batubara i. Coal shipping and barging contracts
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a Faktor risiko keuangan (lanjutan) a Financial risk factors (continued)
i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued) (i) Risiko nilai tukar mata uang asing
(lanjutan)
(i) Foreign exchange risk (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variable lain konstan, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih rendah sebesar AS$5.279.381 atau menjadi lebih tinggi AS$5.072.347 dan, terutama diakibatkan keuntungan/ kerugian transaksi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, uang muka dan pembayaran di muka, pajak dibayar di muka, hutang usaha, beban akrual, hutang pajak, dan hutang lainnya yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah.
As at 30 September 2013, if the Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held
constant, post-tax profit for the period would have been lower by US$5,279,381 or higher by US$5,072,347 mainly as a result of foreign exchange gains/(losses) on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, trade and non- trade recievables, advances and prepayments, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, tax payables and other payables.
(ii) Risiko harga (ii) Price risk
Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan dan lindung nilai terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.
The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price and hedging contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.
Grup melakukan kontrak tahunan harga
tetap dan swap batubara untuk
melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara dengan jangka waktu maksimum 3 tahun. Grup telah menaikan target volume produksi dengan harga yang tetap (termasuk
swap batubara) sesuai dengan
komitmen tahun berjalan.
The Group enters into annual fixed price contracts and coal swap contracts to hedge against the fluctuation in coal prices with a maximum tenor of 3 years. The Group has increased its target volume of fixed price contracts (including coal swaps) to align with the current year commitments.
Grup melakukan kontrak lindung nilai minyak untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar dari ekspektasi pemakaian bahan bakar berdasarkan komitmen harga tetap bahan bakar dalam periode maksimal 3 (tiga) tahun kedepan.
The Group enters into oil hedge contracts to hedge against the fluctuation in fuel prices on its expected future fuel consumption based on its fixed price coal commitment with a maximum tenor of 3 (three) years.
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued) (ii) Risiko harga (lanjutan) (ii) Price risk (continued)
Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$42.483.670.
If the average coal price increases or decreases by 5% and all other variables remain constant, then revenue would increase or decrease by US$42,483,670.
(iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar
(iii) Cash flow and fair value interest rate risk
Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.
The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rate expose the Group to cash flow interest rate risk.
Pada tanggal 30 September 2013, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengambang adalah kas dan setara kas di bank dan pinjaman jangka panjang.
As at 30 September 2013, the Group financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rate are cash and cash equivalents in banks and long term loans.
Pada 30 September 2013, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar AS meningkat/menurun sebesar 20 basis poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$735.749, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.
At 30 September 2013, if interest rates on US Dollar denominated borrowings at that date had been 20 basis point higher/lower and all other variables remain constant, post-tax profit for the period would have been US$735,749, lower/higher, mainly due to higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
ii. Risiko kredit ii. Credit risk
Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka, dan transaksi swap batubara dan swap bahan bakar minyak.
Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits, and favorable coal swap and fuel swap transactions.
Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah.
Management is confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customers, has legally binding contracts and historical, low levels of bad debts.
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued) Kebijakan umum Grup untuk penjualan
batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:
- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.
- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
- Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.
Pelanggan baru umumnya dibutuhkan untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat kronologi pembayaran tercapai.
New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.
Manajemen melakukan transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.
For coal and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.
Pada tanggal 30 September 2013, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari sembilan pelanggan yang menyumbang 16% (31 Desember 2012: 40%) dari piutang usaha dan kas dan setara kas namun diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit yang signifikan.
As at 30 September 2013, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from nine customers which accounts for 16% (31 December 2012: 40%) of trade receivables and cash and cash equivalents but no significant credit risk is expected to arise.
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)
30 September/ 31 Desember/
September December
2013 2012
Piutang usaha Trade receivables
Dengan pihak yang memiliki
peringkat kredit Counterparties with external
eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s)
A+ 6,944,760 - A+
A - 11,275,311 29,089,257 A-
BBB+ 4,970,654 20,214,452 BBB+
BBB 19,820,109 6,212,348 BBB
43,010,834 55,516,057
Dengan pihak yang Counterparties
tidak memiliki peringkat without external
kredit eksternal credit rating
Grup 1 2,229,374 14,958,505 Group 1
Grup 2 3,213,265 17,836,776 Group 2
Grup 3 - - Group 3
5,442,639 32,795,281
Jumlah piutang usaha
yang tidak mengalami Total unimpaired
penurunan nilai 48,453,473 88,311,338 trade receivables
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
di Bank in Bank Moody’s Moody’s Aa1 85,963 85,948 Aa1 Aa2 42,414 64,462 Aa2 Aa3 296,370 181,286 Aa3 A1 120,589 81,776 A1 Baa3 29,917,490 62,707,227 Baa3
Fitch National Fitch National
BBB 180,008,257 87,393,096 BBB
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued) 30 September/ 31 Desember/
September December
2013 2012
Kas dan setara kas
yang dibatasi Restricted cash and
penggunaannya cash equivalents
Moody’s Moody’s
Aa2 31,056,154 7,125,180 Aa2
Fitch National Fitch National
AAA 400,000 400,000 AAA
31,456,154 7,525,180
Piutang derivatif Derivative receivables
Moody’s Moody’s Aa2 4,350,048 5,123,678 Aa2 Aa3 211,472 17,542 Aa3 A1 3,160,755 1,366,899 A1 A2 2,982,014 1,537,604 A2 10,704,289 8,045,723
Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan).
Grup 2 – pelanggan yang sudah
ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
Grup 3 – pelanggan yang sudah
ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – new customers/related parties (less than six months).
Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past.
Group 3 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup
kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuosly monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
iii. Risiko likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity risk (continued) Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas
keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amount disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:
Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/
Contractual maturities of financial liabilities
Antara 3 Antara Antara
bulan dan 1 dan 2 dan Lebih
Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari
3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/
Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/
3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total
Liabilitas Liabilities
30 September 2013 30 September 2013
Hutang usaha 184,464,279 - - - - 184,464,279 Trade payables
Beban akrual 79,445,155 - - - - 79,445,155 Accrual expenses
Pinjaman jangka
panjang 34,020,000 102,060,000 136,080,000 136,080,000 191,760,000 723,000,000 Long-term loan
Hutang lain-lain 10,862,541 - - - - 10,862,542 Other payables
31 Desember 2012 31 December 2012
Hutang usaha 228,219,557 - - - - 228,219,557 Trade payables
Beban akrual 91,863,215 - - - - 91,863,215 Accrual expenses
Pinjaman jangka
panjang Long-term loan
(termasuk (including
Bunga) 6,728,346 50,027,820 143,151,310 527,002,038 - 726,909,514 interest)
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)