• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah, Alternatif Penyelesaian dan Evaluasi

Dari uraian data tentang pelaksanaan empat fungsi manajemen program kesehatan peduli remaja di MTs Nurul Huda wilayah kerja Puskesmas Pasir Gunung Selatan Kota Depok, dapat digambarkan diagram fish bone sebagai berikut :

4.2.2 Prioritas Masalah

Hasil analisis fish bone tentang manajemen pelayanan kesehatan remaja dengan masalah kesehatan reproduksi lebih dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah (Ervin, 2002). Berdasarkan hasil penapisan tersebut, maka masalah manajemen yang teridentifikasi adalah:

a. Belum tersusunnya perencanaan kegiatan jangka panjang dan jangka pendek pelaksanaan program pelayanan kesehatan peduli remaja di MTs Nurul Huda b. Belum optimalnya peran guru konselor dan konselor sebaya dalam

melaksanakan konseling dan pemberian informasi tentang KRR kepada siswa MTs Nurul Huda

c. Belum berjalannya supervisi dalam pelaksanaan PKPR di MTs Nurul Huda d. Belum optimalnya pelaksanaan supervisi dan monitoring dlm pelaksanaan

program PKPR

Sesuai dengan urutan prioritas masalah, maka hanya ada dua masalah manajemen yang merupakan masalah prioritas yang akan dibahas mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap evaluasi. Adapun prioritas masalah terdapat pada lampiran 1.

4.2.3 Perencanaan Masalah Manajemen 1:

Belum tersusunnya perencanaan kegiatan jangka panjang dan jangka pendek pelaksanaan program pelayanan kesehatan peduli remaja di MTs Nurul Huda a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pengelolaan pelayanan keperawatan komunitas melalui kegiatan UKS/PKPR sekolah selama 8 bulan diharapkan Kegiatan UKS/PKPR di MTs Nurul Huda Kelurahan Pasir Gunung Selatan berjalan efektif

b. Tujuan Khusus : 1) Tersusunnya rencana kegiatan jangka panjang dan jangka pendek UKS/ PKPR di MTs Nurul Huda; 2) Tersosialisasikannya

pelaksanaan program PKPR ke seluruh siswa, guru, staf dan orangtua; 3) Terjalinnya komitmen dari orangtua dan masyarakat untuk bersama-sama

c. Rencana Kegiatan

1) Fasilitasi pihak sekolah untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai penyusunan rencana kegiatan UKS/PKPR 2) Bantu dan berikan masukan serta saran kepada kepala sekolah dan guru dalam membuat rencana kegiatan UKS/PKPR; 3) Lakukan advocacy dengan mensosialisasikan manfaat dan pentingnya pelaksanaan kegiatan UKS/PKPR kepada pihak yayasan, guru dan orangtua pada rapat sekolah guna memperoleh dukungan dalam pelaksanaan kegiatan UKS/PKPR; 4) Buat kesepakatan kerjasama antara yayasan, guru dan orangtua dalam memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan UKS/PKPR di MTs Nurul Huda

d. Pembenaran

Perencanaan (planning) merupakan fungsi yang utama dari seluruh aktivitas fungsi-fungsi manajemen. Perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Perencanaan akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua kegiatan yang akan dilaksanakan, khususnya upaya-upaya yang terkait peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi remaja, siapa yang akan melakukan dan kapan akan dilakukan. Fungsi perencanaan yang tidak berjalan akan mengakibatkan tidak jelasnya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh staf dalam mencapai tujuan organisasi (Muninjaya, 2004).

Masalah Manajemen 2:

Belum optimalnya peran guru konselor dan konselor sebaya dalam melaksanakan konseling dan pemberian informasi tentang KRR kepada siswa MTs Nurul Huda

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pengelolaan pelayanan keperawatan komunitas selama 8 bulan diharapkan peran guru dan konselor sebaya dalam melakukan layanan konseling dan pemberian informasi kepada remaja terkait masalah kesehatan reproduksi remaja di MTs Nurul Huda dapat berjalan optimal

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pengelolaan pelayanan keperawatan komunitas selama 8 bulan melalui kegiatan PKPR di sekolah MTs Nurul Huda diharapkan : 1) Terdapatnya Surat Tugas dan uraian tugas dan tanggung yang jelas bagi guru konselor dan konselor sebaya; 2) Terdapatnya struktur organisasi yang jelas dan pembagian tugas yang tepat ; 3) Terdapatnya alur komunikasi yang jelas dari atas ke bawah sehingga pelaksanaan tugas dapat lebih optimal.

c. Rencana Kegiatan

1) Lakukan advocacy kepada kepala sekolah untuk dapat menerbitkan surat tugas guru konselor dan konselor sebaya dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya; 2) Lakukan pertemuan dengan yayasan, pihak sekolah dan komite sekolah untuk menyusun struktur organisasi sekolah BERKIBARR dengan alur komunikasi dan pembagian tugas yang tepat ; 3) Lakukan sosialisasi struktur organisasi, tim konselor sebaya dan guru konselor kepada seluruh civitas sekolah

d. Pembenaran

Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang serta sistem pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi (struktur organisasi).Fungsi pengorganisasian meliputi pembagian aktivitas-aktivitas kerja, penentuan tanggung jawab dan wewenang, dan pembuatan hubungan kerja untuk memungkinkan organisasi menyadari tujuan bersama. Struktur organisasi berkaitan dengan keefektifan dalam komunikasi (Gillies, 2000; Swansburg, 1999;

4.2.4 Implementasi dan Evaluasi 1. Masalah Manajemen 1:

Belum tersusunnya perencanaan kegiatan jangka panjang dan jangka pendek pelaksanaan program pelayanan kesehatan peduli remaja di MTs Nurul Huda

a. Pelaksanaan: 1) Melaksanakan kegiatan workshop penyusunan perencanaan kegiatan UKS/PKPR tingkat kecamatan tanggal 24 Nopember di SMPN 8 Depok ; 2) Melaksanakan rapat sekolah tentang penyusunan program UKS/PKPR dan sosialisasi pelaksanaan program Sekolah BERKIBARR kepada seluruh guru, komite sekolah dan orangtua siswa MTs Nurul Huda; 3) Melaksanakan sosialisasi perencanaan program Sekolah BERKIBARR kepada guru, siswa dan orangtua siswa

b. Evaluasi: 1) Telah tersusunnya draft rencana kegiatan program UKS/PKPR MTs Nurul Huda untuk tahun 2012 yang meliputi tiga kegiatan pokok yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sehat; 2) Telah tersosialisasikannya pelaksanaan program Sekolah BERKIBARR kepada seluruh guru, komite dan orangtua siswa pada tanggal 27 Desember 2011 dihadiri oleh 43 orang siswa dan 9 orang guru; 3) Telah disepakati oleh guru dan orangtua

untuk mendukung kegiatan yang direncanakan dalam program sekolah BERKIBARR seperti pelaksanaan senam pagi seminggu sekali setiap hari Sabtu pukul 07.00 s.d 08.00 WIB, mengijinkan anak-anaknya yang terpilih menjadi konselor sebaya untuk mengikuti pelatihan dan pulang sekolah lebih sore dari pada biasanya.

c. Rencana Tindak Lanjut: 1) Mendorong kepala sekolah untuk dapat memfasilitasi tim pelaksana UKS/PKPR untuk melaksanakan kegiatan

UKS/PKPR sesuai dengan perencanaan yang telah disusun/disepakati; 2) Mendorong kepala sekolah untuk melaksanakan rapat atau pertemuan rutin

minimal 3 bulan sekali dengan pihak Puskesmas, guru konselor serta pembina/pelaksana UKS/PKPR untuk mengevaluasi pelaksanaan program Sekolah BERKIBARR; 3) Mendorong pihak Puskesmas untuk dapat melakukan pembinaan secara terus menerus kepada pihak sekolah agar dapat melaksanaan program sesuai perencanaan yang telah disusun.

2) Masalah Manajemen 2:

Belum optimalnya peran guru konselor dan konselor sebaya dalam melaksanakan konseling dan pemberian informasi tentang KRR kepada siswa MTs Nurul Huda

a. Pelaksanaan: 1) Melaukukan advocacy kepada kepala sekolah untuk menerbitkan surta tugas dan uraian tugas yang jelas bagi guru konselor dan konselor sebaya yang ditunjuk; 2) Melaksanakan rapat sekolah ntuk menyusun

struktur organisasi sekolah BERKIBARR dan alur komunikasi yang jelas; 3) Mensosialisasikan kepada orangtua melalui kegiatan pertemuan orangtua dan

guru serta kepada seluruh siswa saat di kelas tentang struktur organisasi sekolah BERKIBAR dan adanya guru konselor dan konselor sebaya beserta peran dan fungsinya.

b. Evaluasi : 1) Terdapatnya SK Guru Konselor dan konselor sebaya beserta

uraian tugasnya; 2) Tersusunnya struktur organisasi sekolah BERKIBARR; 3) Tersosialisasikannya struktur organisasi dan keberadaan guru konselor dan

konselor sebaya kepada seluruh civitas sekolah.

c. Rencana Tindak Lanjut: 1) Mendorong kepala sekolah untuk dapat memberikan motivasi dan reward kepada guru konselor dan konselor sebaya yang menjalankan tugasnnya dengan baik, 2) Mendorong pihak Puskesmas untuk menyelenggarakan pelatihan secara berkala minimla 6 bulan sekali bagi guru konselor dan konselor sebaya dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, 3) mendorong pihak Puskesmas untuk melakukan supervisi minimal 1 bulan sekali, guna memberikan arahan kepada guru konselor dan konselor sebaya dalam melaksanakan tugasnya melakukan konseling dan pemberian informasi KRR

Dokumen terkait