• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Perusahaan

Dalam dokumen LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: NURHABIBI NIM (Halaman 35-43)

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

3.5. Manajemen Perusahaan

3.5.1. Struktur organisasi perusahaan dan ketenagakerjaan

Jumlah karyawan kebun Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah sebanyak 2000 orang. Struktur organisasi PT. AMP Plantation Unit I, dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur organisasi PT. AMP Plantation Unit 3.5.2. Uraian struktur organisasi

1) Estate Manager

a. Tugas pokok

Memimpin satu unit aktifitas kebun seluas 2.000-4.000 Ha dengan melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan pengorganisasian serta melakukan evaluasi dan analisa hasil kerja baik operasional lapangan maupun administrasi keuangan/pembukuan serta fungsi pelaporan manajemen sistem manajemen mutu dan lingkungan dan Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO) serta sistem manajemen lainnya.

b. Tanggung jawab

o Merencanakan kegiatan pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan, produksi (panen) TBS secara tepat, benar, efektif dan efisien dalam mewujudkan produktifitas kerja maksimal.

o Memastikan hasil kerja yang optimal, berkualitas, dan mampu menghndari kerja yang berulang.

o Mengkoordinir, membina dan mengembangkan potensi kerja bawahan untuk mencapai hasil kerja maksimal dan berkualitas.

o Membuat (mencatat) aktifitas kegiatan/ pekerjaan serta melaporkan hasilnya ke atasan.

2) Field Officer (Ka. Phase) a. Tugas pokok

Memimpin satu phase aktifitas kebun seluas 1.000-1.500 Ha dengan melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan pengorganisasian serta melakukan evaluasi dan analisa hasil kerja baik operasional lapangan maupun administrasi untuk peningkatan produktifitas kerja sesuai dengan sistem manajemen mutu dan lingkungan dan RSPO serta sistem manajemen lainnya b. Tanggung jawab

o Merencanakan kegiatan pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan, produksi (panen) TBS secara tepat, benar, efektif dan efisien dalam mewujudkan produktifitas kerja maksimal.

o Memastikan hasil kerja yang optimal, berkualitas, dan mampu menghndari kerja yang berulang.

o Mengkoordinir, membina dan mengembangkan potensi kerja bawahan untuk mencapai hasil kerja maksimal dan berkualitas.

o Membuat (mencatat) aktifitas kegiatan/ pekerjaan serta melaporkan hasilnya ke atasan.

o Melakukan evaluasi dan analisa kegiatan usaha pengelolaan kebun sebagai upaya untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik.

o Detail job description ditetapkan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan struktur organisasi perusahaan

3) Sr. Field Conductor a. Tugas pokok

Bertugas dan bertanggung jawab serta memiliki wewenang dalam seluruh kegiatan pengelolaan kebun seluas ± 500 ha dan membantu Officer dan Adm sesuai petunjuk teknis yang dengan sistem manajemen mutu dan lingkungan dan RSPO serta sistem manajemen lainnya.

b. Tanggung jawab

o Melaksanakan kegiatan pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan, produksi (panen) TBS secara tepat, benar, efektif dan efisien dalam mewujudkan produktifitas kerja maksimal.

o Memastikan hasil kerja yang optimal, berkualitas, dan mampu menghndari kerja yang berulang.

o Mengkoordinir, membina dan mengembangkan potensi kerja bawahan untuk mencapai hasil kerja maksimal dan berkualitas.

o Membuat (mencatat) aktifitas kegiatan/ pekerjaan serta melaporkan hasilnya ke atasan.

o Melakukan evaluasi dan analisa kegiatan usaha pengelolaan kebun sebagai upaya untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik.

o Detail job description ditetapkan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan struktur organisasi perusahaan

4) Mandor a. Tugas pokok

Bertanggung jawab terhadap pengawasan secara efisien terhadap gang-nya dalam hal tugas yang berhubungan dengan pembibitan, pembukaan lahan, penanaman, perawatan kebun dan panen dengan sistem manajemen mutu dan lingkungan dan RSPO serta sistem manajemen lainnya.

b. Tanggung jawab

o Melakukan implementasi program kerja yang telah disepakati berdasarkan pada keadaan fisik, waktu, mutu, dan efisiensi.

o Melakukan pengawasan terhadap gang-nya untuk tercapainya target sesuai dengan standar dengan menggunakan sumber daya manusia dan fisik secara efektif.

o Memimpin gang-nya dan memelihara hubungan kerja dan semangat tim didalam gang-nya ataupun dengan gang yang lain.

o Membuat laporan ke asisten berdasarkan pada produksi, produktifitas dan parameter lainnya sesuai dengan kesepakatan.

o Memberikan pelatihan dan pengembangan terhadap anak buahnya didalam gang-nya.

o Memastikan bahwa tenaga kerja mempunyai peralatan kerja yang sesuai standar untuk mempermudah pelaksanaan tugasnya.

o Memastikan bahwa gang-nya menjalankan tugasnya mengacu pada kebijakan dan perundang-undangan yang berlaku tentang lingkungan.

o Memastikan bahwa gang-nya menjalankan tugasnya mengacu pada kebijakan dan perundang-undangan yang berlaku tentang kesehatan dan keselamatan.

o Melakukan pengembangan dan pemeliharaan secara terbuka terhadap hubungan masyarakat sekitar.

3.5.3. Fasilitas dan kesejahteraan karyawan

A. Sistem penggajian/upah

Pada dasarnya ada dua sistem penggajian yang bisa digunakan, dimana tergantung pada masing – masing sifat pekerjaan, kondisi medan kerja kualitas mental dari tenaga kerja yaitu :

a) Sistem harian tetap, dipilih jika hasil kerja per hari dapat diukur dengan pasti dan tenaga kerja memiliki disiplin kerja yang bagus.

b) Sistem borongan, dipilih jika hasil kerja per hari tidak dapat diukur pasti dan tenaga kerja memiliki disiplin kerja yang rendah.

Sedangkan untuk kriteria pembayaran komponen upah adalah sebagai berikut :

 Upah Karyawan dalam 1 hari kerja adalah Rp. 64.600  Upah pemanen adalah harga per tandan Rp. 750  Upah knek/tukang muat 5000/ton

 Tidak dibayar jika tidak bekerja baik pada hari kerja maupun hari libur. B. Bonus, lembur, premi, tunjangan

Bonus hanya diterima oleh Karyawan tetap dengan sistem penggajian bulanan yang pada saat pembagian bonus masih dalam status Karyawan, dan khusus diberikan serta diutamakan bagi Karyawan yang salam sistem penggajiannya tidak memperhitungkan upah lembur/premi.

Di PT. AMP Plantation memberlakukan pemberian tunjangan. Tunjangn terbagi beberapa jenis diantaranya ialah tunjangan jabatan, tunjangan transportasi, tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan/sumbangan kematian bukan karena kecelakaan kerja serta tunjangan hari raya.

C. Fasilitas umum dan khusus

Fasilitas umum yang diberikan kepada semua Karyawan berupa air, rumah, listrik, mesjid, klinik, sekolah, bus untuk transportasi anak sekolah dan sarana olah raga. Fasilitas khusus diberikan kepada staff berupa motor untuk Asisten dan Ka. Phase dan mobil untuk Pimpinan/Manager.

D. Cuti

Karyawan yang sudah bekerja selama 12 (dua belas) bulan terus menerus, berhak atas istirahat tahunan/cuti selama 12 (dua belas) hari kerja.

1) Hak cuti/istirahat tahunan mulai timbul/ada, jika karyawan telah bekerja terlebih dahulu selama 12 (dua belas) bulan terus menerus dan untuk itu perusahaan wajib menyampaikan mulai berlakunya hak cuti kepada karyawan.

2) Jatuhnya hak cuti tahunan bertepatan dengan tanggal masuk/mulai bekerjanya pekerja pada perusahaan.

3) Pekerja yang akan mengambil hak cuti tahunan tersebut harus mengajukan permohnan terlebih dahuu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum melaksanakan cuti, kecuali dalam hal mendesak.

4) Pelaksanaan cuti dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari pimpinan perusahaan.

5) Bagi pekerja yang memperpanjang cutinya atanpa pemberitahuan dan seizin perusahaan atau tanpa berita dianggap mangkir, kecuali dalam hal-hal yang

mendesak dan nyang bersangkutan harus dapat menunjukkan bukti-bukti atau alasan-alasan yang tepat.

6) Pekerja yang menjalani cuti dan tidak kembali bekerja setelah lewat 5 (lima) hari berturut-turut dari cutinya berakhir tanpa berita, dianggap mengundurkan diri.

7) Istirahat/cuti tahunan pada dasarnya harus dijalani secara keseluruhan dan dapat dipecah dalam beberapa bagian, namun mengingat kepentingan kedua belah pihak cuti tahunan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang salah satu bagiannya paling sedikit 6 (enam) hari.

8) Selama melaksanakan cuti maka, gaji/upah dibayar penuh.

9) Perusahaan dapat menunda permohonan cuti dengan alasan kepentingan kerja yang ada. Penundaan yang dimaksud diberitahukan kepada karyawan secara tertulis dalam waktu 3 (tiga) hari seteah permohonan cuti diterima. 10) Hak cuti tidak dapat diganti dalam bentuk uang.

11) Hak atas istirahat/cuti tahunan gugur bilamana dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah lahirnya hak cuti tahunan itu pekerja ternyata tidak mempergunakan haknya bukan karena alasan-alasan yang diberikan oleh pengusaha atau karena alasan-alasan tertentu yang disampaikan oleh pekerja kepada pengusaha.

12) Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya (undang - undang ketenagakerjaan Nomor: 13 tahun 2003 pasal 80).

3.5.4. Keselamatan kerja

1) Tiap karyawan wajib menjaga keselamatan dirinya sendiri dan wajib memakai peralatan/perlengkapan keselamatan kerja yang telah disiapakan

perusahaan, serta wajib mematuhi atau mengikuti dan melaksanakan ketentuan serta syarat-syarat keselamatan dan perlindungan kerja yang berlaku.

2) Peralatan dan perlengkapan kerja diberikan berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan dari karyawan yang bersangkutan sesuai ketentuan yang dimaksud dalam program sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan mempertimbangkan kemampuan perusahaan.

3) Apabila karyawan melihat atau menemukan hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya/mengganggu kesehatan dan keamanan kerja, maka karyawan wajib melaporkan ke pimpinan

3.5.5. Prekrutan, mutasi, promosi, dan transfer karyawan

 Perekrutan pekerja pada PT. Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation saat ini dengan cara melihat dan mengambil lamaran kerja yang masuk ke kantor pusat.

 Mutasi, pemindahan Karyawan pada PT. Agra Masang Perkasa (AMP)

Dalam dokumen LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: NURHABIBI NIM (Halaman 35-43)

Dokumen terkait