• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAPPEDA - Kabupaten Bandung 2012 05 BAB II 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAPPEDA - Kabupaten Bandung 2012 05 BAB II 2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

B BAABB IIII

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) SKPD yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan k egiatan p a d a Bappeda. Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

2.2. Visi dan Misi Bapeda Kabupaten Bandung

Visi BAPPEDA Kabupaten Bandung yang tertuang dalam Renstra BAPPEDA

Tahun 2010 - 2015 adalah Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang

Berkualitas dan Profesional”. Penjabaran makna dari Visi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan adalah Rencana kegiatan yang menjadi kenyataan.

2. Perencanaan adalah Proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau

pilihan dari cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan di masa mendatang.

3. Pembangunan adalah Sebagai suatu proses, yang berkaitan dengan

mekanisme atau kinerja suatu sistem.

4. Berkualitas adalah memiliki karakteristik yang baik, dapat terukur dengan

parameter yang ditetapkan.

5. Profesional adalah memiliki keahlian/kemampuan, mendapat pengakuan

(kompetensi, menguasai informasi, berpikir sistematik/rasional, produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.

(2)

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perencanaan yang Profesional

2. Meningkatkan Kualitas Produk Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Keterkaitan Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Bandung dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015.

Visi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015

“Mewujudkan Kabupaten Bandung yang

maju, Mandiri dan Berdaya Saing, Melalui Tatakelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlandaskan Religius Kultural

dan Berwawasan Lingkungan”

Visi BAPPEDA Kabupaten

Bandung tahun 2010 – 2015

“Mewujudkan Perencanaan

Pembangunan yang Berkualitas dan Profesional”

Misi Misi

1.Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi.

2.Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan), memantapkan Kesalehan Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa.

3.Memantapkan pemulihan

Keseimbangan Lingkungan Pembangunan Berkelanjutan.

4.Menggali, menumbuhkembangkan dan

melestarikan budaya sunda serta kearifan lokal lainnya.

5.Memantapkan Pembangunan

Perdesaan.

6.Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur serta Keterpaduan pemanfaatan Tata Ruang Wilayah.

7.Meningkatkan partisipasi sektor swasta, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah.

1.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perencanaan yang Profesional 2.Meningkatkan Kualitas Produk

Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan

3.Meningkatkan kuantitas dan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

2.3. Tujuan Strategis dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kabupaten Bandung.

Tujuan Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional

2. Meningkatnya Kualitas produk Perencanaan dan evaluasi pembangunan

(3)

Sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi.

2. Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.

3. Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran

4. Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan

5. Meningkatnya kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadap

program/kegiatan yang disepakati dianggarkan

6. Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan

7. Meningkatnya ketersesuaian dokumen pendukung rencana tata ruang wilayah

8. Meningkatnya pelayanan perkantoran sesuai standar operasional prosedur berlaku

9. Meningkatnya kesesuaian data hasil penelitian dan pengembangan

10. Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah 11. Meningkatnya luasan data spasial/peta analog terkini

2.4. Rencana Kinerja dan Target Jangka Menengah

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus di organisasi.

Berikut kami sampaikan Penetapan Kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2015, sebagaimana penjelasan berikut:

Tujuan

Sasaran

Satuan Target

2015

Uraian Indikator

Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional

Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi.

Jumlah pegawai yang memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi

Orang 50

Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan

perkantoran yang memadai.

Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran

(4)

Tujuan

Sasaran

Satuan Target

2015

Uraian Indikator

Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran

Prosentase pemenuhan operasional perkantoran

% 100

Meningkatnya Kualitas produk Perencanaan dan evaluasi

pembangunan

Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan

Prosentase ketepatan waktu penyusunan yang direncanakan terhadap

program/kegiatan yang disepakati dianggarkan yang disepakati dianggarkan

% 100

Meningkatnya

capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan

Prosentase capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan

% 100

Meningkatnya ketersesuaian

dokumen pendukung rencana tata ruang wilayah

Prosentase Implementasi

perkantoran sesuai standar operasional prosedur berlaku

Prosentase kuantitas dan kualitas data dan informasi

perencanaan pembangunan

Meningkatnya kesesuaian data hasil penelitian dan pengembangan

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan

Dok 5

Prosentase kesesuaian Data hasil

(5)

Tujuan

Sasaran

Satuan Target

2015

Uraian Indikator

Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah

Jumlah dan jenis data statistik daerah

Jenis 44

Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah

% 100

Meningkatnya kelengkapan data spasial/peta digital dan analog

Prosentase pengolahan data spasial/peta analog

% 100

2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2012

Berikut Penetapan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

Meningkatnya

kemampuan pegawai di bidang

perencanaan dan evaluasi

Jumlah pegawai yang memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi

Orang 10

Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan

perkantoran yang memadai.

Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran

Prosentase pemenuhan

operasional perkantoran % 20

Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan

Prosentase ketepatan waktu penyusunan dokumen

perencanaan

% 10,53

Meningkatnya kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadap program/kegiatan yang disepakati dianggarkan

Prosentase kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadap program/kegiatan yang disepakati dianggarkan

% 20

Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan

Prosentase capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan

% 20

Meningkatnya ketersesuaian dokumen pendukung

rencana tata ruang wilayah

Prosentase Implementasi ketersediaan dokumen pendukung rencana Tata ruang

(6)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

Meningkatnya pelayanan perkantoran sesuai standar operasional prosedur berlaku

Prosentase pemenuhan Sarana dan prasarana Perkantoran

% 20

Meningkatnya kesesuaian hasil penelitian dan pengembangan

Jumlah hasil penelitian dan

pengembangan Dok 1

Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian dalam penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

% 20

Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah

Jumlah dan jenis data

statistik daerah Jenis 8

Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah

% 18,18

Meningkatnya kelengkapan data spasial/peta digital dan analog

Prosentase pengolahan data

Referensi

Dokumen terkait

Anak yang memiliki kebutuhan dalam aspek mental meliputi anak yang memiliki kemampuan mental lebih (super normal) yang dikenal sebagai anak berbakat atau anak unggul dan

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan makna ragam gerak yang terkandung pada tari Jepin Pisau dan menggambarkan struktur

Menurut Sofyandi (2008) manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planing, organizing,

Jadi hasil dari diskriminan yang baik kita hanya memasukkan variable dalam model dimana variable adalah variable yang memberikan kontribusi paling besar untuk membedakan antar

Di Indonesia, penanaman akar wangi saat ini lebih banyak digunakan untuk memproduksi minyak atsirinya dan sebagai bahan produk kerajinan dari akar wangi yang telah kering.

Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan teori yang dipelajari untuk menganalisis kasus-kasus perilaku sosial individu di sekitar mereka.. Mahasiswa mampu menggunakan

Perencanaan kinerja ini merupakan proses penyusunan rencana kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

Soekanto, sosiolog Indonesia, -) Interaksi sosial adalah hubungan sosial yg dinamis baik antara orang perorangan, orang dgn kelompok dan kelompok dgn kelompok. Namun inti