BAB I PENDAHULUAN
C. Maksud dan Tujuan
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat dibuat dengan maksud untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2020.
2. Tujuan
a. Megetahui jumlah kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat
b. Megetahui kinerja pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat
c. Sebagai dasar dalam menyusun perencanaan biaya, tenaga, sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat
d. Sebagai bahan evaluasi mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. DEMOGRAFI
Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Barat merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dibangun pada tahun 2005. RSUD Provinsi Sulawesi Barat berlokasi strategis di JL. R.E Marthadinata, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, yang terletak di tengah Kota Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Lokasinya mudah dijangkau dari berbagai arah, baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum.
Sumber : Google Maps
B. SEJARAH
Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Barat merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dibangun pada tahun 2005 dan mulai beroperasi pada bulan Mei Tahun 2009 sesuai SK Gubernur Sulawesi Barat nomor 04 Tahun 2009, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 50 Unit.
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat dibangun secara bertahap melalui Dana APBD dan Dana APBN.
Pada tahun 2016, pembangunan rumah sakit yang bersumber dari dana pinjaman Pusat Investasi Pemerintah
Gambar 2. 1 Peta Lokasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 6 dimulai dengan mengacu kepada syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Barat dengan Pusat Investasi Pemerintah. Pembangunan direncanakan selama 18 bulan dan ditargetkan selesai pada tahun 2017. Rumah sakit ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat rujukan bagian utara di Provinsi Sulawesi Barat sehingga menjadi tuas pemotivasi tersendiri bagi jajaran pimpinan dan staf RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
Adapun urutan pemegang jabatan Kepala/Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat sejak berdirinya hingga saat ini adalah sebagai berikut: Pelaksana Tugas selama 6 bulan)
• Tahun 2017 – 2018 : dr. H. Andi Munassir M., M.Kes
• Tahun 2018 – 2019 : drg. Hj. Hartini, MM. (sebagai Pelaksana Tugas)
• Tahun 2019 – Sekarang : dr. Hj. Indahwati Nursyamsi, M.Kes Pandemi Covid-19 yang mulai mewabah di Indonesia pada bulan Maret tahun 2020 menimbulkan dampak yang sangat besar, khususnya dalam bidang kesehatan. RSUD Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanggulangan Covid-19, berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawes Barat Nomor 118.4/172/SULBAR/III/2020 tentang Penunjukan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Emerging COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat. Untuk
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 7 memenuhi kewajiban tersebut, beberapa ruang perawatan dialihfungsikan menjadi kamar isolasi untuk perawatan pasien Covid-19.
C. KLASIFIKASI
Berdasarkan Keputusan Bupati Mamuju Nomor 188.45/22/KPTS/I/2016 tanggal 12 Januari 2016, RSUD Provinsi Sulawesi Barat ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Klasifikasi C.
D. AKREDITASI
Pada tanggal 29 November tahun 2017 RSUD Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan lulus Tingkat Perdana Akreditasi 4 pokja versi KARS 2012. Selanjutnya pada tanggal 25 Desember 2019 dinyatakan lulus Tingkat Utama Akreditasi SNARS Edisi I.
E. STATUS PERIZINAN
Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) : 9120205972942 serta Izin Lokasi kepada RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang ditetapkan pada tanggal 24 Septmber 2019.
NIB merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha dan berlaku selama menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. NIB adalah bukti Pendaftaran Penanaman Modal/Berusaha yang sekaligus merupakan Tanda Daftar Perusahaan. Sedangkan untuk Izin Lokasi, diterbitkan sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
F. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2013 tentang tugas pokok dan fungsi organisasi, Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 8 menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, melalui upaya pelayanan yang bersifat promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitative serta melaksanakan upaya rujukan, melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medik;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik;
3. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan;
5. Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya rumah sakit;
6. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan adminitrasi keuangan.
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha dan 3 bidang yaitu : Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Bidang Pelayanan, Bidang Keperawatan, serta beberapa kelompok jabatan fungsional, antara lain : fungsional Dokter, Bidan, Perawat dll.
G. VISI
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat adalah : “Menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat”
H. MISI
Untuk membuat RSUD Provinsi Sulawesi Barat sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pusat rujukan di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat ditempuh melalui misi sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan Prima
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 9 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai
organisasi
3. Menciptakan suasana aman dan nyaman
4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif dan efisien.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan 6. Menyediakan sarana peralatan yang modern 7. Menyediakan SDM kesehatan yang berkualitas I. TUJUAN
1. Tujuan Umum adalah terwujudnya derajat kesehatan setiap pasien yang di rawat di Rumah Sakit secara optimal dengan proses pelayanan Rumah Sakit yang prima, spesialistik, profesional, holistic, paripurna dan terjangkau masyarakat sehingga memuaskan semua pihak. Selain itu juga tercapainya kemandirian financial Rumah Sakit yang memiliki sumber daya manusia yang berkomitmen tinggi dan kompoten.
2. Tujuan khusus adalah memberikan pelayanan medis spesialistik yang lengkap dan terjangkau masyarakat, pelayanan rujukan spesialistik yang professional, pelayanan kesehatan yang tepat waktu, tepat sarana dan tepat empati, penurunan angka kematian di Rumah Sakit, kepuasan pasien, kesejahteraan semua karyawan di Rumah Sakit.
J. FALSAFAH
Falsafah RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi – tingginya dan sebaik – baiknya yang diabdikan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
K. NILAI – NILAI DASAR
Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan berdasarkan : Sehat (Salam, Senyum dan Sapa, Energik, Harmonis, Akuntabel, Tertib).
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 10 L. MOTTO
Anda puas kami bahagia M. BUDAYA KERJA
Budaya kerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah Disiplin (Datang tepat waktu, Isi daftar hadir, Selesaikan tugas, Izin bila perlu, Pulang pada waktunya, Lembur bila perlu, Ikuti perintah atasan, kerja yang tulus).
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 11
BAB III
STRUKTUR DAN TATA KERJA ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat di atur dan ditetapkan sebagai berikut :
Gambar 3. 1 Gambar Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 12 Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 188.4/616/SULBAR/XI/2019 Tanggal 18 November 2019 Tentang Penetapan Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019-2024, susunan pejabat pengelola badan layanan umum daerah RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 – 2024 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Susuan Pejabat Pengelola BLUD RSUD Prov Sulbar Tahun 2019 – 2024
No Nama/Jabatan Kedudukan dalam
Pengelolaan BLUD 1 Direktur RSUD Pimpinan BLUD
2 Kasub. Keuangan RSUD Pejabat Keuangan 3 Kabag. Tata Usaha RSUD Pejabat Teknis 4 Kabid. Perencanaan dan
Pengembangan RSUD
Pejabat Teknis
5 Kabid. Pelayanan RSUD Pejabat Teknis 6 Kabid. Keperawatan RSUD Pejabat Teknis
B. RINCIAN TUGAS POKOK
Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang tugas pokok dan fungsi organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat, rincian tugas pokok perangkat rumah sakit adalah sebagai berikut.
1. Direktur
Tugas Pokok : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan rujukan dengan menyusun rumusan kebijakan, membimbing, mengkoordinasikan dan mengawasi
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 13 pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kepala Bagian Tata Usaha
Tugas Pokok : Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan.
3. Sub Bagian Kepegawaian
Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian.
4. Sub Bagian Keuangan
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan rumah sakit meliputi penyusunan anggaran dan pembendaharaan, akuntansi, verifikasi dan mobilisasi dana.
5. Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan umum dan kerumah tanggaan rumah sakit meliputi kegiatan keprotokoleran, rancangan peraturan perundang-undangan dibidang perumah-sakitan, hukum, hubungan masyarakat dan kerumah-tanggaan.
6. Kepala Bidang Pelayanan
Tugas Pokok : Melaksanakan pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengelolaan kegiatan di bidang pelayanan medik, penunjang medik dan bidang pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan.
7. Sub Bidang Penunjang Medik
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik.
8. Sub Bidang Pelayanan Medik
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan medik.
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 14 9. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Mutu
Pelayanan
Tugas Pokok : Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pada pelaksanaan pelayanan medis,peralatan medis dan penunjang mediis rumah sakit.
10. Kepala Bidang Keperawatan
Tugas Pokok : Melaksanakan pengkajian bahan kebijakan pembinaan dan pengelolaan di bidang asuhan keperawatan, bidang bina diklat keperawatan dan bidang pengawasan dan pengendalian mutu keperawatan di rumah sakit.
11. Sub Bidang Asuhan Keperawatan
Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan dan pengelolaan di bidang pelayanan keperawatan rumah sakit dan pengembangan potensi perawat.
12. Sub Bidang Bina Diklat Keperawatan
Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan, fasilitas dan pengembangan profesionalisme tenaga keperawatan rumah sakit.
13. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Mutu Keperawatan
Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan bahan pengawasan dan pengendalian mutu pada pelaksanaan pelayanan keperawatan rumah sakit.
14. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Tugas Pokok : Melaksanakan pengkajian bahan kebijakan pembinaan dan pengelolaan kegiatan program dan evaluasi, penelitian dan pengembangan, rekam medis dan pemasaran informasi.
15. Sub Bidang Program, Evaluasi dan Litbang
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 15 Tugas Pokok : Melaksanakan penyususnan program perencanaan kegiatan RS, penelitian dan rencana pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
16. Sub Bidang Rekam medis
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan, penyajian rekam medik dan penyusunan data pelayanan kesehatan di RS.
17. Sub Bidang Pemasaran dan Informasi
Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaaan pemasaran dan penyajian informasi rumah sakit.
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 16
BAB IV KETENAGAAN
A. PERKEMBANGAN KETENAGAAN
Sumber Daya Manusia merupakan aset penting dalam kegiatan operasional pelayanan di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Perkembangan terakhir kondisi ketenagaan di RSUD Provinsi Sulawesi Barat dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1
Perkembangan Ketenagaan RSUD Prov. Sulbar Tahun 2018-2020
NO JENIS JABATAN
KEADAAN TAHUN 2020 KET
2018 2019 2020 TUBEL TITP KERJA
MUTASI
KELUAR MASUK PENSIUN
Fungsional
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 17
KELUAR MASUK PENSIUN
16 Keterapian fisik 6 6 7 1
Sumber : Kepegawaian RSUD Provinsi Sulawesi Barat 2020
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat terjadi penurunan jumlah pegawai pada tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya rotasi pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat serta ada beberapa pegawai yang telah memasuki masa pensiun.
B. PENINGKATAN SDM
Sebagai upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, RSUD Provinsi Sulawesi Barat secara aktif mengirimkan pegawai untuk mengikuti seminar/ pelatihan/
workshop. Adapun jenis peningkatan kapabilitas sumber saya manusia yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Prov. Sulbar Tahun 2020
No Jenis Pelatihan/Seminar/Workshop
Tahun dan Jumlah Pegawai yang Mengikuti 2018 2019 2020
1 Workshop Kredensial 2 2
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 18
2 Pelatihan BHD 1 50
3 Pelatihan ICU 1 1
4 Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) 2
5 Pelatihan USG 1
6 Pelatihan Basic Laparascopy For Nurse 4
7 Pelatihan Midwifery Update 6 2
8 Pelatihan BTCLS & SPGDT 1 50
9 Pelatihan PPI Dasar 50
10 Pelatihan KIE 50
11 Pelatihan PMKP 50
12 Pelatihan K3 (APAR, CODE BLUE, CODE RED,
DISASTER) 40
13 Pelatihan Validasi Data Internal 40
14 Pelatihan IPCLN (Surveilans) 40
15 Pelatihan Keselamatan Pasien 40
16 Pelatihan BTCLS 50
17 Pelatihan Manajemen Nyeri 40
18 Pelatihan Resiko Tinggi 40
19 Pelatihan Triase 50
20 Workshop KKS Akreditasi 2
21 Penerapan Asuhan keperawatan 1
22 Pelatihan EWS 50
23 Pelatihan Pencampuran Obat Suntik, Pemberian
Suntikan, Terapi Cairan 50
24 Pelatihan Menghadapi Wabah 50
25 Pelatihan Code Blue 50
26 Pelatihan Penyiapan Obat dan Tehnik Aseptik 50
27 Pelatihan Manajemen Resiko 50
28 Bimtek keuangan 2
29 BIMTEK Pengadaan Barang/Jasa 3
30 BIMTEK PRAUD - 19 Pengendalian Resistensi &
antimikroba 1
31 Pelatihan dasar Farmasi Klinik 1
32 Pelatihan IPCN 2
33 Pelatihan Jabatan Fungsional dan Kredensial
Fisioterapi 1
34 Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar 1
35 Pelatihan NeuromuscularTping (NMT) Concept
extremites neck and lowers extremites back 1
36 Pelatihan Pemulasaran Jenazah 2
37 Pelatihan Quality Control 1
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 19 38 Pelatihan Teknik Aseptic Dispensing di Instalasi
& Keperpustakaan 3
39 Perawatan Luka Dasar Basic Certified Wound
Care Nurse 3
40 Workshop Keselamatan Pasien dan Dokter Spesialis Bedah di Era Universal Health Coverage
1
41 Workshop MPP (Manajemen Pelayanan Pasien) 3 42 WS Asesor Internal untuk Akreditasi SNARS
Ed.1 3
43 WS Indonesia Tuberculosis Internasional
Meeting 1
44 WS PMKP 7
45 WS Nasional IKATEM "Manajemen Pengelolaan
Peralatan Kesehatan & ASPAK 1
46 WS Penyusunan Dokumen SNARS Ed.1 1
47 WS Standar Akreditasi ARK-AP-PAP 2
48 Pelatihan Jafung AKK 1
49 Workshop Basic Mechanical Ventilator,
Workshop Bundle Vap 1
50 Workshop Akreditasi Standar Nasional
Akreditasi RS Edisi 1 2
51 Hospital Architecture & Business Strategy 1 52 Workshop Persiapan Konservasi Layanan TB
Resisntensi Obat 2
53 TTIKG 3
54 Symposium & Workshop From Evidence to
Experience In Cosmetic Dermatologi 1
55 Symposium & Workshop BCCOG (USG Dasar
Berbasis Kompetensi POGI) 1
56 BACI 2020 ( Basic Advanced Converse In
Transfution) 1
57 Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan 2
58 Orientasi Peningkatan Kapasitas SDM dalam
Tatalaksana & Manajemen P2 Hepatitis 2
59 Pelatihan Jafung Nutrisionis 1
60 Workshop First Announcement Improving Outcome and Quality of Life Preterm and Intrauterine Growth Restriction Pregnancy
2
61 Workshop Case Management Covid 19 2
62 Symposium Spesialis (Makassar Ent Work) 1
63 Workshop Sistim Informasi Tuberculosis (SITB) 2
64 Pelatihan Bedah Dasar 1
65 Peningkatan Kapasitas Petugas Pencegahan
Penyakit Infeksi 20
66 Peningkatan Kapasitas Perawatan Isolasi 26
67 Pelatihan Midfery Update 3 14
68 Pelatihan Infection Control nurse 2
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 20 69 WorkshopPengembangan Karir Profesional
Perawat Manager 1
70 Pelatihan Asessor Kompetensi Perawat 4 1
Total 25 954 70
Sumber : Kepegawaian RSUD Provinsi Sulawesi Barat 2020
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop pada tahun 2020 tidak sebanyak tahun sebelumnya dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 21
BAB V
FASILITAS DAN SARANA PELAYANAN
A. FASILITAS RUMAH SAKIT 1. Sarana Bangunan
RSUD Provinsi Sulawesi Barat dibangun di atas lahan seluas 3,3320 m2 .
Tabel 5.1
Luas Gedung/Ruang Pelayanan RSUD Prov. Sulbar
No. Gedung/ Ruang Pelayanan Luas Kondisi Ket.
A. Gedung Administrasi 1 Gedung Kantor/
Administrasi dan Poliklinik …………m2 Baik B. Gedung Kegawatdaruratan
E. Gedung Instalasi Penunjang
1 Rehabilitasi Medik …………m2 Baik
Selain gedung administrasi dan pelayanan, terdapat bangunan Rumah Dinas yang diperuntukkan bagi dokter spesialis. Hal ini merupakan salah satu upaya RSUD
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 22 Provinsi Sulawesi Barat dalam memenuhi sarana dan prasarana bagi dokter spesialis yang memberikan pelayanan di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
2. Kapasitas Listrik
Kapasitas listrik yang terpasang sebesar 1.385 KVA beserta dengan dua unit genset yang masing-masing berkapasitas 800 KVA.
3. Pengolahan Limbah
Penolahan air limbah di RSUD Provinsi Sulawesi Barat menggunakan system Biofilter Anaerob – Aerob, namun sistem IPAL tersebut sedang dalam perbaikan. Untuk Pengolahan Limbah B3 masih diserahkan kepada pihak ketiga.
4. Fasilitas Jalan dan Selokan (Parit)
Fasilitas jalan RSUD Provinsi Sulawesi Barat sudah dibetonisasi. Untuk selokan (Parit) perlu dilakukan pemeliharaan yang lebih baik sehingga tidak meluap.
5. Sarana Air Bersih
Sarana air bersih yang digunakan bersumber dari sumur bor.
6. Ruang Tunggu Pasien
Ruang tunggu pasien di RSUD Provinsi Sulawesi Barat terdapat di depan rekam medik dan di sepanjang pelataran rumah sakit pada bagian depan masing-masing poliklinik.
7. Masjid
Masjid RSUD Provinsi Sulawesi Barat telah diresmikan pada tanggal 31 Desember 2019 oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
8. Perpustakaan/Ruang Baca
Perpustakaan/ruang baca yang terdapat di lantai dasar rumah sakit dapat diakses oleh pasien/pengunjung maupun pegawai/staf.
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 23 9. Payment Point Bank Sulselbar
RSUD Provinsi Sulawesi Barat telah bekerja sama dengan Bank Sulselbar untuk pengadaan Payment Point yang terletak di lantai dasar rumah sakit, diresmikan oleh Sekretaris Daerah pada 12 Juli 2019.
10. Lahan Parkir
Terdapat lahan parkir yang cukup luas di RSUD Provinsi Sulawesi barat untuk menampung kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
B. SARANA PELAYANAN 1. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan meliputi : 1. Klinik Anak
2. Klinik Bedah 3. Klinik Interna 4. Klinik Obgyn 5. Klinik THT
6. Klinik Kulit & Kelamin 7. Klinik Saraf
13. Klinik Bedah Mulut 14. Klinik Prostodonsia 15. Klinik Konservasi
Gigi
Pelayanan rawat jalan di buka setiap hari kerja dari Senin hingga Sabtu. Untuk hari Senin sampai dengan Kamis serta Sabtu, Pendaftaran dimulai pukul 08.00 WITA sampai dengan 12.00 WITA, khusus pada hari jumat, dimulai pukul 08.00 WITA sampai dengan 11.00 WITA. Pelayanan dilakukan hingga semua pasien yang telah mendaftar selesai mendapatkan penanganan. Pada tahun 2020 ini, pelayanan rawat jalan beroperasi secara bergiliran, sebagai salah satu
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 24 upaya rumah sakit untuk mencegah timbulnya kerumunan/keramaian oleh karena pandemic covid-19.
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 25 2. Pelayanan Rawat Inap
Fasilitas tempat tidur pelayanan rawat inap dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 5.2
Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap NO JENIS PELAYANAN JUMLAH TT
Kelas Perawatan
VVIP VIP I II III
1 Penyakit Dalam 10 - - - - 10
2 Kesehatan Anak 16 - - 1 5 10
3 Obstestri 20 - - 3 7 10
4 Bedah 10 - - - - 10
5 Saraf 10 - - - - 10
6 Paru-paru 10 - - - - 10
7 Isolasi 60 - - - - 60
8 ICU 12 - - - - 12
9 NICU 6 - - - - 6
10 PICU 2 - - - - 2
11 Umum (M.4 & M.5) 37 2 6 17 12 -
12 Perinatologi/Bayi 7 - - - - 7
TOTAL 200 2 6 21 24 147
Kamar ICU Kamar PICU
Kamar NICU Kamar Ponek
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 26 3. Layanan Kegawat Daruratan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) memberikan penanganan awal terhadap pasien, sesuai tingkat kegawatannya. Dengan kapasitas sebanyak 12 tempat tidur, IGD menyediakan pelayanan 24 jam setiap hari.
4. Layanan Penunjang
a. Instalasi Laboratorium
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 27 Pelayanan penunjang untuk membantu diagnose suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani suatu penyakit dengan tepat, cepat dan akurat. Instalasi laboratorum melayani 24 jam setiap hari.
b. Instalasi Radiologi
Penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto/gambar untuk membantu dokter yang merawat pasien dalam penegakan diagnosis. Instalasi radiologi melayani 24 jam setiap hari.
c. Instalasi Farmasi
Instalasi farmasi merupakan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian untuk mengadakan, menyediakan dan mengelola seluruh aspek penyediaan obat di rumah sakit. Intalasi Farmasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari gudang farmasi dan apotik yang memberikan pelayanan obat bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.
Instalasi farmasi melayani 24 jam setiap hari.
d. Instalasi Gizi
Unit yang mengelola kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit sebagai wadah untuk melakukan pelayanan makanan, pelayanan terapi diet dan penyuluhan/konsultasi gizi.
e. Instalasi Bedah Sentral
Merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan pelayanan pembedahan baik yang terencana (elektif) maupun darurat (cito).
f. Rehabilitasi Medis
Pelayanan yang diberikan kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kesehatan pasien yang berhubungan
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 28 dengan masalah kesehatan yang mengganggu fungsi motoric sehingga mempengaruhi aktifitas fisiknya.
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) IPSRS adalah instalasi untuk mengelola peralatan kesehatana di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
Pengelolaan peralatan kesehatan meliputi inventarisasi, pemeliharaan, perbaikan maupun kalibrasi internal dan eksternal, serta mengelola dan mendistribusikan gas medis.
h. Rekam Medik
Bertugas untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pencatatan medik, yang terdiri dari pengisian status pasien baru, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa dan pelaporan, serta pengarsipan.
i. Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS)
Merupakan pusat pelayanan admistrasi terpadu rumah sakit yang memberikan pelayanan jaminan asuransi.
j. Instalasi Laundry
Salah satu instalasi penunjang pelayanan yang berperan dalam pengolaan linen di rumah sakit.
k. Pemulasaran Jenazah
Merupakan tempat untuk perawatan jenazah hingga siap untuk dibawah pulang oleh pihak keluarga.
l. Pelayanan Mobil Ambulance dan Mobil Jenazah
Saat ini RSUD Provinsi Sulawesi Barat menyediakan 6 mobil ambulance dan 1 mobil jenazah yang siap melayani masyarakat selama 24 jam.
C. LAYANAN UNGGULAN
Layanan yang tersedia di RSUD Provinsi Sulawesi Barat memiliki salah satu produk unggulan, yakni Layanan Jantung dan Pembuluh Darah. Layanan Jantung dan Pembuluh Darah
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 29 tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sehingga RSUD Provinsi Sulawesi Barat menjadi kebanggaan rakyat Sulawesi Barat.
Layanan yang tersedia yakni :
1. Konsultasi di bidang Kardiologi Dewasa 2. Konsultasi di bidang Kardiologi Anak
3. Pelayanan Diagnostik Jantung yaitu Echocardiografi di Rawat Jalan
4. Elektrocardiografi di Rawat Jalan dan Rawat Inap
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 30
BAB VI
HASIL KEGIATAN PELAYANAN
A. PELAYANAN RAWAT JALAN
Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang tidak memerlukan perawatan lebih lanjut/rawat inap. Pelayanan ini diberikan kepada semua pasien baik yang datang atas keinginan sendiri maupun yang datang dengan disertai surat rujukan dari puskesmas, dokter keluarga, maupun klinik swasta.
1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Adapun jumlah kunjungan rawat jalan sebagai berikut:
Tabel 6.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran RSUD Prov. Sulbar Tahun 2020
No Klinik Jenis Pembayaran Jumlah
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 31
Kunjungan rawat jalan pada tahun 2020 di RSUD Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan sebesar 46% dari tahun 2019, dimana pada tahun 2019 terdapat 29.940 kunjungan. Hal ini dikerenakan pandemic Covid-19 yang membuat banyak masyarakat enggan untuk mengunjungi rumah sakit.
2. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Adapun pola penyakit pada pelayanan rawat jalan, dapat dilihat pada sepuluh penyakit terbanyak pasien rawat jalan tahun 2020.
Tabel 6.2
Sepuluh Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan RSUD Prov. Sulbar Tahun 2020
No Nama Penyakit
R S U D P R O V I N S I S U L A W E S I B A R A T | 32 9 Penyakit Telinga dan
Mastoid 41 54 95 169
10 Penyakit Jantung dan
Sistemik lainnya 24 27 51 160
Sumber Rekam Medik RSUD Prov.Sulbar
Penyakit terbanyak yang ditangani pada pelayanan rawat jalan tahun 2020 masih seperti tahun sebelumnya yakni penyakit pulpa dan periapical dengan jumlah kunjungan sebesar 1.175 kunjungan, yang pada tahun 2019 berjumlah
Penyakit terbanyak yang ditangani pada pelayanan rawat jalan tahun 2020 masih seperti tahun sebelumnya yakni penyakit pulpa dan periapical dengan jumlah kunjungan sebesar 1.175 kunjungan, yang pada tahun 2019 berjumlah