• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Halaman 34-0)

BAB I PENDAHULUAN

18. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja

Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021 adalah rencana pembangunan Tahap III dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025 yang memiliki fokus pada pembangunan daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan tetap memelihara dan menunjang pertumbuhan sektor-sekor lain yang telah dicapai pada pembangunan RPJMD pertama dan ke-2.

Visi

Adapun visi Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai yang merupakan visi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2016-2021 adalah:

“MENJADIKAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI KABUPATEN YANG UNGGUL, INOVATIF DAN BERKELANJUTAN”

Penjelasan dari makna yang terkandung dalam visi dapat diuraikan sebagai berikut:

Menjadikan yaitu upaya yang dilakukan dalam membentuk sesuatu yang diharapkan atau dicita-citakan

Kabupaten Serdang Bedagai

yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara

Unggul yaitu kemampuan mengelola sumber daya lokal yang lebih efektif dan efisien, bekerja keras, rajin, mampu, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas daya saing daerah sehingga menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai memiliki nilai tambah dari daerah lainnya.

Inovatif yaitu memanfaatkan setiap peluang guna mendorong kemandirian masyarakat dalam mewujudkan hal-hal terbarukan dalam pelaksanaan proses pembangunan yang dapat meningkatkan daya saing produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Berkelanjutan yaitu mendorong produktivitas dan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat saat ini dan yang akan datang sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan serta perlindungan terhadap masyarakat marginal.

Guna mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut maka ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan daerah sebagai berikut :

Misi Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat pada umumnya dan aparatur khususnya melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan cinta terhadap daerah serta menumbuhkembangkan kehidupan berbudaya dan bermartabat.

Misi Kedua, meningkatkan investasi dan daya saing daerah melalui pemberdayaan sumber daya lokal dan penciptaan energi terbarukan.

Misi Ketiga, mewujudkan masyarakat yang berjiwa wirausaha dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengembangkan berbagai produk unggulan daerah yang berorientasi pasar guna mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Misi Keempat, memantabkan sarana dan prasarana dalam mendukung sektor potensial menjadi sektor unggulan daerah yang memiliki daya saing.

Misi Kelima, mendorong pemberdayaan dan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Misi Pertama

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di masyarakat

Kondusifitas adalah modal utama dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk itu dalam mewujudkan kondusifitas kehidupan di Kabupaten Serdang Bedagai diawali dengan perwujudan kehidupan dan kerukunan antar umat beragama dengan membangun soliditas dan harmoni antar kelompok masyarakat sehingga tercipta kehdupan masyarakat yang rukun, aman dan damai.

Sasaran ini digambarkan oleh indikator angka konflik SARA dan direncakanan kinerjanya hingga akhir periode pelaksanaan RPJMD 2016-2021 .

2. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan

Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan daerah serta memberikan kontribusi signifikan atas pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial.

Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai komitmen dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang bermutu dan terjangkau dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip berkeadilan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu baik serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan tercapainya peningkatan akses mutu dan pelayanan pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai pada periode RPJMD tahun 2016-2021 maka indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilannya dalah Angka Melek Huruf, Persentase siswa yang lulus di PTN, Angka Rata-rata Lama Sekolah (tahun), dan Angka Harapan Lama Sekolah (tahun).

Gambar 2. Target Akses dan Pelayanan Mutu Pendidikan

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai

suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia

dan mendukung

pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan

kemiskinan.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan; meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;

meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat; meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit; meningkatkan keadaan gizi masyarakat.

Strategi Kabupaten Serdang Bedagai dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata, dan terjangkau melalui peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan primer, peningkatann sarana dan prasarana fasilitas kesehatan serta peningkatan kualitas akses pelayanan fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Indikator keberhasilan sasaran ini diukur dengan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Gambar 3. Mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

4. Meningkatnya perlindungan keluarga dan pemberdayaan perempuan serta pengarusutamaan gender

Semangat dan komitmen pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk melaksanakan strategi pengintegrasian perspektif gender dalam pembangunan melalui pengarusutamaan gender (PUG) tidak pernah kendur. Pada periode pelaksanaan RPJMD tahun 2016-2021 strategi yang digunakan adalah mengembangkan ketahanan dan perlindungan keluarga serta pengarustamaan gender dengan mewujudkan kelembagaan perlindungan keluarga, anak dan perempuan serta pengarusutamaan gender. Kemudian mewujudkan penanganan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan melalui pemberian layanan (konseling, mediasi dan pendampingan) kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan. Keberhasilan sasaaran ini diukur dengan menggunakan dua indikator utama yaitu angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak (kasus).

Gambar 4. Pengarusutamaan Gender

Permasalahn kemiskinan bukan saja menjadi masalah yang dialami daerah tapi sudah menjadi permasalahan nasional. Dilihat pada kondisi kekinian kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhan hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Kemiskinan yang dialami masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai sangat berhubungan erat dengan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kabupaten Serdang Bedagai melalui sasaran strategis ini mengharapkan bahwa penanggulangan

permasalahan PMKS juga akan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

Indikator utama yang dijadikan alat ukur keberhasilan adalah Persentase Penurunan

jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

6. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel

Sebagai pondasi dalam sistem pemerintahan, dalam birokrasi terdapat aparatur yang menjalankan roda pemerintahan. Namun birokrasi tidak bisa hanya dilihat dari segi aparatur yang menjadi abdi negara, melainkan harus dilihat secara keseluruhan sebagai sebuah sistem yang sangat kompleks sebagai pendorong jalannya roda pemerintahan.

Gambar 5. Penyandang masalah kesejahteraan sosial

seluruh sistem birokrasi yang selama ini masih mendapat pandangan pesimis dari berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten memiliki komitmen untuk menghadirkan sistem birokrasi yang profesional dan berintegritas dan mampu hadir lebih dekat kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan prima. Untuk mengukur sasaran ini indikator yang digunakan adalah Opini BPK terhadap laporan keuangan, tingkat kematangan implementasi SPIP, nilai LPPD, nilai evaluasi SAKIP, serta penggunaan e-procurement terhadap belanja pengadaan

Tabel 5. Indikator birokrasi yang bersih dan akuntabel

Indikatot Kinerja Target

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Reformasi Birokrasi

58 60 62 65 68 70

Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Nilai LPPD 2,57 2,623 2,793 2,953 3,05 3,21

Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Serdang Bedagai

CC B B B BB BB

e-Procurement 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7. Mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien

Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan daerah. Terkait dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut Kabupaten Serdang Bedagai menerapkan sistem birokrasi pemerintahan yang efektif untuk

bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran penerapan reformasi birokrasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi birokrasi di Kabupaten Serdang Bedagai merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Untuk mengukur keberhasilan regormasi birokrasi yang menghasilkan sistem birokrasi yang efektif dan efisien, indikator utama yang digunakan adalah Indeks Reformasi Birokrasi

8. Mewujudkan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas

Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Serdang Bedagai akan dilakukan secara terpadu, dengan melakukan berbagai terobosan, antara lain melalui, restukturisasi, dan deregulasi, peningkatan profesionalisme aparat dan partisipasi masyarakat, dan melakukan penerapan e-government. Untuk memastikan semua ini, Kabupaten Serdang Bedagai selalu melakukan pengendalian melalui pengukuran tingkat kepuasan atas pelayanan publik sebagai usaha umpan balik untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Atas dasar itu, Indeks Kepuasan Masyarakat dijadikan indikator utama dalam penentuan keberhasilan sasaran ini.

9. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

Keselarasan antara program kegiatan dan perencanaan adalah suatu hal yang mutlak harus terlaksana. Proses perencanaan pembangunan telah diatur secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional. Setiap tahapan

pelaksanaannya mewajibkan adanya konsistensi dalam setiap proses. Konsistensi antar program pembangunan dengan perencanaan

merupakan indikator dalam menilai kinerja pemerintah daerah. Keselarasan ini sangat berpengaruh terhadap capaian dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah

Gambar 6. Indeks kepuasan masyarakat

Gambar 7. Kesesuaian perencanaan

70%

75%

80%

85%

90%

95%

2016 2017 2018 2019 2020 2021

80% 83% 86% 88% 90% 92%

Kesesuaian Perencanaan

kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan menjadi indikator utama untuk mengukur sasaran ini.

10. Meningkatnya pelestarian seni dan budaya serta prestasi olahraga dan pemuda

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki penduduk yang terdiri dari berbagai macam etnis.

Keberagaman etnis ini juga akan selaras dengan beragamnya adat budaya yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk menjaga kelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Kabupaten Serdang Bedagai menjadikan persentase seni dan budaya yang dilestarikan menjadi indikator utama pada sasaran ini. Pada akhir periode RPJMD diharapkan 82%

dari warisan seni dan budaya yang ada di Kabupaten ini dapat dilestarikan.

11. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum

Peraturan Daerah mempunyai fungsi sebagai instrumen kebijakan untuk melaksanakan Gambar 8. Target pelestarian budaya dan penegakan hukum

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Untuk menjamin pelaksanaan peraturan daerah, Pemerintah Kabupaten membentuk satuan kerja perangkat daerah yang memiliki fungsi penegakan peraturan daerah di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Mengingat pentingnya penegakan perda maka cakupan penyelesaian penegakan Perda dijadikan indikator utama dalam sasaran ini.

Sasaran Strategis Misi Kedua

1. Meningkatnya kemudahan proses perizinan

Pengembangan penanaman modal merupakan kebijakan yang membawa dampak ekonomi cukup luas, yaitu terjadinya peningkatan jumlah barang dan jasa, penciptaan nilai tambah, penggunaan tenaga kerja, dan sumber daya ekonomi lainnya, peningkatan pendapatan masyarakat, serta sebagai sumber pendapatan daerah berupa pajak dan retribusi. Pengembangan penanaman modal di daerah, selain untuk meningkatkan kapasitas ekonomi daerah yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, juga akan berdampak positif bagi peningkatan kapasitas fiskal daerah. Perizinan merupakan salah satu faktor utama daya tarik investor untuk berinvestasi di daerah selain faktor-faktor lainnya. Kemudahan perizinan diharapkan

akan mendongkrak nilai investasi mencapai nilai 3 triliun rupiah pada akhir periode Gambar 9. Target lama penyelesaian perizinan

2. Meningkatnya kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi. Besarnya kontribusi suatu sektor akan menentukan potensi sebuah daerah. Sebagai Daerah yang didominasi oleh lahan pertanian, baik perkebunan maupun tanaman pangan maka sektor pertanian memiliki sumbangsih terbesar pada PDRB Kabupaten Serdang Bedagai. Salah satu indikator keberhasilan di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB.

3. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi. Besarnya kontribusi suatu sektor akan menentukan potensi sebuah daerah. Sebagai sebagai salah satu indikator keberhasilan di industri pengolahan maka kontribusi sektor tersebut terhadap PDBR menjadi indikator utama pada sasaran ini.

4. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Kabupaten Serdang Bedagai dianugerahi bentang alam yang terdiri dari tiga kawasan utama yaitu, kawasan pesisir, kawasan dataran rendah, dan kawasan pegunungan. Di tiga kawasan tersebut tersebar pula potensi pariwisata yang luar biasa, oleh karenanya

kebutuhan masyarakat akan objek pariwisata terus meninggkat, sehingga perlu disikapi dengan melakukan pembenahan di sektor ini sehingga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha pariwisata juga kepada masyarakat di sekitar objek wisata.

Sasaran Strategis Misi Ketiga

1. Meningkatnya masyarakat yang berwirausaha

Pertumbuhan jumlah penduduk selain menjadi bonus demografi namun juga melahirkan beberapa masalah seperti meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak dibarengi dengan penciptaaan lapangan kerja baru. Ketimpangan ini mengakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menciptakan wirausaha (entrepreneur) baru. Wirausaha yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Setiap individu harus berusaha untuk menjadi produktif, memiliki kemandirian yang tinggi, mampu melihat peluang dan tantangan yang ada, mampu memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan, mampu memahami dan mengimplementasikan manajemen bisnis, serta berguna dan memberikan manfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, organisasi, masyarakat, dan negara. Jiwa wirausaha

2. Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

Aspek sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak upaya pembangunan yang berkelanjutan bagi Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan kata lain, dalam aktivitas dan kegiatan membangun akan membutuhkan sumber daya manusia pelaku pembangunan yang memadai. Namun tidak hanya sebatas pelakunya saja, masa yang akan datang juga menuntut adanya sinkronisasi SDM pelaku pembangunan dengan aspek SDM yang tergambar di masyarakat. Dengan demikian upaya pembangunan akan membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat. Untuk mewujudkan sasaran ini, pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan peningkatan aspek SDM melalui Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang direncanakan dapat ditekan ke level 6,10 %.

Gambar 10. Target pencapaian wirausaha baru

Sasaran Strategis Misi Keempat

1. Terwujudnya Infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas dan merata

Luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 1 900,22 km2. Wilayah Kabupaten SerdangBedagai sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan Kabupaten Deli Serdang. Sebaran yang begitu luas ini membutuhkan dukungan infrastruktur berupa transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai baik untuk pemenuhan kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi. Untuk menjamin ketersediaan infrastruktur

yang baik guna mendukung seluruh aktivitas masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Serdang

Bedagai selalu memberikan porsi terbesar

dalam penganggaran terhadap penyediaan infrastruktur pada setiap tahunnya.

Gambar Gambar 11. Target pembangunan infrastruktur

tercapai sepanjang 1.022,69 km atau keseluruhan ruas jalan di Kabupaten Serdang Bedagai dalam kondisi baik.

2. Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkualitas

Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang terbarukan maupun sumberdaya alam tak terbarukan. Dalam penggunaan sumber daya alam tentunya lingkungan akan terkena dampak yang diakibatkan oleh pembangunan yang dilakukan. Dampak terhadap lingkungan seminimal mungkin dengan melakukan kajian-kajian dampak lingkungan sebelum melakukan suatu proses pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai selalu memperhatikan daya dukung lingkungan terhadap setiap proses pembangunan, penggunaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) selalu dilakukan terhadap proyek-proyek pembangunan yang berpotensi memberikan dampak terhadap lingkungan. Daharapkan dengan melakukan prinsip-prinsip pembangunan berwawasan lingkungan indeks kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Serdang Bedagai akan mencapai 70% pada akhir tahun 2021.

3. Tertanggulanginya bencana secara dini dan komprehensif

Dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013-2033 terdapat empat (4) kawasan rawan bencana yaitu kawasan rawan banjir, rawan angin puting beliung, kawasan tanah longsong, dan kawasan gelombang pasang air laut. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai selain melakukan tanggap

yang tangguh bencana. Masyarakat yang tangguh bencana adalah masyarakat yang mampu mengantisipasi dan meminimalisir kekuatan yang merusak, melalui adaptasi.

Mereka juga mampu mengelola dan menjaga struktur dan fungsi dasar tertentu ketika terjadi bencana. Dan jika terkena dampak bencana, mereka akan dengan cepat bisa membangun kehidupannya menjadi normal kembali atau paling tidak dapat dengan cepat memulihkan diri secara mandiri. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan membentuk Desa Tangguh bencana sebagai tanggungjawab pemerintah terhadap masyarakatnya dalam hal penanggulangan bencana. Karena masyarakat yang merupakan penerima dampak langsung dari bencana, dan sekaligus sebagai pelaku pertama dan langsung yang akan merespon bencana disekitarnya. Sampai akhir tahun 2021 target persentase desa tangguh bencana mencapai 11%

Sasaran Strategis Misi Kelima

1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

Visi Desa Membangun Indonesia adalah irisan sinergis antara Catur Sakti dan Tri Sakti yang merupakan pengejawantahan operasional Nawa Cita Presiden Republik Indonesia.

Kebijakan yang lahir tidak lagi dalam kapasitas mengendalikan dan mendikte, melainkan untuk memicu kreativitas asli Desa secara emansipatoris serta mengisi kebutuhan pembangunan yang belum mampu diselenggarakan sendiri oleh Desa. Untuk mengejewantahkan cita-cita tersebut Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melakukan upaya dalam mebangun desa menuju desa mandiri mulai dari mengalokasikan dana desa seusai denga amanah Undang Undang Desa dan memberikan kesempatan bagi desa untuk mengambangkan seluruh potensi yang tersedia di Desa untuk sebesar-besarnya kemakmuran Desa. Dalam upaya tesebut

terus melakukan pemberdayaan masyarakat desa. Untuk mengukur tingkat pemberdayaan masayarakt maka indikator yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Desa. Diharapkan sampai akhir tahun 2021 IDM di Kabuapaten Sedang Bedagai mencapai angka 63.

2. Meningkatnya kemandirian masyarakat Persentase Desa Mandiri

Selaras dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan sebagai pengejewantahan nawa cita Presiden Republik Indonesia, salah satu cita-cita tersebut memberikan arah yang jelas kepada pemerintah untuk hadir dalam kerangka fasilitasi, afirmasi, integrasi dan akselerasi menuju terciptanya Desa Mandiri. Dengan menggunankan data Indeks Desa Membangan akan diperoleh klasifikasi (5) status desa yakni Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang,Desa Maju dan Desa Mandiri.

Klasifikasi Desa tersebut untukmenunjukkan keragaman karakter setiap Desa dalam rentang skor 0,27 – 0,92 Indeks Desa Membangun. Klasifikasi dalam 5 status Desa tersebut juga untuk menajamkan penetapan status perkembangan Desa dan sekaligus rekomendasi intervensi kebijakan yang diperlukan. Untuk itu pembangunan desa dilakuan dengan melakukan pendekatan melalui program-program pemberdayaan masayakat sehingga jumlah desa dengan status desa mandiri terus dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun. Target RPJMD Kabupaten Serdang Bedagai sampai akhir tahun 2021 jumlah desa dengan status desa mandiri mencapai 15 % dari total desa yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat

Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai

yang dilaksanakan oleh pemerintah. partisipasi masyarakat merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Karena masyarakatlah yang mengetahui secara obyektif kebutuhan mereka. Partisipasi rakyat dalam pembangunan sebagai dukungan rakyat terhadap rencana/ proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya oleh perencana. Ukuran tinggi rendahnya partisipasi masyarakat dalam definisi ini diukur dengan kemauan masyarakat untuk ikut bertanggungjawab dalam pembiayaan pembangunan, baik berupa uang maupun tenaga dalam melaksanakan proyek pembangunan pemerintah. Kemudian partisipasi masyarakat juga merupakan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. Ukuran tinggi rendahnya partisipasi masyarakat tidak hanya diukur dengan kemauan masyarakat untuk menanggung biaya pembangunan, tetapi juga dengan ada tidaknya hak rakyat untuk ikut menentukan arah dan tujuan proyek yang akan dibangun di wilayah mereka.

Tabel 6. Target Pencapaian Sasaran dalam RPJM Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021

N o

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kondisi Kinerja

pada Awal Periode

RPJMD

Target Kinerja Target Kinerja

pada Akhir Periode

RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021

MISI I: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat pada umumnya dan aparatur khususnya melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan cinta terhadap daerah serta menumbuhkembangkan kehidupan berbudaya dan bermartabat

1 Meningkatkan kualitas SDM masyarakat IPM 68,01 68,23 68,69 69,14 69,59 70,05 70,5 70,5

1.1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di masyarakat

Angka konflik SARA 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah Aliran Sesat 0 0 0 0 0 0 0 0

kasus kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan

kasus kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Halaman 34-0)

Dokumen terkait