BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
2. Masalah-masalah yang Menimbulkan Stres pada Subjek 3
Subjek 3 mengkonsumsi alkohol karena sebagai pernyataan kecewa terhadap orang tuanya. Perasaan kecewa terhadap orang tuanya juga diungkapkan dengan sikap yang suka berbuat onar. Menurut pengakuan tetangganya, subjek 3 suka bikin onar, bahkan kampungnya pernah didrop dari daerah lain karena subjek 3 menghajar seorang satpam. Subjek 3 merasa sedih karena orang tua subjek bercerai dan secara eksternal: subjek kurang diterima di masyarakat.
Menurut salah seorang tetangganya, resonden 3 sebenarnya tidak ada masalah dengan teman di kampungnya, hanya beberapa orang tua merasa was-was jika anaknya bergaul dengan subjek 3. Menurut tetangganya hubungannya dengan orang tuanya kurang baik, dulu pernah berantem dengan ayahnya sendiri.
Saat ini ia telah menyadari bahwa selama ini ia telah banyak merugikan orang lain dan keluarganya. Ia ingin menyelesaikan kuliah dan bisa membantu keluarganya yang telah banyak berkorban untuknya. Meskipun sekarang ia telah berubah namun masih ada beberapa teman yang sering mengajaknya minum atau mengajak menyerang kelompok lain. Ajakan ini sering ditolak dengan alasan ia ada keperluan lain, namun sesekali ia masih minum meskipun frekuensinya sudah jarang sekali, bisa sebulan atau lebih baru minum sekali, misalnya pas ada acara yang tidak bisa ia hindari. Keinginan minum memang masih sering muncul, namun penderitaan keluarganya saat ini telah menyadarkannya bahwa ia harus benar-benar lepas dari ketergantungan minuman keras.
Masalah yang dihadapi oleh subjek 3 dan strategi copingnya dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7.
Masalah yang Dihadapi Subjek 3 dan Strategi Copingnya
Internal Eksternal Coping
Awal berhenti berkonsumsi Tidak adanya kepedulian dari keluarga terhadap subjek, keluarga subjek berantakan Lingkungan tidak menerima subjek EFC alcohol-drug disengagement: minum alkohol.
Adanya permasalahan keluarga : ayah subjek sakit-sakitan menyebabkan subjek tertekan (W1S3 :187) Godaan memperoleh minuman gratis EFC positive reinterpretation and growth : menyadari telah merugikan orang tua. PFC Planning : Mengatur langkah-langkah agar hidup lebih baik dengan cara melanjutkan kuliah lebih rajin. EFC positive
reinterpretation and growth : memikirkan penderitaan keluarga, dan menyadari telah membuat kerugian bagi orang lain. Mantan
Pecandu
Tidak bisa membagi waktu antara kuliah, pekerjaan dan keluarga.
Kuliah tidak segera selesai (W2S3 : 259). Merasa merugikan orang lain. Godaan untuk mengkonsumsi alkohol (W2S3 :285) Beban menyelesaikan perkuliahan yang tidak selesai-selesai. EFC positive reinterpretation and growth : membuang jauh-jauh keinginan untuk minum alkohol yang dapat merusak hidup. EFC positive reinterpretation and growth: belajar berpikir positif, alkohol telah merusakkan hidup, menyadari tugas-tugas sebagai kepala keluarga serta tanggungjawab kepada orangtua, mengevaluasi diri bahwa sebagai manusia subjek banyak berbuat salah dan dosa.(W2S3 : 295; 322) PFC Planning : merencanakan untuk menyelesaikan kuliah.
Kondisi keuangan keluarga yang buruk (W2S3 : 264). Pekerjaan mengurus anak yang menyita tenaga (W2S3 : 275). Pekerjaan rumah dan kantor menumpuk(W2S 3: 276).
EFC Turn to religion
: memohon kepada Allah, sholat lima waktu, sholat tahajud, dan sholat berjemaah.(W2S3 :310). PFC Seeking social support for instrumental reasons : meminjam uang ke kakak (W2S3 :269) PFC Planning :
menata hidup dengan cara berusaha segera menyelesaikan kuliah, sehingga setelah selesai kuliah bisa fokus mendidik anak dan fokos di pekerjaan. (W2S3:330).
d. Subjek 4
1) Awal Konsumsi Sampai Berhenti Konsumsi
Subjek 4 mulai mengkonsumsi alkohol sejak kelas 2 SMA. Ia mulai mengkonsumsi alkohol karena merasa diperlakukan tidak adil di rumah dan tidak mempunyai banyak teman di lingkungannya. Ia tiga bersaudara, dua orang kakaknya telah bekerja. Ketika ia SMA kakak nomor dua kuliah di PTN. Ia merasa kakaknya minta apa-apa selalu dituruti sedangkan ia tidak dituruti karena ia merasa lebih bodoh. Ia tidak diterima di PTN, dan saat ini kuliah di PTS kecil yang kurang ternama. Ia jarang bergaul dengan teman di lingkungannya karena merasa bahwa mereka kurang suka terhadapnya.
Ia mulai minum alkohol ketika ia curhat dengan temannya. Oleh temannya ia dikenalkan dengan beberapa teman yang suka minum alkohol, akhirnya ia ikut minum. Ia merasa senang karena mulai banyak teman dan ia ingin membalas ketidakadilan orang tuanya dengan menghindari mereka dan lebih banyak bergaul dengan teman-temannya. Ketika kelas 3 SMA ia lebih banyak tidur di rumah teman dengan alasan belajar bersama dan setelah kuliah pada awal-awal tahun ia jarang sekali di rumah. Ia berkomunikasi dengan orang tuanya hanya jika ia merasa memerlukan uang atau kebutuhan lain.
Sebenarnya orang tuanya mulai curiga dan ia sering diperingatkan untuk tidak banyak keluar rumah, namun ia tidak menghiraukannya. Prestasi akademiknya rendah sehingga tahun 2005 atau pada semester 6 ia masih sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan teman-teman seangkatannya. Akhirnya kemarahan orang tuanya memuncak, ia diberi pilihan mau menyelesaiakan kuliah atau berhenti. Orang tuanya tidak akan membiayai lagi jika tidak serius kuliah, hal ini menyebabkan subjek mulai menyadari bahwa alkohol merugikan. Akhirnya, ia diajak berdiskusi dengan orang tua dan kakak-kakaknya. Ia diberi pilihan jika ia ingin melanjutkan kuliah, ia harus serius dan kakak-kakaknya akan membantu, padahal sebenarnya selama ini biaya kuliahnya telah dibantu kakak-kakaknya melalui kedua orang tuanya. Akhirnya ia menyadari bahwa selama ini sebenarnya orang tuanya telah bertindak adil, bahkan kakak-kakaknya
telah membantu biaya kuliahnya, namun ia tidak menyadarinya. Setelah sadar ia dicintai seluruh keluarga ia mulai tahun 2005 mengurangi konsumsi alkohol, dan berhenti sama sekali tidak mengkonsumsi alkohol sekitar tahun 2006.
Faktor yang menjadi penyebab subjek 4 mengkonsumsi alkohol, menjadi pecandu alkohol dan berhenti mengkonsumsi alkohol dapat dilihat dalam tabel 8.
Tabel 8.
Penyebab Subjek 4 Mengkonsumsi Alkohol, Menjadi Pecandu dan Berhenti Mengkonsumsi Alkohol
Penyebab Internal Eksternal Awal Konsumsi Minuman Beralkohol
Ingin menentang orang tua karena perlakuan tidak adil (W1S4 : 31)
Persepsi orangtua tidak memperhatikan subjek, karena subjek merasa bodoh di dalam keluarga (W1S4 : 41)
Ajakan teman(W1S4 : 80) Tidak punya teman di
kampung (W1S4 : 43)
Pecandu Minuman Beralkohol
Persepsi bahwa orang tua tidak adil dan tidak memperhatikan subjek (W1S4 : 127)
Tidak disukai tetangga (W1S4 : 70)
Berhenti Menkonsumsi Alkohol
Subjek merasa telah menjadi beban bagi orang lain (W2S4 : 182)
Orang tua memarahi subjek dan mengancam akan membiayai kuliahan(W2S4 : 167)
2) Masalah-masalah yang Menimbulkan Stres pada Subjek 4 dan