• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan peneliti dan bahan mengenai pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas.

2. Bagi manajemen bank

Penelitian ini dapat memberikan masukan pada pemimpin atau manajer pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terutama dalam mempertimbangkan risiko kredit, dan risiko likuiditas dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2017 untuk menjaga profitabilitas perusahaan sehingga kontinuitas perusahaan tetap terjaga.

7 A. Pengertian dan Jenis Bank

Menurut Kasmir (2013:3) secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Kemudian bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelibihan dana dengan masyarakat yang memiliki dana yang disimpan di bank di samping aman juga menghasilkan bunga dari uang yang disimpannya. Oleh bank dana simpanan masyarakat ini disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat diketahui bahwa bank adalah lembaga keuangan yang pada pokoknya memiliki tugas-tugas dalam lalu lintas pembayaran. Tugas-tugas tersebut dalam khasana perbankan diatur dengan Undang-Undang. Tugas, usaha dan kewajiban setiap bank umumnya tidak berbeda, terutama dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat (kecuali bank indonesia), akan tetapi maksud dan tujuan didirikannya tiap-tiap bank berbeda maka terdapat perbedaan pula dalam bentuk dan penamoilannya. Perbedaan itu merupakan ciri khas yang melekat pada setip bank yang selanjutnya dapat melahirkan macam dan jenis bank.

Bank mempunyai peran penting bagi aktivitas perekonomian. Peran strategis bank itu sebagai bahan yang mampu menghimpun dan menyalurkan

dana masyarakat secara efektif dan efesien ke arah peningkatan taraf hidup rakyat.

Menurut Kasmir (2012:25) mengatakan jika masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya.

Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut diputar kembali atau dijual kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Dalam pemberian kredit juga di kenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit dalam bentuk bunga dan biaya administrasi. Bank menempati posisi yang strategis dalam bidang keuangan. Pengelolaan keuangan yang dilakukan bank tidak terbatas pada pengumpulan dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat, tetapi juga berwenang menciptakan uang.

Pembagian macam dan jenis bank menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 terdiri dari:

1. Bank Umum

2. Bank Perkreditan Rakyat

Bank umum mengkhususkan diri untuk melaksanakan kegiatan tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu. Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sedangkan bank perkreditan rakyat adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Sehingga perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.

1) Pengertian Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh infirmasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Menurut Fahmi (2011:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja perusahaan.

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu para pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses atau kegiatan akuntansi dalam satu kesatuan usaha. Laporan kegiatan dibuat oleh pihak manajemen kepada perusahaan dan sebagai informasi kepada pihak lain yang berkepentingan.

Sedangkan tujuan laporan keuangan menurut Kasmir (2013:240) yaitu:

a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva yang dimiliki.

b. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenis-jenis kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal dan jenis-jenis modal bank pada waktu tertentu.

d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan bank tersebut.

e. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu.

f. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.

g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.

Pengertian laporan keuangan menurut ikatan akuntansi indonesia (IAI) dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (2014:2) adalah “laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi nerca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta laporan penjelasan yang merupakan kegiatan integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut. Misalnya informasi industry dan geografis serta pengungkapan pangaruh perubahan harga”.

2) Tinjauan Laporan Keuangan Bank

Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode) akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi keuangan perusahaan, baik kepada pemilik, manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan bank tersebut.

Dokumen terkait