• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

MANAJEMEN OPERASIONAL

Manajemen operasional terdiri dari bagian Quality Assurance (QA) /Quality Control (QC), penelitian dan pengembangan/Research and development

(litbang/R&D), Production Planning and Inventory Control (PPIC), produksi serta penggudangan bahan mentah dan produk jadi.

a. Quality Assurance (QA)/ Quality Control (QC)

QA atau jaminan mutu adalah istilah yang menyatakan keseluruhan kegiatan yang terencana dan resmi yang memberikan kepercayaan bahwa keluaran akan memenuhi tingkat mutu yang diinginkan, sedangkan QC atau pengendalian mutu adalah keseluruhan kegiatan dan teknik dalam proses untuk menciptakan karakteristik mutu tertentu. Kegiatan di atas mencakup pemantauan, mengurangi kemungkinan perubahan atau perbedaan dan penghilangan sebab-sebab yang diketahui (Hadiwiardjo dan Wibisono, 1996).

Unsur SMM ISO 9001:2000 yang terkait dengan QA/QC adalah manajemen sumber daya (infrastruktur dan lingkungan kerja), realisasi produk (perencanaan realisasi produk, desain dan pengembangan, proses pembelian, produksi dan penyediaan jasa, serta pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran) dan pemantauan, analisa dan perbaikan (pemantauan dan pengukuran proses, pemantauan dan pengukuran produk, pengendalian produk yang tidak sesuai, analisis data dan perbaikan). Tabel 27 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO 9001:2000 pada manajemen operasi bagian QA/QC di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok.

Tabel 27. Hasil Penilaian Penerapan Unsur-Unsur ISO 9001:2000 Pada Manajemen Operasi Bagian QA/QC Di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok

Unsur-Unsur ISO PKS Rambutan PMG Cap Sendok 6.3. Infrastruktur X 6.4. Lingkungan kerja

7.1. Perencanaan realisasi produk

7.3. Desain dan pengembangan X

7.4. Pembelian

7.4.1. Proses pembelian

7.5. Produksi dan penyediaan jasa

7.6. Pengendalian sarana pengukuran dan pemantauan

8.2. Pengukuran dan pemantauan

8.2.3. Pengukuran & pemantauan proses

8.2.4. Pengukuran & pemantauan produk

8.3. Pengendalian produk yg tidak sesuai

8.4. Analisis data 8.5. Perbaikan Keterangan : √ = dipenuhi X = dipenuhi sebagian - = tidak dipenuhi 1) PKS Rambutan

PKS Rambutan memiliki infrastruktur QA/QC yang cukup lengkap sesuai dengan analisis kebutuhan yang diperlukan. Unsur-unsur lain mengenai QA/QC tersebut juga sudah terpenuhi dan terstandarisasi dengan baik.

2) PMG Cap Sendok

PMG Cap Sendok saat ini sedang membangun sistem GMP (Good Manufacturing Practice) sehingga saat ini infrastruktur yang dimiliki sedang mengalami perbaikan secara menyeluruh. Ruang laboratorium merupakan ruang yang perlu mendapat renovasi dan penambahan peralatan laboratorium sehingga proses analisis mutu lebih baik lagi. Unsur-unsur QA/QC lain sudah terpenuhi dan terdokumentasi dengan baik.

b. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Unsur yang terkait dengan penelitian dan pengembangan adalah perencanaan realisasi produk, proses yang berkaitan dengan pelanggan desain dan pengembangan serta analisa data. Tabel 28 menunjukkan hasil penilaian

penerapan unsur-unsur ISO pada manajemen operasi bagian penelitian dan pengembangan (research and development) di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok.

Tabel 28. Hasil Penilaian Penerapan Unsur-Unsur ISO 9001:2000 Pada Manajemen Operasi Bagian Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development) di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok

Unsur-Unsur ISO PKS

Rambutan

PMG Cap Sendok

7.1. Perencanaan realisasi produk

7.2. Proses yang terkait dengan pelanggan

7.3. Desain dan pengembangan X

8.4. Analisis data

Keterangan : √ = dipenuhi

X = dipenuhi sebagian - = tidak dipenuhi 1) PKS Rambutan

R&D di PKS Rambutan memiliki keterbatasan secara skala pabrik, namun prosedur R&D ini tercakup lengkap berdasarkan skala pusat PTP. Nusantara III mulai dari unsur perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, serta analisis data. 2) PMG Cap Sendok

R&D di PMG Cap Sendok belum berjalan dengan maksimal. Desain dan pengembangan merupakan unsur yang belum mampu untuk direalisasikan penuh oleh perusahaan. Hal ini berkaitan dengan belum adanya bagian R&D secara khusus di perusahaan ini.

c. Production Planning and Inventory Control (PPIC)

Unsur yang terkait dengan PPIC adalah perencanaan realisasi produk, proses yang berkaitan dengan pelanggan dan pengendalian produksi dan penyediaan jasa. Tabel 29 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada PPIC di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok.

Tabel 29. Hasil Penilaian Penerapan Unsur-Unsur ISO 9001:2000 Pada PPIC di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok

Unsur-Unsur ISO PKS

Rambutan

PMG Cap Sendok

7.1. Perencanaan realisasi produk

7.2. Proses yang terkait dengan pelanggan

Keterangan : √ = dipenuhi

X = dipenuhi sebagian - = tidak dipenuhi 1) PKS Rambutan

Unsur-unsur yang terkait dengan PPIC di PKS Rambutan secara keseluruhan sudah terpenuhi dan berjalan dengan baik sesuai dokumen yang sudah terstandarisasi dengan baik.

2) PMG Cap Sendok

PPIC di PMG Cap Sendok sudah memenuhi unsur-unsur ISO, yaitu perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, dan ketentuan pengendalian produksi dan pelayanan. Keseluruhan unsur-unsur di atas sudah berjalan dengan baik.

d. Produksi

Pengendalian produksi dan penyediaan jasa diidentifikasi dan mampu telusur, pemeliharaan/penjagaan/pengawetan produk, pemantauan dan pengukuran produk, dan pengendalian produk yang tidak sesuai. Tabel 30 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada bidang produksi di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok.

Tabel 30. Hasil Penilaian Penerapan Unsur-Unsur ISO 9001:2000 Pada Bidang Produksi di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok

Unsur-Unsur ISO PKS

Rambutan

PMG Cap Sendok

7.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa

7.5.3. Identifikasi dan mampu telusur

7.5.5. Penjagaan/pemeliharaan produk/pengawetan produk

8.2.4. Pengukuran & pemantauan produk

8.3. Pengendalian produk yg tidak sesuai

Keterangan : √ = dipenuhi

X = dipenuhi sebagian - = tidak dipenuhi 1) PKS Rambutan

Unsur-unsur yang terkait dengan produksi sudah berjalan dengan baik. Kesemuanya berjalan sesuai dengan dokumen prosedur yang terstandarisasi.

2) PMG Cap Sendok

Seperti halnya PKS Rambutan, PMG Cap Sendok juga sudah memenuhi keseluruhan unsur-unsur ISO 9001:2000 yang terkait dengan produksi. Prosedur mengenai unsur-unsur ini juga sudah terdokumentasi dengan baik.

e. Penggudangan

Penggudangan dilakukan untuk bahan baku/bahan mentah dan produk akhir. Unsur yang terkait dengan penggudangan bahan mentah adalah infrastruktur serta produksi dan penyediaan jasa. Penggudangan produk akhir adalah infrastruktur, pengendalian produksi dan penyediaan jasa, pemeliharaan/penjagaan/pengawetan produk dan pengendalian produk yang tidak sesuai. Tabel 31 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada manajemen operasi bagian penggudangan di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok.

Tabel 31. Penilaian Penerapan Unsur-Unsur ISO 9001:2000 Pada Manajemen Operasi Bagian Penggudangan di PKS Rambutan dan PMG Cap Sendok

Unsur-Unsur ISO PKS

Rambutan

PMG Cap Sendok

Penggudangan Bahan Mentah

6.3. Infrastruktur

7.5. Produksi dan Penyediaan jasa

Penggudangan Produk Akhir

6.3. Infrastruktur

7.5.1. Pengendalian Produksi dan Penyediaan jasa

7.5.5. Penjagaan/pemeliharaan produk/pengawetan produk

8.3. Pengendalian produk yang tidak sesuai

Keterangan : √ = dipenuhi

X = dipenuhi sebagian - = tidak dipenuhi 1) PKS Rambutan

Mengenai unsur-unsur ISO yang terkait dengan pross penggudangan, PKS Rambutan sudah memenuhi keseluruhan unsur-unsur ISO tersebut. Hanya yang perlu mendapat perhatian adalah proses pemeliharaan dan perawatan gudang saja.

2) PMG Cap Sendok

PMG Cap Sendok sudah memenuhi keseluruhan unsur-unsur ISO yang terkait dengan proses penggudangan, hanya tinggal proses pemeliharaan yang perlu mendapat perhatian, contohnya kebersihan dan penerangan di dalam gudang bahan penolong (Bleaching earth dan

Phosporic acid) yang belum memadai. Selain hal tersebut, keberadaan hama (seperti serangga, tikus, dan lain-lain) perlu mendapat perhatian dalam hal pencegahan.

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN