• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHINING UP TO THE SKY

SHINING UP TO THE SKY

Pada tahap ini, perancang mulai mengembangkan penyusunan dari sebuah konsep desain menjadi sebuah lembar kerja yang lebih detail dan menjelaskan ide realisasi dari luas, perletakan ruang, serta sirkulasi di dalam bangunan sehingga akan terwujudnya suatu bangunan yang memenuhi standar. Hal yang pertama kali yang akan perancang lakukan dalam mengembangkan suatu adalah menyusun tata letak ruang pada boutique hotel dan apartemen yang di desain berdasarkan fungsi dari kebutuhan ruang tersebut, sehingga ruang yang tercipta lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung hotel dan penghuni apartemen.

Perancang memulai pembahasan susunan ruang yang berada di boutique hotel, Pada bagian lantai dasar hotel terdapat sebuah entrance lobby yang besar yang berfungsi sebagai area titik temu dan interaksi sosial (Gambar 6.1). di dalam area entrance lobby hotel terdapat bellman counter dan taxi order, sehingga memudahkan para tamu untuk memenuhi standar kebutuhan pada hotel.

Gambar 6.1 Interaksi sosial yang terdapat di kawasan lobby hotel. Sumber: hotelbeam.com

Lobby ini juga berfungsi sebagai akses, apabila mengakses ke bagian kanan lobby terdapat sebuah resepsionis hotel, ATM Center, drugstore, money changer, kantor

pengelola dan sebuah akses menuju ke plaza, riverwalk dan ampliteater Istana Maimun sedangkan bagian kiri lobby, terdapat sebuah Bar&Lounge yang difungsikan sebagai area tunggu dan tempat pertemuan, pengunjung hotel juga bisa menikmati fasilitas Bar&Lounge seperti memesan minuman dan cemilan dengan pemandangan sebuah Istana Maimun dan di kawasan Bar&Lounge juga terdapat sebuah toko roti (bakery).

Selain itu, toilet hotel juga terdapat di bagian kiri lobby, desain toilet hotel di buat senyaman mungkin berdasarkan standar butik hotel, yaitu terdapat sebuah area khusus yang di dalamnya terdapat sebuah sofa/kursi, kaca besar dan wastafel (Gambar 6.2).

Gambar 6.2 Contoh penerapan toilet pada boutique hotel. Sumber: hotelchatter.com

Pada bagian tengah lobby terdapat sebuah tangga dan lift hotel, tangga lobby difungsikan sebagai akses langsung menuju ballroom hotel di lantai 2 sehingga lebih memudahkan pengunjung hotel untuk mengakses ballroom yang terdapat di lantai 2 hotel. Coffee shop terletak di bagian belakang hotel karena terdapat berbagai pemandangan yang ditawarkan di sini yaitu berupa kawasan riverwalk, kawasan hijau (jogging track) dan sebuah Plaza yang terdapat di belakang Istana Maimun. Tamu hotel biasanya menikmati coffee shop pada saat breakfast, sehingga suasana dengan berbagai pemandangan yang ditawarkan, tamu hotel akan memiliki kesan khusus saat breakfast di hotel ini (Gambar 6.3). Selain itu, akses langsung menuju area hijau (jogging track) bisa di akses melalui coffee shop ini. Coffee shop juga melayani para tamu hotel selama 24

jam sehingga memudahkan para tamu hotel untuk menikmati sarapan, makan siang dan makan malam (dinner).

Gambar 6.3 Contoh penerapan coffee shop yang terkesan menyatu dengan suasana di luar bangunan.

Sumber: dreamstime.com

Pada kawasan service terdapat di bagian kiri belakang hotel, di dalam area service terdapat area loading dock yang langsung mengakses ke berbagai area service lain yang saling berkoneksi, seperti gudang umum, utilities storage, dapur, lift barang, ruang housekeeping, ruang loundry hotel, dan ruang karyawan/staf. Tata letak area service di desain dengan menghubungkan antara ruang satu ke ruang yang lainnya sehingga terciptalah suatu kawasan service yang mudah dan tertata untuk kinerja fasilitas yang diberikan pada hotel. Berikut rancangan denah lantai 1 boutique hotel (Gambar 6.4).

Di bagian lantai 2 boutique hotel, terdapat sebuah void, akses tangga dan lift hotel, ruang ini merupakan sebagai jalur perantara menuju ke berbagai ruang yang terdapat di lantai 2 hotel. Apabila ke kiri hotel, terdapat sebuah restoran khas yang memiliki kualitas restoran hotel bintang empat. Restoran ini memiliki fasilitas exclusive dimana para tamu hotel dan pengunjung yang datang akan mendapatkan menu makanan dan minuman khas pada pagi hari, siang, ataupun malam (Gambar 6.5). Untuk menciptakan suatu restoran yang berkelas dan berkesan harus memiliki tata letak ruang yang nyaman, citarasa makanan yang lezat dan berkesan, nuansa restoran yang hangat dan berkelas, memiliki daya tarik dengan mengaplikasikan sebuah jendela yang besar dan penggunaan material kaca di jendela sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan ke Istana Maimun.

Gambar 6.5 Contoh pernerapan restaurant yang memiliki jendela yang besar. Sumber: fluidlondon.co.uk

Pada bagian kiri hotel, terdapat sebuah gallery yang difungsikan sebagai tempat pameran/display, toilet, meeting room yang disewakan untuk umum apabila ingin mengadakan pertemuan atau meeting di hotel ini dan kawasan business center. Business center merupakan kebutuhan sarana penunjang aktivitas bisnis dan dapat mempermudah pekerjaan dan kebutuhan para tamu hotel saat hendak liburan (Gambar 6.6). Di dalam kawasan business center terdapat berbagai fasilitas bisnis yang telah disediakan pihak

hotel yaitu seperti jaringan internet, meja kerja, mesin fotokopi/printer, telepon dan secretarial service.

Gambar 6.6 Penerapan Business Center pada hotel. Sumber: gayot.com

Untuk menuju ke ballroom terdapat sebuah prefunction area yang difungsikan sebagai tempat pertemuan atau juga bisa disebut sebagai sebuah hall/koridor yang multifungsi. Letak ballroom berada di bagian belakang hotel karena tata letak ballroom berada di kawasan bentang lebar, luas ballroom sebesar 796 m2. Ballroom Merupakan sebuah ruangan yang sangat besar dan sekaligus tempat berkumpulnya orang untuk melakukan suatu acara.

Di dalam kawasan ballroom terdapat sebuah ruang khusus seperti VIP Room, lebih digunakan untuk para tamu penting yang menginap atau memiliki acara di ballroom ini. Desain ballroom di desain dengan penyampaian unsur heritage yang mewah dan megah. Tempat ini biasanya dimanfaatkan sebagai acara pernikahan dan acara besar suatu perusahaan. Area service untuk ballroom diletakkan di samping kiri ballroom, didalamnya terdapat berbagai ruang seperti, preparation room, kitchen, gudang ballroom, dan akses menuju lift barang. Berikut merupakan rancangan denah boutique hotel lantai 2 (Gambar 6.7).

Gambar 6.7 Rancangan denah lantai 2 boutique hotel.

Pada lantai 3 hotel lebih bersifat semi publik, akses untuk menuju lantai 3 ini dengan menggunakan lift. Pada lantai ini terdapat sebuah kawasan pusat kebugaran seperti fitness center, tempat SPA dan Sauna, roof garden dan kolam renang. Tata letak ruang dan fungsi ruang pada lantai 3 ini di desain saling menciptakan suatu hubungan antar ruang yang saling berinteraksi sehingga menciptakan suatu kawasan kebugaran yang tertata dan sejalan.

Di bagian kiri hotel terdapat kawasan fitness center dengan pemandangan Istana Maimun sehingga tamu hotel akan memiliki kesan heritage tersendiri saat sedang berolahraga. Fitness center Merupakan tempat kebugaran dan aktifitas olahraga untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Tata letak ruangan ini harus berdekatan dan memiliki koneksi dengan sarana olahraga lain seperti kolam renang agar terciptanya suatu kawasan kebugaran yang mudah di akses oleh tamu hotel. Di dalam area fitness center terdapat sebuah locker room (ruang ganti).

Roof garden berdekatan dengan kawasan fitness center karena ingin menciptakan suasana hijau di dalam kawasan kebugaran sehingga memiliki kesan segar pada saat sesudah melakukan aktifitas olahraga (Gambar 6.8).

Gambar 6.8 Roof garden dengan pemandangan sekitar kawasan. Sumber: homegardenair.com

Letak kolam renang berada di bagian luar bangunan (outdoor area) sehingga suasana kolam renang lebih tropis karena sesuai dengan kondisi iklim di kota Medan. Kolam renang merupakan sebuah sarana tempat olahraga air dan berjemur yang merupakan sebuah fasilitas yang wajib dimiliki oleh hotel berbintang. Fungsi kolam renang ini adalah untuk berolahraga, berekreasi, tempat santai/berjemur, tempat bermain bagi para tamu hotel. Di dalam kawasan kolam renang terdapat tempat berjemur/sunbathing area yang berhadapan kearah plaza hotel dan riverwalk.

Locker room terdapat di bagian kanan hotel yang terdapat di antara kolam renang dan tempat SPA dan Sauna. Selain itu, letak bar counter berada di bagian tengah hotel, karena ingin menciptakan suatu pemandangan ke Istana Maimun langsung dan kemudahan akses ke berbagai tempat kebugaran seperti kawasan fitness center, SPA dan sauna, kolam renang dan roof garden.

SPA dan sauna terdapat di bagian kanan hotel, setelah masuk melalui lift dan melewati lobby di lantai 3 setelah itu terdapat area SPA dan Sauna. Pada saat memasuki tempat SPA terdapat sebuah tempat tunggu dan resepsionis, setelah itu terdapat sebuah pintu untuk memasuki berbagai akses ruang berdasarkan kebutuhan dan fungsi tempat SPA & Sauna seperti locker room, ruangan SPA dan ruangan sauna.

Untuk kawasan servis lantai 3 berada di bagian belakang core bangunan yang terdapat ditengah hotel atau tepatnya antara ruang roof garden dan bar & counter. Di area servis ini hanya terdapat sebuah lift barang dan shaft sampah dan shaft elektrikal dan plumbing. Kawasan servis ini di desain lebih tertutup karena fungsi ruang yang lebih privasi. Berikut merupakan hasil rancangan ruang denah lantai 3 hotel (Gambar 6.9).

Gambar 6.9 Rancangan denah lantai 3 boutique hotel.

Pada bagian tower bangunan hotel yang berada pada lantai 4 dengan memiliki tinggi bangunan 10 lantai, didalamnya hanya terdapat fasilitas kamar hotel dengan sifatnya yang lebih privasi. Jenis tipe ruangan kamar hotel terdapat 4 jenis tipe kamar bangunan tetapi memiliki besaran yang berbeda pada masing-masing tipe, karena desain tower hotel di desain tidak tipikal dengan lantai berikutnya. 4 jenis tipe kamar hotel ini diantaranya yaitu, tipe standar, deluxe room, executive room dan suite room.

Pada lantai 4 dan 5 tower hotel terdapat 3 jenis tipe kamar yaitu, tipe standar yang berada di bagian kanan dan kiri hotel dengan menawarkan berbagai view mulai dari view ke sungai Deli dan kawasan sekitar istana, tipe deluxe yang berada di tengah kanan dan kiri hotel dengan view menghadap sungai Deli dan executive di bagian tengah hotel

dengan view ke arah istana dan kawasan sekitar istana. Berikut adalah rancangan denah boutique hotel lantai 4 (Gambar 6.10).

Gambar 6.10 Rancangan denah lantai 4-5 boutique hotel.

Pada rancangan denah ruang lantai 6-7, terdapat 3 tipe kamar hotel yaitu tipe standar yang terdapat di bagian kiri dan kanan bangunan dengan menawarkan view sungai Deli. Tipe deluxe terdapat di bagian kiri dan kanan bangunan dengan view menghadap ke arah Istana Maimun dan kawasan sekitar istana. Dan ketiga adalah terdapat tipe executive yang berada di bagian tengah bangunan dengan menghadap view ke arah Istanan Maimun dan sekitarnya (Gambar 6.11).

Gambar 6.11 Rancangan denah lantai 6-7 boutique hotel.

Pada denah lantai 8 boutique hotel terdapat 3 jenis tipe kamar hotel yaitu tipe standar yang terdapat di bagian kiri dan kanan hotel dengan menawarkan 2 view

mengarah ke sungai Deli dan Istana Maimun. Tipe deluxe terdapat di bagian kiri dan kanan bangunan dengan menawarkan view menghadap ke sungai Deli. Tipe executive terdapat di bagian tengah, kiri dan kanan bangunan dengan menawarkan view menghadap ke Istana Maimun dan sekitarnya (Gambar 6.12).

Gambar 6.12 Rancangan denah lantai 8 boutique hotel.

Pada denah lantai 9 terdapat 3 jenis tipe kamar, yaitu tipe standar, executive dan suite. Tipe standar berada di bagian kiri dan kanan bangunan dengan menawarkan view ke arah sungai Deli. Tipe executive berada di bagian kiri dan kanan bangunan dengan view menghadap ke arah sungai Deli dan di bagian tengah bangunan yang menawarkan view kawasan sekitar Istana. Tipe Suite berada di bagian kiri dan kanan bangunan dengan menghasilkan view menghadap ke arah kawasan sejarah sekitar istana (Gambar 6.13).

Pada bagian lantai 10, hanya terdapat 1 jenis tipe kamar yaitu tipe kamar suite yang merupakan tipe paling mahal dari semua tipe yang ditawarkan di boutique hotel ini. Tipe suite terdapat di bagian kiri dan kanan dengan menampilkan semua view yang berada di kawasan sungai Deli dan Istana Maimun (Gambar 6.14). Pada lantai 10 tower hotel terdapat sebuah outdoor area difungsikan sebagai tempat bersantai dengan memiliki pemandangan sekitar kawasan istana dan kota medan. Didalamnya terdapat fasilitas pendukung seperti tenda/gazebo kecil sebagai peneduh, tanaman hias, meja dan kursi.

Gambar 6.14 Rancangan denah lantai 10 boutique hotel.

Pada basement hotel terdapat beberapa jenis ruangan-ruangan servis yang memiliki fungsi yang berbeda-beda (Gambar 6.15). Diantaranya adalah ruang M/E, main storage, ruang AHU, fire control, ruang trafo, ruang generator, dan tangki air bawah. Didalam ruang M/E terdapat segala aktifitas yang berhubungan dengan bagian elektrikal. Ruang AHU adalah ruang yang berhubungan dengan sistem pengudaraan (tempat mesin pendinginan udara). Ruang trafo adalah sebuah ruangan yang mengatur daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya. Main storage merupakan sebuah gudang besar untuk menyimpan barang-barang yang sedang tidak digunakan. Ruang tangki air bawah berisi tangki air yang bertindak sebagai reservoir air untuk menampung air dari PDAM. Selain itu, ruang tangki air juga berisi boiler untuk memanaskan air.

Basement hotel ini dapat menampung kapasitas mobil sebanyak 98 mobil, parkiran sepeda motor berada di bagian lahan parkir yang terdapat di luar bangunan.

Gambar 6.15 Rancangan Denah basement boutique hotel.

Hotel boutique ini memiliki 4 tipe kamar yaitu tipe standar, deluxe, executive dan suite. Tipe standar merupakan tipe yang paling kecil dan low price, tipe standar ini memiliki luas 26m2. Tersedia jenis tempat tidur dengan varian single bed dan twin bed, memiliki fasilitas tambahan seperti balkon untuk menikmati kawasan di sekitar site dengan menawarkan 2 view langsung yaitu menghadap kearah sungai Deli dan kawasan Istana Maimun (Gambar 6.16).

Tipe deluxe memiliki luas 52m2. Tersedia jenis tempat tidur dengan varian single bed dan twin bed. Memiliki semua fasilitas yang terdapat di tipe standar di tambah fasilitas berupa ruang makan yang terdapat meja makan untuk 2 orang (Gambar 6.17).

Gambar 6.17 Jenis kamar tipe deluxe.

Tipe executive memiliki luas 78 m2. Tersedia tempat tidur dengan ukuran single bed yang berukuran king size. Area tempat tidur di desain memiliki ruang sendiri dan di dalamnya terdapat sebuah meja kerja. memiliki semua fasilitas yang dimiliki tipe deluxe di tambah area ruang santai seperti ruang keluarga dan ukuran meja makan untuk 4 orang (Gambar 6.18).

Gambar 6.18 Jenis kamar tipe executive.

Tipe suite merupakan tipe yang paling besar dan eksklusif dengan ukuran 120 m2. Memiliki harga yang paling mahal dari semua tipe yang ada dan memiliki semua fasilitas yang dimiliki tipe executive di tambah sebuah ruang kamar untuk tamu apabila kamar ini

di pakai oleh pejabat atau tamu penting. Kamar mandi utama memiliki sebuah jacuzzi. Terdapat sebuah dapur kecil dan kamar mandi untuk bagian service (Gambar 6.19).

Gambar 6.19 Jenis kamar tipe suite.

Setelah perancang membahas tentang susunan ruang dan rancangan denah tiap lantai boutique hotel selanjutnya perancang akan membahas susunan ruang tiap lantai pada apartemen beserta rancangan denah tiap lantainya. Pada bagian lantai dasar apartemen memiliki 2 akses pintu masuk ke entrance bangunan apartemen, pintu utama berada di bagian tengah apartemen dan lebih di prioritaskan untuk penghuni apartemen dan tamu apartemen, sedangkan pintu kedua berada di bagian foodcourt.

Aktifitas publik di bagian entrance apartemen di sini lebih bersifat semi publik karena ingin menciptakan suasana yang lebih privasi serta aman dan nyaman saat memasuki hall/lobby apartemen. Di bagian tengah atau entrance lobby terdapat sebuah common hall, yang memiliki fasilitas berupa tempat tunggu, Taxi order, resepsionis, lift penghuni dan mail box (Gambar 6.20). Lift penghuni apartemen terdapat 4 unit, 2 unit di bagian kiri apartemen dan 2 unit lagi terdapat di bagian kanan apartemen, begitu juga kotak mail yang terdapat di kanan dan kiri apartemen bersebelahan dengan area lift penghuni.

Gambar 6.20 Kotak mailbox yang terdapat di kawasan lobby apartemen. Sumber: horizondbm.com

Kawasan ini diciptakan di bagian tengah apartemen karena ingin menciptakan suasana aman dan nyaman sehingga memudahkan akses dan kebutuhan bagi penghuni yang tinggal di apartemen ini. Dengan suasana common hall yang di desain dengan menciptakan kesan terbuka dengan mengaplikasikan sebuah jendela yang besar dan material kaca, sehingga common hall di apartemen ini lebih bernuansa ramah dan hangat. Pada bagian lift apartemen di desain dengan mengaplikasikan sebuah pagar atau tembok yang terbuat dari material kaca. Untuk akses masuk ke dalam ruangan ini menggunakan sebuah tanda/kartu penghuni digital, sehingga yang bisa mengakses lift ini hanya untuk penghuni apartemen saja. Untuk para tamu apartemen yang ingin berkunjung, mereka bisa melaporkan ke bagian resepsionis untuk melapor, setelah mendapatkan izin dari penghuni, tamu akan diantar oleh karyawan ke lift untuk mendapatkan akses langsung menuju kamar apartemen penghuni.

Untuk pintu masuk ke dua di prioritaskan untuk publik dan pengunjung yang akan mengakses masuk ke kawasan foodcourt center yang terdapat di bagian kanan apartemen. Di depan entrance pintu terdapat sebuah kawasan parkir tamu apartemen, dengan konsep tata letak ruang seperti ini akan lebih memudahkan pengunjung untuk parkir dan masuk ke kawasan ini sehingga terciptalah suatu kebutuhan ruang yang saling

berinteraksi antar ruang ke ruang lain yang saling berhubungan. Akses menuju dapur melewati koridor yang berada dekat toilet, tata letak dapur diletakkan di kawasan servis difungsikan karena memudahkan akses servis untuk memfasilitasi kebutuhan ruang pada dapur.

Di bagian kiri apartemen terdapat kawasan retail dan kebutuhan rumah tangga seperti mini market, kawasan ini diletakkan di bagian kiri apartemen, karena pada kawasan di sekitar kiri apartemen terdapat koneksi langsung ke plaza yang terdapat di belakang Istana Maimun sehingga aktifitas semi publik disini agak lebih ditonjolkan. Di dalam kawasan di bagian kiri apartemen ini terdapat 5 unit retail/souvenir store, ATM center, toko roti, laundry dan mini market (Gambar 6.21). Letak mini market sendiri berada di paling ujung kiri apartemen karena mini market dapat di akses langsung melalui plaza dan di dalam kawasan retail. Pembatas kawasan ini di desain dengan menggunakan material pembatas berbentuk kaca dengan sebuah pintu geser untuk mengakses ke area common hall yang terdapat di bagian tengah apartemen.

Gambar 6.21 Contoh mini market yang terdapat di kawasan apartemen. Sumber: lettersfromlima.com

Letak café berada di bagian belakang apartemen, café merupakan sebuah restoran kecil dan biasanya menghidangkan berbagai jenis makanan berupa cake, cemilan khusus dan makanan ringan lainnya. Café di apartemen ini hanya dimanfaatkan untuk penghuni apartemen saja, café ini tidak diperuntukkan oleh publik dan café ini merupakan sebuah

fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola apartemen sebagai tempat acara seperti acara ulang tahun, pesta kecil maupun acara pesta kebun. Suasana café dengan pemandangan berbagai macam view seperti pemandangan kawasan hijau (taman hijau, jogging track, playground) dan kawasan riverwalk (Gambar 6.22). Akses menuju café dengan melewati kawasan common hall setelah itu melewati area marketing office yang terdapat di bagian belakang common hall. Sehingga tata letak café di desain dengan suasana yang lebih privasi sehingga penghuni apabila mengadakan acara di café ini akan merasakan suasana yang tenang dan aman karena letaknya yang berada di belakang.

Gambar 6.22 Contoh suasana café dengan view garden. Sumber: paris-update.com

Pada kawasan service terdapat di bagian kanan belakang apartemen, di dalam area service terdapat area loading dock yang langsung mengakses ke berbagai area service lain yang saling berkoneksi, seperti gudang umum, utilities storage, dapur, lift barang, ruang staf/karyawan dan ruang housekeeping. Tata letak area service di desain dengan menghubungkan antara ruang satu ke ruang yang lainnya sehingga terciptalah suatu kawasan service yang mudah dan tertata untuk kinerja fasilitas yang diberikan pada apartemen. Berikut merupakan rancangan denah apartemen lantai 1 (Gambar 6.23).

Gambar 6.23 Rancangan denah lantai dasar apartemen.

Pada bagian lantai 2 apartemen terdapat ruang antara kawasan pusat kebugaran dan kamar apartemen penghuni. Diantara kedua ruang ini terdapat sebuah pembatas yang terdapat di tengah-tengah apartemen. Letak kamar apartemen di bagian kiri, depan tengah apartemen dan di bagian kanan apartemen. Sementara kawasan pusat kebugaran berada di bagian tengah belakang apartemen. Di dalam kawasan pusat kebugaran terdapat sebuah fasilitas SPA&sauna, fitness center, kolam renang dengan fasilitas sunbathing, outdoor area, minibar dan cafetaria. SPA&sauna berada di tengah apartemen dengan melewati pembatas yang dilapisi material kaca, Pada saat memasuki tempat SPA terdapat sebuah tempat tunggu dan resepsionis, setelah itu terdapat sebuah pintu untuk memasuki

Dokumen terkait