• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik dan memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan. Pengelolaan risiko ini dimaksudkan agar Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan hidup, di samping memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi sumber daya keuangan yang tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis. Perusahaan secara rutin mengkaji kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di pasar, produk dan regulasi. Hasil kajian ini akan menjadi dasar bagi Direksi dalam menyusun strategi untuk mengantisipasi, meminimalisir dan mengendalikan potensi risiko yang akan terjadi. Beberapa risiko usaha yang dihadapi Perusahaan adalah:

1. Risko Finansial a. Risiko Pasar

Perubahan nilai tukar mata uang dan tingkat bunga akan berpengaruh kepada sektor pemasaran Perusahaan. Hal ini dapat dikelola Perusahaan dengan mencocokkan penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama.

b. Risiko Kredit

Perusahaan memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap ketidakmampuan debitur untuk

memenuhi liabilitasnya, baik dalam hal kontraktual ataupun kewajiban ekonomi lainnya sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Selain itu, Perusahaan juga memiliki risiko dana atau instrumen keuangan tidak diserahkan oleh rekanan sebagaimana yang diharapkan. Untuk menanggapi risiko ini, Perusahaan telah menyusun berbagai kegiatan pengawasan yang berkesinambungan dengan melakukan penyebaran nilai agregat transaksi terkait kepada semua pihak (counterparties) yang dipercaya dan telah disetujui. Selain itu, Perusahaan juga menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

Risk management is part of the Company’s commitment in implementing good corporate governance and strengthen public confidence in the Company. Risk management is intended so the Company is able to continue its sustainability, in addition to maximizing the profit of the shareholders through the optimization of financial resources available for operations and business development. The Company regularly review risk management policies and systems to adapt to changes in markets, products and regulations. The results of this study will be the basis for the Board of Directors in developing strategies to anticipate, minimize and control any potential risks that will occur. Some of the business risks faced by the Company are:

1. Financial Risks a. Market Risk

Changes in currency exchange rates and interest rates will affect the Company’s marketing sector. It can be managed by matching receipts and payments in the same currency.

b. Credit Risk

The Company has high level risk because of the inability of its debtor to meet the liabilities, both in terms of contractual or other economic obligations, in accordance with the agreed terms. In addition, the Company also has a risk of funds or financial instrument that would not be submitted by the counterparty as expected. To address this risk, the Company has developed a range of ongoing sur veillance activities by distributing the aggregate value of transactions related to all parties (counterparties) that is trusted and has been approved. In addition, the Company also put the bank balance on the trusted financial institutions.

Risk Management

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai

ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangannya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sehingga Perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang investasi yang ada ataupun tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan jangka pendek yang pada akhirnya mengakibatkan default, peminjaman yang berlebihan atau tingkat suku bunga yang buruk. Pengelolaan risiko likuiditas sepenuhnya diserahkan kepada Direksi yang membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai dengan sistem pendanaan Perusahan yang telah disepakati untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Perusahaan juga telah menempatkan dana yang cukup sesuai dengan fasilitas perbankan dalam hal simpan pinjam yang akan secara terus menerus diawasi berdasarkan arus kas aktual dengan mempertimbangkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan lainnya. 2. Risiko Sosial, Lingkungan dan Sumber Daya Manusia

a. Dalam operasional penambangan di lapangan banyak ditemui konflik - konflik sosial dengan masyarakat ataupun organisasi masyarakat setempat. Oleh sebab itu Perusahaan

mengidentifikasi kebutuhan masyarakat setempat dan membina daerah tersebut dengan melibatkan mereka untuk membangun kawasan tersebut menjadi lebih sejahtera melalui beberapa program pengembangan masyarakat dan infrastuktur. b. Sumber Daya Manusia menjadi salah satu

tantangan yang harus dikelola. Minimnya ketersediaan dan kompetensi tenaga ahli dalam bidang operasional pertambangan ini membuat Perusahaan mengembangkan perekrutan dan pelatihan - pelatihan, terutama dalam bidang engineering, operator pertambangan, operator alat berat dan jasa teknis lainnya. Perusahaan akan terus berusaha untuk meningkatkan jangkauan perekrutannya dengan sistem yang jelas dan transparan untuk menjamin kesempatan setiap tenaga kerja yang berpotensi.

c. Liquidity Risk

Liquidity risk is defined as the inability of the Company to meet its financial liabilities, both short- term and long-term so that the Company unable to take advantage of existing investment opportunities or unable to meet its short-term financial liabilities that ultimately leading to default, excessive borrowing or unfavorable interest rate. Liquidity risk management is ultimately relies on the Board of Directors who establish liquidity risk management framework in accordance with the Company financing system, which has agreed for short-term, medium term and long term. The Company has also place sufficient funds in accordance with banking facilities in terms of savings and loans that will be continuously monitored by actual cash flows which consider the maturity profiles of financial assets and liabilities.

2. Social Risk, Environment and Human Resources a. In mining operations, particularly in the field were

conflicts are often found, social conflicts with local communities and organizations. Therefore the Company identifies local needs and develop the area by involving them to build the region into a more prosperous society through several programs and infrastructure development.

b. Human Resources became one of the challenges that must be managed. The lack of availability and competence of experts in the field of mining operations made the Company to develop recruitment and trainings, especially in the fields of engineering, mining operators, heavy equipment operators and other technical ser vices. The Company will continue to increase its efforts by expanding its recruitment with a clear and transparent system to ensure equal opportunity to ever y potential work force.