• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Gambaran Umum Daerah ...3

1.3. Keadaan Geografis dan Demografis ...4

Geografis ...4

Demografi ...5

1.4. Kesejahteraan Sosial ...6

1.5. Pendapatan Perkapita ... 17

Pemerintahan ... 17

Kewenangan dan Tugas Pokok. ... 17

Struktur Organisasi ... 19

Sekretariat Daerah ... 20

Dinas Daerah ... 22

Badan Daerah ... 23

Kecamatan ... 23

18. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja ... 24

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 26

2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ... 26

Visi ... 26

Sasaran Strategis... 28

Sasaran Strategis Misi Pertama ... 28

Sasaran Strategis Misi Kedua ... 38

Sasaran Strategis Misi Ketiga ... 40

Sasaran Strategis Misi Keempat ... 42

Sasaran Strategis Misi Kelima ... 44

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... 52

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 62

3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2016... 62

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 68

Evaluasi dan Analisis Capaian Misi Pertama ... 68

Sasaran Strategis Misi Kedua ... 97

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Wilayah Administrasi Jumlah Desa dan Luas Wilayah

per-Kecamatan se Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014 ... 4

Tabel 2. Indikator Kependudukan Kabupaten Serdang Bedagai ... 6

Tabel 3. Indikator Makro Sosial Kabupaten Serdang Bedagai ... 7

Tabel 4. Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai... 17

Tabel 5. Indikator birokrasi yang bersih dan akuntabel ... 33

Tabel 6. Target Pencapaian Sasaran dalam RPJM Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021 ... 47

Tabel 7. Target pencapaian misi pertama ... 57

Tabel 8. Target pencapaian misi kedua ... 58

Tabel 9. Target pencaiapain misi ketiga ... 59

Tabel 10. Target pencapaian misi keempat ... 59

Tabel 11. Target pencapaian misi kelima ... 59

Tabel 12. Pengukuran capaianan kinerja ... 63

Tabel 13. Realisasi Kinerja Tahun 2016 ... 64

Tabel 14. Capaian indikator sasaran pertama ... 70

Tabel 15. Pencapaian indikator Dinas Pendidikan Tahun 2016 ... 72

Tabel 16. Pencaiapan indikator sasaran pelayanan kesehatan ... 75

Tabel 17. Pencapaian indikator SPM Dinas Kesehatan Kab. Serdang bedagai ... 77

Tabel 18. Pencapaian indikator pemberdayaan perempuan dan anak ... 81

Tabel 19. Pencapaian indikator PMKS ... 83

Tabel 20. Pencapaian indikator birokrasi yang bersih dan akuntabel ... 86

Tabel 21. Tingkat keselarasan perencaaan ... 92

Tabel 22. Indikator pencapaian pelestarian seni dan budaya ... 94

Tabel 23. Revitalisasi budaya lokal ... 96

Tabel 24. Indikator pencapaian Cakupan penyelesaian penegakan Perda ... 96

Tabel 25. Rata-rata hari penyelesaian perizinan ... 98

Tabel 26. Pencapaian indikator sumbangan PDRB sektor pertanian ... 100

Tabel 27. Pencapaian sektor pertanian ... 100

Tabel 28. Perbandingan realisasi kinerja selama 5 tahun (2012 – 2015): ... 101

(5)

Tabel 30. Data produktivitas padi Kabupaten Deli Serdang, Batu Bara dan Kota Tebing

Tinggi tahun 2012 – 2015 ... 102

Tabel 31. pencapaian Dinas Kehutanan dan Perkebunan tahun 2016 ... 103

Tabel 32. Pencapaian sektor perikanan ... 105

Tabel 33. Pencapaian sektor industri pengolahan ... 107

Tabel 34. Pencapaian sektor pariwisata ... 108

Tabel 35. Pencapaian masyarakat yang berwirausaha ... 111

Tabel 36. Tingkat pengangguran terbuka ... 112

Tabel 37. Caaian indikator pembangunan infratsruktur ... 113

Tabel 38. Realisasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan 2016 ... 114

Tabel 39. Realiasasi pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan ... 114

Tabel 40. Pencapaian indikator kesesuaian lahan ... 117

Tabel 41. Pencapaian desa tangguh bencana ... 118

Tabel 42. Indeks Pembangunan Desa ... 119

Tabel 43. Desa Mandiri ... 121

Tabel 44. Indikator partisipasi masyarakat ... 121

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai ... 3

Gambar 2. Target Akses dan Pelayanan Mutu Pendidikan ... 29

Gambar 3. Mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan ... 30

Gambar 4. Pengarusutamaan Gender ... 31

Gambar 5. Penyandang masalah kesejahteraan sosial ... 32

Gambar 6. Indeks kepuasan masyarakat... 35

Gambar 7. Kesesuaian perencanaan ... 35

Gambar 8. Target pelestarian budaya dan penegakan hukum ... 36

Gambar 9. Target lama penyelesaian perizinan ... 38

Gambar 10. Target pencapaian wirausaha baru... 41

Gambar Gambar 11. Target pembangunan infrastruktur... 42

Gambar 12. Hubungan antara Dokumen Penetapan Kinerja Sebelum dan Sesudah Review IKU ... 53

Gambar 13. Sambutan Bupati Serdang Bedagai pada acara perayaan Tahun Baru Islam 1438 H ... 68

Gambar 14. Perayaan hari besar keagamaan di Kabupaten Serdang Bedagai ... 69

Gambar 15. Realisasi angka melek huruf ... 70

Gambar 16. Peresmian Gedung SMK Negeri 2 Perbaungan ... 74

Gambar 17. Kunjungan Bupati Serdang Bedagai Pada Unit Layanan Kesehatan ... 76

Gambar 18. Peningkatan angka harapan hidup ... 77

Gambar 19. Fasilitas Kesehatan di rumah Sakit Umum Sultan Sulaiman ... 79

Gambar 20. Tes urin secara berkala di lingkungan Kabupaten Serdang Bedagai ... 80

Gambar 21. Penyerahan penghargaan APE ... 81

Gambar 22. Perkembangan pelaporan kasus kekesarasan... 82

Gambar 23. Penyerahan bantuan dari lansia mampu kepada lansia tidak mampu ... 85

Gambar 24. Hasil Evaluasi SAKIP tahun 2015 dan 2016 ... 87

Gambar 25. Penandatangan perjanjian kinerja ... 88

Gambar 26. Pencapaian e-procurement ... 89

Gambar 27. Musrebang Kabupaten Tahun 2015 ... 93

Gambar 28. Pemecahan rekor MURI pada acara pagelaran tari serampang 12 ... 95

(7)

Gambar 31. Tingkat kunjungan wisatawan ... 109

Gambar 32. Lokasi wisata di Kabupaten Serdang Bedagai... 110

Gambar 33. Gerai UKM di lokasi wisata ... 111

Gambar 34. Pertemuan Pengrajin ... 111

Gambar 35. Penanaman pohon massal ... 116

Gambar 36. Indeks Pembangunan Desa per Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara ... 120

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016. Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini menggambarkan penjabaran perencanaan strategik meliputi pengukuran, evaluasi, pencapaian kinerja, akuntabilitas keuangan dan evaluasi serta analisis tindak lanjut atas hasil-hasil yang telah dicapai. Selain itu Laporan Kinerja juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk penyusunan perencanaan strategik tahun berikutnya dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021.

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah berhasil mewujudkan kinerja pada setiap sasaran yang ditetapkan. Walaupun demikian masih terdapat kendala yang bersifat teknis yang belum bisa diatasi, namun tidak sampai menghambat pelaksanaan program.

Untuk itu diharapkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah agar dalam membuat program perencanaan lebih teliti dan matang.

Diharapkan laporan ini dapat menjadi tolok ukur perencanaan dan pencapaian kinerja di tahun depan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

(9)

Demikian laporan ini disusun, saran dan kritik yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan perencanaan kedepannya.

Sei Rampah , Maret 2017.

BUPATI SERDANG BEDAGAI, dto

Ir. H. SOEKIRMAN

(10)

IKHTISAR EKSEKUTIF

(11)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah berhasil mencapai sasaran program yang ditetapkan sesuai target kinerja dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dapat dilaksanakan sesuai target kinerja.

2. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dari seluruh sasaran yang dilaksanakan semuanya berhasil direalisasikan dengan rata-rata capaian kinerja 97 persen, sebagaimana tabel berikut:

Misi I : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat pada umumnya dan aparatur khususnya melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan cinta terhadap daerah serta menumbuhkembangkan kehidupan berbudaya dan bermartabat.

No. Sasaran Strategis Rata Rata

Sasaran 1. Meningkatnya pemahaman agama dan pengamalan agama di

masyarakat

100%

2. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan 99%

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan 81,22%

4. Meningkatnya perlindungan keluarga dan pemberdayaan perempuan serta pengarusutamaan gender

93%

5. Meningkatnya perlindungan masyarakat miskin dan penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

64%

6. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel 60%

7. Mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien 100%

8. Mewujudkan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas 95%

9. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan 94%

10. Meningkatnya pelestarian seni dan budaya serta prestasi olahraga dan pemuda

100%

11. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum

100%

(12)

Misi II : Meningkatkan investasi dan daya saing daerah melalui pemberdayaan sumber daya lokal

No. Sasaran Strategis Rata Rata

Sasaran

No. Sasaran Strategis Sumber Data

1. Meningkatnya kemudahan proses perizinan 100%

2. Meningkatnya kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB

94%

3. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB 98%

4. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 90%

Misi III : Mewujudkan masyarakat yang berjiwa wirausaha dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengembangkan berbagai produk unggulan daerah yang berorientasi pasar guna mempercepat penanggulangan kemiskinan

No. Sasaran Strategis Rata Rata

Sasaran

No. Sasaran Strategis Sumber Data

1. Meningkatnya masyarakat yang berwirausaha 106%

2. Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja 101%

Misi IV : Memantapkan sarana dan prasarana dalam mendukung sektor potensial menjadi sektor unggulan daerah yang memiliki daya saing

No. Sasaran Strategis Rata Rata

Sasaran

No. Sasaran Strategis Sumber Data

1. Terwujudnya Infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas dan merata

110%

2. Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkualitas 101%

3. Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang konsisten

100%

4. Tertanggulanginya bencana secara dini dan komprehensif 100%

Misi V : Mendorong pemberdayaan dan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam pembanguna daerah yang berkelanjutan

No. Sasaran Strategis Rata Rata

Sasaran

No. Sasaran Strategis Sumber Data

1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat 100%

2. Meningkatnya kemandirian masyarakat 100%

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat 88%

(13)

Tahun 2016 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021, RPJMD ini merupakan hasil penjabaran visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Ir. H. Soekirman dan Darma Wijaya. Sebagian besar target pencapaian RPJMD tahun 2016-2021 dapat tercapai dengan baik namun ada beberapa catatan penting terhadap indikator-indikator yang belum dapat dicapai pada tahun pertama periode RPJMD ini.

Berikut ini disajikan beberapa kesimpulan terkait capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai pada Tahun 2016.

1. Kabupaten Serdang Bedagai adalah kabupaten yang selalu menjaga kondusitifas kehidupan antar umat beragama sehingga sejak berdirinya tidak pernah terjadi konflik SARA karena didukung nilai-nilai kearifan lokal yang masih sangat kuat di masyarakat.

Hal ini juga didukung oleh keaktifan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam melakukan pendekatan dan silaturahmi kepada tokoh-tokoh agama serta masyarakat dengan melaksanakan seluruh perayaan hari besar keagamaan sepanjang tahun.

Pertemuan rutin juga selalu dilakukan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dengan Forum Kerukunan Umat Beragama yang selalu dihadiri oleh FORKOPIMDA.

2. Tingkat pencapaian pada urusan pendidikan juga sangat baik ditandai dengan meningkatnya angka melek huruf (pada tahun 2016 mencapai 99,87%), meningkatnya rata-rata lama sekolah (9,01 tahun) dan baiknya hasil rata-rata nilai UN di semua tingkatan. Namun ada persoalan yang perlu diselesaikan terkait dengan peningkatan siswa yang lulus di PTN, hal ini disebabkan beralihnya kewenangan pendidikan menengah ke Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Pemerintah Kabupaten akan terus berupaya mencari jalan keluar terkait permasalahan ini dengan melakukan pendekatan-

(14)

siswa melalui jalur utusan daerah. Kemudian jika dimungkinkan akan dilakukan pemberian Beasiswa terhadap siswa yang berprestasi untuk mengikuti kelas bimbingan belajar dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

3. Derajat kesehatan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun pertama RPJMD tahun 2016-2021 sangat baik. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Kabupaten Serdang Bedagai menekan angka kematian ibu pada level 69/100.000 kelahiran hidup, dan menekan angka kematian bayi pada level 5/1000 kelahiran. Hal ini disebabkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam melakukan strategi peningkatan pelayanan kesehatan dengan melakukan road show kesehatan di seluruh puskesmas dan memberikan jadwal khusus bagi dokter spesialis anak untuk melakukan kunjungan ke puskesmas. Namun demikian ada catatan yang harus diperhatikan terkait standarisasi pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit Umum maupun puskesmas dengan melakukan akreditasi terhadap seluruh unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan yang baik dalam memenuhi tuntutan masyarakat yang cenderung terus meningkat.

4. Meningkatkanya kesadaran masyarakat akan perlindungan keluarga dan pemberdayaan perempuan serta anak ditunjukkan dengan meningkatnya keberanian masyarakat untuk melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di rumah tangga. Pada tahun 2016 terdapat 25 kasus kekesaran terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan ke P2TP2A meningkat dari 10 kasus di tahun 2014 dan 23 kasus pada tahun 2015. Selain merupakan dampak positif dari sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus disikapi

(15)

telah terjadi pergeseran nilai moral di masyarakat yang mungkin saja ditimbulkan oleh kuatnya arus informasi saat ini maupun akibat tekanan ekonomi yang menggerus nilai- nilai kemanusiaan. Pemerintah daerah harus segera mengambil langkah-langkah preventif dengan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan pembinaan keluarga secara berkesinambungan.

5. Melemahnya perekonomian dunia berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai, hal itu ditandai dengan terus menurunnya kontribusi sektor pertanian dan industri pada PDRB Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan data Serdang Bedagai dalam angka tahun 2016 kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 40,40 persen. Peranan lapangan usaha ini mengalami penurunan dari 43,64 persen pada tahun tahun sebelumnya menjadi 43,23 persen. Laju pertumbuhan kategori ini dari tahun ke tahun juga trennya melambat yaitu dari 5,96 persen pada tahun 2011 menjadi 5,46 persen pada tahun 2015.

Penurunan sumbangsih sektor pertanian disebabkanya terjadi fluktuasi harga komoditas pertanian yang dipengaruhi oleh permintaan global terhadap produk pertanian di Indonesia, berkurangnya luas lahan pertanian akibat meningkatnya alih fungsi lahan, menurunnya produksi dan produktifitas beberapa produk pertanian dan perkebunan.

Sektor pertanian yang merupakan penyumbang terbesar pada penyerapan tenaga kerja menimbulkan dampak meningkatnya tingkat pengangguran terbuka dari angka 7,14 menjadi 7,18 menurut Serdang Bedagai dalam angka tahun 2016. Untuk meningkatkan produktifitas Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menggalakkan gerakan sawah mandiri berdasarkan Peraturan Bupati nomor 26 Tahun 2016 tetntang gerakan sawah

(16)

produk pertanian harus ditingkatkan dari hanya menjual produk hasil panen menjadi produk hasil olahan. Hal itu juga harus diterapkan pada seluruh sektor potensial yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai. Peningkatan nilai tambah akan memperluas lapangan kerja baru dengan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di bidang industri kecil dan menangah.

6. Sektor pariwisata merupakan sektor yang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, selain digunakan untuk memaksimalkan potensi alam sektor ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Serdang bedagai khususnya masyarakat yang berada di lokasi pariwisata. Peningkatan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun terus meningkat dari angka 278.645 wisatawan di tahun 2015 meningkat menjadi 400.112 wisatawan di tahun 2016. Peningkatan ini akan terus memberi dampak positif bagi Kabupaten Serdang Bedagai. Pemerintah sedang melakukan inisiasi terhadap pelaku UKM untuk masuk ke dalam sektor ini dengan mengintegrasikan industri kreatif dalam bidang pariwisata. Salah satu langkah yang diambil adalah bekerjasama dnegan pengelola tempat wisata untuk membuka gerai bagi produk UKM sehingga pemasaran terhadap industri kreatif yang dikelola oleh UKM mendapat pasar baru sehingga penjualan industri kreatif ini terus dapat ditingkatkan. Untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan, Pemerintah Kabupaten Serdang bedagai diminta untuk melakukan perencanaan yang terintegrasi antar SKPD untuk mendukung pencapaian 1.000.000 wisatawan pada akhir periode RPJMD 2016-2021.

7. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2016 adalah WDP, hasil penilaian atas laporan keuangan Kabupaten Serdang Bedagai sama seperti pada tahun 2013 dan 2014

(17)

terhadap laporan keuangan pemerindah daerah adalah WDP, hal ini disebabkan persentase kesesuaian database terkait total nilai BMD dengan aktiva tetap di neraca Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum tercapai. Hal ini juga disebabkan oleh persentase tanah milik pemerintah yang memiliki sertifikat belum mencapai target yang ditetapkan.

8. Hasil penilaian terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mendapat predikat CC dengan nilai 56,01 naik 9,1 poin dari tahun 2015. Pencapaian ini masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan dari aspek perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian kinerja.

9. Pembangunan infrastruktur adalah pendukung utama pembangunan daerah, pada tahun 2016 persentase jalan dan irigasi dalam kondisi baik sebanyak 60% dan 75 %. Kondisi ini mendukung seluruh aktivitas masyarakat baik di bidang ekonomi mapaupun sosial.

Pemenuhan infrastruktur jalan dan jembatan serta sarana pendukung pertanian seperti irigasi serta drainase untuk pemukiman akan terus ditingkatkan untuk mendukung seluruh aktivitas masyarkat Kabupaten Serdang Bedagai. Namun dengan adanya dana desa, desa memiliki kewenangan untuk membangun infrastruktur, maka perlu ada pemisahan kewenangan antara kewenangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa. Kemudian mengingat jumlah tonase jalan jalan poros utama kabupaten sering dilewati kendaraan dengan tonase tinggi, maka perlu kajian mendalam tentang peningkatan kualitas jalan terutama jalan utama kabupaten.

10. Terkait dengan pembanguan desa, hal utama yang perlu mendapat perhatian dari pembangunan desa adalah pertisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan desa. Tingkat partisipasi masyarakat harus terus ditingkatkan mulai dari keaktifan

(18)

membangun sistem informasi perencanaan yang dapat diakses oleh masyarakat untuk menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran. Partisipasi masyarakat juga dapat ditunjukkan dnegan ketaatan masyarakat dalam menjalankan produk hukum yang dihasilkan Pemerintah Daerah Kabupaten. Ketaatan masyarakat dapat ditunjukkan salah satunya dengan persentase masyarakat yang membayar pajak dan retrbusi daerah guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih perlu penyempurnaan, oleh sebab itu kepada semua pihak yang membantu penyempurnaannya diucapkan terima kasih.

Sei Rampah , Maret 2017.

BUPATI SERDANG BEDAGAI, dto

Ir. H. SOEKIRMAN

(19)
(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuntutan penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam pelaksanaan roda Pemerintahan baik di Pusat maupun Dearah semakin tidak bisa dihindari. Kondisi Pemerintahan yang masih belum mampu memberikan Pelayanan Prima kepada masyarakat membuat Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan belum memberikan perubahan yang signifikan.

Terkait hal diatas, sesuai dengan gerakan nasional yang diusungkan oleh Pemerintahan Baru yaitu Revolusi Mental, maka jika dikaitkan dengan pelaksanaan manajemen pemerintahan, diperlukan perubahan mendasar dan cepat dalam mengimplementasikan gerakan tersebut.

Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dalam acara memperingati HUT Korpri ke-43 di Silang Monas, Jakarta Senin 1 Desember 2014, bahwa terdapat 3 (tiga) sasaran Revolusi Mental dalam pemerintahan, yaitu :

1. Merubah mindset/cara pandang/cara berpikir aparatur

Perubahan ini terkait dari sikap aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sikap yang ingin dilayanin ataupun in-aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus diubah menjadi sikap yang siap melayani kebutuhan masyarakat setiap saat atau hadir setiap rakyat membutuhkan.

2. Struktur Organisasi yang Ramping dan Efesien

Fenomena yang ada pada saat ini, Struktur Organisasi baik di Pusat maupun Daerah

(21)

berpikir, yaitu dalam rangka mewujudkan pembangunan maka dilakukan secara efeksif, efisien dan ekonomis. Sehingga hanya dengan struktur organisasi yang ramping dan tidak rumit yang dapat mewujudkan hal tersebut.

3. Kultur atau Budaya Kerja

Kondisi kebanyakan aparatur pemerintahan saat ini adalah aparatur yang memiliki kinerja rendah atau dengan kata lain budaya kinerja belum terbangun, melalui gerakan Revolusi Mental diharapkan akan melahirkan aparatur negara yang memiliki budaya kerja yang lebih disiplin dan bertanggung jawab dengan mengedepankan kebersamaan dan gotong-royong.

Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai Revolusi Mental dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan, maka perwujudan Pemerintahan yang berorientasi Hasil (Result Oriented Government) menjadi sesuatu yang harus diterapkan.

Penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dilakukan dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam rangka perwujudan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang berkaitan erat dengan sistem pertanggungjawaban penyelenggaran Pemerintahan, maka Laporan Kinerja Pemerintah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan dapat dijadikan sebagai alat pengukur pengendali dan pendorong terwujudnya Good Governance.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014, Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capain kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara (APBN/APBD).

(22)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serdang Bedagai 2016-2021, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 dan Keputusan Bupati Serdang Bedagai Nomor : 260/060 Tahun 2016 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021.

1.2. Gambaran Umum Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah satu kabupaten yang dibentuk sebagai daerah otonom baru berdasarkan Undang-Undang Nomor : 36 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli

Serdang dan sesuai dengan Perda Nomor 3 Tahun 2006, telah ditetapkan bahwa tanggal 7 Januari 2004 sebagai hari jadi Kabupaten Serdang Bedagai, dan Sei Rampah sebagai

ibukota Kabupaten.

Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

(23)

2006 tanggal 17 Oktober 2006, Kabupaten Serdang Bedagai dimekarkan menjadi 17 kecamatan dengan 237 desa dan 6 kelurahan.

1.3. Keadaan Geografis dan Demografis

Geografis

Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak antara 03001’2,5” – 03046’33”

Lintang Utara dan 98044’22” – 99019’01” Bujur Timur dengan luas wilayah berkisar 1.900,22 km2 atau 2,65 % dari luas Provinsi Sumatera Utara.

Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan pantai timur Sumatera Utara. Batas – batas wilayah meliputi Selat Malaka di sebelah Utara, Kabupaten Simalungun di sebelah Selatan, Kabupaten Asahan dan Simalungun di sebelah Timur, serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah Barat.

Serdang Bedagai secara umum terletak pada daerah bertopografi datar dan bergelombang dengan ketinggian berkisar anatara 0 - 500 meter di atas permukaan laut.

Terdapat banyak sungai yang selain dapat dipergunakan untuk irigasi dan sumber energi, juga dikelola untuk bahan baku industri air mineral dan air minum. Iklimnya termasuk tropis dengan kelembaban udara perbulan sekitar 83 %, curah hujan berkisar antara 27 – 248 mm.

Rata – rata kecepatan angin berkisar 1,8 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,8 mm/hari. Temperatur udara perbulan minimum 23,70 C dan maksimum 34,20 C.

Rincian wilayah administrasi Kabupaten Serdang Bedagai per-Kecamatan, jumlah desa dan wilayah seperti pada tabel berikut :

Tabel 1.. Wilayah Administrasi Jumlah Desa dan Luas Wilayah per-Kecamatan se Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014

No. Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Wilayah (km2)

1. Kotarih 11 Desa 78,024

2. Silinda 9 Desa 56,740

(24)

No. Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Wilayah (km2)

7. Dolok Merawan 17 Desa 120,600

8. Tebing Tinggi 14 Desa 182,291

9. Tebing Syahbandar 10 Desa 120,297

10. Bandar Khalifah 5 Desa 116,000

11. Tanjung Beringin 8 Desa 74,170

12. Sei Rampah 17 Desa 198,900

13. Sei Bamban 10 Desa 72,260

14. Teluk Mengkudu 12 Desa 66,950

15. Perbaungan 24 Desa/ 4 Kelurahan 111,620

16. Pegajahan 12 Desa/ 1 Kelurahan 93,120

17. Pantai Cermin 12 Desa 80,296

J U M L A H 237 Desa/ 6 Kelurahan 1,900,220

Demografi

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,38 persen dari tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai termasuk dalam kategori lambat (kurang dari 1 %). Berdasarkan jumlah penduduknya, Kabupaten Serdang Bedagai termasuk dalam kategori Kota Besar dimana jumlah penduduknya antara 100.000- 1.000.000 jiwa. Jumlah penduduk tahun 2015 mencapai 608.691 jiwa. jumlah penduduk laki-laki 305.513 jiwa dan perempuan 303.178 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk laki- laki dan perempuan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah 101 dimana setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.

Angka kepadatan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2015 adalah 320 jiwa/km2. Menurut UU No. 56/PRP/1960, Kabupaten Serdang Bedagai masuk dalam kategori Kabupaten yang cukup padat penduduk.

Indikator kependudukan kabupaten Serdang Bedagai dapat di lihat pada Tabel di bawah ini :

(25)

Tabel 2. Indikator Kependudukan Kabupaten Serdang Bedagai

No. Indikator Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1. Jumlah Penduduk (Jiwa) 603.872 606.367 608.691

2. Jumlah Penduduk Laki-Laki (Jiwa) 303.101 304.403 305.513 3. Jumlah Penduduk Perempuan

(Jiwa)

301.964 301.964 303.178

4. Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 318 319 320

5. Sex Ratio (L/P) (%) 101 101 101

6. Jumlah Rumah Tangga (Ruta) 147.424 148.033 148.402

7. Rata-Rata ART (Jiwa/Ruta) 4 4 4

1.4. Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial pada umumnya dapat dilihat melalui tingkat pendidikan, tingkat kesehatan masyarakat, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat pada pencapaian beberapa indokator makro sosial berikut :

(26)

Tabel 3. Indikator Makro Sosial Kabupaten Serdang Bedagai

No Uraian Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Penduduk Miskin 10,59 % 10,07% 9,89 % 9,35 % 8,98 % 9,59%

2 IPM 64,67 65,28 66,14 67,11 67,78 67,78

3 Umur Harapan Hidup (Tahun) 66,66 66,84 67,03 67,17 67,72 67,72

4 Angka Partisipasi Murni

- SD/MI 86,06 % 86,92 % 88,07 % 88,98 % 93,76 % 94,84 %

- SMP/MTs 68,92 % 69,01 % 70,55 % 75,70 % 77,57 % 83,6 %

- SM/MA 68,48 % 68,51 % 73,11 % 76,80 % 65,25 % 71,44 %

5 Angka Partisipasi Kasar

- SD/MI 102,21 % 103,23 % 104,41 % 105,26 % 105,26 % 109,32 %

- SMP/MTs 90,6 % 91,54 % 93,01 % 93,50 % 101,00 % 98,75 %

- SM/MA 98,88 % 99,86 % 100,91 % 101,90 % 102,00 % 85,86 %

6 Rata-Rata Lama Sekolah 8,02 Tahun 8,04 Tahun

7 Angkatan Kerja 302.400 Jiwa 301.165 Jiwa 274.754 Jiwa 297.484 Jiwa 272.922 Jiwa 264.902 Jiwa

- Bekerja 283.291 Jiwa 286.425 Jiwa 259.149 Jiwa 279.249 Jiwa 253.501 Jiwa 245.891 Jiwa

- Menganggur 19.109 Jiwa 14.740 Jiwa 15.605 Jiwa 18.235 Jiwa 19.491Jiwa 19.011 Jiwa

8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

68,64% 73,69 % 66,46 % 72,59 % 65,47 % 63,05

9 Tingkat Pengangguran Terbuka 6,32% 4,89 % 5,68 % 6,14 % 7,14 % 7,18%

(27)

1.5. Pendapatan Perkapita

PDRB perkapita merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun. Pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan PDRB berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan. Indikator makro ekonomi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai

No Uraian Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,06 6,09 5,80 5,12 5,05

2 PDRB Atas Harga Berlaku (Milyar Rupiah)

10.905,56 12.313,15 14.041,79 18.436,0 20.166,1

3 PDRB Atas Harga Konstan (Milyar Rupiah)

4.822,99 5.112,21 5.417,22 15,081,0 15.841,7

4 PDRB Perkapita Atas Harga Berlaku (Ribu Rupiah)

18.217,87 20.480,92 23.252,93 23.252,93

5 PDRB Perkapita Atas Harga Konstan (Ribu Rupiah)

8.056,86 8.503,33 8.970,80 20.385,14

Pemerintahan

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003, maka Kabupaten Serdang Bedagai resmi berdiri sebagai suatu daerah otonom. Daerah otonom mengandung pengertian sebagai masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dalam sistem negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti disebutkan pula dalam Undang undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang sekaligus telah menjadi jiwa dan landasan bagi pelaksanaan keperintahan daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

Kewenangan dan Tugas Pokok.

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai sesuai amanat Undang undang otonomi daerah berkewenangan untuk melaksanakan otonomi seluas luasnya dengan menjalankan

(28)

yustisi ; moneter dan fiskal nasional serta agama yang merupakan urusan dari pemerintah pusat.

Adapun urusan berskala kabupaten yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten Serdang Bedagai meliputi urusan yang bersifat wajib dan pilihan. Urusan pemerintahan bersifat wajib umumnya berkaitan dengan pelayanan dasar, yakni :

1. Perencanaan dan Pengendalian pembangunan

2. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang.

3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 4. Penyediaan sarana dan prasarana umum

5. Penanganan bidang kesehatan 6. Penyelenggaraan pendidikan 7. Penanggulangan masalah sosial 8. pelayanan bidang ketenagakerjaan

9. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha dan menengah 10. Pengendalian lingkungan hidup

11. pelayanan pertanahan

12. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil

13. Pelayanan administrasi umum kepemerintahan desa 14. Pelayanan adminstrasi penanaman modal

15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya

16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan peraturan perUUan,

Sedangkan urusan yang bersifat pilihan berkaitan dengan potensi unggulan dan kekhasan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

Sejalan dengan pelaksanaan wewenang sebagai wujud prinsip otonomi daerah seluas

(29)

tugas pokoknya dalam rangka pelaksanaan prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab.

Adapun kewajiban yang menjadi tugas pokok pemerintah kabupaten Serdang bedagai dalam menyelenggarakan otonomi daerah meliputi :

1. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan NKRI;

2. Meningkatkan kehidupan demokrasi;

3. Mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat;

4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan;

5. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;

6. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;

7. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;

8. Mengembangkan sistem jaminan sosial;

9. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;

10. Mengembangkan sumber daya produkif di daerah;

11. Mengelola administrasi kependudukan;

12. Melestarikan nilai sosial budaya;

13. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang undangan sesuai dengan kewenangannya; dan

14. Kewajiban lain yang diatur dalam perundang undangan.

Struktur Organisasi

Penyelenggaraan pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai selama tahun 2016 dipimpin oleh Bupati H. Soekirman dan Darma Wijaya sebagai kepala daerah dan kepala

(30)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 telah ditetapkannya Peraturan Daerah Serdang Bedagai Nomor 6 Tahun 2016 tentang tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, kewenangan dan tugas dari unit-unit sesuai yang membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kepala daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretaris DPRS, Dinas, Badan, Kecamatan dan Kelurahan

Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati. Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana, pelayanan pembangunan dan pembinaan masyarakat serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, fungsi dari Sekretariat Daerah ini mencakup:

✓ Melakukan pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan;

✓ Menyelenggarakan administrasi pemerintahan;

✓ Melaksanakan pembinaan pembangunan ;

✓ Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan;

✓ Melaksanakan pembinaan administrasi, organisasi, dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada instansi vertikal;

✓ Melaksanakan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan dan pembinaan

(31)

✓ Mengelola sumber daya aparatur, keuangan, prasarana, dan sarana Pemerintahan Daerah Kabupaten;

✓ Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Susunan organisasi Sekretariat Daerah sesuai Peraturan Bupati serdang Bedagai Nomor 39 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Pada Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Inspektur Kabupaten Serdang Bedagai.

Dalam menyelenggarakan tupoksinya Sekretaris Daerah dibantu : 1. Asisten Pemerintahan Umum

a. Bagian Pemerintahan b. Bagian Hukum

2. Assisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial a. Bagian Perekonomian Pembangunan b. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa c. Bagian Kesejahteraan Rakyat

3. Asisten Administrasi Umum a. Bagian Umum

b. Bagian Keuangan c. Bagian Organisasi 4. Sekretariat DPRD

a. Bagian Umum,

b. Bagian Persidangan, risalah dan perundang undangan.

c. Bagian Keuangan,

(32)

Dinas Daerah

Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah sesuai Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 41 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Pada Dinas Daerah Kabupaten Serdang Bedagai. terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan;

2. Dinas Kesehatan ;

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

5. Satuan Polisi Pamong Praja;

6. Dinas Sosial;

7. Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Mikro;

8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

9. Dinas Ketahanan Pangan;

10. Dinas Lingkungan Hidup;

11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

12. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

13. Dinas Perhubungan;

14. Dinas Komunikasi dan Informatika;

15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;

16. Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan;

17. Dinas Kelautan dan Perikanan;

(33)

19. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

20. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Badan Daerah

Badan Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan Daerah sesuai Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 40 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Pada Badan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai. terdiri dari :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Badan Pengelola Keuangan dan Aset;

3. Badan Kepegawaian Daerah;

4. Badan Pendapatan Daerah;

5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

6. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Kecamatan

Kecamatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat sesuai Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 43 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Pada Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Serdang Bedagai. terdiri dari :

Kecamatan

1. Kacamatan Sei Rampah

(34)

4. Kacamatan Dolok Masihul 5. Kacamatan Perbaungan 6. Kacamatan Pegajahan 7. Kacamatan Bintang Bayu 8. Kacamatan Dolok Merawan 9. Kacamatan Serbajadi 10. Kacamatan Pantai Cermin 11. Kacamatan Bandar Khalifah 12. Kacamatan Silinda

13. Kacamatan Teluk Mengkudu 14. Kecamatan Tebing Tinggi 15. Kecamatan Kotarih

16. Kecamatan Tebing Syahbandar 17. Kecamatan Sei Bamban

18. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja

Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

(35)

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

(36)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016-2021 adalah rencana pembangunan Tahap III dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025 yang memiliki fokus pada pembangunan daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan tetap memelihara dan menunjang pertumbuhan sektor-sekor lain yang telah dicapai pada pembangunan RPJMD pertama dan ke-2.

Visi

Adapun visi Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai yang merupakan visi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2016-2021 adalah:

“MENJADIKAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI KABUPATEN YANG UNGGUL, INOVATIF DAN BERKELANJUTAN”

Penjelasan dari makna yang terkandung dalam visi dapat diuraikan sebagai berikut:

Menjadikan yaitu upaya yang dilakukan dalam membentuk sesuatu yang diharapkan atau dicita-citakan

Kabupaten Serdang Bedagai

yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara

(37)

Unggul yaitu kemampuan mengelola sumber daya lokal yang lebih efektif dan efisien, bekerja keras, rajin, mampu, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas daya saing daerah sehingga menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai memiliki nilai tambah dari daerah lainnya.

Inovatif yaitu memanfaatkan setiap peluang guna mendorong kemandirian masyarakat dalam mewujudkan hal-hal terbarukan dalam pelaksanaan proses pembangunan yang dapat meningkatkan daya saing produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Berkelanjutan yaitu mendorong produktivitas dan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat saat ini dan yang akan datang sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan serta perlindungan terhadap masyarakat marginal.

Guna mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut maka ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan daerah sebagai berikut :

Misi Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat pada umumnya dan aparatur khususnya melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan cinta terhadap daerah serta menumbuhkembangkan kehidupan berbudaya dan bermartabat.

(38)

Misi Kedua, meningkatkan investasi dan daya saing daerah melalui pemberdayaan sumber daya lokal dan penciptaan energi terbarukan.

Misi Ketiga, mewujudkan masyarakat yang berjiwa wirausaha dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengembangkan berbagai produk unggulan daerah yang berorientasi pasar guna mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Misi Keempat, memantabkan sarana dan prasarana dalam mendukung sektor potensial menjadi sektor unggulan daerah yang memiliki daya saing.

Misi Kelima, mendorong pemberdayaan dan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Misi Pertama

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di masyarakat

Kondusifitas adalah modal utama dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk itu dalam mewujudkan kondusifitas kehidupan di Kabupaten Serdang Bedagai diawali dengan perwujudan kehidupan dan kerukunan antar umat beragama dengan membangun soliditas dan harmoni antar kelompok masyarakat sehingga tercipta kehdupan masyarakat yang rukun, aman dan damai.

Sasaran ini digambarkan oleh indikator angka konflik SARA dan direncakanan kinerjanya hingga akhir periode pelaksanaan RPJMD 2016-2021 .

(39)

2. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan

Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan daerah serta memberikan kontribusi signifikan atas pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial.

Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai komitmen dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang bermutu dan terjangkau dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip berkeadilan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu baik serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan tercapainya peningkatan akses mutu dan pelayanan pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai pada periode RPJMD tahun 2016-2021 maka indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilannya dalah Angka Melek Huruf, Persentase siswa yang lulus di PTN, Angka Rata-rata Lama Sekolah (tahun), dan Angka Harapan Lama Sekolah (tahun).

Gambar 2. Target Akses dan Pelayanan Mutu Pendidikan

(40)

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai

suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia

dan mendukung

pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan

kemiskinan.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan; meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;

meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat; meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit; meningkatkan keadaan gizi masyarakat.

Strategi Kabupaten Serdang Bedagai dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata, dan terjangkau melalui peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan primer, peningkatann sarana dan prasarana fasilitas kesehatan serta peningkatan kualitas akses pelayanan fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Indikator keberhasilan sasaran ini diukur dengan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Gambar 3. Mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

(41)

4. Meningkatnya perlindungan keluarga dan pemberdayaan perempuan serta pengarusutamaan gender

Semangat dan komitmen pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk melaksanakan strategi pengintegrasian perspektif gender dalam pembangunan melalui pengarusutamaan gender (PUG) tidak pernah kendur. Pada periode pelaksanaan RPJMD tahun 2016-2021 strategi yang digunakan adalah mengembangkan ketahanan dan perlindungan keluarga serta pengarustamaan gender dengan mewujudkan kelembagaan perlindungan keluarga, anak dan perempuan serta pengarusutamaan gender. Kemudian mewujudkan penanganan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan melalui pemberian layanan (konseling, mediasi dan pendampingan) kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan. Keberhasilan sasaaran ini diukur dengan menggunakan dua indikator utama yaitu angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak (kasus).

Gambar 4. Pengarusutamaan Gender

(42)

Permasalahn kemiskinan bukan saja menjadi masalah yang dialami daerah tapi sudah menjadi permasalahan nasional. Dilihat pada kondisi kekinian kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhan hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang, laki- laki dan perempuan, dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Kemiskinan yang dialami masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai sangat berhubungan erat dengan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kabupaten Serdang Bedagai melalui sasaran strategis ini mengharapkan bahwa penanggulangan

permasalahan PMKS juga akan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

Indikator utama yang dijadikan alat ukur keberhasilan adalah Persentase Penurunan

jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

6. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel

Sebagai pondasi dalam sistem pemerintahan, dalam birokrasi terdapat aparatur yang menjalankan roda pemerintahan. Namun birokrasi tidak bisa hanya dilihat dari segi aparatur yang menjadi abdi negara, melainkan harus dilihat secara keseluruhan sebagai sebuah sistem yang sangat kompleks sebagai pendorong jalannya roda pemerintahan.

Gambar 5. Penyandang masalah kesejahteraan sosial

(43)

seluruh sistem birokrasi yang selama ini masih mendapat pandangan pesimis dari berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten memiliki komitmen untuk menghadirkan sistem birokrasi yang profesional dan berintegritas dan mampu hadir lebih dekat kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan prima. Untuk mengukur sasaran ini indikator yang digunakan adalah Opini BPK terhadap laporan keuangan, tingkat kematangan implementasi SPIP, nilai LPPD, nilai evaluasi SAKIP, serta penggunaan e-procurement terhadap belanja pengadaan

Tabel 5. Indikator birokrasi yang bersih dan akuntabel

Indikatot Kinerja Target

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Reformasi Birokrasi

58 60 62 65 68 70

Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Nilai LPPD 2,57 2,623 2,793 2,953 3,05 3,21

Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Serdang Bedagai

CC B B B BB BB

e-Procurement 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7. Mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien

Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan daerah. Terkait dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut Kabupaten Serdang Bedagai menerapkan sistem birokrasi pemerintahan yang efektif untuk

(44)

bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran penerapan reformasi birokrasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi birokrasi di Kabupaten Serdang Bedagai merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Untuk mengukur keberhasilan regormasi birokrasi yang menghasilkan sistem birokrasi yang efektif dan efisien, indikator utama yang digunakan adalah Indeks Reformasi Birokrasi

8. Mewujudkan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas

Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Serdang Bedagai akan dilakukan secara terpadu, dengan melakukan berbagai terobosan, antara lain melalui, restukturisasi, dan deregulasi, peningkatan profesionalisme aparat dan partisipasi masyarakat, dan melakukan penerapan e-government. Untuk memastikan semua ini, Kabupaten Serdang Bedagai selalu melakukan pengendalian melalui pengukuran tingkat kepuasan atas pelayanan publik sebagai usaha umpan balik untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Atas dasar itu, Indeks Kepuasan Masyarakat dijadikan indikator utama dalam penentuan keberhasilan sasaran ini.

(45)

9. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

Keselarasan antara program kegiatan dan perencanaan adalah suatu hal yang mutlak harus terlaksana. Proses perencanaan pembangunan telah diatur secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional. Setiap tahapan

pelaksanaannya mewajibkan adanya konsistensi dalam setiap proses. Konsistensi antar program pembangunan dengan perencanaan

merupakan indikator dalam menilai kinerja pemerintah daerah. Keselarasan ini sangat berpengaruh terhadap capaian dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah

Gambar 6. Indeks kepuasan masyarakat

Gambar 7. Kesesuaian perencanaan

70%

75%

80%

85%

90%

95%

2016 2017 2018 2019 2020 2021

80% 83% 86% 88% 90% 92%

Kesesuaian Perencanaan

(46)

kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan menjadi indikator utama untuk mengukur sasaran ini.

10. Meningkatnya pelestarian seni dan budaya serta prestasi olahraga dan pemuda

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki penduduk yang terdiri dari berbagai macam etnis.

Keberagaman etnis ini juga akan selaras dengan beragamnya adat budaya yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk menjaga kelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Kabupaten Serdang Bedagai menjadikan persentase seni dan budaya yang dilestarikan menjadi indikator utama pada sasaran ini. Pada akhir periode RPJMD diharapkan 82%

dari warisan seni dan budaya yang ada di Kabupaten ini dapat dilestarikan.

11. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum

Peraturan Daerah mempunyai fungsi sebagai instrumen kebijakan untuk melaksanakan Gambar 8. Target pelestarian budaya dan penegakan hukum

(47)

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Untuk menjamin pelaksanaan peraturan daerah, Pemerintah Kabupaten membentuk satuan kerja perangkat daerah yang memiliki fungsi penegakan peraturan daerah di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Mengingat pentingnya penegakan perda maka cakupan penyelesaian penegakan Perda dijadikan indikator utama dalam sasaran ini.

(48)

Sasaran Strategis Misi Kedua

1. Meningkatnya kemudahan proses perizinan

Pengembangan penanaman modal merupakan kebijakan yang membawa dampak ekonomi cukup luas, yaitu terjadinya peningkatan jumlah barang dan jasa, penciptaan nilai tambah, penggunaan tenaga kerja, dan sumber daya ekonomi lainnya, peningkatan pendapatan masyarakat, serta sebagai sumber pendapatan daerah berupa pajak dan retribusi. Pengembangan penanaman modal di daerah, selain untuk meningkatkan kapasitas ekonomi daerah yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, juga akan berdampak positif bagi peningkatan kapasitas fiskal daerah. Perizinan merupakan salah satu faktor utama daya tarik investor untuk berinvestasi di daerah selain faktor-faktor lainnya. Kemudahan perizinan diharapkan

akan mendongkrak nilai investasi mencapai nilai 3 triliun rupiah pada akhir periode Gambar 9. Target lama penyelesaian perizinan

(49)

2. Meningkatnya kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi. Besarnya kontribusi suatu sektor akan menentukan potensi sebuah daerah. Sebagai Daerah yang didominasi oleh lahan pertanian, baik perkebunan maupun tanaman pangan maka sektor pertanian memiliki sumbangsih terbesar pada PDRB Kabupaten Serdang Bedagai. Salah satu indikator keberhasilan di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB.

3. Meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi. Besarnya kontribusi suatu sektor akan menentukan potensi sebuah daerah. Sebagai sebagai salah satu indikator keberhasilan di industri pengolahan maka kontribusi sektor tersebut terhadap PDBR menjadi indikator utama pada sasaran ini.

4. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Kabupaten Serdang Bedagai dianugerahi bentang alam yang terdiri dari tiga kawasan utama yaitu, kawasan pesisir, kawasan dataran rendah, dan kawasan pegunungan. Di tiga kawasan tersebut tersebar pula potensi pariwisata yang luar biasa, oleh karenanya

(50)

kebutuhan masyarakat akan objek pariwisata terus meninggkat, sehingga perlu disikapi dengan melakukan pembenahan di sektor ini sehingga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha pariwisata juga kepada masyarakat di sekitar objek wisata.

Sasaran Strategis Misi Ketiga

1. Meningkatnya masyarakat yang berwirausaha

Pertumbuhan jumlah penduduk selain menjadi bonus demografi namun juga melahirkan beberapa masalah seperti meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak dibarengi dengan penciptaaan lapangan kerja baru. Ketimpangan ini mengakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menciptakan wirausaha (entrepreneur) baru. Wirausaha yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Setiap individu harus berusaha untuk menjadi produktif, memiliki kemandirian yang tinggi, mampu melihat peluang dan tantangan yang ada, mampu memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan, mampu memahami dan mengimplementasikan manajemen bisnis, serta berguna dan memberikan manfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, organisasi, masyarakat, dan negara. Jiwa wirausaha

(51)

2. Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

Aspek sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak upaya pembangunan yang berkelanjutan bagi Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan kata lain, dalam aktivitas dan kegiatan membangun akan membutuhkan sumber daya manusia pelaku pembangunan yang memadai. Namun tidak hanya sebatas pelakunya saja, masa yang akan datang juga menuntut adanya sinkronisasi SDM pelaku pembangunan dengan aspek SDM yang tergambar di masyarakat. Dengan demikian upaya pembangunan akan membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat. Untuk mewujudkan sasaran ini, pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan peningkatan aspek SDM melalui Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang direncanakan dapat ditekan ke level 6,10 %.

Gambar 10. Target pencapaian wirausaha baru

(52)

Sasaran Strategis Misi Keempat

1. Terwujudnya Infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas dan merata

Luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 1 900,22 km2. Wilayah Kabupaten SerdangBedagai sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan Kabupaten Deli Serdang. Sebaran yang begitu luas ini membutuhkan dukungan infrastruktur berupa transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai baik untuk pemenuhan kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi. Untuk menjamin ketersediaan infrastruktur

yang baik guna mendukung seluruh aktivitas masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Serdang

Bedagai selalu memberikan porsi terbesar

dalam penganggaran terhadap penyediaan infrastruktur pada setiap tahunnya.

Gambar Gambar 11. Target pembangunan infrastruktur

Gambar

Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
Gambar 2. Target Akses dan Pelayanan Mutu Pendidikan
Gambar 4. Pengarusutamaan Gender
Gambar 5. Penyandang masalah kesejahteraan sosial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan LAKIP Tahun 2011 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan

Hasil pencapaian target secara aktual dari masing-masing indikator kinerja untuk setiap sasaran strategis menjadi bahan utama di dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Keluaran Jumlah Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun (laporan) 1 Laporan Hasil Nilai akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan 65 Kelompok Sasaran Kegiatan :

No. Melalui laporan ini, dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam

Untuk itu, penyusunan Perencanaan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada Peraturan Daerah

Untuk mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan tahunan. Penyusunan laporan kegiatan akuntabilitas kinerja instansi