• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKING SOMETHING FOR MAXIMUM RESULTS

MAKING SOMETHING FOR MAXIMUM RESULTS

Beberapa fungsi tambahan lainnya sangat dianjurkan selama keberadaan mereka akan sepenuhnya mendukung tema heritage tourism perkotaan serta aspek sosial, budaya dan keuangan dari seluruh tujuan pembangunan kembali. Pada pembahasan kali ini, perancang perlu mengetahui aturan dan tata cara merancang sebuah bangunan, perlu adanya perhitungan mengenai seberapa besar sebuah bangunan yang akan dibangun agar bangunan yang akan di bangun dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan. Medan Municipal Office (MMO), PT Twin Rivers Development (TRD) dan perwakilan Kesultanan Deli telah sepakat dengan perencanaan mengembangkan dua fungsi utama di lokasi proyek, sebuah butik hotel dan apartemen. Beberapa fungsi tambahan lainnya sangat dianjurkan selama keberadaan mereka akan sepenuhnya mendukung tema heritage tourism perkotaan serta aspek sosial, budaya dan keuangan dari seluruh tujuan pembangunan kembali.

Perancang juga perlu mengetahui bahwa setiap merancang sebuah bangunan tetap ada batas maksimalnya, oleh sebab itu, perancang disini perlu memahami tentang aturan yang telah dibuat agar terciptanya suatu bangunan yang mengikuti standar dan peraturan tentang mendirikan bangunan, misalnya Koefisien Dasar Bangunan, Garis Sempadan Bangunan, dan tinggi maksimal bangunan yang boleh di bangun dalam kota, yang dalam hal ini perancang merujuk pada Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan.

Berdasarkan data yang diperoleh kelompok perancang, ditemukan bahwa luas lahan yang didapatkan kepada kelompok perancang adalah sebesar 2 hektar. Jika dikalikan dengan ketentuan KDB sebesar 40%, maka luas lahan yang dapat dibangun adalah seluas 8ribu m2. Ketinggian maksimal bangunan yang sudah ditentukan oleh

kelompok perancangan arsitektur dan pembimbing adalah 45m atau sekitar 10-12 lantai, yang diambil dari KKOP (Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan) Lanud Suwondo yang sebelumnya adalah Bandara Polonia.

Penduduk Kota Medan pada tahun 2010 adalah sebanyak 2.109.339 jiwa dan jumlah rumah di Kota Medan adalah sebanyak 500 ribu rumah. Berdasarkan prediksi perancang, pada tahun 2020, kota Medan akan mengalami defisit rumah tinggal sebanyak 26.000 rumah. Dari 26.000 keluarga, perancang berasumsi bahwa hanya 10% yang mau tinggal di apartemen, yaitu sekitar 2.600 keluarga. Selanjutnya, kelompok perancangan arsitektur akhirnya berdiskusi dan memutuskan untuk memenuhi 10% dari 2.600 keluarga, sehingga jumlah unit apartemen yang akan dibangun oleh perancang adalah sekitar 260 unit. Dari kalkulasi kelompok perancang, luas bangunan untuk apartemen adalah sekitar 21.000 m2 untuk bangunan sekitar 10-12 lantai. Dari studi literatur yang perancang peroleh, hotel butik umumnya tidak memiliki lebih dari 100 kamar. Oleh karena itu, perancang menyepakati untuk hanya merancang 100 kamar. Berdasarkan kalkulasi perancang, luas bangunan untuk hotel butik adalah sekitar 10.500 m2 atau sekitar 1.050 m2 tiap lantainya.

Untuk menciptakan sebuah pemograman ruang yang baik, perancang akan mendesain suatu kebutuhan ruang berdasarkan kebutuhan, tata letak dan aktifitasnya, pada lampiran 1 terdapat program ruang dengan berbagai aktifitas yang dimiliki didalamnya. Untuk hasil data program ruang yang didapatkan untuk pembangunan boutique hotel dan apartemen dilihat pada lampiran 2, Suatu ruang harus di desain secara teratur dan sesuai berdasarkan fungsi dan kebutuhan sehingga menciptakan suatu program ruang yang baik dan memberikan tingkat kenyamanan. Penjelasan mengenai fungsi ruang hotel yang pertama adalah Lobby Hotel yaitu sebuah ruangan yang besar, terdapat di bagian entrance hotel yang biasanya memiliki berbagai fasilitas seperti lounge

(area duduk) untuk tamu ketika sedang menunggu dan bersantai (Gambar 4.1). Receptionist yang berfungsi untuk melayani tamu yang akan menginap, bellman counter sebagai fasilitas untuk membantu para tamu hotel yang akan menginap, Lift/tangga alat transportasi untuk tamu hotel.

Gambar 4.1 Lobby hotel yang memiliki hall yang besar. Sumber: decoist.com

Kedua, Restaurant merupakan suatu fasilitas pendukung dimana para tamu hotel dan pengunjung yang datang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan dan minuman baik pagi, siang, ataupun malam. Untuk menciptakan suatu restoran yang berkelas dan berkesan harus memiliki tata letak ruang yang rapi, memiliki daya tarik dan dinding yang terbuat dari kaca menjadikan pengunjung bisa merasakan suasana di luar ruangan. Yang ketiga, Bar & Lounge merupakan sebuah tempat yang menjual minuman dan makanan ringan (Gambar 4.2). Biasanya bar & lounge ini memiliki sebuah counter dan kursi bar dengan bartender yang bertugas membuatkan minuman tamu hotel.

Gambar 4.2 Bar & Lounge dengan counter dan kursi bar Sumber: archimover.com

keempat, retail merupakan sebuah kawasan untuk mepermudah kebutuhan tamu yang didalamnya terdapat fasilitas seperti toko-toko, apotik, tempat travel, ATM dan money changer. Kelima, Ballroom merupakan sebuah ruangan yang sangat besar dan sekaligus tempat berkumpulnya orang untuk melakukan suatu acara. Ruang multifungsi yang mewah ini bisa memuat ratusan atau ribuan orang dan tempat ini biasanya dimanfaatkan sebagai acara pernikahan dan acara besar suatu perusahaan (Gambar 4.3).

Gambar 4.3 Salah satu contoh ballroom pada sebuah hotel. Sumber: asiatravel.com

Keenam, Front Office merupakan sebuah departemen hotel (kantor) yang berfungsi untuk mengurus dan melaksanakan tugas untuk menciptakan sebuah hotel dengan kualitas yang baik. Ketujuh, Swimming Pool Area merupakan tempat olahraga air dan berjemur yang merupakan sebuah fasilitas yang wajib dimiliki oleh hotel berbintang. Fungsi kolam renang ini adalah untuk berolahraga, berekreasi, tempat santai/berjemur, tempat bermain bagi para tamu hotel (Gambar 4.4)

Gambar 4.4 Swimming pool yang terdapat di bagian rooftop hotel. Sumber: archimover.com

Kedelapan, Fitness Center merupakan tempat kebugaran dan aktifitas olahraga untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh (Gambar 4.5). Tata letak ruangan ini harus berdekatan dan memiliki koneksi dengan sarana olahraga lain agar terciptanya suatu kawasan kebugaran yang mudah di akses oleh tamu hotel.

Gambar 4.5 Kawasan Fitness Center sebuah hotel. Sumber: dailymail.co.uk

Kesembilan, SPA & Sauna merupakan sebuah tempat untuk memanjakan, merileksasikan dan perawatan untuk tamu hotel dengan segala fasilitas yang disediakan didalamnya. Tempat ini terdapat ruangan seperti ruang sauna, ruang SPA, ruang ganti dan kolam air panas (Gambar 4.6).

Gambar 4.6 Ruangan SPA & Sauna hotel. Sumber: hotelclicks.com

Kesepuluh, Gudang/Loading Dock merupakan sebuah kawasan atau akses untuk menyimpan segala barang-barang hotel (Gambar 4.7). Lokasi gudang ini berada di bagian belakang restoran dan tempat ini tidak bisa di akses langsung oleh tamu hotel. Kesebelas,

Kamar Hotel

merupakan suatu tempat yang telah disediakan pihak hotel untuk

yaitu standar room, deluxe room, executive room dan yang paling tinggi suite room. Letak kamar hotel biasanya terdapat di lantai tower agar ruangan ini lebih bersifat privasi dan orang luar tidak bisa mengakses ke ruangan ini dengan mudah.

Gambar 4.7 Loading Dock yang merupakan area service hotel. Sumber: frontdoor.com

Setelah membahas tentang pengertian fungsi ruang hotel, selanjutnya perancang akan menjelaskan tentang pengertian dan fungsi ruang apartemen yang pertama adalah Common Hall merupakan sebuah ruangan besar (hall) dan mempunyai fungsi ruang dengan berbagai karakter yang bisa menampung ratusan atau ribuan orang. Common Hall ini memiliki fungsi sebagai tempat bertemu, berkumpul dan melakukan aktifitas atau kegiatan/acara besar. Kedua, Apartment Lobby merupakan sebuah ruangan yang besar, terdapat di bagian entrance apartemen yang biasanya memiliki berbagai fasilitas seperti area duduk untuk tamu penghuni ketika sedang menunggu (Gambar 4.8).

Gambar 4.8 Gambar apartment lobby yang di desain nyaman dan tenang. Sumber: frontdoor.com

Ketiga, Foodcourt merupakan sebuah pusat jajanan makanan yang menyediakan berbagai macam hidangan makanan. Foodcourt memiliki berbagai macam counter makanan tetapi area tempat makan dijadikan dalam satu ruangan besar seperti hall (Gambar 4.9). Foodcourt biasanya berada di depan bangunan karena lebih bersifat publik.

Gambar 4.9 Salah satu penerapan foodcourt pada apartemen. Sumber: iplextor.com

Keempat, Café merupakan sebuah restoran kecil dan biasanya menghidangkan berbagai jenis makanan berupa cake, cemilan khusus dan makanan ringan lainnya (Gambar 4.10). Biasanya café lebih digemari oleh anak muda karena desain café yang lebih bewarna dan hidup.

Gambar 4.10 salah satu penerapan Café/Pastry kecil pada apartemen. Sumber: airbnb.co.uk

Kelima, Retail/Toko merupakan sebuah kawasan untuk mepermudah penghuni apartemen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Didalamnya terdapat fasilitas seperti toko-toko, minimarket, apotik, kedai suvenir, loundy, ATM dan lain-lain. Tata letak retail/toko biasanya terletak di bagian lantai dasar bangunan apartemen karena

memudahkan akses bagi penghuni apartemen. Keenam,

Marketing Office

m

erupakan

sebuah kantor pengelola gedung, sekaligus tempat pemasaran untuk membeli

salah satu unit apartemen (Gambar 4.11). Biasanya letak marketing office ini

berada di kawasan bagian depan atau di lantai atas.

Gambar 4.11 Kantor pengelola gedung dan marketing office Sumber: chictip.com

Ketujuh, Swimming Pool merupakan tempat olahraga air dan berjemur yang merupakan sebuah fasilitas pendukung apartemen. Fungsi kolam renang ini adalah untuk berolahraga, berekreasi, tempat santai/berjemur, tempat bermain bagi para penghuni. Tata letak area kolam renang ini diletakkan di suatu ruangan yang lebih privasi agar terciptanya kenyamanan bagi para penghuni apartemen. Kedelapan, Fitness Center merupakan tempat kebugaran dan aktifitas olahraga untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Tata letak ruangan ini harus berdekatan dan memiliki koneksi dengan sarana olahraga lain agar terciptanya suatu kawasan kebugaran yang mudah di akses oleh para penghuni apartemen. Kesembilan, Gudang/Loading Dock merupakan sebuah kawasan yang berfungsi sebagai akses penyalur dan menyimpan segala barang- barang untuk retail, café, foodcourt dan lain-lain. Kesepuluh, kamar apartemen merupakan suatu hunian tempat tinggal yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat. Memiliki 3 jenis kamar yang bebeda, yaitu studio, tipe 2 kamar dan tipe 3 kamar. Pada semua tipe apartemen memiliki ruang keluarga di setiap unit apartemennya.

Dokumen terkait