• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi /Tempat Penelitian

Sebagai bahan masukan bagi institusi Akademi Kebidanan Imelda Medan untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa.

2. Bagi Program D-IV Bidan Pendidik USU

Sebagai tambahan referensi bagi perpustakaan Program D-IV Bidan Pendidik USU.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai data awal untuk peneliti sejenisnya yang lebih kompleks.

4. Bagi Penulis

Sebagai aplikasi dan pengembangan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan terutama tentang peningkatan minat belajar mahasiswa.

4

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Minat Belajar

a. Pengertian minat belajar

Minat belajar adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu (Djamarah, 2008).

Minat belajar adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang ingin dicapai, (Syah, 2006).

Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa, cara tersebut antara lain (Sardiman, 2007) :

a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

b) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau c) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik d) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

5

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

Seorang mahasiswa harus memiliki minat belajar yang besar agar dapat menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah.

b. Tujuan Belajar

Tujuan dari proses belajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan kesehatan yakni meningkatkan kemampian masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan derajat kesehatan baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial (Mubarak, et al, 2007).

c. Ciri-ciri Belajar

Belajar menunjukkan perubahan dalam tingkah laku di obyek dalam situasi tertentu, sehingga ciri-ciri (karakteristik) yaitu (Mubarak, at al, 2007) :

1) Belajar berbeda dengan kematangan, pertumbuhan adalah saingan utama sebagai pengubah tingkah laku. Bila serangkaian tingkah laku matang melalui secara wajar tanpa adanya pengaruh dari latihan, maka dapat diartikan bahwa perkembangan itu adalah berkat kematangan (maturation) dan bukan karena belajar.

2) Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental, perubahan tingkah laku juga dapat terjadi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkah laku juga dapat terjadi yang disebabkan oleh terjadinya perubahanpada fisik dan mental dan karena melakukan sesuatu perbuatan berulang kali yang menngakibatkan badan menjadi lelah/letih. Akan tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat digolongkan

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

16 sebagi belajar. Jadi, perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh perubahan fisik dan mental bukan atau berbeda dengan belajar dalam arti sebenarnya.

3) Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap, hasil belajar dalam bentuk perubahan tigkah laku, tingkah laku berupa perilaku (performance) yang nyata dan dapat diamati (observation).

2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan minat belajar

a. Faktor lingkungan

Lingkungan adalah suatu norma, harapan, dan kepercayaan daripersonil-personil yang terlibat dalam organisasi tempat belajar, yang dapat memberikan dorongan untuk bertindak dan mengarahkan pada prestasi siwa yang tinggi (Sulhan, 2006).

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Di dalam lingkunganlah seorang anak didik saling berinteraksi antara lingkungan biotik dan abiotik. Selama hidup, anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari 2 aspek yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap belajar anak didik diinstansi, yaitu (Djamarah, 2008) :

1) Lingkungan alami

Lingkungan alami atau lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya.

2) Lingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial merupakan suatu hidup dalam kebersamaan dan saling membutuhkan antara satu dengan lainnya.

7

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

Ginting (2005), lingkungan merupakan pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, serta pusat pengembangan minat.

b. Faktor Instrumental

Faktor instrumental terdiri dari beberapa bagian yaitu (Djamarah, 2008) : 1) Kurikulum

Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsure dalam substansial dalam pendidikan.

2) Program

Setiap sekolah memiliki program pendidikan yang disusun untuk dijalankan demi keajuan pandidikan. Keberhasilan pendidikan tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana

3) Sarana dan fasilitas

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah atau instansi adalah memiliki sarana yang memadai, misalnya gedung sekolah yang memiliki ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, perputakaan, laboraturium yang semua itu bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik.

Selain sarana, fasilitas juga kelengkapan sekolah tidak dapat diabaikan, misalnya buku – buku, kelengkapan mengajar, alat peraga dan lain – lain.

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

18 4) Dosen

Dosen merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Kehadiran guru mutlak diperlukan didalam pendidikan.

Ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan dosen untuk membangkitkan minat belajar mahasiswa yaitu :

(a) Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri mahasiswa, sehingga ia rela belajar tanpa paksaan

(b) Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa mudah menerima baham pelajaran.

(c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

(d) Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual mahasiswa.

c. Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis umumnya berkaitan dengan jasmani dan tonus otot (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran (Slameto, 2003).

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseoran. Seseorang yang dalam keadaan segar jasmani akan berlainan cara belajarnya daripada orang yang dalam keadaan kelelahan. Selain itu kondisi panca indra

9

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

tidak kalah pentingnya dalam pendidikan, terutama mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar (Djamarah, 2008).

1. Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2006).

Disamping inteligensi (kecerdasan), bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan keberhasilan.dengan adanya bakat maka akan timbul suatu minat yang sesuai dengan bakat tersebut (Djamarah, 2008).

2. Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motiv” yang berarti daya penggerak yang akan menjadi aktif jika disertai dengan kebutuhan yang akan dipenuhi. Jadi, motivasi adalah serangkaian suatu usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi tertentu sehingga individu mau melakukan tindakan dalam mencapai tujuan (Setiawati, et al, 2008).

Motivasi adalah perubahan energi seseorang yang ditandai dengan munculnya

“feeling” dan Didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2007).

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam peribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efeltif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi terdiri dari dua bagian, yaitu (Djamarah, 2008) :

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

20 a) Motivasi instrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

b) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari luar.

Menurut Ibrahim et al, 2003, motivasi adalah motif atau dorongan atau kebutuhan yang merupakan suatu tenaga yang berada pada diri individu atau siswa yang mendoronanya untuk berbuat mencapai suatu tujuan.

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar sehingga ia mau atau ingin melakukan proses pembelajaran. Tanpa adanya motivasi tidak akan mungkin terjadi belajar. Jadi, perhatiannya akan lebih intensif dengan adanya motivasi dalam diri seseorang untuk mempelajari materi pelajaran tersebut sehingga seorang siswa menaruh minat terhadap materi pelajaran (Achmad , 2007).

Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan dan menjadikan kegiatan sangat menyenangkan (excitement) (Ginting, 2005).

11

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN, DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Menyadari pentingnya mengetahui minat belajar mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan maka kerangka konsep yang berjudul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa semester IV di Akademi Kebidanan Imelda Medan tahun ajaran 2008/2009” adalah seperti dibawah ini :

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

1. Lingkungan belajar 2. Motivasi belajar

Minat Belajar Mahasiswa

12

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

22

B. Hipotesa

Hipotesis penelitian ini adalah:

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara lingkungan dengan minat belajar mahasiswa.

2. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi dengan minat belajar mahasiswa.

C. Definisi Operasional

Adapun yang menjadi definisi operasional dari penelitian ini adalah :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional Alat ukur Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur 1. Minat belajar Minat belajar

adalah suatu

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

bakat individu

2. Lingkungan Lingkungan adalah tempat

3. Motivasi Motivasi adalah suatu dorongan

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

24

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan korelasi untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa semester IV di Akademi Kebidanan Imelda Medan tahun ajaran 2008/2009.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Arikunto bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian.

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Mahasiswa tingkat II Akademi Kebidanan Imelda Medan yang berjumlah 70 orang mahasiswa.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi (total populasi) yang berjumlah 70 orang (seluruh mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan).

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Imelda Medan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai dengan Mei 2009.

15

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek manusia sebagai objek penelitian, untuk itu hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada sangsi apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden, dalam hal ini peneliti juga memberi penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan sesudah penelitian. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi responden, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi: Informed consent yaitu lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek.

Confidentiality yaitu kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa dengan menggunakan kuesioner sebanyak 20 soal yang disusun oleh peneliti berdasarkan literatur, dengan kisi-kisi sebagai berikut :

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

26

Tabel 4.1.

Kisi-kisi Kuesioner Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Minat Belajar Mahasiswa di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009

No Keterangan/aspek Nomor soal Jumlah

1. Minat Belajar 1 s/d 8 8

2. Lingkungan 9 s/d 15 7

3. Motivasi 16 s/d 20 5

Jumlah 20

Untuk menjamin bahwa isi pernyataan instrumen ini tepat untuk mencari tujuan penulisan maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas, untuk mengetahui kesahihan dan keabsahan instrumen sebelum kuesioner dibagikan pada responden (Suyanto, 2008 dan Sugiyono, 2007).

Penghitungan hasil uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan sistem komputerisasi dengan menggunakan rumus Product Person Moment untuk uji validitas dan Alpha Croanbach untuk uji relibilitas.

Reliabilitas instrumen merupakan pengukuran yang mengacu pada kemampuan untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat diuji ulang. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut dengan koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi (Sugiyono, 2007).

Hasil yang didapatkan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel karena α hitung > r tabel.

Dimana α hitung sebesar 0,9 dan r tabel sebesar 0,367 pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan df = (n-2) = (30-2) = 28. Jadi kuesioner dinyatakan reliabel.

G. Prosedur Pengumpulan Data

17

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

Data dikumpulkan melalui dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi Pendidikan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan meminta izin melakukan penelitian pada Direktur Akademi Kebidanan Imelda Medan. Setelah mendapat izin, peneliti mengumpulkan semua responden dan penelitian dilakukan dengan pengumpulan data, terlebih dahulu menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat serta prosedur pelaksanaan penelitian, meminta responden menandatangani informed consent yang disediakan peneliti serta membagikan kuesioner kepada masing-masing responden.

H. Analisis Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan cara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dilakukan pengecekan kelengkapan identitas reponden dan pengecekan kelengkapan data yang telah diisi responden.

2. Coding

Memberi coding terhadap bagian-bagian yang perlu diberi kode 3. Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan dipindahkan kedalam tabel untuk masing-masing tabel dan untuk masing-masing variabel.

Kemudian data dianalisa dengan komputerisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

28 1. Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, dimana data yang bersifat kategorik digunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi.

2. Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menerangkan adanya hubungan antara dua variabel yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa.

Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square ( ) d eng an taraf sign ifikansi 9 5 % (α = 0,05). Pedoman dalam menerima hipotesis: apabila nilai Fhitung > Ftabel atau nilai probabilitas (p) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima dan data akan disajikan dalam bentuk tabel (Iqbal, 2004).

Kemudian dilanjutkan membahas hasil penelitian berdasarkan teori kepustakaan yang ada (Sugiyono, 2007).

19

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Distribusi Minat Belajar

Distribusi frekuensi mahasiswa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu minat belajar terdiri dari dua kategori yaitu baik, dan kurang baik, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun Ajaran 2008/2009

No Minat Belajar Mahasiswa Jumlah %

1 Baik 37 52,9

2 Kurang baik 33 47.1

Total 70 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan mempunyai minat belajar baik sebanyak 37 orang (52,9%) dan mahasiswa yang mempunyai minat belajar kurang baik sebanyak 33 orang (47.1%).

20

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

30

2. Distribusi Lingkungan Belajar

Distribusi frekuensi mahasiswa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu lingkungan belajar terdiri dari dua kategori yaitu baik dan kurang,yang dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar Mahasiswa Semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun Ajaran 2008/2009

No Lingkungan Belajar Mahasiswa Jumlah %

1 Baik 35 50

2 Kurang baik 35 50

Total 70 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan mempunyai lingkungan belajar yang sama yaitu baik dan kurang baik yaitu sebanyak 35 orang (50%)

21 21

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

3. Distibusi Motivasi Belajar

Distribusi frekuensi mahasiswa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Motivasi belajar terdiri dari dua kategori yaitu baik dan kurang,yang dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Mahasiswa Semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun Ajaran 2008/2009

No Motivasi Belajar Mahasiswa Jumlah %

1 Baik 41 58,6

2 Kurang baik 29 41,4

Total 70 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan mempunyai motivasi belajar baik sebanyak 41 orang (58.6%) dan mahasiswa yang mempunyai minta belajar kurang baik sebanyak 15 orang (15.7%).

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

32

4. Hubungan Lingkungan Belajar dengan Minat Belajar Mahasiswa

Hubungan minat belajar mahasiswa dengan lingkungan belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.4

Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Dengan Lingkungan Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun Ajaran

2008/2009

Tabel di atas menunjukkan bahwa analisa hubungan antara lingkungan belajar dengan minat belajar mahasiswa diperoleh dari 35 orang yang lingkungan belajarnya baik sebagian besar mempunyai minat belajar yang baik yaitu 26 orang (74,3%) dan dari 35 orang yang lingkungan belajarnya kurang baik sebagian besar mempunyai minat belajar kurang baik yaitu 24 orang (66,6%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lingkngan belajar dengan minat belajar mahasiswa.

Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 6,303 berarti lingkungan belajar baik mempunyai peluang 6,303 kali lebih besar untuk memperoleh minat belajar yang baik dibandingkan dengan lingkungan belajar yang kurang baik.

23

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Minat Belajar Mahasiswa

Hubungan minat belajar mahasiswa dengan motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.5

Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun Ajaran 2008/2009

No Motivasi

Tabel di atas menunjukkan bahwa analisa hubungan antara motivasi belajar dengan minat belajar mahasiswa diperoleh dari 41orang yang motivasi belajarnya baik sebagian besar mempunyai minat belajar yang baik yaitu 28 orang (68,3%) dan dari 29 orang yang motivasi belajarnya kurang baik sebagian besar mempunyai minat belajar kurang baik yaitu 20 orang (69%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,005 < 0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat belajar mahasiswa.

Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 4,786 berarti motivasi belajar baik mempunyai peluang 4, 786 kali lebih besar untuk memperoleh minat belajar yang baik dibandingkan dengan motivasi belajar yang kurang baik.

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

34

B. Pembahasan 1. Minat Belajar

Menurut Djamarah (2008), minat ialah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Sedangkan menurut Syah (2006), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan mempunyai minat belajar baik sebanyak 37 orang (52,9%) dan mahasiswa yang mempunyai minat belajar kurang baik sebanyak 33 orang (47,1%).

Penelitian ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2008), yang mengatakan Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu.

Dengan jumlah mahasiswa yang mempunyai minat belajar kurang baik sebanyak 33 orang (47,1%) ini menunjukkan hal sangat mengkhawatirkan, karena ini berarti Akademi Kebidanan imelda medan akan memiliki mahasiswa yang memiliki kualitas yang rendah pula.

2. Lingkungan Belajar

Menurut Djamarah (2008), lingkungan adalah seorang anak didik saling berinteraksi antara lingkungan biotik dan abiotik

25

Rahmawani Fauza : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Belajar Mahasiswa Semester IV Di Akademi Kebidanan Imelda Medan T.A.2008/2009, 2008.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Imelda Medan mempunyai lingkungan belajar yang sama yaitu baik dan kurang baik yaitu sebanyak 35 orang (50%).

Menurut data diatas samanya jumlah lingkungan belajar baik dan kurang kurang baik merupakan hal perlu diperhatikan lagi. Karena ini berarti mahasiswa yang memiliki minat belajar baik akan sama jumlahnya dengan mahasiswa yang memiliki minat belajar kurang baik, dan akhirnya akan berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa pula.

3. Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2007), Motivasi adalah perubahan energi seseorang yang

Menurut Sardiman (2007), Motivasi adalah perubahan energi seseorang yang

Dokumen terkait