Tidak bisa di pungkiri ekonomertika tentu sangat penting dalam riset ekonomi. Sebagaimana secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi. Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep – konsep ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB), pengguran – pengguran, inflasi, impor dan ekspor sangatlah penting. Namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas. Mengingat bahwa riset di bidang ekonomi, keuangan, manajemen, pemasaran dan disiplin ilmu terkait lainnya kini semakin bersifat kuantitatif. Tentulah peran ekonometrika sangat penting dalam hal ini. Ekonometri
memberikan muatan empiris (yaitu, berdasarkan observasi atau eksperimen) terhadap hampir semua teori ekonomi. Jika dalam suatu studi atau eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang / jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah
permintaaan turun, katakanlah 100 unit maka kita bukan hanya menegaskan tentang kaidah permintaan, kenaikan dalam proses tersebut kita juga memberika taksiran angka – angka mengenai hubungan antara kedua variabel – harga dan jumlah permintaan atau kuantitas . ekonometrika seperti telah di nyatakan
sebelumnya, sangat berkepentingan terhadap verifikasi empiris teori ekonomi sebagaimana akan kita ketahui segera, pakar ekonometrika sering menggunakan model – model matematis yang di ajukan oleh pakar matematika ekonomi namun
menepatkan model – model matematis yang di ajukan oleh pakar matematika ekonomi namun menempatkan model – model ini dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan pengujian empiris.
Statistika ekonomi terutama berkenaan dengan
pengumpulan,pengolahan dan penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik,diagram, dan tabel. Ini merupakan tugas pakar statistika ekonomi. Mereka mengumpulkan data tentang PDB, kesempatan kerja, pengguran, harga- harga dan sebagainya. Kendati statistik matematik menyediakan banyak perangkat yang dpata di gunakan bagi pengujian teori ekonomi, namun pakar ekonometrika sering memerlukan metodologi khusus karena sebagian besar data ekonomi bersifat unik, yakni bahwa data tersebut tidak selali di hasilkan melalui suatu eksperimen yang terkendali. Seperti pakar di bidang meteorologi, pakar
ekonometrika umumnya tergantung pada data yang tidak dapat di kendalikan secara langsung. Jadi, data tentang konsumsi
pendapatan,investasi,tabungan,harga – harga dan sebagainya, yang di kumpulkan oleh instansi pemerintah maupun swasta, pada hakikatnya bukan di hasilakn dari suatu eksperimen. Pakar
ekonometrika mengambil data ini apa adanya. Hal ini
menimbulkan persoalan – persoalan khusus yang biasanya tidah di hadapi dalam statistik matematik. Lagi pula data semacama iti mungkin mengadung kesalahan pengukuran taau mungkin juga pembulatan dan pakar ekonometrika mungkin perlu
mengembangkan metode analisis khusus guna mengatasi maslaah kesalahan pengukuran tersebut.
Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis) ada alasan pragmatis dalam mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus dalam melakukan pekerjaanya mungkin saja mereka di minta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan
jumlah jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pakar
ekonomi sering di minta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) untuk kepentingankien
mereka ataupun kepentingan sebagian besar masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas mengadilkan harga BBM dan listrik mungkin di minta untuk menilai damapk kenaikan harga yang di usulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut
menyetujui kenaikkan harga BBM dan listrik dalam situasi semacam ini , pakar ekonomi mungkin perlu mengembangkan fungsi permintaan akan listrik yang akan memungkinkannya untuk menaksir elastisitas harga atas permintaan dalam hal ini persentase perubahan jumlah yang di minta utuk setiap
persentase perubahan harga pengetahuan tentang ekonometrika akan sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu.
Cukup beralasan jika di katakan bahwa ekonometrika telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam ilmu ekonomi dan bisnis.
Terlepas dari penampilan yang meyakinkan di tambah dengan konsistensi logikanya, tidak satupun teori dapat mempertahankan keampuhannya tanpa pengujian empiris dan ekonometri
membantu pengujian empiris semacam itu.
Di awal –awal perkembangan teori ekonomi para pakar ekonomi yang hanya duduk di belakangmeja (armchair economist)
mungkin telah berspekulasi ,melalui prosedur deduktif,,mengenai kkutan – kekuatan yang menentukan harga –
harga,produksi,investasi,kesempatan kerja dan sebagainya tanpa perduli kemampuan teori – teorinya untuk bertahan terhadap pengujian empiris yang rumit. Dengan kata lain,teori – teori ekonomi yang dibangun dalam tingkat abstrak belum teruji oleh kenyataan ekonomi.
Tujuan utama ekonometri yaitu membuktikan teori – teori
ekonomi tersebut, sehingga membantu untuk mengetahui dan memutuskan seberapa jaauh suatu teori ekonomi mampu menjelaskan perilaku nyata darin satuan – satuan ekonomi. Ekonometri berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran aktivitas ekonomi. Berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran akitivitas ekonomi.berbagao teknik ekonometri di terapkan dalam uasaha mendapatkan teksiran – taksiran yang dapat dipercaya (reliable) mengenai
koefisien – koefisien tiu, bergagai parameter teori ekonomi di evaluasi. Misalnya, ekonometri menghasilkan taksiran –taksiran tentang elastisitas koefisien multiplier ,koefisien teknik
produksi,biaya pengetahuan mengenai seluruh koefisien
semacam itu sangat bermanfaat untuk merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.
Contoh : seorang produsen memperkirakan bahwa permintaan akan produknya relatif inelastis akan sangat berguna bagi si produsen untuk mengetahui dalam suatu batas probabilitas
tertentu, elasisitas permintaan berkisar antara -3 dan -5. Dengan koefisien sebesar itu tidak akan menurunkan harga produknya karena dengan menurunkan harga, penerimaan peruasaan berkurang.
Ekonomteri memberikan taksiran elastisitas semacam itu
pengetahuan mengenai elastisitas permintaan dan penawaran memungkinkan taksiran beban pembayaran pajak penjualan kepada pemerintah. Siapakah yang paling banyak menanggung beban pajak penjualan konsumen atau produsen ? berapa
besarnya ? jawaban terhadap semua pertanyaan itu di berikan oleh ekonometri. Penaksiran fungsi – fungsi produksi banyak
manfaatnya, misalnya membandingkan produktivitas tenaga kerja dan kapital berbagai perusahan atau industri memberikan
pengetahuan mengenai “ skala usaha” (economies of scale) industri yang di pelajari contoh – contoh ekonometri dalam perumusan kebijakan ekonomi.
Model ekonometri selain di gunakan untuk keprluan pengujian teori dan penaksiran nilai numerik koefisien dari hubungan –
hubungan ekonomi, juga di guanakn untuk meramal (forecasting) pada masa sekarang ini, “peramalan” menjadi semakin penting, baik untuk pengetahuan aktivitas ekonomi di negara – negara maju.
Contoh : berdasarkan taksiran MPC (marginal propensity to
consume) angka pengganda (multiplier) investasi dapat di hitung dengan rumus yang sederhana : K=1/(1-MPC) dengan kenaikan investasi tertentu, bisa di ramalkan kenaikkan penghasilan
nasional (dengan asumsi hal lain tetap sama) dalam batas – batas probabilitas tertentu.jika nilai ramalan kenaikkan penghasilan nasional lebih rendah dari yang di targetkan, maka pemerintah harus mengambil kebijakan lain untuk mencapai target tersebut dengan demikina “ peramalan “ sangat bermanfaat bagi para pembuat kebijakan dalam memutuskan apakah perlu mengambil kebijakan lain untuk mempengaruhi variabel-variabel ekonomi yang bersangkutan.
Dalam suatu kebijakan pemerintah juga dapat mengunakan model ekonometri. Misalnya saja diperoleh model yang
menggambarkan pengeluaran belanja negara dan pendapatan negara seperti pada model berikut :
Belanja Negara = 4 + 0,65 Pendapatan Negara
Misalkan menurut pakar ekonomi, agar angka pengangguran dapat dijaga sekitar 5 persen, belanja negara harus 100 triliun rupiah. Untuk itu berapa triliun rupiah besarnya pendapatan negara kita agar kebijakan pengangguran yang ditargetkan sekitar 5 persen tersebut dapat tercapai.
Model ekonometri juga dapat digunakan untuk pemasaran produk sebuah perusahaan susu untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun (balita) membuat suatu model yang menggambarkan hubungan antara jumlah balita dan produk yang terjual pertahun (dalam ribuan kaleng) sebagai berikut :
Produk = 10 + 0,2 Balita
Jika dalam 1 tahun diperkirakan terjadi penambahan balita sebesar 1 juta jiwa, maka dapatlah dihitung, berapa besarnya peningkatan produksi perusahaan susu tersebut pertahun untuk memenuhi permintaan pasar, yaitu 0,2 x 1000 kaleng x 1 juta = 200 juta kaleng susu. Dapat terlihat, walau persamaan yang paling sederhana sekalipun, ternyata mempunyai banyak manfaat.
Setelah melihat beberapa contoh yang diberikan di atas, kiranya dapat diketahui betapa bermanfaatnya penerapan ekonometrika dalam berbagai bidang ilmu. Model persamaan yang sangat sederhana sekalipun dapat memberi informasi yang tidak sedikit jika pembuatan model sangat mengerti permasalahan yang
dihadapi. Oleh karena itu, sangatlah ideal bila seseorang yang telah menguasai suatu bidang ilmu, juga menguasai ilmu
ekonometri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekonometri sangatlah penting dalam riset ekonomi.