• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

11. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko – risiko utama yang timbul dari instrument keuangan yang dimiliki Perseroan adalah risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko permodalan. Kegiatan operasional Perseroan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan.

Tujuan dan kebijakan menajemen risiko keuangan Perseroan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko permodalan. Perseroan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrument keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebab-kan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perseroan berasal dari kredit yang diberimenyebab-kan kepada pelanggan. Perseroan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak yang diakui dan kredibel. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tam-bahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yangtidak tertagih.

Pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, kualitas kredit setiap kelas asset keuangan yang belum jatuh tempo dan belummengalami penurunan nilai berdasarkan peringkat Perseroan adalah sebagai berikut:

30 September 2019 Konsentrasi Risiko

Pihak berelasi Pihak ketiga Eksposur maksimum

Kas dan bank 550.119.583 - 550.119.583

Piutang usaha 27.359.575.515 - 27.359.575.515

Piutang lain - lain 6.490.900 - 6.490.900

Jumlah 27.916.185.998 - 27.916.185.998

31 Desember 2018 Konsentrasi Risiko

Pihak berelasi Pihak ketiga Eksposur maksimum

Kas dan bank - 4.142.804.243 4.142.804.243

Piutang usaha - 6.238.558.796 6.238.558.796

Piutang lain - lain - 5.633.900 5.633.900

Jumlah - 10.386.996.939 10.386.996.939

31 Desember 2017 Konsentrasi Risiko

Pihak berelasi Pihak ketiga Eksposur maksimum

Kas dan bank - 452.550.683 452.550.683

Piutang usaha - 2.846.959.386 2.846.959.386

Piutang lain - lain - 13.503.900 13.503.900

Jumlah - 3.313.013.969 3.313.013.969

31 Desember 2016 Konsentrasi Risiko

Pihak berelasi Pihak ketiga Eksposur maksimum

Kas dan bank 327.133.184 - 327.133.184

Piutang usaha 1.696.774.805 - 1.696.774.805

Piutang lain - lain 1.700.000 - 1.700.000

Jumlah 2.025.607.989 - 2.025.607.989

b. Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama berkaitan dengan perubahan nilai suku bunga dan nilai tukar mata uang yang akan menyebabkan berkurangnya pendapatan, atau bertambahnya biaya modal Perseroan.

Manajeman risiko yang telah diterapkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

- Kewajiban untuk mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing.

- Melakukan penelaahan atas tingkat suku bunga pinjaman.

- Membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau kurs arus kas masa depan instrument keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang. Eksposur Perseroan terhadap fluktuasi nilai mata uang asing, terutama disebabkan oleh piutang, utang dan pembayaran utang dalam mata uang Dolar AS.

Risiko suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka Panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variable mengeskpos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas yang sebagian disalinghapuskan dengan kas dalam tingkat suku bunga variabel.

Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivi-tas asset dan liabilisensitivi-tas keuangan Perseroan terhadap beberapa scenario suku bunga baku maupun non-baku.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat Perseroan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.

Pemaparan Perseroan terhadap risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidakcocokan jatuh tempo asset keuangan dan lia-bilitas.

Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara asset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajeman kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.

Tabel dibawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didis-kontokan pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

30 September 2019 Jatuh tempo

2020 2021 dan seterusnya Nilai wajar

Aset keuangan

Kas dan bank 550.119.583 - 550.119.583

Piutang usaha -

pihak ketiga 27.359.575.515 - 27.359.575.515

Piutang lain-lain 6.490.900 - 6.490.900

Jumlah 27.916.185.998 - 27.916.185.998

Liabilitas keuangan Utang usaha -

Pihak ketiga 2.962.828.461 - 2.962.828.461

Utang lain-lain 2.080.000 - 2.080.000

Utang bank 69.295.732.385 - 69.295.732.385

Jumlah 72.260.640.846 - 72.260.640.846

30 September 2018 Jatuh tempo

2019 2020 dan seterusnya Nilai wajar

Aset keuangan

Kas dan bank 4.142.804.243 - 4.142.804.243

Piutang usaha -

pihak ketiga 6.238.558.796 - 6.238.558.796

Piutang lain-lain 5.633.900 - 5.633.900

Jumlah 10.386.996.939 - 10.386.996.939

Liabilitas keuangan Utang usaha -

Pihak ketiga 1.186.046.798 - 1.186.046.798

Utang lain-lain 564.648.422 - 564.648.422

Utang bank 51.455.778.573 - 51.455.778.573

Jumlah 53.206.473.793 - 53.206.473.793

30 September 2017 Jatuh tempo

2018 2019 dan seterusnya Nilai wajar

Aset keuangan

Kas dan bank 452.550.683 - 452.550.683

Piutang usaha -

pihak ketiga 2.846.959.386 - 2.846.959.386

Piutang lain-lain 13.503.900 - 13.503.900

Jumlah 3.313.013.969 - 3.313.013.969

Liabilitas keuangan Utang usaha -

Pihak ketiga 3.270.002.305 - 3.270.002.305

Utang lain-lain 604.648.422 - 604.648.422

Utang bank 41.944.506.388 - 41.944.506.388

Jumlah 45.819.157.115 - 45.819.157.115

30 September 2016 Jatuh tempo

2017 2018 dan seterusnya Nilai wajar

Aset keuangan

Kas dan bank 327.133.184 - 327.133.184

Piutang usaha -

pihak ketiga 1.696.774.805 - 1.696.774.805

Piutang lain-lain 1.700.000 - 1.700.000

Jumlah 2.025.607.989 - 2.025.607.989

Liabilitas keuangan Utang usaha -

Pihak ketiga 604.061.674 - 604.061.674

Utang lain-lain 645.981.809 - 645.981.809

Utang bank 31.320.652.284 - 31.320.652.284

Jumlah 32.570.695.767 - 32.570.695.767

d. Risiko Permodalan

Tujuan Perseroan mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Perseroan untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum. Perseroan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasioutang terhadap modal (gear-ing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal.

Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perseroan. Pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, perhitungan rasio tersebut sebagai berikut:

30 September 2019 31 Desember

2018 2017 2016

Jumlah liabilitas 80.617.997.431 68.630.898.005 51.204.164.053 34.368.282.946

# (550.119.583) (4.142.804.243) (452.550.683) (327.133.184)

Utang bersih 80.067.877.848 64.488.093.762 50.751.613.370 34.041.149.762

Jumlah ekuitas 190.537.789.996 169.207.852.535 17.655.023.803 13.212.821.183

Rasio utang bersih

terhadap ekuitas 42% 38% 287% 258%

Dokumen terkait