• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN"

Copied!
206
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 i

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran 2015. LKj.IP Kabupaten Kutai Timur ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2015.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah.

Paradigma baru tersebut membawa konsekuensi terhadap perubahan sikap, mental dan perilaku aparatur yang seluruhnya diarahkan untuk menciptakan Pemerintah yang baik (Good Governance) dimana akuntabilitas, transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi pilarnya.

Sejalan dengan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Kutai Timur, performance Pemerintah Kabupaten Kutai Timur diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian dan tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 050/K.869/2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Kutai Timur Periode 2011-2015.

Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 merupakan media kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015, hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan Pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan program pembangunan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan, dan dukungan aktif segenap komponen aparatur

L

(2)

ii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 pemerintah, masyarakat, dunia usaha (swasta) dan civil society sebagai bagian integral dari pelaku pembangunan di Kabupaten Kutai Timur.

Berdasarkan analisa dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 ini, diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga Visi dan Misi Pembangunan di Kutai Timur dapat terwujud.

Buku ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik dapat meningkatkan kualitasnya dimasa yang akan datang sangat dibutuhkan. Akhir kata tidak lupa diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku LKj.IP ini dapat tersusun.

Sangatta, Maret 2016 BUPATI KUTAI TIMUR,

(3)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 iii

alam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dalam LKj.IP Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 memberikan gambaran tentang keberhasilan/capaian strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan beberapa hal yang perlu perbaikan. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisa kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Untuk itu, seluruh Program/Kegiatan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015, serta Penetapan Kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.

Sesuai dengan RPJMD Kutai Timur tahun 2011-2015, RKPD Tahun 2015, serta Penetapan Kinerja tahun 2015, maka pada tahun 2015 ditetapkan 31 sasaran strategis yang terdiri dari 60 indikator. Dari hasil pengukuran/penilaian dengan indikator sampai pada tingkat output dan outcome dari 31 sasaran strategis yang terdiri dari 60 indikator, rata-rata capaian kinerjanya sebesar 87,61% dengan kategori “ MEMUASKAN”, dengan rincian sebagai berikut :

 33 (tiga puluh tiga) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >90-100 dengan kategori “sangat memuaskan”;

 6 (enam) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >80-90 dengan kategori “memuaskan”

 4 (empat) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >70-80 dengan kategori “sangat baik”;

 4 (empat) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >50-60 dengan kategori “cukup memadai”

(4)

iv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015  5 (lima) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >30-50 dengan kategori “kurang”  7 (tujuh) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >0-30 dengan kategori “sangat

kurang”

Meskipun capaian kinerja kategori memuaskan, namun masih terdapat beberapa sasaran strategis yang perlu ditingkatkan capaian keberhasilannya dengan melakukan pembenahan disegala bidang, sehingga Visi dan Misi Pembangunan Kutai Timur dapat tercapai.

(5)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 v

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

BAB I PENDAHULUAN 1 – 1

1.1. LATAR BELAKANG 1 – 1

1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH 1 – 2

1.2.1. POSISI GEOGRAFIS 1 – 2 1.2.2. LUAS WILAYAH 1 – 4 1.2.3. KEPENDUDUKAN 1 – 5 1.2.4. PENGGUNAAN LAHAN 1 – 8 1.2.5. TOPOGRAFI 1 – 9 1.2.6. IKLIM 1 – 10 1.3. PEREKONOMIAN DAERAH 1 – 10

1.3.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 1 – 10

1.3.2. STRUKTUR EKONOMI 1 – 11

1.3.3. PDRBPERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA 1 – 13

1.4. KETENAGAKERJAAN 1 – 13

1.5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENDUDUK

MISKIN 1 – 15

1.6. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1 – 17

1.6.1. SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 1 – 19

1.6.2. SEKRETARIAT DPRDKABUPATEN 1 – 20

1.6.3. DINAS DAERAH KABUPATEN 1 – 20

1.6.4. LEMBAGA TEKNIS DAERAH (KANTOR/BADAN) 1 – 20

1.6.5. LEMBAGA TEKNIS LAINNYA 1 – 21

1.6.6. LEMBAGA LAINNYA 1 – 21

1.6.7. KECAMATAN 1 – 21

1.6.8. KELURAHAN/DESA 1 – 22

1.7. SISTEMATIKA PENYAJIAN 1 – 22

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2 – 1

2.1. REFORMASI BIROKRASI 2 – 2

2.1.1. ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2 – 3

2.1.2. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 2 – 5 2.1.3. INOVASI REFORMASI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR 2 – 7

2.1.3.1. LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK 2 – 7

2.1.3.2. PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI 2 – 8

2.2. RENCANA PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR 2 – 9

2.2.1. VISI 2 – 10

2.2.2. MISI 2 – 10

(6)

vi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 2.2.4. SASARAN STRATEGIS 2 – 16 2.2.5. STRATEGI 2 – 22 2.2.6. PROGRAM PEMBANGUNAN 2 – 23 2.2.7. PENETAPAN KINERJA 2 – 23 2.2.8. PENGHARGAAN 2 – 28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3 – 1

3.1. PENGUKURAN KINERJA 3 – 2

3.2. EVALUASI KINERJA DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA 3 – 7

3.3. PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA 3 – 109

3.4. ANALISA ANGGARAN 3 – 112

3.5. AKUINTABILITAS KEUANGAN 3 – 127

3.5.1. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH 3 – 129

3.5.2. TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH 3 – 131

3.5.2.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3 – 133

3.5.2.2. BELANJA LANGSUNG 3 – 134

3.5.3. TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH 3 – 135

BAB IV PENUTUP 4 – 1

LAMPIRANI : SURAT PERNYATAAN REVIU DARI INSPEKTORAT WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR LAMPIRAN II : PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

(7)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 vii

TABEL 1.1. LUAS WILAYAH KECAMATAN DAN JUMLAH DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

1 – 4 TABEL 1.2. JUMLAH DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI

KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2011-2015

1–6 TABEL 1.3. PROPORSI PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

TAHUN 2011-2015

1 – 7 TABEL 1.4. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2011-2015 1–8 TABEL 1.5. LUAS PENUTUPAN LAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1–9 TABEL 1.6. PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2013-2015 1–11 TABEL 1.7. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

2013-2015

1–11 TABEL 1.8. PDRBATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN

2013-2015(JUTA RP)

1 – 12 TABEL 1.9. PDRB PERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA ATAS DASAR

HARGA BERLAKU TAHUN 2011-2015

1–13 TABEL 1.10. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS (PENDUDUK USIA KERJA) MENURUT

KELOMPOK UMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2011-2015

1 – 14 TABEL 1.11. TINGKAT PENGGANGURAN, JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN TINGKAT

PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TAHUN 2011-2015

1–15 TABEL 1.12. JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN KUTAI TIMUR BERDASARKAN

LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA TAHUN 2011-2015

1 – 15 TABEL 1.13. PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN

2011-2015

1–16 TABEL 2.1. MATRIK HUBUNGAN ANTARA MISI, TUJUAN, DAN INDIKATOR 2 – 13

TABEL 2.2 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 2 – 18

TABEL 2.3 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 2 – 24

TABEL 3.1. REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 3 SASARAN 1.TERLINDUNGINYA BENDA,BANGUNAN DAN CAGAR BUDAYA

(8)

viii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 TABEL 3.2. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–8 TABEL 3.3. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–9

TABEL 3.4. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 9

SASARAN 2.TERCAPAINYA PENINGKATAN TUJUAN DAN KUNJUNGAN WISATA

TABEL 3.5. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 10 TABEL 3.6. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 10 TABEL 3.7. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–11 SASARAN 3.TERWUJUDNYA PENATAAN WILAYAH BERORIETASI PEMANFAATAN SDA

TABEL 3.8. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 12 TABEL 3.9. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 12 TABEL 3.10. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–13 SASARAN 4.TERPENUHINYA STANDAR MUTU LINGKUNGAN HIDUP

TABEL 3.11. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–14 TABEL 3.12. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–15 TABEL 3.13. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 16 SASARAN 5. TERCIPTANYA IKLIM USAHA YANG KONDUSIF MELALUI DEREGULASI DAN

DEBIROKRATISASI PERIJINAN

TABEL 3.14. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–17 TABEL 3.15. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 17

TABEL 3.16. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 18

TABEL 3.17. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 19 SASARAN 6.TERCAPAINYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL

TABEL 3.18. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–20 TABEL 3.19. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

(9)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 ix

TABEL 3.20. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–22

TABEL 3.21. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–24 SASARAN 7.TERPENUHINYA KEBUTUHAN PRODUKSI IKAN UNTUK KONSUMSI

TABEL 3.22. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–26 TABEL 3.23. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–26

TABEL 3.24. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 27

TABEL 3.25. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 28 SASARAN 8.TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KULITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANA

JARINGAN JALAN

TABEL 3.26. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 30 TABEL 3.27. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 30 TABEL 3.28. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–31 SASARAN 9.TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KULITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANA

PENANGANAN SISTEM JARINGAN DRAINASE

TABEL 3.29. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 33 TABEL 3.30. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 34 TABEL 3.31. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–35 SASARAN 10.TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN AMAN BAGI MASYARAKAT

TABEL 3.32. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 36 TABEL 3.33. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 36 TABEL 3.34. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–37 SASARAN 11.TERCAPAINYA PENINGKATAN DAN BERKEMBANGNYA AKSESBILITAS MASYARAKAT TERHADAP

SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT

TABEL 3.35. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 38 TABEL 3.36. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 39

(10)

x LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 TABEL 3.38. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–41 SASARAN 12.TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN

TABEL 3.39. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 42 TABEL 3.40. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 42 TABEL 3.41. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–43 SASARAN 13.TERSEDIANYA LISTRIK PEDESAAN DAN DAERAH TERPENCIL

TABEL 3.42. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 44 TABEL 3.43. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 45

TABEL 3.44. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–46

TABEL 3.45. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–47 SASARAN 14.TERCAPAINYA PENINGKATAN KONTRIBUSI PROGRAM KBDALAM KESEJAHTERAAN KELUARGA

TABEL 3.46. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 48 TABEL 3.47. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–48

TABEL 3.48. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–49

TABEL 3.49. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 50 SASARAN 15.TERBINANYA PEREMPUAN DAN BERKEMBANGNYA PARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN

TABEL 3.50. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 51 TABEL 3.51. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–51 TABEL 3.52. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 52 SASARAN 16.TERLAKSANANYA PEMBERIAN BANTUAN BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN

SOSIAL (PMKS) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DAN ATAU SARANA USAHA

TABEL 3.53. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 53 TABEL 3.54. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 54 TABEL 3.55. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–55 SASARAN 17.PELAYANAN PMKSMELALUI SISTEM DALAM PANTI SOSIAL

(11)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xi

TABEL 3.56. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–56 TABEL 3.57. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–56 TABEL 3.58. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 57 SASARAN 18.TEBUKANYA PELUANG KERJA DAN MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI

KETENAGAKERJAAN

TABEL 3.59. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–58 TABEL 3.60. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–59

TABEL 3.61. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 60

TABEL 3.62. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 61 SASARAN 19.TERCAPAINYA PENINGKATAN KINERJA PENYELENGGARA PEMERINTAH DAERAH

TABEL 3.63. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–63 TABEL 3.64. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–63

TABEL 3.65. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 64

SASARAN 20.TERCIPTANYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI PENERIMAAN DAERAH

TABEL 3.66. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–65 TABEL 3.67. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 67

TABEL 3.68. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–69

SASARAN 21.TERWUJUDNYA STABILITAS KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

TABEL 3.69. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 73 TABEL 3.70. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 73

TABEL 3.71. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–74

TABEL 3.72. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–75 SASARAN 22.TERCAPAINYA PENINGKATAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF

TABEL 3.73. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 76 TABEL 3.74. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

(12)

xii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

TABEL 3.75. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–77

TABEL 3.76. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–78 SASARAN 23.TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN SISTEM DAN MEKANISME PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN

DATA DAN LENGKAP DAN AKURAT SEBAGAI BAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

TABEL 3.77. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 79 TABEL 3.78. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 81

TABEL 3.79. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–82

TABEL 3.80. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–83 SASARAN 24..TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR

TABEL 3.81. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 84 TABEL 3.82. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 85

TABEL 3.83. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3–86

TABEL 3.84. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–87 SASARAN 25.TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU,BAYI/ANAK,REMAJA DAN LANSIA

TABEL 3.85. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 89 TABEL 3.86. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 90

TABEL 3.87. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 90

TABEL 3.88. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–91 SASARAN 26.TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDMKESEHATAN

TABEL 3.89. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–93 TABEL 3.90.. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3–93

TABEL 3.91. REALISASI KINERJA TAHUN 2011-2015 3 – 94

TABEL 3.92. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 95 SASARAN 27.TERCAPAINYA PENINGKATAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK MISKIN

TABEL 3.93. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3–96 TABEL 3.94. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA 3–97

(13)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xiii

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

TABEL 3.95. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN INI DENGAN STANDAR

NASIONAL

3 – 98 TABEL 3.96. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–98 SASARAN 28.MENINGKATKAN JUMLAH ANGKA MELEK HURUF

TABEL 3.97. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 99 TABEL 3.98. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 99 TABEL 3.99. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–100 SASARAN 29.TERCAPAINYA PENINGKATAN JUMLAH ANGKA PARTISIPASI MURNI

TABEL 3.100. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 101 TABEL 3.101. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 102 TABEL 3.102. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–103 SASARAN 30.TERCAPAINYA PENINGKATAN PARTISIPASI PENDUDUK DALAM PROGRAM PELAKSANAAN

PROGRAM WAJIB BELAJAR 12TAHUN

TABEL 3.103. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 104 TABEL 3.104. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 104 TABEL 3.105. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3–105 SASARAN 31.TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK DAN PENUNJANG PENDIDIKAN

TABEL 3.106. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 3 – 106 TABEL 3.107. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

3 – 107 TABEL 3.108. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 – 108 TABEL 3.109. TARGET DAN REALISASI PENCAPAIAN MDGS DI PEMERINTAH KABUPATEN

KUTAI TIMUR TAHUN 2013

3 – 109

TABEL 3.110. ANALISA ANGGARAN 3 – 112

TABEL 3.111. ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

3 – 122 TABEL 3.112. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2015

(14)

xiv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 TABEL 3.113. TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

ANGGARAN 2015

3–131 TABEL 3.114. TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2015

(15)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xiii

GRAFIK 3.1. TERCAPAINYA PENINGKATAN TUJUAN DAN KUNJUNGAN WISATA TAHUN 2011-2015

3 – 11

GRAFIK 3.2. TERWUJUDNYA PENATAAN WILAYAH BERORIENTASI PEMANFAATAN SDA

TAHUN 2011-2015

3–13 GRAFIK 3.3. TERPENUHINYA STANDART MUTU LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2011-2015 3 – 15 GRAFIK 3.4. TERCIPTANYA IKLIM USAHA YANG KONDUSIF MELALUI DEREGULASI DAN

DEBIROKRATISASI PERIJINAN TAHUN 2011-2015

3 – 18

GRAFIK 3.5. TERCIPTANYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL TAHUN 2011-2015 3 –23

GRAFIK 3.6. TERPENUHINYA KEBUTUHAN PRODUKSI IKAN UNTUK KONSUMSI TAHUN

2011-2015

3–28 GRAFIK 3.7. TERCAPAINYA PENINGKATAN PERSENTASE KUALITAS DAN KUANTITAS

SARANA PRASARANAN JARINGAN JALAN TAHUN 2011-2015

3 – 31

GRAFIK 3.8. TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KUALITAS DAN KUANTITAS

SARANA PRASARANA PENANGANAN SISTENM JARINGAN DRAINASE TAHUN 2011-2015

3–34

GRAFIK 3.9. TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN AMAN BAGI MASYARAKAT

TAHUN 2011-2015

3–37 GRAFIK 3.10. TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN YANG

BERWAWASAN LINGKUNGAN TAHUN 2011-2015

3 – 43

GRAFIK 3.11. TERSEDINYA LISTRIK PEDESAAN DAN DAERAH TERPENCIL TAHUN

2011-2015

3–46 GRAFIK 3.12. TERCIPTANYA PENINGKATAN KONTRIBUSI PROGRAM KB DALAM

KESEJAHTERAAN KELUARGA TAHUN 2011-2015

3 – 49

GRAFIK 3.13. TERBINANYA PEREMPUAN DAN BERKEMBANGNYA PARTISIPASI DALAM

PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2015

3–52 GRAFIK 3.14. TERLAKSANANYA PEMBERIAN BANTUAN BAGI PENYANDANG MASALAH

KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DAN ATAU SARANA USAHA TAHUN 2011-2015

3 – 54

GRAFIK 3.15. PELAYANAN PMKSMELALUI SISTEM DALAM PANTI SOSIAL TAHUN

2011-2015

(16)

xiv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 GRAFIK 3.16. TERBUKANYA PELUANG KERJA DAN MENGEMBANGANKAN SISTEM

INFORMASI KETENAGAKERJAAN TAHUN 2011-2015

3 – 61

GRAFIK 3.17. TERCIPTANYA PENINGKATAN KINERJA PENYELENGARA PEMERINTAHAN

DAERAH (IPM DAN KEMISKINAN) TAHUN 2015

3–65 GRAFIK 3.18. REALISASI ANGKA KRIMINALITAS YANG TERTANGANI TAHUN 2011-2015 3 – 74 GRAFIK 3.19. TERCAPAINYA PENINGKATAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF TAHUN

2011-2015

3 – 77

GRAFIK 3.20. TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR TAHUN

2011-2015

3–86 GRAFIK 3.21. TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI/ANAK,

REMAJA,DAN LANSIA TAHUN 2011-2015

3 – 91

GRAFIK 3.22. TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDMKESEHATAN

TAHUN 2011-2015

3–94 GRAFIK 3.23. TERCAPAINYA PENINGKATAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI

PENDUDUK MISKIN TAHUN 2011-2015

3 – 97

GRAFIK 3.24. MENINGKATKAN JUMLAH ANGKA MELEK HURUF TAHUN 2011-2015 3–100

GRAFIK 3.25. TERCAPAINYA PENINGKATAN JUMLAH ANGKA PARTISIPASI MURNI TAHUN

2011-2015

3–102 GRAFIK 3.26. TERCAPAINYA PENINGKATAN PARTISIPASI PENDUDUK DALAM PROGRAM

PELAKSANAAN PROGRANM WAJIB BELAJAR 12TAHUN TAHUN 2011-2015

3 – 105

GRAFIK 3.27. TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK DAN

PENUNJANG PENDIDIKAN TAHUN 2011-2015

(17)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 1

1.1 LATAR BELAKANG

alam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaraan Pemerintahan. Pada konteks pendayagunaan aparatur negara dalam kerangka reformasi birokrasi, semangat itu pula yang memberikan dorongan betapa pentingnya melakukan upaya-upaya sistematis untuk mendayagunakan aparatur negara guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan good governance. Secara khusus, pelaksanaan upaya pendayagunaan aparatur negara dilakukan melalui upaya pembinaan penyempurnaan, dan pengendalian manajemen pemerintahan dalam setiap aspek aparatur negara secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur negara dalam rangka mewujudkan good governance. Hal ini, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang secara substantif meliputi langkah dan upaya pada setiap aspek aparatur negara, melalui penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, penataan sistem kepegawaian, peningkatan kualitas pelayanan publik serta peningkatan akuntabilitas dan sistem pengawasan aparatur.

Sejalan dengan perkembangan terhadap berbagai aspek aparatur negara, terdapat satu isu yang mengemuka yang terjadi dalam perkembangan sektor publik yaitu semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik. Seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah harus menjadi subyek pemberi informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pemenuhan hak-hak publik, yaitu hak untuk mengetahui (right to know), hak untuk mendapat informasi (right to be informed) dan hak untuk di dengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to). Tuntutan dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan. Unit kerja di lingkungan Instansi Pemerintah dituntut untuk tidak sekedar melakukan pelaporan kinerja kepada pemerintahan atasannya (managerial accountability), akan tetapi juga melaporkan kinerja pemerintah kepada masyarakat luas (public accountability).

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini mendasarkan pada amanat Peraturan perundangan sebagai berikut:

(18)

1 - 2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 2. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999, aspek akuntabilitas menjadi salah

satu aspek yang harus dipenuhi dalam penyelengaraan Negara Yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 32. Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, diperintahkan kepada Kepala Daerah untuk membuat penetapan kinerja dengan pejabat dibawahnya secara berjenjang.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan peraturan perundangan-undangan seperti tersebut diatas, serta bertitik tolak dengan RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 - 2015 yang merupakan suatu susunan rencana program pembangunan yang terukur, maka dilaksanakanlah penyusunan LKj.IP Tahun 2015 ini yang berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasannya yang memadai atas kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja pada tahun 2015.

1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH

1.2.1. POSISI GEOGRAFIS

Wilayah administrasi Kabupaten Kutai Timur terletak pada 115°56’26” Bujur Barat 18°58’19” Bujur Timur dan 1°52’39” Lintang Utara - 0°02’11” Lintang Selatan. Adapun batas wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay (Kabupaten Berau);

(19)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 3

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang), Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Kaman (Kabupaten Kutai Kartanegara);

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara).

Gambar 1.1.

Peta Kabupaten Kutai Timur

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Letak geografis wilayah Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi yang cukup strategis untuk mendukung interaksi wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan wilayah luar, baik dalam skala nasional maupun internasional, terutama dengan adanya dukungan fasilitas transportasi. Potensi posisi strategis tersebut terlihat dari posisinya dikaitkan dengan wilayah yang lebih luas adalah sebagai berikut:

• Kabupaten Kutai Timur berada pada jalur regional lintas Trans Kalimantan yang menghubungkan jalur Tarakan (Kota Orde II) - Tanjung Redeb ke Samarinda (Kota Orde I - Ibu Kota Provinsi) - Balikpapan (Kota Orde I) - Kabupaten Penajam Pasir Utara - Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Sehingga,

(20)

1 - 4 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 dengan posisi tersebut, menjadi potensi yang mendukung kelancaran mobilitas barang dan jasa dari dan kedalam Kabupaten Kutai Timur.

• Wilayah perairan Kabupaten Kutai Timur dengan panjang garis pantai ± 290 km, terletak dalam wilayah perairan Selat Makasar dan Laut Sulawesi dan juga bagian Laut Kalimantan Timur yang merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, sehingga posisi Kutai Timur menjadi strategis karena berada pada jalur transportasi laut internasional.

1.2.2. Luas Wilayah

Kabupaten Kutai Timur merupakan kabupaten hasil pemekaran berdasarkan Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999, yang meliputi 5 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, Kabupaten Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan, dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan dengan 135 desa. Luas wilayah Kabupaten Kutai Timur sebesar 35.747,50 km² atau sekitar 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan daerah terluas kedua setelah Kabupaten Malinau. Luas setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur

No Kecamatan Banyaknya Luas

Desa Kelurahan km² % 1 Muara Ancalong 8 2.739,30 7,66 2 Busang 6 3.721,62 10,41 3 Long Mesangat 7 526,98 1,47 4 Muara Wahau 10 5.724,32 16,01 5 Telen 7 3.129,61 8,75 6 Kongbeng 7 581,27 1,63 7 Muara Bengkal 7 1.522,80 4,26 8 Batu Ampar 6 204,50 0,57 9 Sangatta Utara 3 1 1.262,59 3,53 10 Bengalon 11 3.196,24 8,94 11 Teluk Pandan 6 831,00 2,32 12 Rantau Pulung 8 1.660,85 4,65 13 Sangatta Selatan 3 1 143,82 0,40

(21)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 5

No Kecamatan Banyaknya Luas

Desa Kelurahan km² % 14 Kaliorang 7 3.322,58 9,29 15 Sangkulirang 15 438,91 1,25 16 Sandaran 7 3.419,30 9,57 17 Kaubun 8 257,45 0,72 18 Karangan 7 3.064,36 8,57 Total 133 2 35.747,50 100,00

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 1.2.3. Kependudukan

Sebagai Kabupaten penghasil tambang batu bara dan dengan wilayah yang sangat luas, maka tidak mengherankan jika beragam etnis mendiami Kutai Timur. Kedatangan etnis lain, selain Kutai dan Dayak, selain mengikut program transmigrasi, juga didorong oleh terbukanya daerah ini sebagai tempat yang baik untuk mencari kerja atau mengembangkan usaha yang didorong oleh sektor industri batubara, maupun pengelolaan kayu yang keduanya mendatangkan banyak tenaga kerja dari luar daerah.

Kuatnya asumsi tersebut terutama sekali bisa dilihat dari daerah asal pendatang yang mendiami Kabupaten Kutai Timur berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, sebagian besar pendatang yang kini bermukim di Kutai Timur berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2011 jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Timur sebesar 430.865 dan melihat pada Tahun 2012 sebesar 527.723 dan pada tahun 2013 berdasarkan hasil registrasi kependudukan, jumlah penduduk Kutai Timur sebanyak 554.751 jiwa dan menurun menjadi 412.698 jiwa di tahun 2014, yang berarti berkurang sebanyak 25,61%. Namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 399 jiwa, menjadi 413.097 jiwa di tahun 2015 atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,15%. Angka kependudukan tersebut merupakan hasil pemutakhiran data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun 2015 jumlah penduduk laki-laki 225.053 jiwa dan penduduk perempuan 188.044 jiwa, ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin 119,68, dimana besaran angka rasio jenis kelamin mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar 121,87.

(22)

1 - 6 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 Tabel 1.2

Jumlah dan Perkembangan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Keterangan: r) Revisi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

L P L P L P L P L P 1 Muara Ancalong 8.861 8.061 9.913 9.013 9.908 8.945 8.174 7.296 6.869 6.288 2 Busang 3.691 3.282 4.286 3.722 4.200 3.666 3.245 2.821 2.943 2.577 3 Long Mesangat 4.483 3.860 5.236 4.454 5.312 4.499 4.018 3.381 3.895 3.34 4 Muara Wahau 14.497 11.977 17.688 14.659 20.397 16.739 14.564 12.06 16.562 13.782 5 Telen 5.780 4.585 7.143 5.671 7.228 5.752 5.366 4.34 5.557 4.5 6 Kongbeng 10.329 8.891 15.205 12.880 16.980 14.354 13.663 11.521 12.197 10.669 7 Muara Bengkal 9.620 8.555 11.609 10.353 11.273 9.929 8.824 7.78 8.806 7.892 8 Batu Ampar 3.724 3.173 4.334 3.627 4.251 3.600 3.206 2.718 3.266 2.81 9 Sangatta Utara 80.081 64.095 93.935 74.101 98.424 76.755 72.216 58.052 70.123 57.694 10 Bengalon 15.576 12.682 27.649 22.054 29.651 23.170 21.832 17.389 21.41 17.379 11 Teluk Pandan 12.364 10.051 15.864 12.515 16.963 13.328 10.52 8.234 9.56 7.649 12 Sangatta Selatan 12.417 17.708 23.918 19.635 24.370 19.794 18.324 15.079 18.778 15.625 13 Rantau Pulung 5.426 4.668 6.441 5.573 6.742 5.832 4.849 4.255 5.247 4.836 14 Kaliorang 7.775 6.614 9.145 7.783 9.522 8.083 7.068 5.988 7.247 6.219 15 Kaubun 5.518 4.541 7.696 6.282 8.749 7.126 6.951 5.644 8.12 6.566 16 Sangkulirang 12.691 10.700 13.999 11.755 14.588 12.271 11.052 9.508 10.993 9.515 17 Karangan 9.016 6.477 10.308 7.467 10.953 7.956 7.452 5.615 7.554 5.91 18 Sandaran 5.543 4.553 6.518 5.292 7.522 5.919 5.363 4.33 6.207 4.923 236.392 194.473 527.723 236.836 307.033 247.718 226.687 186.011 225.334 188.174 527.723 122.82 22,47 554.751 5,12 123,94 430.865 2011 2012 2013

Rasio Jenis Kelamin 121,87 119,75

Pertumbuhan (%) (25,61) 0,20 121.56 17,32 No Kecamatan 2014 2015 Jumlah Jumlah L + P 412.698 413.508

(23)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 7

Tabel 1.3

Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Keterangan: r) Revisi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk kecamatan mengalami peningkatan, yang berarti jumlah penduduk disebagian besar kecamatan menurun, dan berpindah ke kecamatan lain, seperti Kecamatan Bengalon pada Tahun 2011 sebesar 6,56% yang mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 2,86% atau sekitar 21.445 jiwa ditahun 2012 dan bertahan sampai saat ini. Pergeseran penduduk antar kecamatan ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten Kutai Timur hingga tahun 2015,maka dapat terlihat penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 50.233 jiwa, kemudian lelompok umur 10-14 tahun sebanyak 49.937 jiwa dan kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 41.907 jiwa. Kelompok ini merupakan usia produktif dan sangat berpengaruh pada ketersediaan angkatan kerja dalam pembangunan.

2011 2012 2013 r) 2014 2015 1 Muara Ancalong 3,93 3,59 3,40 3,75 3,09 2 Busang 1,62 1,52 1,42 1,47 1,34 3 Long Mesangat 1,94 1,84 1,77 1,79 1,77 4 Muara Wahau 6,14 6,13 6,69 6,45 7,27 5 Telen 2,41 2,43 2,34 2,35 2,43 6 Kongbeng 4,46 5,32 5,65 6,10 5,56 7 Muara Bengkal 4,22 4,16 3,82 4,02 4,06 8 Batu Ampar 1,60 1,51 1,42 1,44 1,43 9 Sangatta Utara 33,46 31,84 31,58 31,56 30,92 10 Bengalon 6,56 9,42 9,52 9,50 9,43 11 Teluk Pandan 5,20 5,38 5,46 4,54 4,20 12 Sangatta Selatan 9,08 8,25 8,25 7,96 8,39 13 Rantau Pulung 2,34 2,28 2,28 2,27 2,43 14 Kaliorang 3,34 3,21 3,21 3,17 3,26 15 Kaubun 2,33 2,65 2,65 2,86 3,56 16 Sangkulirang 5,43 4,88 4,88 4,84 4,97 17 Karangan 3,60 3,37 3,37 3,41 3,24 18 Sandaran 2,34 2,24 2,24 2,42 2,69 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

No Kecamatan Proporsi Penduduk

(24)

1 - 8 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 Tabel 1.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2011-2015

Sumber: Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

1.2.4. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2015 merupakan kawasan hutan, yaitu hutan primer, hutan bekas tebangan, hutan belukar, hutan kerangas, hutan di karst, hutan sejenis (HTI), hutan rawa, dan mangrove. Hutan primer banyak dijumpai pada daerah pegunungan yang tersebar pada bagian barat Kabupaten Kutai Timur. yaitu kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Busang. Kabupaten Kutai Timur juga terdapat 2 danau sabagai sumber mata air, yaitu Danau Ngayau (1900 ha) dan Danau Karang (750 ha) yang semuanya terdapat di Muara Bengkal.

Kawasan tidak berhutan di Kabupaten Kutai Timur didominasi oleh belukar sekitar 1.200.864,08 Ha. Sedangkan penggunaan lahan untuk perikanan masih sangat kecil meskipun mempunyai potensi yang sangat besar baik budidaya kolam maupun perairan umum. Penggunaan lainnya adalah pertambangan batubara sekitar 22.410,51 Ha.

2011 2012 2013 2014 2015 1 0 – 4 19.982 47.225 28.22 20.371 27.558 2 5 – 9 45.438 51.713 52.675 40.301 50.151 3 10 – 14 41.464 45.604 51.85 40.31o 52.643 4 15 – 19 35.26 48.372 43.454 34.784 40.087 5 20 – 24 43.173 59.003 56.832 38.806 37.169 6 25 – 29 50.591 61.964 66.46 43.956 43.094 7 30 – 34 49.758 53.704 65.875 45.176 45.034 8 35 – 39 40.585 44.019 53.648 39.832 37.923 9 40 – 44 34.285 34.554 43.079 32.72 31.719 10 45 – 49 24.008 24.099 32.846 26.096 24.371 11 50 – 54 17.835 17.968 21.93 17.949 16.653 12 55 – 59 11.413 10.579 15.084 13.353 11.405 13 60 – 64 7.651 6.721 10.342 7.996 7.112 14 65 – 69 4.343 4.023 5.758 5.065 4.2 15 70 – 74 2.612 2.334 3.388 2.999 2.552 16 75 + 2.467 1.97 3.31 2.984 2.265 Jumlah 430.865 527.723 554.751 412.698 433.936 Tahun No Kelompok Umur

(25)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 9

Tabel 1.5

Luas Penutupan Lahan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

1.2.5. Topografi

Topografi Kabupaten Kutai Timur bervariasi berupa dataran landau, bergelombang hingga berbukit-bukit dan pegunungan serta pantai dengan ketinggian tanah bervariasi antara 0-7 meter hingga lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Kawasan yang realtif datar dan landau hanya terdapat di Kecamatan Sangatta Utara, Muara Bengkal, Muara Ancalong dan sebagian Muara Wahau dan Sangkulirang.

Daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Berau pada Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara ancalong merupakan daerah pegunungan kapur dengan kawasan pegunungan dan perbukitan yang paling luas yaitu 1.608.915 Ha dan 1.429.922,5 Ha sedangkan dataran/landau 536.212,5 Ha yang terdiri dari daratan, rawa dan perairan berupa sungai dan danau. Jaringan sungai terdapat diseluruh kecamatan sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara Bengkal yaitu Danau Ngayau dan Danau Karang.

No Uraian Luas (Ha)

1 Awan 24.398,11

2 Belukar 1.200.864,08

3 Belukar Rawa 183.741,25

4 Hutan Mangrove Primer 16.464,70

5 Hutang Mangrove Sekunder 10.723,77

6 Hutan Primer 412.862,52

7 Hutan Rawa Primer 328,40

8 Hutan Rawa Sekunder 25.404,56

9 Hutan Sekunder 815.506,97

10 Hutan Tanaman 92.985,80

11 Pertanian Lahan Kering Campur Semak 40.332,70

12 Perkebunan 296.119,33

13 Permukiman 10.468,87

14 Pertanian Lahan Kering 450,01

15 Rawa 30.776,26 16 Pertambangan 22.410,51 17 Tambak 3.175,20 18 Transmigrasi 2.833,00 3.189.846,04 Jumlah

(26)

1 - 10 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 Wilayah pantai yang berada disebelah timur Kabupaten mempunyai ketinggian antara 0-7 meter diatas permukaan laut di mana wilayah ini mempunyai sifat kelerengan yang datar, rawa mudah tergenang dan merupakan daerah endapan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan diatas 15%, wilayah dengan kelerengan di atas 40% mempunyai areal cukup luas, yang tersebar diseluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi dibagian barat laut, dimana wilayahnya mempunyai ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut. Wilayah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut mempunyai sifat berbukit sampai bergunung dengan kelerengan lebih dari 40% dan sangat berpotensi erosi.

1.2.6 Iklim

Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26°C, dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5° - 7°C. Curah hujan di Kabupaten Kutai Timur bervariasi mulai dari wilayah pantai hingga ke pedalaman yang semakin meningkat. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah kabupaten ini berkisar antara 2000-4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah 130-150 hari/tahun.

Potensi hidrologi di Kabupaten Kutai Timur cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain Sungai Sangatta, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini sangat penting yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dan daerah pedalaman, selain itu juga dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk di sepanjang wilayah yang dilaluinya.

1.3. PEREKONOMIAN DAERAH

1.3.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perkembangan perekonomian Kabupaten Kutai Timur tidak terlepas dari kontribusi sektor-sektor ekonomi yang mendukungnya. Sektor pertambangan dan penggalian terutama subsektor pertambangan non migas (batubara) masih merupakan pendukung utama perekonomian Kabupaten Kutai Timur.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Timur atas dasar harga berlaku dengan migas pada Tahun 2014 sebesar Rp 97.024.451,90 juta dan berdasarkan angka estimasi pada Tahun2015 mencapai sebesar Rp 102.686.280,97 juta. Pada periode yang sama, PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas meningkat dari Rp.96.461.592,50 juta menjadi Rp 102.043.823,16 juta. Selanjutnya PDRB atas dasar harga berlaku tanpa

(27)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 11

migas dan batu bara juga meningkat dari Rp 23.531.972,40 juta menjadi Rp 27.603.433,29 juta. Gambaran kondisi ini perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur dalam periode 3 (tiga) Tahun terakhir secara lebih lengkap adalah seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 1.6

Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 – 2015

Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015, dengan menggunakan perhitungan Tahun Dasar 2010 c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016, Angka Sangat Sementara Tahun 2015

Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi dengan migas pada tahun 2015 adalah 3,71%, tanpa migas sebesar 3,76%, serta tanpa migas dan batubara mencapai 6,52%. Laju Pertumbuhan Ekonomi dalam periode 3 (tiga) tahun terakhir secara lebih lengkap adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.7

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 – 2015

Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015, dengan menggunakan perhitungan Tahun Dasar 2010 c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016, Angka Sangat Sementara

1.3.2. Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi yang tergambar dari besarnya peranan suatu sektor terhadap perekonomian di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat dari distribusi persentase suatu sektor terhadap total seluruh sektor dalam membentuk PDRB Kutai Timur. Sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB nhingga Tahun 2015, namun sumbangan sektor ni mengalami penurunan 3 (tiga) Tahun terkahir ini. Pada Tahun 20144

2013 a) 2014 b) 2015 c) 1 - 98.407.227,50 97.024.451,90 102.686.280,97 - 80.730.971,60 83.597.148,80 86.702.092,38 2 - 97.841.908,30 96.461.592,50 102.043.823,16 - 80.346.062,60 83.227.493,80 86.357.934,61 3 - 19.936.893,80 23.531.972,40 27.603.433,29 - 17.004.088,00 17.978.326,30 19.151.292,08

Tanpa Migas dan Batubara (Juta Rp)

No Uraian Tahun

Dengan Migas (Juta Rp) Tanpa Migas (Juta Rp)

Dengan Migas Tanpa Migas Tanpa Migas & Batubara

2013 a) 4,10 4,13 4,54

2014 b) 3,55 3,59 5,73

2015 c) 3,71 3,76 6,52

(28)

1 - 12 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 Sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang 81,77%, mengalami penurunan sebesar 1,21% pada Tahun 2015 menjadi 80,56%. Kontribusi terbesar kedua adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Jasa Pertanian dimana pada Tahun 2015 menyumbang sebesar 8,52% dan diikuti Sektor Industri Pengolahan sebesar 2,76% sebagai kontributor ketiga, sedangkan sumbangan sektor-sektor lainnya masih dibawah 2,5%.

Adapun struktur ekonomi Kabupaten Kutai Timur dalam periode 3 (tiga) Tahun terakhir secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.8

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 – 2015 (Juta Rp)

Sumber: BPS Kabupaten KutaiTimur Tahun 2015

Keterangan: r) Revisi, *) Angka sangat sementara BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) berupa batubara, migas dan bahan tambang lainnya, akan tetapi komoditi-komoditi tersebut adalah komoditi SDA yang tidak dapat terbaharui (unrenewable). Perubahan yang terjadi pada komoditi tambang tersebut khususnya batubara baik pada produksi maupun harga, pasti berpengaruh terhadap besarnya sumbangan sektor-sektor lainnya seperti pertanian dan bangunan. Jika komoditi batubara dan

2013 a) 2014 b) 2015 c)

Harga berlaku Harga berlaku Harga berlaku

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan

Jasa Pertanian 5.734.689,00 5,83 7.492.825,30 7,72 8.745.195,28 8,52

2 Pertambangan dan Penggalian 83.774.390,40 85,13 79.332.261,10 81,77 82.720.155,75 80,56

3 Industri Pengolahan 2.097.450,90 2,13 2.520.049,10 2,60 2.831.459,82 2,76

4 Pengadaan Listrik dan Gas 4.153,20 0,00 4.384,40 0,00 4.705,98 0,00

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 9.961,20 0,01 10.922,60 0,01 11.976,79 0,01

6 Konstruksi 1.975.099,10 2,01 2.116.697,70 2,18 2.268.447,77 2,21

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda 1.425.108,20 1,45 1.576.068,00 1,62 1.627.050,29 1,58

8 Transportasi dan Pergudangan 864.987,20 0,88 1.035.422,50 1,07 1.216.228,10 1,18

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 175.372,40 0,18 190.511,70 0,20 204.689,21 0,20

10 Informasi dan Komunikasi 194.524,10 0,20 220.635,00 0,23 240.920,85 0,23

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 132.197,30 0,13 136.625,40 0,14 142.693,00 0,14

12 Real Estate 271.300,30 0,28 280.460,20 0,29 297.288,72 0,29

13 Jasa Perusahaan 59.687,90 0,06 70,979.40 0,07 78.897,00 0,08

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 864.433,10 0,88 1.024.952,80 1,06 1.111.635,72 1,08

15 Jasa Pendidikan 612.659,40 0,62 772.571,70 0,80 926.064,47 0,90

16 Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial 98.150,00 0,10 108.915,50 0,11 118.368,98 0,12

17 Jasa Lainnya 113.063,80 0,11 130.169,40 0,13 140.503,24 0,14

Jumlah 98.407.227,50 100,00 97.024.451,90 100,00 102.686.280,97 100,00

(29)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 13

migas ini dikeluarkan dari PDRB Kutai Timur maka peranan sektor-sektor lainnya akan lebih nyata terlihat pengaruh dan andilnya.

1.3.3. PDRB PERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA

PDRB perkapita Kabupaten Kutai Timur selama periode 2011 - 2015 yang dihitung dengan tahun dasar 2010 cenderung meningkat. Data PDRB perkapita yang dipisahkan antara PDRB dengan migas dan PDRB tanpa migas dan batubara, terlihat seperti di tabel berikut:

Tabel 1.9

PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 – 2015

Keterangan: a) Angka sementara dan b) Angka sangat sementara BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 c) Angka Estimasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas, PDRB Perkapita Dengan Migas dalam tahun 2015 diestimasikan menurun sebesar Rp 1.444.021 dari Rp 272.303.416 pada tahun 2014 menjadi Rp 270.859.395 pada tahun 2015, diikuti pula dengan penurunan PDRB Perkapita Tanpa Migas dari Rp 271.099.328 menjadi Rp 269.784.238. Disisi lain, PDRB Tanpa Migas dan Batubara meningkat sebesar Rp 1.267.768 dari Rp 58.561.323 pada tahun 2014 menjadi Rp 59.829.091 pada tahun 2015.

1.4 KETENAGAKERJAAN

Salah satu sasaran dalam pembangunan adalah diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang seimbang dan memadai untuk dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Karena itu peningkatan dalam jumlah angkatan kerja bila tidak

Tahun

Dengan Migas (Rp)

Tanpa Migas (Rp)

Tanpa Migas dan Batubara

(Rp)

2011

258.086.085,00

256.455.723,00

56.471.941,00

2012

275.399.289,00

273.992.568,00

57.759.372,00

2013

a)

274.408.469,00

273.100.145,00

57.797.716,00

2014

b)

272.303.416,00

271.099.328,00

58.561.323,00

2015

c)

270.859.395,00

269.784.238,00

59.829.091,00

(30)

1 - 14 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 diimbangi dengan penambahan kesempatan kerja akan menimbulkan permasalahan dalam pembangunan.

Tabel 1.10

Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas (Penduduk Usia Kerja) Menurut Kelompok Umur Kabupaten Kutai Timur 2011 – 2015

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Berdasarkan data ketenagakerjaan yang tersedia menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Kutai Timur tahun 2015 memerlukan intervensi yang lebih pro-aktif ke depan. Hal ini berkaitan dengan semakin menggeliatnya perekonomian Kabupaten Kutai Timur sehingga menumbuhkan minat yang besar sebagai tujuan pencari pekerjaan dari luar daerah. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh tren peningkatan jumlah penduduk usia produktif, khususnya kelompok umur 25-29, kelompok umur 30-34 dan kelompok umur 35-39.

Jumlah Angkatan Kerja (AK) pada tahun 2014 mencatat angka sebesar 235.045 jiwa mengalami peningkatan menjadi 247.858 pada tahun 2015. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2014 yang mencapai angka 70,85%, mengalami peningkatan menjadi 87,61%. Lain halnya dengan angka setengah menganggur, mengalami penurunan sebanyak 2.755 jiwa dari 21.029 di tahun 2014 menjadi 18.274 jiwa di tahun 2015. Hal ini berimplikasi pada penurunan persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 1,28% di tahun 2014 menjadi 1,04% pada tahun 2015 atau menurun 0,24%. Selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

2011 2012 2013 2014 2015 15 - 24 78.433 105.336 95.708 100.286 73.59 25 - 34 100.349 115.668 124.664 132.335 89.132 35 - 44 74.87 75.573 91.146 86.494 65.928 45 - 54 41.835 42.067 50.946 54.776 44.045 55 - 64 19.064 17.3 23.576 25.426 21.349 Jumlah 314.551 355.944 386.04 399.317 294.044 Kelompok Umur Tahun

(31)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 15

Tabel 1.11

Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2011 – 2015

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Keterangan: r) Revisi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Pertumbuhan penduduk yang bekerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk usia kerja. Tingkat pertumbuhan penduduk usia kerja yang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang bekerja memberikan gambaran bahwa jumlah penduduk yang terserap ke dalam lapangan pekerjaan yang ada relative lebih sedikit dari pada penambahan jumlah penduduk yang siap kerja. Kesempatan kerja dapat menggambarkan ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja) untuk para pencari kerja.

Tabel 1.12

Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Kutai Timur Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2011 – 2015

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

1.5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENDUDUK MISKIN

Kesejahteraan yang diukur secara lebih luas diukur melalui Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memberikan ukuran gabungan dari tiga dimensi tentang pembangunan manusia, yaitu: panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur dari usia harapan hidup), terdidik (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan, dan tinggi) dan memiliki standar

2011 2012 2013 2014 2015

1 Angka Pengangguran (Jiwa) 7.045 5.096 4.729 r) 3.015 2.571 2 Angka setengah menganggur (Jiwa) 27.354 32.5 22.757 21.029 18.274 3 Angkatan Kerja (AK) 128.874 130.685 152.108 r) 235.045 247.858 4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 70.45 80.2 65,64 r) 70,85 87.61 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 4.95 3.9 3,11 r) 1,28 1.04

No Variabel Tahun

Sektor/

Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Pertanian 30..307 51,56 39.349 51,77 133.163 66,55 158.51 63,23 56,232 39,78 2 Pertambangan 15.352 26,12 17.793 23,41 33.076 16,53 26.818 10,70 27,801 19,67 3 Listrik, Gas dan Air Bersih 215 0,37 425 0,59 425 0,21 707 0,28 505 0,36 4 Bangunan 1.135 1,93 1.787 2,35 4.789 2,39 5.026 2,00 1,909 1,35 5 Perdagangan, Hotel dan 3.060 5,21 3.685 4.85 5.992 2,99 10.553 4,21 7,435 5,26 6 Pengangkutan dan Komunikasi 1.177 2,00 2.584 4,40 5.903 2,95 3.315 1,32 2,780 1,97 7 Keuangan, Persewaan dan Jasa 290 0,49 369 0,49 4.008 2,00 1.565 0,62 522 0,37 8 Jasa-jasa 7.244 12,32 9.987 13,14 12.733 6,36 44.181 17,62 44,181 31,25 T o t a l 58.780 100,00 76.006 100,00 200.089 100,00 250.68 100,00 141,365 100,00

(32)

1 - 16 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 hidup yang layak (diukur dari paritas daya beli). Disamping itu, untuk melihat kondisi kesejahteraan masyarakat dapat digunakan indikator kemiskinan baik dari persentase penduduk miskin, maupun dari angka absolutnya.

Tabel 1.13

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2011 – 2015

Sumber: 1) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 3) Angka sementara BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Keterangan: a) Angka Perhitungan Metode Baru BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015

Ukuran/capaian indikator IPM sebagaimana tersebut diatas setiap tahunnya dipenuhi oleh data dan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) selaku lembaga pemerintah non-departemen yang bertanggung jawab langsung dalam penyediaan data bagi pemerintah dan masyarakat.

Berdasarkan Tabel 1.13 diatas, terlihat bahwa Angka Harapan Hidup mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 69,39% menjadi 69,58% di tahun 2015. Lain halnya dengan persentase Angka Melek Huruf yang menunjukkan kemampuan baca tulis penduduk menurun dari tahun sebelumnya 98,09% menjadi 97,91% di tahun 2015. Disisi lain, ditunjukkan oleh angka buta aksara bertambah sebesar 1,91% sehingga pada tahun 2015 menjadi 2,09%. Sementara Jumlah Penduduk Miskin tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 2.686 jiwa, dari 27.200 jiwa di tahun 2013 menjadi 24.514 jiwa di tahun 2014. Dampaknya prosentase jumlah penduduk miskin menurun sebesar 3,12% atau prosentase penduduk miskin menjadi 5,94% pada tahun 2014. Dengan gambaran proyeksi ini, menggambarkan bahwa pada tahun 2013-2014 pencapaian angka IPM Kabupaten Kutai Timur relatif terlaksana dengan baik.

Di samping tingkat keberhasilan yang ditunjukkan oleh angka dan indeks kesejahteraan sosial masyarakat tersebut, dalam tahun 2014 Pemerintah Kutai Timur masih terus berupaya

No I P M Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Angka Harapan Hidup Tahun 68,72 68,79 69,17 1) 69,39 69,58

2 Angka Melek Huruf 2) % 97,99 98,28 98,28 98,09 97,91

3 Angka Buta Aksara 2) % 2,01 1,72 1,72 1,91 2,09

4 Rata-Rata Lama Sekolah 2) Tahun 8,05 8,49 8,49 8,63 8,60

5 Pengeluaran Per Kapita Ribu rupiah 625,13 635,61 635,61 1) 12,42 12,42

6 IPM % 74,96 74,23 74,23 r) 643,07 647,46

7 Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 27,432 27,200 27.200 1) 70,39 a) 70,82 3)

(33)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 17

untuk melaksanakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat miskin. Dalam tahun 2013, melanjutkan Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan– Pembangunan Rumah Layak Huni (PDPM-MPd-PRLH) sebanyak 350 unit yang tersebar di 7 wilayah kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 18,3 Milyar dan telah berhasil difasilitasi pembangunan rumah layak huni untuk 350 Kepala Keluarga (KK).

Kepala keluarga penerima manfaat tersebut tersebar di 7 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Sangatta Selatan sebanyak 69 KK, Kecamatan Kaubun sebanyak 76 KK, Kecamatan Muara Ancalong sebanyak 65 KK, Kecamatan Sangkulirang sebanyak 40 KK, Kecamatan Bengalon sebanyak 27 KK, Kecamatan Kaliorang sebanyak 40 KK dan Kecamatan Kongbeng sebanyak 33 KK.

Dalam Tahun 2014, Pembangunan Rumah Layak Huni melalui program inovatif daerah ini telah bertambah sebanyak 515 KK yang tersebar di 5 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 87 KK, Kecamatan Batu Ampar sebanyak 64 KK, Kecamatan Long Mesangat sebanyak 126 KK, Kecamatan Busang sebanyak 123 KK, dan Kecamatan Karangan sebanyak 115 KK, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 28,325 Milyar.

Dan pada Tahun 2015, Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan–Pembangunan Rumah Layak Huni (PDPM-MPd-PRLH) melalui program inovatif daerah ini telah bertambah sebanyak 204 KK yang tersebar di 3 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Muara Wahau sebanyak 62 KK, Kecamatan Rantau Pulung sebanyak 40 KK, dan Kecamatan Muara Bengkal sebanyak 102 KK.

1.6 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 12 bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar, Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Piliihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota yaitu :

• Urusan Pemerintahan Wajib • Pendidikan;

• Kesehatan;

• Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; • Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

(34)

1 - 18 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 • Sosial.

• Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar: • Tenaga Kerja;

• Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; • Pangan;

• Pertanahan; • Lingkungan Hidup;

• Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; • Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

• Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; • Perhubungan;

• Komunikasi dan Informatika;

• Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; • Penanaman Modal;

• Kepemudaan dan Olahraga; • Statistk;

• Persandian; • Kebudayaan; • Perputakaan; dan • Kearsipan.

• Urusan Pemerintahan Pilihan: • Kelautan dan Perikanan; • Pariwisata;

• Pertanian; • Kehutanan;

• Energi dan Sumber Daya Mineral; • Perdagangan;

• Perindustrian; dan • Transmigrasi.

Sedangkan urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

(35)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 1 - 19

Untuk dapat melaksanakan pemerintahan yang lancar maka diperlukan sistem tata kerja perangkat daerah yang efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing daerah. Semua aparatur negara/Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebar dalam 4 asisten, 13 bagian, 17 dinas, 18 kantor/badan,18 Kecamatan dan 2 Kelurahan. Adapun kedudukan dan tugas pokok perangkat administrasi pemerintahan tersebut, antara lain: 1.6.1 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur, maka Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu pimpinan daerah, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah kabupaten.

Sektretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur dibantu oleh 4 asisten dan 13 bagian yaitu : • Asisten Pemerintahan Umum

• Bagian Pemerintahan • Bagian Otonomi Daerah • Bagian Hukum

• Asisten Perekonomian dan Pembangunan • Bagian Perekonomian

• Bagian Pembangunan • Bagian Sumber Daya Alam • Asisten Kesejahteraan Rakyat

• Bagian Sosial

• Bagian Hubungan Masyarakat • Bagian Pengembangan Masyarakat • Asisten Administrasi Umum

• Bagian Umum dan Protokol

• Bagian Organisasi dan Tata Laksana • Bagian Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada uraian analisis situasi, persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program pengabdian masyarakat di SMK 17 Agustus 1945

Kegiatan jumat bersih ini berjalan dengan lancar dengan sebagai mana mestinya. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menjaga lingkungan sekolah agar tetap asri dan

Dari hasil perbandingan antara alat yang dibuat dengan produk sejenis, terlihat bahwa alat pemantau laju detak jantung yang dibuat telah dapat berfungsi dengan

A.3 Guru dapat mengisi data siswa A.4 Guru dapat mengisi data nilai harian A.5 Guru dapat mengisi data nilai mingguan A.6 Guru dapat mengisi data nilai bulanan A.7 Guru

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Kasih-Nya, penulis dapat melaksanakan penelitian engenai Kampung Adat Cireundeu, dan menyelesaikan proposal tugas akhir

1.1 Mengidentifikasi standar, pedoman dan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan perencanaan irigasi dengan cermat. 1.2 Memilah standar, pedoman dan peraturan

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

Definisi Bioinformatika menurut Fredj Tekaia dari Institut Pasteur [TEKAIA2004] adalah: "metode matematika, statistik dan komputasi yang bertujuan untuk