Anugrah Mitra Sena dengan memintai penawaran harga dari masing-masing perusahaan tersebut.

• Bahwa ternyata penawaran harga tersebut yang dijadikan dasar pembayaran oleh sdr. Amrin Djafar setelah dilakukan pencairan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dana dari rekening PT. Anugrah Mitra Sena dimana pembuatan seluruh dokumen yang berhubungan dengan penawaran PT. Anugrah Mitra sena terkait dengan pengadaan tersebut dilakukan Sdr. Amrin Djafar yang bertempat di kantor PT. KLV.

• Bahwa dalam pelaksanaan Pengadaan Peralatan Laboratorium pada Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun Anggaran 2010, terdapat beberapa penawaran harga yang dijadikan dasar pembayaran oleh Amrin Djafar adalah sebagai berikut :

• Bahwa Proses Penawaran Harga atas 14 (empat belas) paket pekerjaan yang ditawarkan oleh 5 (lima) Perusahaan (konsorsium) sebagai Pendukung PT. Anugerah Mitra Sena yang dibuat sebelum proses Pembuatan Surat Perjanjian/ Kontrak pada tanggal 14 Oktober 2010 serta sebelum Penyusunan/Pembuatan HPS pada tanggal 26 Juli 2010 yang dijadikan dasar pembayaran oleh Amrin Djafar kepada pihak konsorsium meliputi :

No. Perusahaan

Pendukung Tgl Pesanan Jumlah Pesanan/Jumlah Pembayaran Dibayar Pada Tgl 1. PT. KLV Instrumen : - Lab. Keperawaran - Lab. Farmasi - Lab. Geologi - Lab. Geografi - Lab. Pertanian - Lab. Perikanan 30 -7- 2010 5.429.000.000,00 3 Januari 2011 2. PT. Transindo Sinar Pratama : - Lab. Kesmas - Lab. Biologi - Lab. Peternakan 2-8-2010 1.835.365.200,00 11 Jan/ 7 April 2011 3. PT. Panairsan

Pratama: 14-7-2010 2.094.970.000,00 11 Jan/ 7 April 2011

Halaman 25 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Lab. Teknik Sipil - Teknik Industri 4 PT. Kurniajaya Multi Sentosa : - Lab. Kimia - Lab. Fisika 27-5-2010 1.778.420.316,00 11 Jan/ 7 April 2011 5. PT. Graha Elektro Tama : - Lab. Teknik Elektro 6-8-2010 1.110.000.000,00 11 Januari 2011 Jumlah - 12.247.755.516,00

-• Bahwa disamping itu terdapat 13 (tiga belas) paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh Terdakwa bersama-sama dengan Amrin Djafar dengan menggunakan perusahaan atas nama PT. Indo Medica Solution yang meliputi :

1. Laboratorium Informatika 2. Laboratorium Arsitektur 3. Laboratorium Teknik Kriya 4. Laboratorium Matematika 5. Laboratorium Pariwisata 6. Laboratorium Sendratasik 7. Laboratorium Bahasa Indonesia 8. Laboratorium Sejarah 9. Laboratorium Hukum 10.Laboratorium PPKN 11.Laboratorium Ekonomi 12.Laboratorium FKIP 13.Laboratorium Penjaskes.

Dan terhadap 13 (tiga belas) paket pekerjaan tersebut telah dilakukan pembayaran oleh AMRIN DJAFAR kepada PT. Indo Medica Solution sebesar Rp.

6.779.686.460,-Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa dengan total pembayaran sebesar Rp.19.172.462.380,00 terdapat selisih harga yang tidak wajar antara harga barang dalam kontrak dan harga barang yang sebenarnya (riil) sehingga secara nyata dan jelas telah terjadi Kemahalan harga (Mark Up) dalam Pengadaan Peralatan Laboratorium pada Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun Anggaran 2010, hal tersebut terjadi karena proses pelelangan pengadaan dan penyusunan HPS bertentangan dengan Keppres Nomor: 80 tahun 2003 sehingga dengan fakta tersebut telah memperkaya diri Terdakwa atau orang lain.

• Bahwa sebagaimana Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Gorontalo Nomor : LHPPKN-71/PW31/1/2013 tanggal 30 April 2013 yang menyatakan terdapat kerugian Keuangan Negara dalam pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium pada Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 2.650.092.629,00

(dua miliyar enam ratus lima puluh juta Sembilan puluh dua ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut dengan rincian :

1). Pengeluaran Negara sesuai SP2D yang diterima oleh Direktur PT. Anugerah Mitra Sena pada rekening Bank Mandiri KCP Jakarta Suryopranoto (Nomor

Rek:121-00-0544680-6).

Rp. 21.822.555.009,00

2). Nilai Riil yang dikeluarkan oleh PT. Anugerah Mitra Sena atas pengadaan Pengadaan Alat Laboratorium UNG (termasuk Biaya Instalasi/Pemasangan/Uji Coba Alat dan Biaya Pengiriman Barang).

Rp. 19.172.462.380,00

3). Jumlah Kerugian Keuangan Negara (1-2) Rp. 2.650.092.629,00

• Bahwa perbuatan terdakwa Ir. FAKIH HUSNAN, ST.MT telah memperkaya diri sendiri atau orang atau suatu korporasi yang mengakibatkan Kerugian Keuangan Negara atau Daerah sebesar Halaman 27 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Rp. 2.650.092.629,00 (dua miliyar enam ratus lima puluh juta Sembilan puluh dua ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.

Perbuatan Terdakwa Ir. FAKIH HUSNAN, ST.MT. tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

SUBSIDAIR

Bahwa terdakwa Ir FAKIH HUSNAN,ST.MT. selaku Ketua Panitia pengadaan peralatan laboratorium Universitas Negeri Gorontalo TA 2010 berdasarkan adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Gorontalo nomor :04/ H47.A2/KU/2010 tanggal 4 Januari 2010, bersama-sama dengan AMRIN DJAFAR selaku pelaksana pekerjaan pengadaan peralatan laboratorium Universitas Negeri Gorontalo TA 2010 berdasarkan Surat Kuasa Direktur PT. Anugrah Mitra Sena (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari dan tanggal yang termasuk dalam waktu antara bulan Agustus 2010 s/d Desember tahun 2010 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2010, bertempat di Universitas Negeri Gorontalo, atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo berwenang mengadili perkara terdakwa, yang melakukan atau turut serta

melakukan perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan oleh terdakwa, dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa selaku Ketua Panitia pengadaan peralatan laboratorium Universitas Negeri Gorontalo TA 2010, mempunyai tugas pokok yaitu :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan

• Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) • Menyiapkan dokumen pengadaan

• Mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman

• Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk • Mengusulkan Calon Pemenang

• Mengumumkan Pemenang

• Bahwa pada Tahun Anggaran 2010 Universitas Negeri Gorontalo melaksanakan kegiatan pengadaan peralatan laboratorium yang meliputi 27 alat Laboratorium pada Universitas Negeri Gorontalo tahun anggaran 2010 yang bersumber dari APBN-P tahun 2010 sebesar Rp.24.370.366.000,- (dua puluh empat milyar tiga ratus tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah).

• Bahwa pada tanggal 31 Desember 2009, Pj. Kepala Kanwil Ditjen PBN Provinsi Gorontalo (atas nama Menteri Keuangan) dengan surat No:0173/023-04.2/XXVI/2010 mengesahkan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2009 untuk Satker Universitas Negeri Gorontalo sumber dana berasal dari APBN Murni dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri sebesar Rp.128.441.813.000,00 (seratus dua puluh delapan milyar empat ratus empat puluh satu juta delapan ratus tiga belas ribu rupiah) terdiri atas :

• Rupiah Murni Rp.

95.853.488.000,00

• PNBP Rp.

29.559.310.000,00

• Pinjaman/Hibah Luar Negeri Rp.

3.029.015.000,00

Halaman 29 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Jumlah Rp.128.441.813. 000,00

Dari jumlah Pagu anggaran sebesar Rp.128.441.813.000,00 (seratus dua puluh delapan milyar empat ratus empat puluh satu juta delapan ratus tiga belas ribu rupiah) termasuk anggaran atas Pengadaan Peralatan Laboratorium sebesar Rp.25.000.000.000,00. (dua puluh lima milyar rupiah)

• Pada tanggal 2 Januari 2010, Menteri Pendidikan Nasional sesuai Surat Keputusan Nomor:555/A.A3/KU/2010, mengangkat Pejabat Perbendaharaan/ Pengelola Keuangan Pada Universitas Negeri Gorontalo Tahun Anggaran 2010, dengan susunan sebagai berikut :

- Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) : Prof.Dr.Ir. H.Nelson Pomalingo.

- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Drs. Nawir N. Sune, M.Si.

- Pejabat yang Diberi Kewenangan : Tahirun Katili,SE - Pejabat Pengujian dan Perintah Pembayaran : Drs.Abd. Rasyid

Kau,M.Si

- Bendahara Pengeluaran :Hasnah M.

Abdul,A.Md,Ak

• Pada tanggal 4 Januari 2010, Rektor Universitas Negeri Gorontalo sesuai Surat Keputusan Nomor :03/H47.A2/ KU/2010, mengangkat Pengelola Program Pendidikan Tinggi Universitas Negeri Gorontalo Tahun Anggaran 2010, dengan susunan sebagai berikut :

- Penanggung Jawab : Ir. Fakih Husnan,MT

- Sekretaris : Muslianto Igirisa,A.Md

- PUMK : Sunarti Ngiu,S.Pd

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Anggota : Roliyanto A. Naki

- Anggota : Elvis Walangadi

- Anggota : Bambang Prasetyo,SE.

Tugas dari Pengelola Program adalah untuk mengkoordinir Penyelenggaraan Kegiatan Program Pendidikan Tinggi Universitas

Negeri Gorontalo Tahun Anggaran 2010 serta

mempertanggungjawabkan penyelengaraan kegiatan dimaksud kepada Rektor Universitas Negeri Gorontalo.

• Pada tanggal 4 Januari 2010, Rektor Universitas Negeri Gorontalo sesuai Surat Keputusan Nomor :04/H47.A2/ KU/2010, memberhentikan dan mengangkat Panitia Pengadaan dan Penilai/Pembanding Kewajaran Harga, Pengadaan Belanja Barang dan Modal pada Penyelengaraan Kegiatan dan Usaha Pendidikan Tinggi (PKUPT) Diatas 50 Juta Rupiah Universitas Negeri Gorontalo Tahun Anggaran 2010, dengan susunan sebagai berikut :

- Penanggung Jawab : Ir. Fakih Husnan,MT

- Sekretaris : Arief R.H Abdul,S.Pd.,M.Pd

- Anggota : Zahri Pomalingo

- Anggota : Budiman Hafid

- Anggota : Syamsuddin Ilumullahi

- Anggota : Arif Suprianto,ST,MT.

- Anggota : Leny Muda,SH.

Tugas dari pada Panitia Lelang antara lain adalah :

• Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan.

Halaman 31 dari 157 Putusan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2013./PN.Gtlo.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.