• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi dan Kaitannya dengan Ekonometrika

Dalam dokumen 285189265 Bab 1 Ekonometrika Dan Peranannya (Halaman 33-40)

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya kegiatan ekonomi ataupun hal-hal yang berhubungan

dengan ekonomi. Misalnya konsep-konsep mengenai produk domestik bruto (PDB), pengangguran, inflasi, impor, ekspor, kesempatan kerja, harga-harga dan sebagainya.

Dengan memahami, mempelajari, dan melatih skill keilmuan ekonomi, pastilah kita akan menjadi profesional, karena kita bisa melakukan segala hal tentang ekonomi berdasarkan ilmunya. Dimasa kini tidak sedikit orang yang melakukan segala sesuatu tidak dengan ilmunya, sehingga bisa terjadi kesalahan.

Segala sesuatu akan menghasilkan hasil yang lebih baik atau maksimal jika dilakukan dengan dasar keilmuan yang kuat, dimana selain dia mempelajari ilmu tersebut dia juga

memahaminya dan mampu melatih skillnya dalam keilmuan tersebut, dalam bidang ekonomi khususnya.

Ilmu ekonomi juga merupakan salah satu ilmu yang terdapat dalam ekonometrika, dimana ilmu ekonometrika itu berkaitan dengan penaksiran empiris dari hubungan-hubungan ekonomi. Dengan cara tertentu, ekonometri merupakan suatu tipe khusus analisis dalam penelitian ekonomi, dimana teori ekonomi

dirumuskan secara matematik dan dikombinasikan dengan ukuran empiris fenomena ekonomi.

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa bagi mahasiswa ekonomi dan manajemen (bisnis), ada alasan pragmatis dalam mempelajari ilmu ekonomi dan ekonometrika. Sesudah lulus, dalam melakukan pekerjaanna, mungkin saja mereka diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga, dan jumlah uang yang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan

penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pada prakteknya jika kita melakukannya berdasarkan keilmuan

ekonomi yang kita miliki tentulah akan lebih baik, dan pekerjaan kita pun akan dipercaya kebenarannya dan akan dihargai dan dipakai. Terbukti bahwa pakar ekonomi sering diminta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) untuk kepentingan klien mereka ataupun kepentingan sebagian besar masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas mengendalikan harga BBM dan listrik mungkin diminta untuk menilai dampak kenaikan harga yang diusulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut menyetujui keniakan harga BBM dan listrik. Dalam situasi semacam ini, pakar ekonomi mungkin perlu mengembangkan fungsi permintaan akan listrik, yang akan

memungkinkannya untuk menaksir elastisitas harga atas

permintaan, dalam hal ini, persentase jumlah perubahan yang diminta untuk setiap persentase perubahan harga.

Kendati seperti itu, pengambilan keputusan ekonomi pada

umumnya selalu didasarkan pada dugaan tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Karena itu pengambilan keputusan ekonomi tidak pernah bersifat pasti sebab dugaan masa yang akan datang juga tidak pernah pasti. Seorang pengusaha harus tahu berapa banyak produk yang akan

dihasilkannya pada periode tertentu. Tetapi besar produk yang akan dihasilkan bergantung pula pada berapa banyak yang dapat dijualnya dan pada harga berapa produk itu dapat dijual. Berapa banyak produk yang dapat dijual dan berapa harganya tidak dapat diketahui dengan pasti sebab banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan itu yang berada di luar kekuasaan

pengusaha tersebut. Demikian pula dengan pemerintah maupun individu-individu. Keputusan – keputusan ekonomi yang diambil terpaksa dibuat atas dasar asumsi tertentu sehubungan dengan tidak diketahuinya faktor-faktor masa yang akan datang dengan pasti.

Dalam hal ini ekonometri dapat membantu dengan menyediakan alat-alat yang diperlukan, khususnya bagi pembuatan keputusan yang menyangkut masa yang akan datang (forecasting, prediksi dan sebagainya). Kecuali itu ekonometri juga dapat membantu bagi pembuatan keputusan, itu dengan kemampuannya untuk menyediakan alternatif – alternatif. Melalui teknik simulasi dapat dianalisis akibat – akibat apa yang dapat timbul dari pemilihan alternatif – alternatif tersebut. Disamping itu ekonometri masih pula dapat dipakai untuk analisa stuktural, hubungan antara sektor, dan sebagainya. Ekonometri telah banyak membantu mengubah perumusan hubungan konsumsi – konsumsi

pendapatan dengan analisis stuktural kelambanan yaitu melalui penemuan yang menyatakan bahwa tanggapan konsumsi karena berubahnya pendapatan – aktiva tidaklah seketika tetapi ada kelambanannya, dalam arti bahwa bila pendapatan bulan ini

turun konsumsi tidaklah ikut turun juga pada bulan ini tetapi baru akan turun bulan depan ataupun bulan – bulan berikutnya

tergantung pada lamanya kelambanan itu.

Demikian pula hubungan investasi suku bunga atau investasi dengan pendapatan nasional. Analisa hubungan antara sektor merupakan hal yang menarik pula bagi ahli – ahli ekonometri. Kalau ada perubahan – perubahan dalam sektor moneter, misalnya seperti devaluasi yang dilakukan pada 15 sektor

perusahan dan berapa besar intensitas pengaruhnya. Jadi ekonometri dapat dan telah banyak menyumbang bagi pengembangan teori ekonomi baik melalui penyempurnaan teorema-teorema yang sudah ada maupun teorema – teorema baru. Sangat jelaslah bahwa ternyata ilmu ekonomi berhubungan sangat erat dengan ilmu ekonometrika keduanya bila dikaitkan satu sama lain akan mampu menjelaskan fenomena – fenomena ekonomi.

Diawal – awal perkembangan teori ekonomi, para pakar ekonomi yang hanya duduk di belakang meja mungkin telah berspekulasi, melalui prosedur deduktif, mengenai kekuatan – kekuatan yang menentukan harga – harga, produksi, investasi, kesempatan kerja dan sebagainya tanpa peduli kemampuan teori – teorinya untuk bertahan terhadap pengujian empiris yang rumit. Dengan kata lain, teori – teori ekonomi yang dibangun dalam tingkat abstrak tentu belum teruji oleh kenyataan ekonomi.

Tujuan utama ekonometri yaitu membuktikan teori – teori

ekonomi tersebut, sehingga membantu untuk mengetahui dan memutuskan seberapa jauh suatu teori ekonomi mampu

menjelaskan perilaku nyata dari satuan-satuan ekonomi. Akan sangat profesional jika kita bisa memahami, mempelajari dan melatih skill tentang keilmuan ekonomi. Selain dapat

mempermudah dalam mengambil keputusan dalam sejumlah permasalahan ekonomi, keabsahan hasilnyapun dapat dipercaya (reliable).

Ekonomi tidak akan pernah bisa lepas dari ekonometrika, karena ekonometrika berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau

pengukuran aktivitas ekonomi. Berbagai teknik ekonometri diterapkan dalam usaha mendapatkan taksiran – taksiran yang dapat dipercaya (reliable) mengenai hubungan koefisien –

koefisien hubungan – hubungan ekonomi. Berdasarkan koefisien – koefisien itu, berbagai parameter teori ekonomi di evaluasi.

Misalnya ekonometri menghasilkan taksiran-taksiran tentang elastisitas, koefisien multiplier, koefisien teknis produksi, biaya marginal, penghasilan marginal, dan sebagainya. Pengetahuan mengenai seluruh koefisien semacam itu sangat bermanfaat dalam merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.

Contoh : Seorang produsen memperkirakan bahwa permintaan akan produknya relatif inelastis. Akan sangat berguna bagi si produsen untuk mengetahui, dalam suatu batas probabilitas

tertentu, elastisitas permintaan berkisar antara -3 dan -5. Dengan koefisien tersebut sebesar itu, tidak akan menurunkan harga produk karena dengan menurunkan harga, penerimaan

perusahaan berkurang.

Dengan mempelajari ilu ekonomi itu akan lebih mempermudah kita dalam mengambil keputusan, meramalkan, serta betul-betul memahami fenomena-fenomena ekonomi. Kita tidak akan pernah bisa lepas dari segala hal yang berkaitan dengan ekonomi.

Hampir setiap hari, bahkan setiap saat kita melakukan kegiatan ekonomi. Jika kita mengetahui teori-teorinya tentulah kita kan profesional dalam menyikapi persoalan-persoalan yang

berhubungan dengan ekonomi.

Sebagai mahaiswa ilmu ekonomi sengatlah penting, hampir sebagian besar mahasiwa mempelajarinya terutama mahasiswa

ekonomi dan manajemen, karena kelak jika mereka bekerja maka akan secara langsung terjun dalam kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi. Dalam pekerjaannya nanti mungkin saja kita akan diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga, dan jumlah uang yang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas suatu produk, menentukan harga-harga, produksi, investasi, kesempatan kerja,

pengangguran dan lain sebagainya. Sangat banyak hal yang

berkaitan dengan ilmu ekonomi, tinggal bagaimana kita menelaah dan mengkajinya agar sesuai dengan pengaplikasiannya maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan malah

melenceng dari apa yang diharapkan, karena justru itu akan mempersulit kita dalam menghadapi fenomena-fenomena

ekonomi yang terjadi. Solusi yang tepat dalam hal ini adalah kita sebagai pelaku ekonomi harus profesional yaitu dengan cara memahami, mempelajari, dan melatih skill keilmuan ekonomi.

BAB III

KESIMPULAN

Ekonometrika merupakan suatu analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi yang aktual berdasarkan pada pengembangan secara bersama dari teori dan pengamatan, yang dihubungkan dengan metode-metode penarikan kesimpulan yang sesuai. Dengan demikian ekonometrika dapat di pandang sebagai integrasi dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika yang bertujuan untuk menghasilkan nilai-nilai numerik mengenai hubungan parameter ekonomi (seperti misalkan elastisitas, propensitas, nilai-nilai marginal) dan menguji atau membuktikan teori-teori ekonomi. Pada umumnya analisis ekonometrika mengikuti metodologi sebagai berikut : membuat pernyataan teori atau hipotesis,

mengumpulkan data, menentukan model matematis dari teori tersebut, menentukan model statistik , atau ekonometri dari teori tersebut, menaksir parameter – parameter dari model ekonometri yang dipilih, memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model, menguji hipotesis yang dihasilkan dari model, dan

menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa ekonometrika memiliki banyak peran dalam bidang ekonomi, misalnya dalam melakukan

pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep – konsep ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB), pengguran – pengguran, inflasi, impor dan ekspor sangatlah penting. Dan tentunya dengan mempelajari ilmu ekonomi itu juga memiliki banyak manfaat terutama ada pula kaitannya dengan ekonometrika, manfaatnya antara lain kita akan lebih professional dalam melakukan

pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu ekonomi maupun ekonometrika, contohnya dalam melakukan pekerjaan

meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan jumlah jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk.

Dalam dokumen 285189265 Bab 1 Ekonometrika Dan Peranannya (Halaman 33-40)

Dokumen terkait