• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manta Point Lama (MPL)

Dalam dokumen Pari Manta (Manta spp.) (Halaman 125-135)

Cleaning station berupa bukit karang

dengan ketinggian 5 m, dihitung dari dasar substrat kedalaman 10 m hingga puncak karang pada kedalaman 5 m, terhitung pada saat antara pasang tertinggi dan terendah. Tutupan karang relatif didominasi oleh karang lunak dengan tutupan sebesar 40,3% dan karang keras sebesar 16,3% (Lazuardi, Sanjaya & Welly, 2014). Komposisi substrat lainnya berupa 19.7% rock dan coralline algae, 21.0% berupa pasir dan patahan karang. Lokasi ini termasuk dalam daerah up-welling dimana massa air dari laut dalam terangkat ke atas dengan membawa nutrient dan suhu perairan yang lebih dingin. Terdapat juga arus di sepanjang pesisir tersebut dari arah timur atau sebaliknya dari barat. Kombinasi pola arus tersebut termasuk disukai oleh ikan pari manta.

Terdapat dua teluk yang bisa disebut Small Manta Bay dan Big Manta Bay. Karakter pantai merupakan tebing karang curam dengan sedikit vegetasi pada lereng yang relatif lebih landai. Ketinggian tebing berfariasi dari 7 hingga 20 m. Lokasi ini merupakan feeding station (Lazuardi, Welly, Sanjaya, Bassett dkk., 2015). Dasar perairan relatif flat atau rata dengan kedalaman 8 – 10 m. Posisi ikan pari manta berada sepanjang tebing dengan berenang

mendekati permukaan air.

Tutupan karang relatif didominasi oleh karang keras dengan tutupan sebesar 60,3% dan karang lunak sebesar 21.0% (Lazuardi, Sanjaya & Welly, 2015). Komposisi substrat lainnya berupa 18.0% rock. Lokasi ini juga termasuk dalam daerah up-welling dan arus di sepanjang pesisir dari arah timur atau sebaliknya dari barat. Namun demikian dalam kedua teluk tersebut relatif tidak berarus.

Karena sepanjang pesisir selatan Pulau Nusa Penida merupakan koridor perlintasan ikan pari manta, maka dalam survey ini juga dilakukan observasi dari atas speedboat dimana ikan pari manta terlihat berkelompok. Observasi mencatat di sebuah lokasi timur Manta Point yang diberi nama Manta BPSPL Point. Karakter pantai merupakan tebing karang curam dengan sedikit vegetasi pada lereng yang relatif lebih landai. Ketinggian tebing berfariasi dari 40 hingga 100 m. Sama halnya dengan Manta Point dan Manta Point Baru, lokasi ini juga termasuk dalam daerah

up-welling dan arus di

sepanjang pesisir dari arah timur atau sebaliknya dari barat.

Sketsa karakter Manta BPSPL Point, KKP Nusa Penida

Lokasi ini diduga merupakan merupakan feeding station dan kemungkinan cleaning station. Ikan pari manta terkonsentarasi mendekati tebing dan pecahan gelombang sehingga jarak pandang di dalam perairan berkisar 2 – 5 m. Substrat dasar berupa rock dan pasir berselang seling. Terdapat beberapa gundukan atau bukit rock di bawah perairan dengan kontur dasar perairan flat hingga landai.

Manta Alley merupakan sebuah pulau kecil di ujung selatan Pulau Komodo. Manta Alley tidak berpenghuni dan merupakan pulau karst berbukit rendah dengan vegetasi ilalang. Pulau ini memanjang dari selatan ke utara dengan panjang kurang lebih 450 m dan lebar 200 m. Posisi di sebelah timur relatif mencekung seperti teluk, sedangkan di sebelah barat menonjol di bagian tengah sehingga membentuk teluk di sisi barat daya dan barat lautnya. Kontur dasar perairan curam dan di beberapa titik terdapat kontur tegak lurus (drop-off/ wall). Tutupan karang hidup dalam kondisi bagus (>50%) dengan kelimpahan ikan karang relatif padat, terutama untuk ikan kecil (< 30 cm). Perairan relatif jernih dengan Sketsa Karakter Manta Alley

Karang Makassar merupakan patch reef atau terumbu karang takad/gosong di timur Pulau Komodo. Takad ini juga relatif seperti barrier reef atau terumbu karang penghalang karena posisinya yang memanjang dari selatan ke utara dengan panjang hingga 4.3 km dan lebar 1 km. Lokasi ini merupakan dua takad yang dipisahkan oleh selat sempit dengan lebar 300 m. Kedua takad ini mempunyai lagoon di tengahnya, sedangkan takad bagian utara mempunyai dua pulau pasir di ujung selatannya. Kontur Karang Makassar relatif rata atau flat di atasnya dan melandai hingga curam pada sisi-sisinya. Rataan atas Karang Makassar mempunyai kedalaman kurang lebih 10 m. Sebagian besar rataan ini berupa

sempit antara ujung Pulau Gili Lawa laut (utara) dan ujung Pulau Gili Lawa Darat (selatan) dengan lebar selat 130 m. Lokasi ini berada di ujung utara Pulau Komodo. Dinamakan shotgun karena arus kuat di tengah selat tersebut yang memuntahkan para diver yang melakukan

drift dive keluar selat. Drift dive

bisa dilakukan dari sisi timur ataupun barat selat, tergantung dari arah arus yang ada. Karena berada di dua ujung pulau, selat tersebut hanya memili panjang sekitar 300. Dari 300 m panjang selat tersebut, sensasi arus kuat saat drift dive hanya sekitar 100 m yang berada tepat di tengah selat. Namun penyelam harus hati-hati agar tidak terlempar ke luar selat namun menjauhi kontur dasar pulau yang berakibat terkena arus ke dalam atau muncul di tengah perairan yang tidak terpantau boat penyelam.

Kontur dasar kedua ujung pulau yang membentuk selat tersebut adalah curam hingga drop-off, sedangkan di tengah selat berupa seperti pelana kuda dengan kedalaman sekitar 20 m. Substrat dasar sebagian besar berpasir dengan karang patchy atau terpisah-pisah. Kelimpahan ikan relatif padat dan banyak dijumpai

schooling (kelompok) ikan besar yang

bermain di arus seperti giant trevally,

snapper, naso dan kyphosus. Perairan

relatif jernih dengan kecerahan horizontal 15 m. Pada waktu pengamatan tidak dijumpai ikan pari manta, namun dari pemandu selam mengatakan kadang-kadang ikan pari manta melintasi selat tersebut sehingga perlu juga untuk dilakukan pengamatan.

Pulau Mawan merupakan pulau pasir putih dan karst yang landai dengan vegetasi rendah meliputi savanna ilalang di tengahnya dan sentigi di sebagian pantainya (sebelah timur). Pulau yang berada di timur Karang Makassar ini juga tidak berpenghuni. Pulau ini memanjang dari tenggara ke arah barat laut dengan panjang sekitar 750 m dan lebar 250 m. Kontur dasar landai di dangkalan 3 m, dan lebih dalam mulai curam dengan substrat Sketsa Karakter Mawan

yang berwarna putih kemerahan karena serpihan dari karang pipa (Tubipora). Lokasi ini berada di sisi timur Pulau Komodo, tepatnya di selatan tanjung Loh Liang dan hanya memiliki panjang pantai sekitar 200 m. Ujung selatan dan utara pantai ditandai dengan bukit batuan karst yang menjorok ke pantai. Pink beach merupakan salah satu destinasi wisata pantai dan snorkeling. Kontur dasar landai hingga curam dengan substrat karang hidup dan rubble hingga kedalaman 20 m. Di sisi utara merupakan substrat berpasir. Pada perairan yang lebih dangkal antara substrat karang dan substrat berpasir dijumpai banyak bambu laut pada kedalaman sekitar 10 hingga 5 m.

Pengamatan dilakukan dari ujung selatan pantai hingga utara pada kedalaman 5 hingga 20 m dengan kecerahan perairan relatif rendah di bawah 10 m. Sayangnya tidak dijumpai ikan pari manta pada waktu pengamatan

Pulau Tatawa Besar merupakan pulau tebing karst yang rendah di sisi barat laut hingga utara, dengan vegetasi savanna ilalang di tengahnya, teluk berhutan mangrove di sisi timur hingga selatan, dan pantai pasir putih di sisi timur laut dan barat daya. Terdapat lagoon di depan hutan mangrove tersebut. Pulau yang tidak berpenghuni ini berada di utara Pulau Mawan dan timur laut Karang Makassar. Pulau ini berbentuk oval yang melonjong dari selatan ke utara dengan panjang sekitar 1.4 km dan lebar 1 km.

Kontur dasar landai di dangkalan 5 m dan lebih dalam mulai curam dengan substrat sebagian rock di dangkalan dan tutupan karang hidup relatif sedang di lerengnya. Perairan relatif jernih dengan kecerahan horizontal 15 m. Pulau Tatawa Besar pada bagian utara cenderung berarus kencang. Pengamatan dilakukan di sisi barat laut dengan mengikuti arus pada kedalaman 20 hingga 5 m. Sayangnya tidak dijumpai ikan pari manta pada waktu pengamatan dalam air. Namun menurut pemandu selam, daerah tersebut memang merupakan perlintasan ikan pari manta. Hal ini dibuktikan bahwa tim survey melihat dari atas speedboat ikan pari manta yang melintas. Sehingga bisa diduga kuat bahwa Pulau Tatawa Besar merupakan feeding ground dan perlu dilakukan pengamatan.

Dalam dokumen Pari Manta (Manta spp.) (Halaman 125-135)

Dokumen terkait