• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penyusunan penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat baik secara langsung maupun secara tidak langsung baik berbagai pihak:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat ilmiah. khususnya bagi penulis yang sedang menempuh Studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dan diharapkan dapat menambah wawasan khususnya dalam Bidang Manajemen Keuangan serta dapat menghasilkan Ilmu Akademis di dunia kerja nanti.

2. Bagi Praktisi a. Bagi Penulis

Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi penulis mengenai analisis sumber dan penggunaan dana perusahaan.

b. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi sarana informasi bagi perusahaaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan dating.

c. Bagi Akademik

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam menghasilkan tenaga professional dan dapat digunakan sebagai bahan kajian ilmiah dan bahan bacaan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar.

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori

1. Manajemen Keuangan

a. Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Harjito dan Martono (2012:4) manajemen keuangan (financial management) atau pengeluaran dalam literatu llain adalah segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan cara memperoleh dana. menggunakan dana dan mengelola aset dan mengelola aset untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

Manajemen keuangan adalah gabungan dari ilmu dan seni yang membahas. meneliti dan menganalisis bagaimana manajer keuangan menggunakan semua sumber daya perusahaan untuk mengumpulkan dana. mengelola dana dan mendistribusikan dana untuk tujuan memberikan keuntungan bagi perusahaan (fahmi 2013:2).

Pengertian manajemen keuangan menurut horne dan wachowicz (2014:2) mengemukakan bahwa manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan aset dengan didasari beberapa tujuan umum.

Menurut Sudana (2015:2) manajemen keuangan dan akuntansi fokus pada aset dan kewajiban perusahaan. dan keduanya memiliki periode waktu yang berbeda. Akuntansi menekankan aspek tinjauan dan biasanya memiliki wawasan sejarah (apa yang terjadi). Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu.

Akuntan menyiapkan neraca untuk menentukan posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu atau mengaudit laporan keuangan untuk menguji keakuratannya.

b. Fungsi Manajemen Keuangan

Dalam mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. perusahaan harus menjalankan fungsinya dengan benar. Fungsi perusahaan meliputi fungsi kuangan. fungsi pemasaran. fungsi sumber daya manusia dan fungsi operasi. Dari keempat fungsi tersebut memiliki perannya masing-masing dala perusahaan dan pelaksanaannya saling terkait.

Fungsi manajemen keuangan yang paling utama adalah alat dalam pembuatan keputusan investasi. pembiayaan dan deviden pada organisasi atau perusahaan. Fungsi ilmu manajemen keuangan yaitu sebagai pedoman bagi manajer perusahaan dalam suatu pengambilan keputusan yang dilakukan. oleh karena itu manajemen keuangan memiliki kontribusi besar dalam perusahaan sehingga manajer perusahaan selayaknya dapat melakukan fungsi manajemen keuangan dengan tepat (Fahmi 2015:3).

c. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan merupakan untuk memaksilkan nilai suatu perusahaan atau kemakmuran pemegang saham. bukan memaksimumkan keuntungan. Menurut Fahmi (2013:4) mengemukakan bahwa tujuan manajemen keuangan ialah:

1) Memaksimumkan nilai perusahaan

2) Menjaga stabilitas Finansial dalam keadaan yang selalu terkendali 3) Memperkecil risiko perusahaan.

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan tahunan merupakan sumber informasi yang sangat penting. serta informasi lainnya. seperti kondisi perekonomian.

informasi industri pasar perusahaan. kualitas manajemen. dll. Terdapat tiga macam pokok laporan keuangan yang dihasilkan yaitu neraca.

laporan laba rugi dan aliran kas. Dari ketiga laporan tersebut juga dapat dihasilkan laporan pendukung seperti perubahan modal sendiri dan laporan laba yang ditahan. (Hanafi dan Halim 2016:49).

Sebagai sumber informasi. laporan keuangan harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk memastikan bahwa standar yang didasarkan pada informasi ini tidak menyesatkan. Indonesia secara terbuka menyataan bahwa persyaratan rangcangan standar akuntansi meliputi:

relevansi.dapat dipahami. nilai bukti. netralitas. ketepatanwaktu.

komparabilitas dan kelengkapan (sunyoto 2013:11).

Menurut Kasmir (2012:7) menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat penting dan banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan seperti para investor. kreditur dan pihak manajemen sendiri.

Laporan keuangan merupakan sarana informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan merupakan laporan posisi keuangan. laporan laba rugi. laporan arus kas. dan laporan perubahan modal (Kieso 2014:2).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan suatu bentuk laporan sebagai bentuk laporan atas kepercayaan yang diberikan oleh pemilik perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk menentukan tanggung jawab manajemen atas status keuangan perusahaan. dan kemudian dari hasil yang diperoleh manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.

b. Macam- macam Laporan Keuangan

Secara garis besar laporan keuangan terbagi atas empat bagian yaitu laporan neraca. laba rugi. perubahan modal dan aliran kas. Dari keempat bagian laporan diatas maka dapat diperkecil lagi menjadi dua bagian ialah laporan neraca atau balance sheet dan laporan laba rugi income statement saja.

1) Neraca atau balance sheet

Neraca atau balance sheet adalah laporan yang berdasarkan pada posisi keuangan dalam waktu yang ditentukan. Maksud dari posisi keuangan ialah berdasarkan pada jumlah dan jenis aktiva/harta dan pasiva/kewajiban dalam perusahaan.

Menurut Jumingan (2014:13) Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menjelaskan tentang jumlah harta atau kekayaan.

kewajiban atau hutang dan modal dari suatu perusahaan pada waktu tertentu. Pada umumnya neraca disusun di akhir tahun. Harta atau kekayaan dikemukakan dalam aktiva sedangkan kewajiban atau utang dan modal sendiri dikemukakan pada passive.

Neraca adalah suatu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahan pada suatu titik tertentu. Status keuangan yang diharapkan didasarkan pada jumlah dan jenis kegiatan

perusahaan (asset) dan pasiva (kewajiban ekuitas). Neraca merupakan laporan yang menggambarkan keadaan laporan keuangan perusahaan pada waktu tertentu (Kasmir 2016:28).

2) Laba rugi atau income statement

Laba rugi atau income statement adalah jenis laporan keuangan yang menunjukkan pada hasil usaha suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan laba rugi menggambarkan jumlah pendapatan dan sumber hasil/pendapatan yang telah diperoleh. Selanjutnya juga menggambarkan biaya-biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode yang ditentukan. Dari hasil pendapatan dan jumlah biaya tersebut ditemukan selisih yang disebut laba rugi. Ketika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya maka perusahaan dapat dikatakan laba. sebaliknya ketika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya maka perusahaan dapat dikatakan rugi.

c. Analisis Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan terdiri berdasarkan dua istilah yaitu Analisis dan Laporan Keuangan. untuk menjelaskan pengertian istilah ini.

dapat dijelaskan berdasarkan arti masing-masing istilah. Kata analisis adalah memecahka atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan merupakan neraca/laba rugi dan Arus kas.

Menurut Jumingan (2014:1) Analisis laporan keuangan sangat berhubungan dibidang akuntansi. pada dasarnya kegiatan akuntansi merupakan kegiatan untuk menyajikan. mencatat. menganalisis dan menafsirkan sebuah laporan keuangan dari suatu perusahaan dimana

aktivitasnya berhubungan dengan produksi dan pertukaran barang dan jasa.

d. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2014:10) tujuan laporan keuangan adalah : 1) Memberikan sebuah informasi mengenai jenis dan jumlah aktiva/harta

yang dimiliki suatu perusahaan.

2) Memberikan sebuah informasi mengenai jenis biaya dan jumlah pendapatan yang dihasilkan pada periode tertentu.

3) Memberikan sebuah informasi mengenai jenis biaya dan jumlah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan pada periode tertentu.

4) Memberikan sebuah informasi mengenai jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki pada suatu perusahaan.

5) Memberikan sebuah informasi mengenai apa saja perubahan yang telah terjadi terhadap aktiva. pasiva dan modal perusahaan

6) Memberikan sebuah informasi mengenai catatan-catatan pada laporan keuangan

7) Informasi laporam keuangan lainnya.

Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang telah dibuat sudah pasti memiliki tujuan tertentu dalam penerapannya terdapat beberapa tujuan yang harus dicapai. terutama bagi pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan. Selain itu tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan sebuah informasi keuangan pada suatu perusahaan. baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan dapat juga

disusun secara mendadak untuk kebutuhan perusahaan maupun secara rutin atau berkala. yang jelas bahwa laporan keuangan mampu memberikan informasi mengenai keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan.

3. Sumber Dana

Sering terdapat perbedaan tentang pengertian dana dalam laporan keuangan. Dana dapat diartikan sebagai “kas” dari pada itu dana juga dapat diartikan sebagai “modal kerja”.

1. Pengertian Sumber Dana

Pengertian Sumber dana dalam Artian Kas dan Modal Kerja adalah sebagai berikut:

a. Sumber dana dalam artian kas

Aliran dana dalam pengertian kas merupakan aliran kas masuk (sumber dana) dan aliran kas keluar (penggunaan dana) yang langsung mempengaruhi besarnya kas uang berasal dari laporan neraca dan laba-rugi. Aliran kas tersebut dapat dicermati dan perubahan-perubahan yang terjadi pada laporan neraca dan laba-rugi.

Menurut Kasmir (2014:92) Dana dalam artian kas. artinya setiap perubahan elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas.

b. Sumber dana dalam artian modal kerja

Dalam melakukan setiap kegiatan perusahaan selalu membutuhkan dana. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari dana yang diperlukan seperti pembelian bahan

baku. membayar hutang. pembayaran upah buruh dan pembayaran lainnya disebut modal kerja (sutrisno 2014:39)

4. Modal Kerja/Dana

a. Pengertian Modal Kerja/Dana

Modal adalah hak yang dimiliki perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham). surplus dan laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap utang-utangnya (munawir 2002:19)

Ambarwati (2010;112) Modal Kerja merupakan modal yang seharusnya tetap ada dalam perusahaan sehingga operasional perusahaan menjadi lebih lancar serta tujuan akhir perusahaan untuk menghasilkan laba akan tercapai.

Kasmir (2012:250) memaparkan Modal Kerja adalah sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek seperti kas. surat-surat berharga. bank. persedian. piutang. dan aktiva lancar lainnya.

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan dana/modal kerja adalah salah satu yang sangat penting dalam perusahaan. karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. modal kerja yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek.

b. Pentingnya Modal Kerja/Dana

Kertersedian modal kerja/dana yang akan digunakan untuk dioperasi tergantung pada jenis dan modal kerja/dana yang tersedia.

Modal kerja apapun harus mencukupi. karena harus dapat mendanai

pengeluaran perusahaan atau kelangsungan operasional perusahaan.

karena dengan modal kerja/dana yang cukup perusahaan akan menguntungkan.

5. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

a. Pengertian Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Sumber dan penggunaan dana merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan dalam merencanakan kebutuhan kas dimasa mendatang.

1) Sumber kas/dana

Kas adalah aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya. berarti semakin besar jumlah kas yang dimilliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tinggi likuiditasnya. Akan tetapi. suatu perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas jumlah yang lebih besar berarti tingkat perputaran kas rendah dan menggambarkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas.

Jumlah kas yang relative dalam mengelola kas. dimana jumlah kas yang relatif akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungannya yang diperoleh akan lebih besar. tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditasnya akhirnya perusahaan tersebut akan berada dalam keadaan likuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan.

Menurut Munawir (2010) sumber penerimaan kas dalam suatu perusahan pada dasarnya berasal dari:

1. Hasil penjualan investasi jangka panjang. aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets). atau adanya penurunan aktiva tidak lancer yang diimbangi dengan penambahan kas.

2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.

3. Pengeluaran surat tanda bukti hutang. baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (hutang obligasi.

hutang hipotik atau hutang yang diimbangi dengan penerimaan kas.

4. penurunan atau berkurangnya akiva lancar selain kas yang diimbangi dengan penerimaan kas pembayaran.

berkurangnya persedian barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai. adanya penurunan surat berharga (efek) karena ada penjualan dan sebagainya.

5. Adanya penerimaan kas karena sewa. bunga atau diveden dari instansinya. sumbagan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.

6. Keuntungan dari operasi perusahaan. apabila perusahaan memperoleh keuntung neto dari operasinnya berarti ada tambahan dana perusahaan yang bersangkutan.

2) Penggunaan kas/dana

Adapun penggunaan atau pengeluaran kas/dana dapat disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:

7. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.

8. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.

9. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun jangka panjang.

10. Pembelian barang secara tunai. adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji. pembelian supplies kantor. pembayaran sewa. bunga dan asuransi.

11. Pengeluaran dana untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai). pembayaran pajak.

denda-denda dan sebagainya.

12. Adanya kerugian dalam operasi perusahaaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya dana atau menimbulkan hutang yaitu bila perlu dana untuk menutupi kerugian tersebut. Timbulnya hutang sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutupi kerugian tersebut.

Menurut munawir (2014:37) menjelaskan bahwa analisis sumber dan penggunaan dana merupakan analisis untuk menentukan sumber dana dalam jangka waktu tertentu. Definisi diatas menunjukkan bahwa untuk melihat perubahan pada dana haruslah diketahui sumber.

asal dana yang ada di perusahaan dan digunakan untuk kebutuhan apa saja dana tersebut. Analisis sumber dan penggunaan dana berfungsi sebagai alat untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendapatkan dana serta bagaimana memanfaatkan dalam operasional.

b. Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari setiap tahunnya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui aliran dana yaitu dari mana diperoleh suatu dana dan untuk apa dana tersebut digunakan. Untuk mendeteksi suatu aliran dana maka perlu menyesuaikan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. maka dari itu tujuan analisis sumber dan penggunaan dana adalah untuk mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan dan bagaimana penggunaannya. dengan kata lain untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan dengan uang yang dikeluarkannya.

6. Arus Kas (cash flow)

1. Pengertian Arus Kas ( cash flow)

Keberadaan kas dalam suatu perusahaan dapat dilihat sebagai suatu aliran (arus kas). Laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang diperoleh pada suatu periode akuntansi suatu perusahaan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Menurut Martono dan Harjito (2012:93) Arus kas masuk dan arus kas keluar adalah aliran kas masuk (cash flow) merupakan kebutuhan kas untuk pembayaran-pembayaran.

Arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) masing-masing terbagi dua bagian. sebagai berikut:

a. Arus kas masuk (cash inflow)

1) Bersifat rutin. misalnya: penerimaan dari hasil penjualan secara tunai. penerimaan piutang yang telah dijadwalkan sesuai dengan penjualan kredit yang dilakukan.

2) Bersifat tidak rutin. misalnya: penerimaan uang sewa gedung.

penerimaan modal saham. penerimaan utang atau kredit.

penerimaan bunga.

b. Arus kas keluar (cash outflow)

1) Bersifat rutin. misalnya: pembelian bahan baku. pembayaran upah dan gaji. membeli peralatan kantor.

2) Bersifat tidak rutin. misalnya: pembelian aser. pembayaran angsuran utang. pembayaran deviden.

Menurut Hery (2019:9) laporan arus kas merupakan laporan yang mendeskripsikan arus kas yang masuk dan juga arus kas keluar secara terperinci dari setiap aktivitas. Seperti aktivitas operasi..

investasi dan pendanaan untuk satu periode tertentu. Laporan arus kas (cash flow) hanya menciptakan neraca dan laba rugi laporan arus kas menggambarkan perubahan posisi nilai kas yang berasal dari koperasi. investasi dan pendanaan sebagai akibat adanya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu dan juga laporan arus kas memberikan informasi mengenai dan arus kas keluar perusahaan ( Mamduh Hanafi dan Abdul Halim. 2016: 58 ).

2. Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memiliki tujuan utama ialah menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntasi. dimana laporan arus kas disajikan sesuai prinsip standar akuntasi keuangan (PSAK) 2 tentang laporan arus kas dengan tambahan aktivitas pendanaan.

Menurut Mamduh Hanafi dan Abdul Halim (2016:58). tujuan laporan keuangan yaitu untuk memberikan informasi mengenai aliran dana perusahaan. Laporan arus kas bermanfaat untuk mencapai tujuan lebih jauh lagi. laporan keuangan diharapkan mampu memberi informasi mengenai likuiditas perusahaan. fleksibilitas keuangan perusahaan dan kemampuan operasional perusahaan.

Tujuan laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan. kinerja keuangan dan arus kas besar dalam penggunaan laporan keuangan dengan pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka

3. Manfaat Laporan Arus Kas

Menurut Hery (2016:88). laporan arus kas digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung dan merencenakan aktivitas investasi maupun pembiayaan di masa yang akan datang. Laporan arus kas juga digunakan oleh kreditor dan investor dalam menelai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Adapun manfaat laporan arus kas menurtu Sofyan Syarfri harapan (2015:257) sebagai berikut:

a. Kemampuan perusahaan menghasilkan kas. merencanakan.

mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lalu.

b. Kemungkinan arus kas masuk dan keluar. arus kas bersih perusahaan. termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang.

c. Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan.

d. Kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan dimasa yang akan datang.

e. Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan pemasukan dan pengeluaran kas.

f. Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama periode tertentu.

4. Klasifikasi Laporan Arus Kas

a. Aktivitas kas dari aktivitas operasi.

Menurut Warren (2014:727). arus kas dari aktivitas operasi melaporan arus kas masuk keluar dari operasional perusahaan sehari-hari. Kas dari aktivasi operasi. ialah laporan yang meliputi kegiatan utama sebuah perusahan yang langsung berdampak pada kas contohnya. pembayaran gaji dan pengeluaran operasional.

pembayaran dan pendapatan atas piutang dan pelunasan hutang.

b. Arus kas dari aktivitas investasi.

Menurut Warren (2014:728) mengungkapkan bahwa arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar terkait terhadap perubahan aset jangka panjang perusahaan.

Kas dari aktivitas investasi. ialah laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.

c. Arus kas dari aktivitas pendanaan.

Menurut Warren (2014:729) arus kas dari aktivitas pendanaan menunjukkan arus masuk dan arus keluar terkait dengan perubahan kewajiban jangka panjang perusahaan dan ekuitas pemegang saham.

Kas dari aktivitas pendanaan. ialah laporan kas keuangan yang berkaitan dengan pengurangan dan penambahan modal.

Menurut Dwi Prastowo (2015:30). laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan harus mengelompokkan arus kas menurut aktivitas operesi. investasi dan pendanaan.

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan emperis merupakan penelitian yang relevan yang mendukung temuan penelitian. Penulis telah mengumpulkan beberapa jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian sebagai berikut.

Table 2.1 Penelitian Terdahulu N

Unggul Indah

tingkat efisiensi

5. Nurul Qolbiy.M.

Untuk melakukan analisis sumber dan penggunaan dana. perusahaan dapat menggunakan laporan keuangan yang terdiri atas neraca dan laba rugi perusahaan. Dalam menganalisis diperlukan adanya suatu ukuran tertentu yang diperoleh dengan menggunakan analisis sumber dan penggunaan dana.

Pada dasarnya manajemen modal kerja/dana itu sendiri mengelola harta lancar dan hutang lancar agar harta lancar dapat lebih besar daripada hutang lancar.

Untuk lebih rinci dapat dilihat pada kerangka pikir berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka pikir

26 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyoono (2017:10) menjelaskan metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivism. sebagai motede ilmiah karena sudah termasuk kaidah ilmiah secara empiris atau nyata. terukur. rasional. sistematis dan objektif.

Jenis penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui adanya variabel baik itu hanya satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan varabiel itu dengan variabel lainnya (sugiyono (2017:10).

B. Lokasi dan Waktu Peneltian 1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang yang beralokasi di jalan Tirta Jeneberang. Tompobalang. kec. Somba Opu. Kabupaten Gowa.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang yang beralokasi di jalan Tirta Jeneberang. Tompobalang. kec. Somba Opu. Kabupaten Gowa.

Dokumen terkait