• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Saham/Lembar Saham/Lembar Jumlah Kepemilikan

PT Jinsheng Mining 87.443.200 87.443.200 43.721.600.000 80%

Masyarakat ( < 5% ) 21.860.800 21.860.800 10.930.400.000 20%

33 22. P E R P A J A K A N

Rincian per 30 Juni 2011 sebagai berikut : a. Pajak Dibayar Dimuka

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Pajak Dibayar di Muka

Pajak Pertambahan Nilai 2.562.191.980 209.647.334

J u m l a h 2.562.191.980 209.647.334

b. Hutang Pajak

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Hutang Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 21 500.000 500.000

Pajak Penghasilan Pasal 23 282.745.932 200.000.000

Pajak Penghasilan Pasal 25 2.168.182 2.168.182

Pajak Penghasilan Pasal 29 17.132.885.415

-J u m l a h 17.418.299.529 202.668.182

c. Pajak Penghasilan Badan

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Beban Pajak Kini (2.893.556.915) 0

Pajak Tangguhan 725.402.919

-34 22. P E R P A J A K A N (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan taksiran laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan 63.501.411.858 (1.666.326.198)

Pajak Penghasilan anak perusahaan

-Hak Minoritas atas anak perusahaan 138.292 63.501.411.858 (1.666.187.906) Pengakuan Rugi Anak Perusahaan (64.971.625.046)

-Beban Pajak 26.742.304

-Representasi & Sumbangan 528.417.526

-Rumah Tangga Kantor 1.348.800

-Catering 4.455.319

-Air Minum 249.600

-Jamuan 96.667.929

-Lain-lain 1.010.000

-Pendapatan Bunga Bank (2.693.290)

-(64.315.426.858)

-Laba (Rugi) Fiskal Tahun Berjalan (814.015.000) (1.666.187.906) Taksiran Rugi Fiskal - Pembulatan (814.015.000) (1.666.188.000) Kerugian Fiskal 2007 (6.241.239.244) (6.241.239.244) Kerugian Fiskal 2008 (4.840.001.606) (4.840.001.606) Kerugian Fiskal 2009 (2.106.662.738) (2.106.662.738) Kerugian Fiskal 2010 (2.013.742.818) -(16.015.661.406) (14.854.091.588) NIHIL NIHIL Sub jumlah

Taksiran Rugi Fiskal Setelah kompensasi

Jumlah Beda Tetap Beda Tetap

35 22. P E R P A J A K A N (Lanjutan)

Aset(kewajiban) Penghasilan (Beban) Aset (Kewajiban)

pajak tangguhan) Pajak Tangguhan Pajak Tangguhan

1 January 2011 30 Juni 2011

PT Central Omega Resources,Tbk

Imbalan Pasca Kerja 21.985.353 - 21.985.353

Kompensasi Kerugian Fiskal 1.026.143.007 2.955.786.992 3.981.929.999

PT Mulia Pasific Resources

Angsuran Sewa Guna Usaha (278.198.094) - (278.198.094)

Imbalan Pasca Kerja 9.868.528 - 9.868.528

Kompensasi Kerugian Fiskal 2.465.283.826 1.169.442.817 3.634.726.643

PT Mega Buana Resources

Kompensasi Kerugian Fiskal 26.853.116 2.499.308 29.352.424

PT Bumi Konawe Abadi

Kompensasi Kerugian Fiskal 65.901.485 (65.901.485)

-J u m l a h 3.337.837.221 4.061.827.632 7.399.664.853

2011

Sampai dengan tahun 2010, perusahaan tidak memperhitungkan pajak tangguhan atas rugi fiskal, setelah mempertimbangkan bahwa jumlah laba fiskal mendatang tidak memadai untuk mengkompensasi pajak tangguhan.

Aset(kewajiban) Penghasilan (Beban) Aset (Kewajiban)

pajak tangguhan) Pajak Tangguhan Pajak Tangguhan

1 January 2011 30 Juni 2011

PT Central Omega Resources,Tbk

Imbalan Pasca Kerja 6.127.738 15.857.615 21.985.353

Kompensasi Kerugian Fiskal 585.432.179 440.710.828 1.026.143.007

PT Mulia Pasific Resources

Angsuran Sewa Guna Usaha (216.599.602) (61.598.492) (278.198.094)

Imbalan Pasca Kerja 9.448.717 419.810 9.868.527

Kompensasi Kerugian Fiskal 2.249.117.042 216.166.784 2.465.283.826

PT Mega Buana Resources

Kompensasi Kerugian Fiskal 30.039.176 (3.186.060) 26.853.116

PT Bumi Konawe Abadi

Kompensasi Kerugian Fiskal 58.934.845 6.966.640 65.901.485

J u m l a h 2.722.500.095 615.337.125 3.337.837.220

36

23. PENDAPATAN USAHA

Rinciannya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Penjualan Nikel Ore 105.972.771.320 -

105.972.771.320 -

J u m l a h 24. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA Rinciannya sebagai berikut : 2 0 1 1 2 0 1 0 Rp Rp Persediaan Awal Batu Granit -

-Beban Produksi : Beban Kontraktor 33.564.620.436

-Royalti 5.705.501.109

-Amortisasi Biaya Tangguhan 2.626.033.369

-Gaji 2.119.934.622

-Akomodasi dan Mess 1.102.360.181

-Perawatan 685.948.176

-Beban Kepedulian terhadap masyarakat 545.990.000 Beban Pemasaran : Komisi Penjualan 3.140.531.482

-Surveyor 665.726.282

-Pajak Daerah 265.625.000

-Iklan dan Promosi - 27.558.850 50.422.270.657 27.558.850 Persediaan Akhir Batu Granit (17.593.861.471)

-Beban Pokok Pendapatan 32.828.409.186 27.558.850

37 25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rinciannya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Beban Umum dan Administrasi

Konsultan dan Auditor 1.419.570.909 149.800.000

Penyusutan 753.912.482 419.583.643

Gaji dan Tunjangan 673.081.165 755.719.248

Perjalanan Dinas 700.470.379 56.350.740

Sumbangan 421.391.801 66.220.350

Sewa Kantor 243.236.365 301.679.052

Pemeliharaan dan Perbaikan 135.200.625 75.429.747

Listrik dan Telephone 105.123.957 66.220.350

Efek 47.390.520 30.846.500

Lain-lain 3.686.713.319 312.273.213

8.186.091.522

2.234.122.843 J u m l a h

26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

Pendapatan lain-lain

a. Jasa Giro 52.590.078 3.799.347

Laba Selisih kurs (7.625.104) 569.389.011

Lain-lain 500.000 -

45.464.974 573.188.358

b, Beban Lain-lain

Administrasi Bank (314.764) (12.689.047)

Rugi Selisih Kurs (879.556.644) (326.565.759)

Beban Bunga (516.854.887) - Lain-lain - 10.000 (1.396.726.295) (339.244.806) (1.351.261.321) 233.943.552 J u m l a h Sub Jumlah Sub Jumlah

27. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Akun ini merupakan bagian hak minorotas atas rugi anak perusahaan tahun berjalan

2 0 1 1 2 0 1 0

Rp Rp

PT Mulia Pacific Resources (2.331.723) 52.165

PT Mega Buana Resources (103.265.710) 81.466

(105.597.433) 133.631 J u m l a h

38 28. INFORMASI SEGMEN

Untuk tujuan pelaporan manajemen, perusahaan hanya menyajikan segmen geografis sebagai dasar pelaporan informasi segmen perusahaan, karna saat ini Perusahaan hanya bergerak dalam satu bidang usaha yaitu pertambangan Nikel

2 0 1 1 2 0 1 0 Rp Rp Segmen Geografis China 105.972.771.320 - 105.972.771.320 - J u m l a h

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

USD RP

Aset

Kas dan Bank 8.957,49 77.007.541,53

Piutang Usaha 6.588.260 56.639.271.320

6.597.218 56.716.278.862

Liabilities

Hutang Usaha 888.451 7.638.016.687

Pendapatan Diterima dimuka 2.036.641 17.509.000.000

2.925.092 25.147.016.687

Saldo Aset (kewajiban) Bersih 3.672.125 31.569.262.175 J u m l a h

2 0 1 1

J u m l a h

USD RP

Aset

Kas dan Bank 6.635,88 59.663.197,08

Piutang Usaha - -

6.635,88 59.663.197,08

Liabilities

Hutang Usaha -

-Pendapatan Diterima dimuka -

- -

SALDO Aset (Kewajiban) Bersih 6.636 59.663.197

J u m l a h

2 0 1 0

39 30. MANAJEMEN RISIKO

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja Perusahaan, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan.

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional

a. Resiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Pelanggan baru yang bersifat perorangan hanya diperbolehkan untuk melakukan pembelian secara tunai, sedangkan untuk pelanggan yang berbentuk Badan Hukum diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari.

2) Memberi pasokan batu yang jumlahnya berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan-tagihan sebelumnya.

3) Penjualan tertentu dilakukan dengan kontrak dan uang muka.

Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan per 30 Juni 2011:

Konsentrasi Resiko Kredit Eksposur

Eksport Maksimum

Piutang Usaha 56.639.271.320 56.639.271.320

Piutang Lain-lain 886.775.391 886.775.391

57.526.046.711 57.526.046.711 J u m l a h

40 Mata Uang Asing Setara Rupiah 2011 2012 dan

Seterusnya Nilai Wajar

Aset

Kas dan Setara Kas

USD 8957.49 77.007.541,53 77.007.541,53 - 77.007.541,53

SGD

6.588.260 56.639.271.320 56.639.271.320

- 56.639.271.320

30. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) b. Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang melekat kepada perusahaan adalah risiko mata uang asing, di mana Perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan kewajiban keuangan yang didenominasi dalam mata uang asing. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan masih belum menerapkan manajemen risiko atas risiko pasar.

Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan berdasarkan mata uang asing per 31 Juni 2011:

Jatuh Tempo

Piutang Usaha

Liabilitas

Utang Usaha

USD 888.451 7.638.016.687 7.638.016.687 - 7.638.016.687

Pendapatan diterima dumuka

USD 2.036.641 17.509.000.000 17.509.000.000 - 17.509.000.000

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.

41 30. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

d. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan.

Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Menyiapkan back-up dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas system aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan

software.Memberi pasokan batu yang jumlahnya berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat

kelancaran pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan-tagihan sebelumnya.

2) Memperbaiki Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang sudah ada guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional Perusahaan.

3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengikuti pelatihan dan seminar. 4) Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.

31. PERISTIWA PENTING LAINNYA

a. Sesuai surat No.015/COR/II/11 tanggal 10 Pebruari 2011 kepada Kabiro PKP Sektor Jasa BAPEPAM mengenai klarifikasi tentang rencana transaksi pengalihan saham induk Perusahaan (PT Jinsheng Mining) yang sampai dengan tanggal surat ini, rencana transaksi baru dituangkan dalam perikatan jual beli saham bersyarat, sebagai berikut :

1. Akta No.177 tanggal 21 Oktober 2011 dari Notaris Buntario Tigris, mengenai pengalihan 30% saham Fuyuan Investment Group Ltd kepada PT Danpac Resources Kalbar.

2. Akta No.19 tanggal 2 Maret 2011 dari Notaris Buntario Tigris, mengenai pengalihan 30% saham Jinchuan Group Co.Ltd kepada Mr. Chen Wen Ping.

3. Akta No.20 tanggal 2 Maret 2011 dari Notaris Buntario Tigris, mengenai pengalihan 5% saham Victory Light Pte.Ltd kepada Mr. Chen Wen Ping.

4. Akta No.21 tanggal 2 Maret 2011 dari Notaris Buntario Tigris, mengenai pengalihan 5% saham Vuyuan Investment Group .Ltd kepada Mr. Chen Wen Ping.

b. Sesuai surat No.015/COR/II/11 tanggal 10 Pebruari 2011 kepada Kabiro PKP Sektor Jasa BAPEPAM mengenai klarifikasi tentang rencana transaksi pengalihan saham induk Perusahaan (PT Jinsheng Mining) yang sampai dengan tanggal surat ini, rencana transaksi Menurut proyeksi keuangan konsolidasi PT. Central Omega Resources, Tbk dan Anak Perusahaan tahun 2011 diketahui bahwa, sejak triwulan pertama tahun 2011, Perusahaan telah mendapatkan keuntungan konsolidasi sebelum pajak sekitar Rp.13,7 milyar dengan adanya realisasi pendapatan atas kontrak penjualan PT. Bumi Konawe Abadi (anak perusahaan) kepada Minecore Resources, Inc dan Multisucces Trading Ltd. Hal ini didasarkan atas kontrak penjualan antara kedua pihak No.01/MRI/N/12-2011, tanggal 10 Maret 2011 (Catatan No.15) dan 01/MSTL-BKA/N/03-2011 tanggal 19 Maret 2011 tentang Kesepakatan Jual-beli Komoditas Nikel. Dengan adanya beberapa kontrak penjualan nikel berikutnya di Morowali di triwulan ke-3 dan 4, maka diharapkan sampai dengan akhir tahun 2011,

42 31. PERISTIWA PENTING LAINNYA (Lanjutan)

Perusahaan akan memperoleh keuntungan konsolidasi sebelum pajak sekitar Rp.140,49 milyar.

Selain itu, terdapat kontrak penjualan No.01/MSTL-BKA/N/03-2011 tanggal 19 Maret 2011 dengan pihak pembeli Multisucces Trading Ltd, dan sesuai Bill of Lading telah dikapalkan Nikel Ore sejumlah 55,100 Wet Metric Ton pada tanggal 8 April 2011. Pengakuan pendapatan atas kontrak penjualan ini sebagian telah dilakukan pada akhir maret 2011 berdasarkan kontrak diatas. Lihat catatan No.22.

Hal ini mengakibatkan arus kas konsolidasi sampai dengan akhir tahun 2011 akan mengalami peningkatan (surplus) sekitar Rp.32,32 milyar atau 8,6 kali lebih dibandingkan peningkatan (surplus) akhir tahun 2011. Selanjutnya, di tahun-tahun berikutnya diproyeksikan terjadi peningkatan yang cukup tajam sebagai dampak peningkatan kegiatan usaha penjualan komoditas nikel di tahun 2012 dan 2013.

Dengan demikian, kelangsungan usaha PT. Central Omega Resources, Tbk dan Anak Perusahaan tahun 2011 dan di tahun-tahun berikutnya akan terjamin dan berjalan lancar seiring dengan mulai terjadinya kontrak jual-beli komoditas nikel sebagai salah satu bidang usaha pertambangan yang ditekuninya.

32. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI

Manajemen PT Central Omega Resources, Tbk bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan interim konsolidasi PT Central Omega Resources, Tbk yang diselesaikan pada tanggal 27 Juli 2011.

LAMPIRAN

PT CENTRAL OMEGA RESOURCES,Tbk

Dokumen terkait