• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Kitab Kuning

4. Manfaat Mempelajari Kitab Kuning

Dalam mempelajari kitab kuning yang ditulis oleh para mujtahid atau ulama-ulama terdahulu yang isinya mengenai ajatran-ajaran Islam yang sangat relavan untuk dijadikan referensi bagi umat Islam ini, tentu banyak sekali manfaat yang dapat di ambil dari belajar membaca kitab kuning.

Di antaranya adalah sebagai berikut: Manfaat kitab kuning adalah untuk memahami kedua sumber utama yaitu al-Qur`an dan Hadist Nabi yang tidak terjerumus dalam kesalahan dan kekeliruan yang dibuatnya sendiri. Sebab kandungan kitab kuning merupakan penjelasan yang siap pakai (instan) dan rumusan ketentuan hukum yang bersumber dari al-Qur`an dan Hadist Nabi yang dipersiapkan oleh para mujtahid di segala bidang untuk memfasilitasi proses pemahaman ke agamaaan yang mendalam sehingga mampu

36

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet. I hal. 75 37

Mahfudh Ichsan al-Wina‟i, Konsep Kitab Kuning, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), cet. I, hal. VI

merumuskan penjelasan yang segar. Tetapi tidak historis mengenai ajaran Islam, al-Qur‟an dan Hadist Nabi.38

Dengan membaca dan mempelajari kitab kuning, dapat memberikan pengetahuan tentang ilmu-ilmu keislaman secara menyeluruh, menjadi referensi utama dalam ilmu-ilmu keagamaan dan menjawab persoalan hukum yang ada saat ini. Pemikiran para ulama terdahulu maupun ulama kontemporer yang tertuang dalam kitab kuning merupakan khazanah keilmuwan Islam yang harus diwariskan kepada generasi-generasi muslim dengan belajar dan memperdalam kitab kuning.

D. Kurikulum Ke-Islaman Jurusan Pendidikan Agama Islam

Jurusan Pendidikan Agama Islam mempunyai tujuan untuk menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam berkualitas yang mampu berperan dalam pengembangan ilmu pendidikan agama Islam dan sarjana Muslim yang mampu menjadi tenaga pengajar agama Islam yang profesional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.39 Untuk itu di Jurusan PAI terdapat 3 kategori mata kuliah yang mendukung mahasiswa agar menjadi outcome yang berkompeten dibidangnya. Tiga kategori mata kuliah tersebut yaitu :

1. Mata kuliah dasar, seperti Ulumul Qur‟an, Ushul Fiqh, Bahasa Arab1, Bahasa Inggris dan Metodologi Penelitian.

2. Mata kuliah utama, seperti Tafsir Tarbawiy, Hadis Tarbawiy, Ilmu Pendidikan Islam, Evaluasi Pendidikan, Filsafat Pendidikan dan lain-lain 3. Mata kuliah pendukung, seperti Psikologi Agama, Perbandingan Mazhab,

Bimbingan Konseling, Praktikum Ibadah dan Qira‟at.

Visi dari Jurusan Pendidikan Agama Islam adalah menjadi program studi terkemuka dalam bidang pendidikan penelitian dan pengembangan pendidikan pembelajaran ilmu-ilmu agama Islam. Sedangkan Misi dari Jurusan PAI adalah : 1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik yang professional di

bidang pendidikan agama Islam.

38Sa‟id Aqiel, dkk., op. cit,. hal 236 39

2. Mengembangkan keilmuan bidang pendidikan agama Islam melalui kegiatan penelitian.

3. Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidang pendidikan agama Islam melalui program in service training dan program pelatihan yang relevan. 40

Dari 3 kategori mata kuliah tersebut terdiri dari 2 bidang studi, yaitu bidang studi keislaman dan umum. Pada bidang studi keislaman merupakan mata kuliah yang berkaitan dengan kajian ilmu-ilmu agama Islam seperti tafsir dan hadis, sedangkan mata kuliah bidang umum seperti evaluasi pendidikan, kesehatan mental dan lain-lain.

Dalam bidang studi keislaman terdapat beberapa mata kuliah yang harus diikuti mahasiswa dan menjadi salah satu syarat penentu kelulusan diantaranya sebagai berikut :

1. Tafsir

Mata kuliah tafsir merupakan mata kuliah bidang keislaman yang menjelaskan tentang penafsiran ayat-ayat al-Qur‟an secara arti maupun makna. karena kajian tafsir sangat luas maka mata kuliah ini terbagi menjadi beberapa mata kuliah diantaranya, Ulumul Qur‟an I dan II, Tafsir I, Tafsir Tarbawi II. Mata kuliah ini wajib diikuti mahasiswa pada semester II,III, IV, dan Peminatan Tafsir pada semester VII. Ada beberapa mata kuliah yang merupakan bagian dari mata kuliah tafsir, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Ulumul Qur‟an I

Ulumul Qur‟an adalah mata kuliah dasar yang mempelajari kaidah -kaidah tafsiran ayat-ayat al-Qur‟an. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Agama Islam. Mata kuliah ini merupakan dasar dan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Ulumul Qur‟an II dan Tafsir I.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh jurusan/program studi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta. Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang Ulum al-Qur‟an secara umum seperti Ulum al-Qur‟an

40

Lampiran Hasil Workshop Kurikulum 2008: Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam

dan sejarah perkembangannya, al-Qur‟an dan wahyu, sejarah turunnya al-Qur‟an, sejarah pemeliharaan al-Qur‟an, Asbab al-Nuzul, Makky dan Madany, Qashash al-Qur‟an, Muhkam dan Mutasyabih, Qira‟at al-Quran, Tafsir, Ta‟wil dan Tarjamah, Manhaj Tafsir, Menelusuri ayat-ayat al-Qur‟an. Standar kompetensi Ulumul Qur‟an I untuk mengetahui kaidah -kaidah Ulum Al-Qur‟an dengan benar secara teoritis maupun praktis yang mencakup berbagai pokok pembahasan yang berkaitan dengan ulum al-Qur‟an. Kemudian menerapkannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an.41

Kemampuan Mahasiswa yang diharapkan setelah belajar Ulumul Qur‟an I adalah :

1) Menjelaskan Ulum al-Qur‟an dan sejarah perkembangannya. 2) Menjelaskan al-Qur‟an dan wahyu.

3) Menjelaskan ilmu sejarah turunnya al-Qur‟an. 4) Menjelaskan ilmu sejarah pemeliharaan al-Qur‟an. 5) Menjelaskan ilmu Asbab al-Nuzul.

6) Menjelaskan ilmu Makky dan Madany. 7) Menjelaskan ilmu Qashash al-Qur‟an.

8) Menjelaskan ilmu Muhkam dan Mutasyabih. 9) Menjelaskan ilmu Qira‟at al-Quran.

10) Menjelaskan Tafsir, Ta‟wil dan Tarjamah. 11) Menjelaskan ilmu Manhaj Tafsir

12) Menelusuri ayat-ayat al-Qur‟an.

13) Menerapkan kaidah-kaidah ulum al-Qur‟an di atas dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an

14) Trampil dalam menerapkan kaidah-kaidah ulum al-Qur‟an di atas dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an.

Dalam mata kuliah ini dianjurkan untuk menggunakan buku-buku sumber yang menjadi literatur utama dalam membahas materi yang terdapat dalam mata kuliah Ulumul Qur‟an I :

1) Subhi al-Shalih, Mabâhits Fî U‟lûm al-Qur‟ân, Dâr al-Ilmi Li al-Malayin,

41

Bairut, 1998 Cet 17

2) Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al-Qur‟an, Manshûrât al -Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998

3) Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al-Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957

4) Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al-Qur‟an, Mesir : Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973

5) Muhammad Abdu al-Lâzim, Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al-Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t.th.

6) Ali Ismail al-Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al -Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H.

7) Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8) Ahmad Ibrahim Mahna, Tabwib Ay al-Qur‟an al-Karim MinNahiyah

al-Maudhuiyah, Cairo: Daar al-Sya‟b ,t.t.

9) Ibrahim Madkur, Mu‟jam Alfadh al-Qur‟an al-Karim, Cairo: Majma al-Lughah al-Arabiyah al-Idariyah al-Ammah Lil Mu‟jamatWa Ihya al -Turats, 1988

10) Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu‟jam al-Mufahras Li Alfadh al-Qur‟an al-Karim, Cairo: Daar al-Hadits, 1986

11) Abdul Fatah al-Qadhi, Tarikh al-Mushhaf al-Syarif, Cairo: Maktabah Wa Mathba‟ah al-Masyhad al-Husaini, 196542

Di dalam mata kuliah ini buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Ulumul Qur‟an diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan.

b. Ulumul Qur‟an II

Ulumul Qur‟an II adalah mata kuliah yang mempelajari kaidah-kaidah tafsiran ayat-ayat al-Qur‟an lanjutan dari Ulumul Qur‟an I. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Agama

42

Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir I.

Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang Ulum al-Qur‟an secara umum seperti I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al -Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al-Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al -Jadal dalam al-Qur‟an, Israiliyat, munasabah al-qur‟an, Rasm Usmani, Gharib al-qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir, Thabaqat syarat-syarat dank ode etik para mufassir. Mata kuliah ini akan membekali kemampuan kognitif mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang terkait dengan ulum al-Qur‟an sehingga dapat memahami kandungan al-Qur‟an. Pada aspek afektif, mata kuliah ini akan menanamkan kecintaan dan penghayatan terhadap kaidah-kaidah ulum al-Qur‟an atau sekurang-kurangnya memunculkan sikap empati terhadap jalan pikiran ulama dalam memahami kandungan al-Qur‟an.. Pada aspek psikomotorik, mahasiswa dapat menerapkan kaidah-kaidah ulum al-Qur‟an dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an.43

Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan kaidah-kaidah Ulum al-Qur‟an secara komprehensif tentang I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al-Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al -Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al-Jadal dalam al-Qur‟an, Israiliyat, munasabah al-qur‟an, Rasm Usmani, Gharib al-Qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir, Thabaqat, syarat-syarat dan kode etik para mufassir. Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut:

1) Subhi al-Shalih, Mabâhits Fî U‟lûm al-Qur‟ân, Dâr al-Ilmi Li al-Malayin, Bairut, 1998 Cet 17

2) Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al-Qur‟an, Manshûrât al -Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998

3) Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al-Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957

4) Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al-Qur‟an, Mesir : Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973

5) Muhammad Abdu al-Lâzim , Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al-Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t.th.

43

6) Ali Ismail al-Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al -Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H.

7) Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8) al-Syekh Kholid Abdu al-Rahman al-„Ak, Ushul al-Tafsir Wa

Qawaiduhu, Damaskus: Dar al-Nafais, 198644 c. Tafrsir I

Tafsir I adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-Qur‟an. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir Tarbawi.”Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam, antara lain mengenai Surah al-Fatihah, Allah, Rasul, malaikat, iblis/syaitan, akhirat, manusia, keluarga, masyarakat, ibadah, amr ma‟ruf nahy munkar, alam, ilmu pengetahuan, dan hubungan antar agama.”45

Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan menjelaskan maksud ayat-ayat, berkenaan dengan masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam. Selain itu juga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :

1) Menyebutkan arti kosakata-kosakata kunci 2) Menerjemahkan ayat

3) Menjelaskan maksud ayat

4) Menerangkan pokok-pokok isi dalam ayat

5) Membahas keterpaduan pokok-pokok isi ayat dengan ayat-ayat lain, hadis-hadis, dan pendapat para ilmuwan.

6) Meyakini isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat untuk dilaksanakan dalam kehidupan.

7) Menghafal ayat-ayat yang dipelajari

44Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur‟an II Jurusan PAI FITK 2008 45

Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut:

1) Mutiara Al-Fatihah

2) Tafsir al-Maraghi

3) Tafsir Ibnu Kasir

4) Tafsir al-Mishbah.

5) Fi Zilal al-Qur‟an46

Pada mata kuliah ini setelah mempelajari kaidah-kaidah ilmu tafsir, mahasiswa diharuskan memiliki kemampuan tentang menafsirkan ayat-ayat al Qur‟an yang telah disebutkan, buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Tafsir diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan.

d. Tafsir (II) Tarbawi

Tafsir tarbawi adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-Qur‟an yang berkaitan dengan pendidikan. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharuskan memahami beberapa ayat yang dipahami berisi beberapa Prinsip pendidikan dan menerjemahkan serta menjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan dengan prinsip-prinsip pendidikan. “ Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang dipahami berkenaan dengan Kedudukan Belajar-Mengajar, Tujuan Pendidikan, Subyek Pendidikan, Obyek Pendidikan, Metode Pendidikan, Segi-segi Pendidikan, Materi Pendidikan, dan Pendidikan Anak dalam Islam, dan digali (discovery) prinsip-prinsip pendidikan di dalamnya.”47

Dalam mata kuliah ini buku-buku referensi yang menjadi rujukan yaitu Tafsir al-Maraghi, Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal al-Qur‟an.48

46

Silabus Mata Kuliah Tafsir I Jurusan PAI FITK 2008 47

Silabus Mata Kuliah Tafsir Tarbawi Jurusan PAI FITK 2008 48

e. Tafsir III

Tafsir III adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-Qur‟an yang diikuti mahasiswa pada peminatan tafsir. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan enjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan dengan prinsip-prinsip akhlak (moral), serta memahami beberapa ayat yang dipahami berisi beberapaprinsip akhlak (moral). “Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang dipahami mengandung nilai-nilai akhlak (moral), meliputi pelaksanaan kewajiban, teguh pendirian, berbuat baik, hemat, larangan putus asa, sabar, kerja keras, adil, jujur, kerja keras, musyawarah (demokrasi), patuh pada pimpinan, larangan mencuri/korupsi, larangan berzina/homo.” “Buku rujukan pada mata kuliah ini dinantaranya yaitu :

Tafsir al-Maraghi , Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal

al-Qur‟an” 49

2. Hadis

Mata kuliah hadis merupakan mata kuliah bidang keislaman yang menjelaskan tentang hadis-hadis yang berkenaan dengan pendidikan maupun bidang lain sebagai sumber kedua dalam kajian ilmu-ilmu agama. Pada mata kuliah hadist terbagi kepada Hadis, Hadis Tarbawi dan Ulumul Hadis.

a. Hadis I

Pada mata kuliah hadis diwajibkan pada mahasiswa semester II. Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami pengetahuan dasar tentang Hadis dan Ulumul Hadis. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dengan baik pentingnya „Ulumul Hadits, khususnya dalam hubungannya dengan kedudukan hadits (Sunnah), fungsi Hadits, kesejarahan Hadits dan „Ulumul Hadits, berbagai istilah yang telah diciptakan oleh ulama, cabang-cabang „Ulumul Hadits, kitab-kitab yang menghimpun hadits dan „Ulumul Hadits, latar belakang penelitian sanad dan matan, tata cara penelitian Hadits pada sumbernya, kualitas Hadits dan kehujjahannya, dan

49

biografi singkat beberapa ulama yang berjasa besar dalam bidang pembinaan hadits dan „Ulumul Hadits. Mata Kuliah Ulumul Hadits I dipelajari di semua jurusan dan semua Fakultas. Mata Kuliah Ulumul Hadits I bagi Jurusan PAI dan Ulumul Hadits saja bagi jurusan lain. Bagi jurusan PAI

Mata Kuliah Ulumul Hadits I sebagai pengantar bidang pembahasan Ulumul Hadits II. Bagi semua jurusan Mata Kuliah Ulumul Hadits sebagai pengetahuan dasar bagi mahasiswa yang akan mempelajari Hadits. Seseorang tidak akan mampu menelaah dan menilai hadits secara kritis baik segi kuantitatif dan kualitatif tanpa mempelajari Ulumul Hadits yang telah dirumuskan oleh para ulama. Demikian juga seseorang tidak akan dapat memahami dan memilah-milah mana hadits yang dapat diterima dan mana yang harus ditolak tanpa mempelajari Ulum al-Hadits. Pembahasan Ulumul Hadits meliputi pengertian Hadits dan sinonimnya, istilah-istilah dalam ilmu Hadits dan oprasional studi Hadits, sejarah perkembangannya, macam-macam dan cabang-cabangnya, permasalahan Hadits dan kalasifikasinya baik dari segi kuantitas dan kualitas, fungsi dan kehujjahannya, dan pengenalan sebagian tokoh Hadits terutama dari segi konteribusinya terhadap perkembangan Hadits. Untuk buku sumber pada mata kuliah ini adalah :

1) Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara, Jakarta, 2008 (AMK/UH)

2) Dr. Majid Khon, M.Ag., et all, Ulumul Hadits, PSW UIN Jakarta, 2005 (MK/UH)

3) Dr. M `Ajaj al-Khathîb, , Mukhtashar al-Wajîz fî `Ulûm al-Hadîts, Beirut: Muassasah al-Risâlah, 1985, Cet. Ke-1 (al-Khathîb/MW)

4) Dr. Shubhî, al-Shâlih, `Ulûm al-Hadîts wa Mushthalahuh, Beirut: Dâr al-`Ilm li al-Malâyîn, 1969, Cet. Ke-5 (al-Shâlih/UH)

5) Dr. Mushthafâ al- Siba`î, al-Sunnah wa Makanâtuhâ fi al-Tasyrî` al-Islâmî, Cairo: Dâr al-Salâm, 1998, Cet. Ke-1 (al-Sibâ‟î/SM)

6) al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir : Maktabah al-Najah, tth ( al-Suyûthî/TR)50

b. Hadis Tarbawi

Dalam mata kuliah hadis tarbawi ini diwajibkan bagi mahasiswa semester V. Mahasiswa mampu memahami dan menyingkap Hadits-Hadits yang berwawasan kependidikan dalam segala aspeknya secara sistematik, metodologis dan rasional.

Materi yang dibahas meliputi hadits-hadits yang mengandung makna atau nilai-nilai kependidikan dalam segala aspek pendidikan yang mencakup sifat-sifata pendidik, karakter anak didik, tujuan, harapan dan cita-cita pendidikan, strategi atau metode pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, urgensi ilmu dan ulama dan lain-lain.

Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah :

1) al-Nawawî, Riyâdh al-Shâlihin, Dar al-Kitâb al-`Arabî, Mesir, 1955 (RS)

2) Dr. Mushthafa Khinn, et.all, Nuzhat Muttaqîn, Syarah Riyâdh al-Shâlihîn, Muassasah al-Risâlah, Beirut : 1977 (NM)

3) M. al-`Alân al-Shiddîqî, Dalîl al-Fâlihin, Syarah Riyâdh al-Shâlihîn, al-Halabi, Mesir (DF)

4) Muhammad Fuad Abdu al-Bâqî, al-Lu‟lu‟ wa al-Marjân, Dar al-Fikr, Beirut (LM)

5) al-`Asqalânî, Bulûgh al-Maram, al-Haramayn, Jiddah. (BM)

6) al-Suyuthî, al-Jâmi‟ al-Shaghîr, Maktabah Dar Ihya Kugub al-Arabiyah, Indonesia (JS)51

c. Ulumul Hadis

Dalam mata kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui secara medalam tentang periwayatan hadits dan metode periwayatan, menelusuri dan menganalisis kualaitas sanad dan matan Hadits (takhrij al-Hadits),

50

Silabus Mata Kuliah Hadis Jurusan PAI FITK 2008 51

perbedaan pandangan ulama dalam menilai Hadits, hadits-hadits yang tampak bertentangan, makna hadits gharib dan kontekstual.

Mata Kuliah Ulumumul Hadits II difokuskan pada penelusuran Hadits di berbagai buku induk Hadits dan menganalisis kualitas sanad dan matan dengan standar kualitas yang telah disepakati para ulama. Untuk mendukung penelitian ini disertakan ilmu-ilmu penunjang seperti biografi para perawi ( Ilmu Tawârîkh al-Rijâl), menilai ketsiqahan atau kedla`ifan seorang perawi Hadits, memecahkan keganjilan, Hadits-Hadits yang kontra, fungsi Asbab wurud, Hadits-Hadits yang gharib dan makna tekstualitas serta kontekstualitas. Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah :

1) Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara, Jakarta, 2008

2) al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir : Maktabah al-Najah, tth

3) Dr. Mahmud al-Thahan, Taisir Mushthalah Hadits, Dar Tsaqafah al-Islamiyah, tth,

4) Prof.Dr.HM. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987,

5) ---, Metodologi Penelitian Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 6) ---, Cara Praktis Mencari Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 3. Tasawuf

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami secara mendalam dan objektif tentang sistem Akhlak Islam (Akhlak Tasawuf), sejarah perkembangan, ruang lingkup, ajaran-ajaran dan komitmen terhadap pengamalannya. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :

1) Memahami secara mendalam tentang ta‟rif, tujuan, ruang lingkup dan sejarah Akhlak Tasawuf.

2) Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak Mulia, cara pembinaan dan pemeliharaannya.

3) Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak tercela, pencegahan dan penanggulangannya.

4) Memahami secara mendalam Akhlak kepada Alllah, kepada Rasulullah, kepada orang tua dan terhadap masyarakat-lingkungan hidup.

5) Memahami secara mendalam norma-norma syari‟at tentang kebaikan, kebahagiaan, hedonisme, kemerdekaan dan kebangsaan.

6) Memahami secara mendalam ta‟rif, tujuan, sejarah dan faidah Taswuf Akhlaki.

Mata kuliah Akhlak tasawuf ini merupakan mata kuliah yang berisi dua sub bidang ilmu, yakni ilmu akhlak, etika atau moral dan bidang ilmu tasawuf

Dokumen terkait