DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September December
Notes 2013 2012
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4 212,219,683 152,769,325 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 8 31,056,154 7,125,180 cash equivalents
Piutang usaha, bersih Tradereceivables, net
- pihak ketiga 5 43,922,376 79,629,117 third parties -
- pihak berelasi 5,32 4,531,097 8,682,221 related parties
-Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga 6 3,888,989 1,602,495 third parties -
Piutang derivatif 21 10,704,289 8,045,723 Derivative receivables
Persediaan, bersih 7 170,587,333 188,130,061 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka,
bagian jangka pendek 9a 31,896,254 67,935 Prepaid taxes, current portion
Uang muka dan
biaya dibayar dimuka 13 12,012,493 6,481,851 Advances and prepaid expenses
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs,
bagian jangka pendek 2,571,055 3,450,724 current portion
Aset lancar lainnya 2,025,378 3,934,892 Other current assets
30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September December
Notes 2013 2012
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak berelasi 6,32 813,679 623,048 related parties
-Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 8 400,000 400,000 cash equivalents
Uang muka dan
biaya dibayar dimuka 13 15,811,004 14,655,964 Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 9a 238,060,429 293,103,681 net of current portion
Aset tetap, bersih 10 292,721,714 327,339,668 Fixed assets, net
Biaya eksplorasi dan
pengembangan yang Deferred exploration and
ditangguhkan, bersih 11 23,120,189 24,808,149 development expenditures, net
Aset pajak tangguhan, bersih 9d 36,550,456 31,251,109 Deferred tax assets, net
Biaya pengupasan tanah yang
ditangguhkan, bersih 12 260,413,926 268,926,703 Deferred stripping costs, net
Properti pertambangan 14 486,617,213 486,617,213 Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 1,516,364 1,459,929 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1,356,024,974 1,449,185,464 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September December
Notes 2013 2012
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
- pihak ketiga 15 163,492,734 196,828,892 third parties -
- pihak berelasi 15,32 20,971,545 31,390,665 related parties -
Hutang pajak 9b 16,891,534 30,608,181 Taxes payable
Beban akrual 16 79,445,155 91,863,215 Accrual expenses
Pinjaman jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term loans
- pihak ketiga 18 131,683,226 25,194,768 third parties -
Sewa pembiayaan 2i,17 143,766 - Finance lease
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of
Tempo dalam satu tahun 21 12,818,466 - Derivative liabilities
Uang muka dari pelanggan Advance from customer
- pihak ketiga 850,007 7,555,188 third parties -
Hutang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 10,862,541 14,031,942 third parties -
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 437,158,974 397,472,851 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net of current
jatuh tempo dalam satu tahun maturities
- pihak ketiga 18 582,070,004 616,777,571 third parties -
Sewa Pembiayaan, setelah dikurangi Finance leases, net of current
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2i,17 289,263 - maturities
Liabilitas imbalan kerja Long term
jangka panjang 20 5,756,410 4,921,751 employee benefits liabilities
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current
dalam satu tahun 21 9,000,000 - maturities
Liabilitas pajak tangguhan, bersih 9e 159,596,758 173,708,671 Deferred tax liabilities, net
Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 19 9,047,419 8,533,034 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 765,759,854 803,941,027 LIABILITIES
30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September December
Notes 2013 2012
EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE
KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF
INDUK THE PARENT
Modal saham: Share capital:
Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares
saham ditempatkan dan disetor issued and fully paid -
penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100
Rp 100 per lembar saham 22a 35,685,809 35,685,809 per share
Tambahan modal disetor, neto 22b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net
Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital
Difference in value from
Laba ditahan: Retained earnings:
- Dicadangkan 23a 8,176,536 8,176,536 Appropriated -
- Tidak dicadangkan 244,892,974 271,878,800 Unappropriated -
Accumulation of other
Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income :
- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from -
penambahan modal transactions for
entitas anak subscriptionof additional
perusahaan 25 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries
- Cadangan lindung nilai arus kas 21 7,269,923 5,381,414 Cash flow hedging reserve
498,162,045 523,259,362
Kepentingan nonpengendali 39 180,359,202 184,431,748 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 678,521,247 707,691,110 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
30 September/ 30 September/ Catatan/ September September
Notes 2013 2012
Pendapatan 26 849,979,487 1,083,424,285 Revenue
Beban pokok pendapatan 27 (743,478,135) (882,203,210) Cost of revenue
Laba bruto 106,501,352 201,221,075 Gross profit
Beban penjualan 28 (63,927,954) (71,693,026) Selling expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 29 (22,279,079) (25,274,750) expenses
Pendapatan bunga 1,946,078 947,628 Interest income
Beban keuangan 18 (28,397,951) (23,778,402) Finance costs
Beban lain-lain, bersih 30 (29,400,033) (7,407,044) Other expenses, net
Laba sebelum pajak (35,557,587) 74,015,481 Profit before tax
Beban pajak penghasilan 9c 4,499,215 (16,394,298) Income tax expense
Laba periode berjalan (31,058,372) 57,621,183 Profit for the period
Laba komprehensif lain Other comprehensive income
Cadangan nilai wajar
lindung nilai arus kas, Cash flow hedging reserve,
bersih setelah pajak 21 1,995,337 5,213,784 net of tax
Pendapatan komprehensif lain, Other comprehensive income,
bersih setelah pajak 1,995,337 5,213,784 net of tax
Comprehensive income
Laba komprehensif periode berjalan (29,063,035) 62,834,967 for the period
Laba yang dapat diatribusikan
kepada: Profit attributable to:
Pemilik entitas induk 31 (26,985,826) 59,001,495 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (4,072,546) (1,380,312) Non-controlling interests
(31,058,372) 57,621,183
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (24,990,489) 63,895,840 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (4,072,546) (1,060,873) Non-controlling interests
Jumlah laba komprehensif (29,063,035) 62,834,967 Total comprehensive income
Laba bersih per saham dasar 31 (0.01) 0.02 Basicearnings per share
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity component
Selisih nilai
Selisih nilai transaksi atas
transaksi penambahan
restrukturisasi modal anak
entitas perusahaan/
sepengendali/ Difference in Cadangan
Difference in value from nilai wajar Agio value from transactions lindung nilai
Modal saham/ Modal restructuring for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ transactions of of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari Balance at 1 January
2013 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 5,381,414 8,176,536 271,878,800 523,259,362 184,431,748 707,691,110 2013
Laba bersih Net income
periode berjalan - - - - (26,985,826) (26,985,826) (4,072,546) (31,058,372) for the period
Difference in value from
Selisih nilai transaksi restructuring transactions
restrukturisi entitas of entities under
sepengendali - 4,322,116 - (4,322,116) - - - - - - - common control
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya: income:
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas, bersih - - - - - 1,888,509 - - 1,888,509 - 1,888,509 andpaid
Balance at
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity component
Selisih nilai
Selisih nilai transaksi atas
transaksi penambahan
restrukturisasi modal anak
entitas perusahaan/
sepengendali/ Difference in Cadangan
Difference in value from nilai wajar Agio value from transactions lindung nilai
Modal saham/ Modal restructuring for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ transactions of of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari Balance at 1 January
2012 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 (1,791,416) 8,176,536 285,229,173 529,436,905 190,342,980 719,779,885 2012
Laba bersih Net income
periode berjalan - - - 59,001,495 59,001,495 (1,380,312) 57,621,183 for the period
Dividen yang
dideklarasikan - - - (69,956,107) (69,956,107) (4,581,755) (74,537,862) Dividend declared
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya: income:
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas, bersih - - - - - 4,894,345 - - 4,894,345 319,439 5,213,784 reserve, net
Balance at
Saldo 30 September 2012 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 3,102,929 8,176,536 274,274,561 523,376,638 184,700,352 708,076,990 30 September 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements
30 September/ 30 September/
September September
2013 2012
Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:
Penerimaan dari pelanggan 864,219,220 1,078,541,795 Receipts from customers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (39,092,952) (44,457,697) Payments to directors and employees
Pembayaran kepada pemasok (738,814,224) (883,769,150) Payments to suppliers
Kas dihasilkan dari operasi 86,312,044 150,314,948 Cash generated from operations
Pembayaran beban keuangan (28,397,951) (13,780,560) Payments of finance costs
Pembayaran royalti/ Payments of royalty/
iuran eksploitasi (89,401,479) (119,041,353) exploitation fees
Pembayaran pajak (8,242,705) (42,446,280) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 22,757,962 3,481,272 Receipts from tax refunds
Penerimaan kewajiban lindung nilai 39,727,180 1,723,279 Receipts of hedging obligations
Pembayaran lain-lain, bersih (4,522,417) (26,177,363) Other payments, net
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/generated diperoleh dari aktivitasoperasi 18,232,634 (45,926,057) from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:
Perolehan aset tetap (4,271,565) (110,633,044) Acquisitions of fixed assets
Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan (512,843) (579,084) development expenditures
Hasil penjualan aset tetap 12,500 282,094 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan pendapatan bunga 1,946,078 947,628 Receipts of interest income
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (2,825,830) (109,982,406) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Perolehan kas dari pinjaman 68,000,000 569,000,000 Proceeds from borrowings
Pembayaran kembali atas: Repayment of:
- Pinjaman jangka panjang - (216,666,667) Long-term loans
-- Pinjaman jangka pendek - (185,000,000) Short-term loans
-- Sewa pembiayaan (25,472) (6,590) Finance leases
-Perubahan dalam kas dan setara kas Change in restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya (23,930,974) 4,087,310 cash equivalents
Pembayaran atas: Payment of:
- Dividen pemegang saham - (69,956,107) Shareholders dividend -
- Dividen kepentingan nonpengendali - (4,581,755) Non-controlling interests dividend -
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas pendanaan 44,043,554 96,876,191 financing activities Kenaikan/(penurunan) Net increase/(decrease) in bersih kas dan setara kas 59,450,358 (59,032,272) cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas awal periode 152,769,325 158,487,332 the beginning of the period
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas akhir periode 212,219,683 99,455,060 the end of the period
1. UMUM 1. GENERAL PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan
pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 139 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 139 dated 30 May 2013 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes to the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-33416 tanggal 16 Agustus 2013.
The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AHU-AH.01.10-33416 dated 16 August 2013.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham biasa. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.
The principal activity of the Company is trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
The Company’s head office is located at Office 8 Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta.
Perusahaan memiliki 406 karyawan pada tanggal 30 September 2013 (31 Desember 2012: 484) (tidak diaudit).
The Company has 406 employees as at 30 September 2013 (31 December 2012: 484) (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 September 2013 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero*
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo
Jenny Quantero
Low Yi Ngo
Alastair McLeod
Russell John Neil
Lee Je-Hyung*
Hermanto Suparman
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2012 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Carlos Elzaquirre Alvear
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo
Jenny Quantero
Low Yi Ngo
Alastair McLeod
Russell John Neil
Seungbum Kim
Hermanto Suparman
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as at 30 September 2013 and 31 December 2012 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : H. Abdurrohman : Members
Bambang Gatot Ariyono
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di entitas anak sebagai berikut:
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September December September December
2013 2012 2013 2012
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.40 87.40 73,211,894 65,935,195
Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling
services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 50,088,122 48,734,933
Pratama (“IP”) jasa kontraktor
pertambangan/
Trading, mining
contractor
services
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 89,093,587 96,181,751
Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 368,053,221 375,460,712
Baratama batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September December September December
2013 2012 2013 2012
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.99 99.99 68,566,162 74,532,870
(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/
Mining,
transportation
and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 106,588,591 143,152,728
Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Jakarta Pertambangan 100 100 64,408,639 58,683,321
Sinarabadi batubara/
(“TSA”) Coal mining
PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.2 95.2 179,047,699 212,346,627
Prosestama entitas anak/
(“MP”) Investment in
subsidiary
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 37,035,352 38,364,743
Prima (“FSP”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 2,634,112 2,149,527
(“BT”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 100 100 701,365 637,008
Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 100 100 119,451,234 117,135,712
(“ML”) Shipping
Kangaroo Australia Investasi pada 56.05 56.05 404,515,656 411,913,603
Resources entitas anak/
Limited (“KRL”) Investment in
subsidiary
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 178,619,516 211,903,118
Pratamacoal batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September December September December
2013 2012 2013 2012
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor 56.05 56.05 12,334,809 12,396,710
Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan,
pengangkutan,
dan perdagangan/
Mining contractor
service, construction,
transportation and
trading
PT Dermaga Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 638,430 827,084
Energi batubara/
(“DE”) Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 587,697 836,753
(“TJ”) batubara/
Coal mining
PT Silau Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 505,565 609,761
Kencana (“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 472,088 593,295
Makmur (“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 495,542 599,035
(“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 502,400 606,100
(“TA”) batubara/
Coal mining
PT Apira Utama Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 89,449 606,100
(“AU”) batubara/
Coal mining
PT Bara Sejati Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 128,996 606,100
(“BS”) batubara/
Coal mining
PT Cahaya Alam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 71,846 606,100
(“CA”) batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September December September December
2013 2012 2013 2012
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 130,746 157,017
Energi Lestari batubara/
(“MEL”) Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 130,754 83,485
Bara Energi batubara/
(“MBE”) Coal mining
PT Mamahak Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 11,703,778 17,314,465
Coal Mining batubara/
(“MCM”) Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 54,653 26,590
Lestari (“BKL”) batubara/
Coal mining
Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
Pada tanggal 30 September 2013, Grup memperhitungkan pengalihan TA, AU, BS dan CA, (yang dibeli dari PT Ilthabi Bara Utama (“IBU”), ke KRL telah selesai. Lihat Catatan 24 untuk status hukum pada tanggal 30 September 2013.
As at 30 September 2013 the Group has accounted for the subsequent transfer of TA, AU, BS and CA, (purchased from PT Ilthabi Bara Utama (“IBU”), to KRL as being completed. Please refer to Note 24 for the legal status as at 30 September 2013.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, AU, BS, CA, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 33s). Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan
mengakuisisi 56,05% saham KRL. KRL adalah perusahaan publik yang terdaftar di Australia Stock Exchange. Perusahaan ini didirikan dan berdomisili di Australia (lihat Catatan 24).
On 14 December 2011, the Company acquired 56.05% of the share capital of KRL. KRL is a publicly listed company on the Australian Stock Exchange. It is incorporated and domiciled in Australia (refer to Note 24).
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan
kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B terkait dan uang muka pajak yang bersangkutan dapat dipulihkan sepenuhnya.
In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW and associated prepaid taxes are fully recoverable.
Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas Grup memiliki area eksplorasi dan
eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:
The Group has the following areas currently in exploration and exploitation/development:
Area eksplorasi Exploration areas
Nama lokasi/ Location name
Nama pemilik izin lokasi/ Concession
owner
Tanggal perolehan izin eksplorasi/ Date of exploration
permit
Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit
Persentase kepemilikan konsesi/ Percentage of
ownership of concession
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
pada tanggal 30 September 2013/Total net deferred exploration and development expenditures as at 30 September
2013
KW.05PB0065 PIK 4 April/April 2006
2 Januari/January
2011** 100% 960,015
KW.KTN 2009 1649 ER BAS
1 Desember/ December 2009
1 Desember/December
2011** 100% 538,079
KW.KTN 2009 002 ER TA 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 81,830 KW.KTN 2009 008 ER DE 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 97,360 KW.KTN 2009 005 ER SK 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 83,132 KW.KTN 2009 004 ER SA 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 53,508 KW.KTN 2009 003 ER TJ 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 112,585 KW.KTN 2009 007 ER OM 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2012 ** 100% 39,834 KW.KTN 2008 017 Ep AU 26 Maret/March 2008 26 Maret/March 2028 ** 100% 79,414 KW.KTN 2008 048 Ep CA 5 Juni/June 2008 5 Juni/June 2028 ** 100% 58,802
64.07.03.08 BKL 20 Agustus/August
2009
19 Agustus/ August
2011** 100% 54,653
64.07.03.17 MBE 6 Oktober/October
2009
6 Oktober/October
2015 100% 130,754
64.07.03.16 MEL 12 November/ November 2009
12 November/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
● Area eksploitasi/pengembangan Exploitation/development areas
Nama
Jumlah produksi (dalam jutaan metrik ton)/
Total production (in million metric tonnes)
Sisa cadangan per tanggal 30 September 2013 (dalam jutaan metrik
ton)/
Remaining reserves as at 30 September
0059 TSA1) 29 April/2008 April 23 April/April2038 100%
34.6 1.8 8.8 25.8
KW.03PB
0058 FKP1) 29 April/2008 April 23 April/April2038 100%
KW.051PB010
1) Sisa cadangan per tanggal 30 September 2013 adalah
berdasarkan hasil penelitian oleh Perusahaan, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei (tidak diaudit).
1) The remaining reserves as at 30 September 2013 are
based on the survey performed by the Company, after being reduced by the production since the survey dates (unaudited).
2) Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal
30 September 2013 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, konsultan independen, pada tanggal 30 Juni 2010 (tidak diaudit).
2)
The remaining proven and probable reserves as at 30 September 2013 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, an independent consultant, dated 30 June 2010 (unaudited).
3) Mengingat kondisi pasar batubara yang sementara ini
sedang melemah, Grup secara internal telah melakukan optimalisasi kembali cadangan batubara untuk mengidentifikasi pit baru, dengan rasio pengupasan tanah selama umur tambang yang lebih rendah, dalam upaya menurunkan biaya. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan cadangan batubara untuk beberapa area. Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 30 September 2013 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, konsultan independen, pada tanggal 31 Desember 2010. Hasil penelitian tersebut dinilai lebih mencerminkan kondisi pasar saat ini, dibandingkan dengan hasil penelitian Minarco Mineconsult pada tanggal 31 Maret 2011 (tidak diaudit).
3) In light of the current temporary weakness in the coal
market, the Group has internally re-optimized its coal deposits to identify new pit shells, with a lower life of mine stripping ratio, in order to reduce costs. This has resulted in lower reserves for certain deposits. The remaining proven and probable reserves as at 30 September 2013 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, an independent consultant, dated 31 December 2010. Such report is considered to be a better reflection of the current market condition, compared to the 31 March 2011 report issued by Minarco Mineconsult (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2013.
The Group’s interim consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 31 October 2013.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian interim ini juga disusun berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the interim consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The interim consolidated financial statements have also been prepared in conformity with current requirements Decree of the Chairman of Bapepam-LK regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim
a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the interim consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK no. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013.
The Indonesian Financial Accounting Standards Board issued SFAS No. 38 (Revise 2012), “Business Combinations between Entities under Common Control” which is effective from 1 january 2013.
PSAK 38 revisi, “kombinasi Bisnis Entitas Sepengedali” diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK no. 22, “Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas yang mengakuisisi bisnis maupun entitas yang melepas bisnis.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim(lanjutan)
a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor dalam posisi laporan keuangan konsolidasian. Berdasarkan standard terdahulu selisih tersebut juga dicatat di ekuitas tetapi sebagai “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
The disposing entity, in a business combination between entities under common control, recognises the difference between the consideration received and the carrying value of the business disposed as part of additional paid-in capital paid-in the equity section of the consolidated statement of financial position. Based on the previous standard, the difference would be recorded as “difference in value from restructuring transactions of entities under common control” also in the equity section.
PSAK ini diterapkan secara prospektif dimana saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, tanggal awal penerapan Standar ini, disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan tidak akan diakui sebagai laba atau rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Keharusan ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian interim Grup.
This revised SFAS is applies prospectively whereby the balance of “Difference in Value From Restructuring Transactions of Entities under Common Control” as at 1 january 2013, the intial application date of this standard, is presented within additional paid in capital within equity and should not be recognised as a realised gain or loss or reclassified to retained earnings. This requirement does not have any impact on the Group’s interim consolidated financial stetaments.
Berdasarkan standard terdahulu, saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat diakui baik sebagai laba di tahan atau laba rugi dengan terjadinya transaksi-transaksi tertentu yang berhubungan dengan saldo ini. Namun demikian, berdasarkan standard revisi, saldo yang telah dicatat dalam pos tambahan modal disetor sebesar AS$4.322.116 tidak akan diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba di masa depan.
Under the previous standard, the balance of the account “Difference in Value From Restructuring Transactions of Entities under Common Control” could be charged to either retained earnings or profit or loss with the occurrence of certain transactions related to the balance. However, under the revised standard, the carrying amount of US$4,322,116 recorded as additional paid in capiral will not be recognised as realised gains or loss or reclassified to retained earnings in the future.
Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No. 51)” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian interim (lanjutan) a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued) Perubahan pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
Penerapan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan pencabutan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” yang berlaku sejak 1 Januari 2013 telah di tunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Manajeman berpendapat bahwa penerapan dan pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup.
The implementation of IFAS 21, “Agreements for Construction for Real Estate” and the withdrawal of SFAS No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”, which would previously have been mandatorily applied and withdrawn as at 1 January 2013, have been postponed until further notice by the Indonesian Financial Accounting Standards Board. Management believes that the implementation and the withdrawal of the above interpretation and Standard will not impact the Group’s interim consolidated financial statements.
Grup masih menganalisa dampak penerapan interprestasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian interim :
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari pelanggan” - ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas”
- ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”
The Group is still assessing the impact of these new IFAS which are effective on 1 January 2014 to the interim consolidated financial statements :
- IFAS No. 27, “Transfer of Assets from Customers”
- IFAS No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
- IFAS No. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”
b. Konsolidasi b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.
Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Group’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by- acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
(iii) Transaksi dengan kepentingan nonpengendali
(iii) Transactions with non-controlling interests
Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (iii) Transaksi dengan kepentingan
nonpengendali (lanjutan)
(iii) Transactions with non-controlling interests (continued)
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
(iv) Pelepasan entitas anak (iv) Disposal of subsidiaries Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian
atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (v) Entitas asosiasi (v) Associates Entitas asosiasi adalah seluruh entitas
dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas rugi entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (v) Entitas asosiasi (lanjutan) (v) Associates (continued) Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi
hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan
keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the financial statements of each of the Group’s entites are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the” functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan entitas anak.
The interim consolidated financial statements are presented in United States Dollars, which is the functional and presentation currency of the Company and its subsidiaries.
(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.
Foreign currency transactions are translated into United States Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.
Pada setiap tanggal pelaporan, asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup.