• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko-risiko yang Dihadapi Perusahaan

Perseroan menyadari bahwa setiap usaha tidak bisa lepas dari risiko-risiko yang melekat pada setiap jenis industrinya, namun Perseroan berusaha memastikan bahwa resiko tersebut sudah diantisipasi sedini mungkin sehingga risiko yang akan dihadapi pun menjadi lebih kecil.

Berikut adalah risiko-risiko yang muncul dalam bisnis Perseroan :

a. Risiko bahan baku

Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan adalah biaya bahan baku. Dalam produksi ban, Perseroan menggunakan bahan baku karet alam, karet sintetis,

carbon black dan berbagai macam bahan kimia yang

berasal dari turunan produk minyak mentah. Biaya bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi mentah dan karet alam. Apabila biaya bahan baku meningkat dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

In accordance with the regulation of BAPEPAM No. IX.1.4 regarding the Formation of Corporate Secretary, and Directive Letter No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 dated in November 1, 2010, the Company appointed Corporate Secretary with the duties as follows:

• Following the development of market share, especially

regarding the law and regulation;

• Providing advices to the Board of Directors regarding the

compliance of the law no. 8/1995 regarding market share and its implementations;

• Being a mediator between the Company and OJK

and community in reporting informations related to Company’s performance and operational activities in line with the principle of transparency as the Public Company;

• Coordinating General Meeting of Shareholders; and • Providing reports (such as monthly report, quarterly report

annual report) as the Public Company to the stakeholders.

the Activities of Corporate Secretary in 2014

Besides the duties and responsibilities, the Corporate Secretary in 2014 had conducted several activities, such as:

• Ensuring the Company to obey all the law and regulation

and market share;

• Providing necessary information to OJK, BEI, or public; • Ensuring the implementation of General Meeting of

Shareholders to run well.

RISK MANAgEMENt

Risks Faced by the Corporate

Every business run by the Company had risks that have to be faced. To anticipate the Company ensures every activity running very well in accordance with the law and regulation.

Following are the risks faced in Company’s business:

a. Risk of Raw Material

The biggest cost of the Company’s total production of raw material. In tire production, the Company uses raw material of natural rubber, synthetic rubber, carbon black and various kinds of chemicals derived from crude oil products. Raw material prices are greatly influenced by the fluctuations of the expense of crude oil and natural rubber. If the prices of raw materials is increasing and on the other hand the Company could not adjust the increase in raw material by charging higher selling prices to costumers, then it will decrease the Company’s revenues.

69 2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 69

2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan.

Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka waktu yang lebih panjang dan memperluas jaringan pemasok, di samping menjaga hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Terkait dengan rencana jangka panjang, Perseroan telah mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan persediaan bahan baku.

b. Risiko Perubahan Nilai valuta Asing

Hampir seluruh pinjaman Perseroan merupakan pinjaman dalam mata uang USD. Apabila nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD mengalami penurunan (depresiasi), maka jumlah pelunasan hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan Perseroan akan mengalami peningkatan. Dengan jumlah pinjaman dan beban bunga yang meningkat, memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan. Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing menjadi risiko

besar yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Namun karena sebagian besar penjualan Perseroan berasal dari ekspor dalam mata uang USD, serta sebagian besar pembelian bahan baku menggunakan mata uang yang sama, sehingga secara tidak langsung Perseroan telah melakukan perlindungan yang alami terhadap risiko perubahan nilai valuta asing/ natural hedging.

c. Risiko Persaingan Usaha

Di dalam industri ban, tidak terdapat pembatasan bagi perusahaan ban untuk memproduksi suatu jenis ban. Beberapa perusahaan nasional dan asing dapat juga memproduksi jenis ban sejenis yang dihasilkan Perseroan dengan merek dagang yang berbeda. Dengan adanya produk jenis ban sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan maka persaingan usaha di antara perusahaan ban akan semakin ketat, yang mana akan melibatkan faktor harga, kualitas produk dan brand awareness. Apabila Perseroan tidak dapat bersaing secara efektif dari segi harga, kualitas produk dan promosi produk maka pendapatan bahkan kelangsungan kegiatan Perseroan akan terganggu. Agar unggul dalam persaingan,

In addition, the next problems is in the supply of raw materials, looking at the high growth of the automotive industry that is not comparable with the growth of agro industry. The decrease of raw materials supply, that is caused by the delay of raw materials supply and the unavailability of raw materials in accordance with the needs of production, can disrupt the production of Company’s activities and impact on the Company's revenues.

In order to minimize this risk, one of the strategy arranged by the Company is to purchase raw materials for the long term and expand the network of suppliers besides maintaining good relations with the suppliers of raw materials. Related to long-term plans, the Company manages rubber plantations to keep the sustainable supplies of raw materials.

b. the Risks of the Changes of Foreign Exchange

Most of the Company’s loan is a loan in USD. If the rupiah rate against the USD decreased (depreciation), then the total debt of repayment and interest expense to be paid by the Company will increase. With total the loan and interest expense increased, it gives a significant impact on the Company's revenues and business continuity.

The risk of the changes in Foreign Exchange Value is the main risks faced by the Company in conducting its business. However, since most of the Company’s sales come from exports in USD, as well as most of the purchases of raw materials using the same currency, indirectly the Company conducted a protection against the risk of changes in value of foreign currency/natural hedging.

c. the Risks of business Competition

In the tire industry, there is no limitation for the tire company to produce a type of tire. Several national and foreign companies can also produce similar types of tires produced by the Company with different trademarks. Thus, the competition between tire companies are increasing strictly, which will involve the factor of the expense, product quality and brand awareness.

If the Company could not compete effectively in terms of price, product quality and promotion than the revenue, even the Company's activities will be disrupted. To excel in the competition, the Company must continue to

Perseroan harus senantiasa aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya produksi, selain menerapkan strategi promosi yang agresif. Di samping itu, Perseroan terus berencana untuk mensponsori beberapa event balapan besar dan tim-tim dalam acara lomba kendaraan roda dua maupun roda empat untuk meraih respon dari masyarakat yang positif sekaligus merangsang minat pengguna.

d. Risiko Kebijakan Pemerintah

Berbagai peraturan Pemerintah terkait kebijakan ekspor produk, kebijakan impor bahan baku atau barang jadi dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan industri ban secara khusus dan kebijakan ekonomi lainnya secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Sebagian komponen bahan baku Perseroan adalah impor dan sebagian besar penjualan produk Perseroan adalah ekspor, bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan impor sehingga harga-harga komponen impor meningkat dari sebelumnya, maka akan berdampak secara langsung terhadap biaya produksi dan kelangsungan kegiatan Perseroan.

Begitu pula bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan pelaksanaan ekspor Perseroan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara tujuan ekspor. Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya dan terutama pertumbuhan Perseroan. Terbukti dengan manajemen pengelolaan risiko yang diterapkan tersebut, segala risiko usaha yang dihadapi Perseroan tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu kelangsungan usaha.