• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Material Handling

Dalam dokumen Praktikum Biomekanika - Ergonomi Industri (Halaman 32-37)

Waktu istirahat (Menit)

3.3 Manual Material Handling

3.3.1

Definisi dan deskripsi Aktivitas Manual Material Handling

Manual Material Handling adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang secara manual yang bisa berakibat cedera di bagian tubuh dikarenakan posisi kerja yang tidak baik. Dari alasan tersebut, maka dilakukan penelitian agar pada suatu proses kerja tidak terjadi cedera pada pekerja akibat posisi yang tidak mendukung dalam proses tersebut. Manual Material Handling berfokus kepada pengangkatan suatu beban. Apabila suatu beban pada proses pengangkatanya tidak sesuai dengan standard yang telah ditentukan, dianjurkan kepada pekerja untuk tidak melakukan proses pengangkatan agar tidak terjadi cedera. Maka dari itu, ditemukan metode yang digunakan untuk membantu suatu proses pengangkatan beban yang membantu mencegah atau mengurangi terjadinya low back pain dan injuries ( cedera tulang belakang bagian bawah ) bagi pekerja dalam melakukan aktivitas pengangkatan beban secara manual.Metode ini dinamakan NIOSH Lifting Index, yang terdiri dari RWL yaitu nilai beban angkat yang dianjurkan secara teoritis untuk Manual Material Handling, dan LI yaitu nilai estimasi dari tingkat tegangan dalam suatu kegitan Manual Material Handling. Dan pada penelitian kali ini, nilai LI yang diteliti apabila nilai LI yang didapatkan lebih daripada satu ( LI > 1 ) maka pada proses pengangkatan beban tersebut terjadi kesalahan yang berakibat cedera dan perlu perbaikan, begitu juga sebaliknya apabila LI kurang daripa satu ( LI < 1 ) maka proses pengangkatan beban tersebut sudah benar

3.3.2

Definisi RULA, REBA, JSI, OCRA

Berikut ini adalah penjelasan tentang RULA, REBA, JSI, OCRA

• RULA adalah metode pengukuran tubuh yang digunakan untuk mengestimasi resiko kerja yang berkaitan dengan gangguan yang dialami anggota tubuh bagian atas. Jadi metode RULA hanya terbatas menganalisa tubuh bagian atas. Aplikasi penggunaan RULA, terdapat pada biomekanika. Dimana biomekanika hanya menganalisa tubuh bagian atas saat melakukan proses kerja. Seperti contoh aplikasinya, saat seseorang mengangkat beban, digunakan metode RULA untuk menganalisa keadaan tubuh bagian atas. Contohnya dilakukan analisa pada punggung, badan, tangan, leher dan lain-lain.

• REBA adalah metode pengukuran tubuh yang digunakan untuk mengestimasi resiko kerja yang berkaitan dengan gangguan yang dialami seluruh bagian tubuh. Metode REBA tidak memiliki batasan dalam menganalisa, seperti metode lainya. Contoh aplikasi penggunaan REBA dapat dilihat dari contoh Manual Material Handling. Seperti contoh, pada saat proses kerja khususnya pada pengangkatan beban. Dapat dianalisa menggunakan metode REBA keadaan seluruh tubuh orang yang melakukan proses kerja tersebut. Analisa dapat dilakukan contohnya padaposisi tangan, punggung, leher, kepala, kaki dan lain-lain. Jadi analisa keseluruhan dapat

• JSI adalah metode untuk mengistimasi resiko terjadinya kecelakaan/sakit pada pergelangan tangan dan tangan yang berdasarkan pada berat, frekuensi dan durasi pembebanan.

Analisa mekanik adalah analisa mengenai tiga jenis gaya yang bekerja pada tubuh manusia menurut Winter, yaitu:

 Gaya gravitasi: gaya yang melalui pusat massa dari segmen tubuh manusia dengan arah ke bawah.

 Gaya reaksi: gaya yang terjadi akibat beban pada segmen tubuh atau berat segmen tubuh itu sendiri.

 Gaya otot: gaya yang terjadi pada bagian sendi, baik akibat gesekan sendi atau akibat gaya pada otot yang melekat pada sendi. Gaya ini menggambarkan besarnya momen otot.

Contoh aplikasi penggunaan metode JSI, tentunya dapat dilihat dari proses pengangkatan beban. Dengan menggunakan metode ini dapat dianalisa maksimal beban yang diangkat oleh tangan, durasi kemampuan dari tangan untuk mengangkat suatu beban, dan kecepatan kerja dari tangan pada saat pengangkatan beban. Jadi, metode JSI ini hanya sebatas menganalisa bagian tubuh, khususnya pada tangan dan pergelangan tangan.

• OCRA pertama kali ditemukan oleh Occhipinti dan Colombini merupakan metode kuantitatif untuk mengidentifikasi cara kerja yang digunakan dalam pekerjaan berulang khusus alat gerak tubuh bagian atas. Metode ini mengklasifikasikan tingkat resiko pada tiga zona, yaitu zona tidak beresiko, zona agak beresiko, dan zona beresiko. Metode ini sama seperti metode sebelumnya, hanya terbatas menganalisa tubuh bagian atas. Tetapi, perbedaan metode ini terdapat pada pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Contoh aplikasinya, seseorang yang mengangkat beban ke suatu tempat bolak-balik secara berulang dalam selang waktu tertentu. Disini dianalisa tubuh bagian atas, contohnya pada tangan.

3.3.3

Perhitungan Recommended Weight Limit (RWL)

Persamaan Recommended Weight Limit (RWL) adalah sebagai berikut:

RWL = LC * HM * VM * DM * AM * FM * CM

Keterangan : LC = Load Constanta, (LC= 23 kg / 51 lbs) HM = Horizontal Multiplier, (HM= 25 / H)

VM = Vertical Multiplier, (VM =1 – 0,003 I V – 75 I) (VM max saat V=69  VM = 1 – 0,003 I V – 69 I) DM = Distance Multiplier, (DM= 0,82 + I 4,5 / D I) AM = Asymetry Multiplier, (AM= 1 – (0,0032 A) CM = Coupling Multiplier, (dilihat pada tabel) FM = Frequency Multiplier, (dilihat pada tabel)

Gambar 3.19 Tabel RWL

Pada percobaan Manual Material Handling, diketahui

• LC = 23 kg / 51 lbs • H (Origin) = 27 cm / 10.63 inch • HM (Origin) = 2.35 • H (Destination) = 41 cm / 16.15 inch • HM (Destination) = 1.55 • V (Origin) = 87 cm / 34.25 inch • VM (Origin) = 0.877 • V (Destination) = 57 cm / 22.44 inch • VM (Destination) = 0.842 • D = 30 cm / 11.81 inch • DM = 1.2 • A = 0 o • AM = 1 • C = fair • CM = 0.95

Rumus perhitungan RWL : RWL = LC * HM * VM * DM * AM * FM * CM RWL Origin : RWL = 51 * 2.35 * 0.877 * 1.2 * 1 * 0.45 * 0.95 RWL = 53.92 lbs RWL Destination : RWL = 51 * 1.55 * 0.842 * 1.2 * 1 * 0.45 * 0.95 RWL = 34.15 lbs

3.3.4

Perhitungan Lifting Index (LI)

LI (Lifting Index) adalah menyatakan nilai estimasi dari tingkat tegangan dalam suatu kegiatan pengangkatan material secara manual yang dirumuskan dengan:

LI = L / RWL

Keterangan: L (Load Weight) = Berat beban yang diangkat (kg) Diketahui RWL (Destination) = 53.92 lbs

RWL (Origin) = 34.15 lbs Beban yang diangkat = 11 lbs

Besar LI (Lifting Index) pada saat mengangkat benda adalah: LI = 11 / 34.15

= 0.322

Besar LI (Lifting Index) pada saat meletakkan benda adalah: LI = 11 / 53.92

= 0.204

3.3.5

Hasil running dengan REBA

ERGO Intelligence merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu aktivitas manual material handling. Adapun

software ini terdiri dari bermacam-macam jenis didalamnya seperti

RULA, REBA, SI, OCRA. Dalam penelitian kali ini hanya digunakan satu jenis yang ada didalamnya, yaitu: REBA

Berdasarkan data yang didapatkan, maka dapat diketahui nilai (REBA) dengan menggunakan software ERGO Intelligence.

Gambar 3.20 Software REBA

Hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan software REBA adalah sebagai berikut :

Rapid Entire Body Assessment (REBA) Analyst: Rama

Job Name: Lift Buku Workstation ID: 4 Hand: Right Side

Job

Factors Categories ScoreREBA

Wrist > 15 1

Upper

Arms 46 to 90 2

Upper

Arms Arm is supported -1

Lower

Arms 60-100 1

Neck > 20 1

Trunk Neutral 2

Legs Legs/feet well-supported 1

Force >10 kg 0

Coupling Poor 1

Muscle

Use Repeated+4times/min 1

Arm+Wrist 1 1 2

REBA Grand Score: 3 Recommendation:

Action Level = 1 Risk Level = Low

Action (including further assessment) = May be necessary

BAB I V

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Dalam dokumen Praktikum Biomekanika - Ergonomi Industri (Halaman 32-37)

Dokumen terkait