PADA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)
A. Identitas Responden Petunjuk pengisian:
I. MANAJEMEN PENGETAHUAN
1.1 KONVERSI PENGETAHUAN
Pengetahuan terdiri dari dua jenis, yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge
(Nonaka dan Konno 1998)
Explicit Knowledge adalah jenis pengetahuan yang dapat yang dapat diekspresikan dalam
bentuk kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk data, formulasi ilmiah, spesifikasi, manual, dan sebagainya. Pengetahuan jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis.
Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang bersifat sangat personal dan sulit untuk
dirumuskan, dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Pengalaman, gbspemahaman subjektif, intuisi dan firasat termasuk ke dalam jenis pengetahuan ini.
1.1.1 SOSIALISASI
Konversi pengetahuan dari tacit knowledge ke tacit knowledge
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Saya tidak pernah bertukar pengalaman/ pengetahuan
dengan pegawai lain melalui obrolan-obrolan santai/ berbicara langsung (lisan).
2. Saya bertukar pengalaman/ pengetahuan melalui obrolan-obrolan santai/ berbicara langsung (lisan) dengan pegawai lain pada satu unit kerja.
3. Saya mengikuti pertemuan rutin (seperti: Rapat, dll) dimana saya dapat berbagi pengalaman/ pengetahuan dengan pegawai lain pada satu unit kerja.
4. Saya mengikuti pertemuan rutin (seperti: Rapat, dll) dimana saya dapat berbagi pengalaman/ pengetahuan dengan pegawai lain yang berbeda unit kerja.
5. Jika saya tidak mengikuti pertemuan Rutin (misal: Rapat, dll), saya akan bertanya ke pegawai lain tetang hasil rapat yang terkait dengan pekerjaan saya atau tidak.
6. Saya mentransfer pengalaman/ pengetahuan secara lisan (telepon / face to face) kepada junior / bawahan yang bertanya seputar pekerjaan mereka.
1.1.2 EKSTERNALISASI
Konversi pengetahuan dari tacit knowledge ke explicit knowledge
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Pengalaman/ pengetahuan saya tidak dituangkan secara tertulis (seperti: dalam bentuk laporan, dokumen, dll). 2. Jika memang diperlukan, saya dapat menuangkan
pengalaman/ pengetahuan secara tertulis (seperti: dalam bentuk laporan, dokumen, dll) dan dibagikan ke pegawai lain pada satu unit kerja.
3. Jika memang diperlukan, saya dapat menuangkan pengalaman/ pengetahuan saya secara tertulis (seperti: dalam bentuk laporan, dokumen, dll) dan dibagikan ke pegawai lain yang berbeda unit kerja.
4. Hasil pertemuan rutin (seperti: rapat, dll) dinotulensikan dengan baik, sehingga hasil pertemuan rutin dapat ditransfer dengan mudah apabila ada pegawai lain yang memerlukan. 5. Apabila diperlukan, saya dapat memberikan
dokumen-dokumen tertulis yang dibutuhkan junior / bawahan yang memerlukan atau bertanya seputar pekerjaan mereka.
1.1.3 KOMBINASI
Konversi pengetahuan dari explicit knowledge ke explicit knowledge
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Saya tidak pernah bertukar pengalaman/ pengetahuan
melalui berbagai media (seperti: dokumen, rapat, telepon, percakapan, email, atau fasilitas lain) dengan Pegawai lain. 2. Saya bertukar pengalaman/ pengetahuan melalui berbagai
media (seperti: dokumen, rapat, telepon, percakapan, email, atau fasilitas lain) dengan pegawai lain pada satu unit
kerja.
3. Jika diperlukan, saya bertukar pengalaman/ pengetahuan melalui berbagai media (seperti: dokumen, rapat, telepon, percakapan, email, dan fasilitas internet lain) dengan pegawai lain yang berbeda unit kerja.
4. Email menjadi sarana saya bertukar pengalaman/
pengetahuan tertulis (seperti: dokumen, laporan, notulen, dll) dengan pegawai lain pada satu unit kerja.
5. Email menjadi sarana saya bertukar pengalaman/
pengetahuan tertulis (seperti: dokumen, laporan, notulen, dll) dengan pegawai lain yang berbeda unit kerja. 6. Email tidak menjadi sarana saya bertukar pengalaman/
pengetahuan tertulis (seperti: dokumen, laporan, notulen, dll) dengan pegawai lain pada satu unit kerja.
Konversi pengetahuan dari expilicit knowledge ke tacit knowledge.
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Saya melakukan learning by doing atau belajar sambil melakukan / mempraktekan dengan Pegawai lain pada satu
unit kerja.
2. Jika diperlukan, saya melakukan learning by doing atau belajar sambil melakukan / mempraktekan dengan Pegawai lain yang berbeda unit kerja.
3. Apabila ada junior/ bawahan yang membutuhkan
bimbingan, saya akan membimbing mereka. Jika diperlukan saya akan mempraktekan bagaimana mereka seharusnya mengerjakan suatu pekerjaan.
4. Dengan learning by doing atau belajar sambil melakukan / mempraktekan saya akan lebih mudah memahami suatu pekerjaan, sehingga dapat mengerjakan pekerjaan itu dengan baik.
5. Jika saya kesulitan mengerjakan pekerjaan, saya bertanya kepada pegawai lain. Jika diperlukan, pegawai lain dapat mempraktekan bagaimana mengerjakan pekerjaan tsb dengan baik.
6. Pengumuman-pengumuman yang ditempel pada papan pengumuman unit kerja atau papan pengumuman yang lain, dapat memberikan informasi baru dan menambah wawasan dan pengetahuan saya.
1.3 SPIRAL PENCIPTAAN PENGETAHUAN
Pemicu atau Kemudahan yang menyebabkan pergeseran antar berbagai model konversi
pengetahuan dapat berlangsung, sehingga membentuk proses spiral ke atas, dimulai dari level individu bergerak terus ke level kelompok, kemudian ke level organisasi dan bahkan ke level antar organisasi (Nonaka dan Takeuchi 1995)
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Terdapat sarana berbagi pengalaman/ pengetahuan berupa pertemuan rutin yang mempermudah proses transfer pengalaman/ pengetahuan secara langsung (lisan/ face to face).
2. Pengetahuan/pengalaman seputar pekerjaan dari pegawai lain pada satu unit kerja, mudah diperoleh melalui berkas tertulis seperti dokumen, laporan, dll.
3. Jika diperlukan, saya dapat memperoleh berkas tertulis (seperti: dokumen, laporan, dll) berupa pengalaman/ pengetahuan seputar pekerjaan pegawai lain yang berbeda
unit kerja.
4. Email menjadi sarana yang efektif untuk mempermudah antar pegawai menerima dan menyampaikan pengetahuan tertulis (seperti: dokumen, laporan, notulen, dll).
5. Adanya Blog bagi staf IPB yang difasilitasi DKSI, sangat memfasilitasi dan memudahkan bagi pegawai yang ingin
selain juga menyalurkan hobi menulis pegawai.
6. IPB membentuk tim kerja / kepanitiaan yang terdiri atas pegawai-pegawai dari lintas unit kerja. Adanya tim kerja atau kepanitiaan tsb, sangat memudahkan saya dalam belajar, berbagi pengelaman/ pengetahuan, dan learning by doing dengan pegawai dari unit kerja yang berbeda.
.
2.3 Ba
Ba merupakan dasar dari kegiatan penciptaan pengetahuan, tempat berlangsungnya
percakapan dan praktik dialektikal untuk menciptakan visi dan mendorong pencapaian tujuan organisasi.
Ba dibentuk oleh dua dimensi. Pertama, tipe interaksi (individu dan kolektif). Kedua, media interaksi (virtual atau tatap muka) (Nonaka dan Konno 1998).
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1. Saya berdialog, berdiskusi dan bertatap muka secara
langsung dengan Pegawai lain pada satu unit kerja .
2. Saya berdialog, berdiskusi dan bertatap muka secara
langsung dengan Pegawai lain yang berbeda unit kerja.
3. Pertemuan rutin (seperti: rapat, dll) menjadi sarana bagi kami untuk berdiskusi, berbagi info, pengalaman dan pengetahuan secara langsung dengan pegawai satu unit
kerja ataupun berbeda unit kerja
4. Yahoo Group atau sejenisnya menjadi sarana atau fasilitas virtual (maya) untuk kami berdiskusi, berbagi info,
pengalaman dan pengetahuan.
5. Email / chating menjadi sarana atau fasilitas virtual (maya) bagi saya untuk berdiskusi, berbagi info, pengalaman dan pengetahuan dengan pegawai lain pada satu unit kerja. 6. Email / chating menjadi sarana atau fasilitas virtual (maya)
bagi saya untuk berdiskusi, berbagi info, pengalaman dan pengetahuan dengan pegawai lain yang berbeda unit
kerja.
7. Saya berinteraksi dan bertukar pengetahuan secara tidak
langsung dengan Pegawai lain pada satu unit kerja
ataupun berbeda unit kerja.