PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL ( KEKUATAN dan KELEMAHAN)
Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat kepentingan suatu fakror – faktor strategis dalam strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga ( PPBT). Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut menentukan strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga ( PPBT).
Petunjuk Pengisian :
1. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga ( PPBT).
2. Pemberian bobot untuk pengisian kolom pada setiap faktor – faktor yang dibandingkan menggunakan skala 1, 2, dan 3 dimana ketentuan skala tersebut berdasarkan kriteria sebagai berikut:`
1 = Jika faktor strategi eksternal atau internal pada baris /horizontal kurang penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
2 = Jika faktor strategis eksternal atau internal pada baris / horizontal sama penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
3 = Jika faktor strategi eksternal atau internal pada baris /horizontal lebih penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
3. Contoh : Jika anda beranggapan bahwa baris A kurang penting dibandingkan kolom B, maka isilah dengan angka 1
Matriks Banding Berpasangan Untuk Faktor Internal Faktor - Faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J K L M N Total Xi A. Kualitas Produk B.Lokasi produksi dalam
menunjang kegiatan
pemasaran C. Harga Jual Produk
yang lebih murah
dibanding pesaing D. Saluran Distribusi E. Pelayanan dan
loyalitas pelanggan F. Kurangnya Kontrol
terhadap standar produk
yang berasal dari mitra G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung kegiatan pemasaran H. Keterampilan SDM yang dimiliki I. Modal Usaha J. Kapasitas Produksi K. Belum adanya merek
pada kemasan Produk L. Kegiatan Promosi M. Wilayah Pemasaran
yang masih terbatas N. Fasilitas dan peralatan
PEMBOBOTAN FAKTOR EKSTERNAL ( PELUANG dan ANCAMAN)
Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor eksternal mengenai tingkat kepentingan suatu fakror – faktor strategis dalam strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga ( PPBT). Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut menentukan strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga ( PPBT).
Petunjuk Pengisian :
1. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap strategi pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga (PPBT).
5. Pemberian bobot untuk pengisian kolom pada setiap faktor – faktor yang dibandingkan menggunakan skala 1, 2, dan 3 dimana ketentuan skala tersebut berdasarkan kriteria sebagai berikut:`
1 = Jika faktor strategi eksternal atau internal pada baris /horizontal kurang penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
2 = Jika faktor strategis eksternal atau internal pada baris/horizontal sama penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
3 = Jika faktor strategi eksternal atau internal pada baris/horizontal lebih penting daripada faktor strategis eksternal atau internal pada kolom/vertikal.
6. Contoh : Jika anda beranggapan bahwa baris A kurang penting dibandingkan kolom B, maka isilah dengan angka 1
Matriks Banding Berpasangan Untuk Faktor Eksternal Faktor - Faktor Strategis
Eksternal A B C D E F G H I J K L
Total Xi
A. Ketersediaan Bahan Baku B. Perkembangan Teknologi C. Trend Gaya Hidup Sehat D. Peningkatan Pertumbuhan
Ekonomi masyarakat Jabotabek
E. Peningkatan jumlah
penduduk
F. Turunnya harga BBM G. Permintaan yang semakin
meningkat
H. Situasi Keamanan
Lingkungan Sekitar
I. Tingkat persaingan industri
yang semakin tinggi
J. Perubahan cuaca yang tidak
menentu
K. Merebaknya penyakit yang
menyerang puyuh
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke pasar di wilayah
Bogor
Kuisioner 2 (Lanjutan)
PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI DENGAN QSPM
Tujuan :
Untuk menetapkan tingkat kemenarikan relatif dari alternatif – alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT, guna menetapkan strategi mana yang paling tetap untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan.
Alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT :
1. Mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan menjaga kualitas produk, pelayanan kepada konsumen untuk memanfaatkan adanya pasar potensial. 2. Memberikan merek pada peti kayu dan dus yang digunakan sebagai kemasan produk
dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan loyalitas dan pangsa pasar 3. Meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis
mengenai standar produk untuk meningkatkan kualitas telur yang berasal dari mitra. 4. Menjalin kerjasama dengan perbankan untuk melakukan pengembangan usaha dan
memperluas wilayah pemasaran ke wilayah pasar Jabotabek.
5. Mempertahankan tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan konsumen dalam menghadapi persaingan.
6. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas pengembangan usaha.
7. Meningkatkan keamanan dan kesehatan ternak dengan menjaga kebersihan,pemberian vaksin dan proses pemeliharaan yang tepat.
8. Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan terutama peningkatan keterampilan SDM dan manajemen pemasaran untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi.
Petunjuk pengisian :
Tentukan AS atau daya tarik dari masing – masing faktor internal (Kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) untuk masing – masing strtaegi sebagaimana tersebut diatas dengan cara memberikan nilai daya tarik dengan ketentuan : 1 = faktor tersebut tidak mempengaruhi (tidak menarik) alternatif strategi yang akan dipilih 2 = faktor tersebut agak mempengaruhi (agak menarik) alternatif strategi yang akan dipilih
3 = faktor tersebut cukup mempengaruhi (cukup menarik) alternatif strategi yang akan dipilih 4 = faktor tersebut sangat mempengaruhi (sangat menarik) alternatif strategi yang akan dipilih
Nilai daya tarik (AS) ditetapkan dengan memeriksa setiap faktor penentu internal dan eksternal, satu per satu dengan mengajukan pertanyaan “ apakah faktor ini mempengaruhi strtaegi yang akan dibuat?” jika jawabannya ya, maka nilai daya tarik harus diberikan pada masing – masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu strategi dengan yang lain dengan mempertimbangkan faktor penentu. Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa masing – masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Oleh karena itu, jangan memberikan nilai daya tarik pada strategi – strategi dalam rangkaian tersebut.
Matriks QSP PPBT
Faktor Strategis S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8
Kekuatan
A. Kualitas Produk
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan pemasaran
C. Harga Jual Produk yang lebih murah dibanding pesaing
D. Saluran Distribusi
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar produk yang berasal dari mitra
G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung kegiatan pemasaran
H.Keterampilan SDM yang dimiliki
I. Modal Usaha
J. Kapasitas Produksi
K. Belum adanya merek pada kemasan Produk
L. Kegiatan Promosi
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas
N. fasilitas dan peralatan produksi
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku
B. Perkembangan Teknologi
C. Trend Gaya Hidup Sehat
D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi masyarakat Jabotabek
E. Peningkatan jumlah penduduk
F. Turunnya harga BBM
G. Permintaan yang semakin meningkat
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar
I. Tingkat persaingan industri yang semakin tinggi
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu
K. Merebaknya penyakit yang menyerang puyuh
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke pasar di wilayah Bogor
Lampiran 4. Tahapan proses produksi pakan pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga
Sumber : Peternakan Puyuh Bintang Tiga (2009) Bakna baku butiran digiling
Penimbangan bahan baku sesuai dengan formulasi yang sudah ditetapkan
Pencampuran bahan baku tepung dan bahan baku lainnya
Pengemasan Pengadaan bahan baku
Persiapan Penetapan Formulasi Bakan baku tepung Bakan baku butiran Bahan tambahan (Feed additive)
Lampiran 5. Proses Kegiatan Pemeliharaan Puyuh Petelur Setiap Hari
Waktu Kegiatan Pemeliharaan Keterangan
07.00 Pengambilan/ panen telur dengan menggunakan alat (baki panen berkapasitas 100 butir)
08.00 Penyortiran telur sekaligus pengemasan (packing)
Dengan menggunakan peti kayu berukuran 30 cm x 20 cm x 20 cm yang berkapasitas 1200 butir telur dan kemudian diberi sekam agar telur tidak rusak
09.30 Pemberian pakan dan minum atau pembersihan kotoran dan pemberian minum, pemasaran telur ke pasar
Pakan diberikan dua hari sekali, pemberian air minum dilakukan secara terus - menerus/ setiap hari, pembersihan kotoran dilakukan dua hari sekali berselang dengan pemberian pakan
12.00 Istrirahat Karyawan ISOMA
13.00 Menyapu dan mengepel lantai kandang, penyemprotan kandang dan luar kandang
Agar sanitasi kandang terjaga dan tidak menimbulkan penyakit, menggunakan sapu lidi untuk menyapu kandang,
penyemprotan dilakukan pada saat selesai membersihkan kotoran
15.00 Memeriksa puyuh dan kawat pakan setiap sangkar
Mengambil puyuh yang sakit, mati atau terjepit serta memeriksa posisi tempat makan dan minum
16.00 Pulang Kerja
Lampiran 6. Hasil Pengisian Kuisioner Pembobotan Faktor Internal Perusahaan Dan Rata – Rata Pembobotan
A. Hasil pengisian kuisioner pembobotan oleh Responden 1 ( Manajer yang sekaligus pemilik usaha PPBT)
Faktor- Faktor Strategis
Internal A B C D E F G H I J K L M N
Total
Xi Bobot
A. Kualitas Produk 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 34 0,093
B.Lokasi produksi dalam
menunjang kegiatan pemasaran 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 2 1 20 0,055
C. Harga Jual Produk yang lebih
murah dibanding pesaing 1 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 30 0,082
D. Saluran Distribusi 1 3 1 2 3 1 1 1 2 3 3 2 2 25 0,069
E. Pelayanan dan loyalitas
pelanggan 1 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 30 0,082
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar produk yang berasal dari
mitra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 14 0,038
G. Manajemen Perusahaan untuk
mendukung kegiatan pemasaran 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 33 0,091
H. Keterampilan SDM yang
dimiliki 1 3 1 3 1 3 1 1 2 3 3 2 1 25 0,069
I. Modal Usaha 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 0,107
J. Kapasitas Produksi 1 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 29 0,080
K. Belum adanya merek pada
kemasan Produk 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 16 0,044
L. Kegiatan Promosi 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 2 1 17 0,047
M. Wilayah Pemasaran yang
masih terbatas 1 2 2 2 1 3 1 2 1 1 2 2 1 21 0,058
N. Fasilitas dan peralatan
produksi 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 31 0,085
Total 18 32 22 27 22 38 19 27 13 23 36 35 31 21 364 1,000
B. Hasil pengisian kuisioner pembobotan oleh Responden 2 ( Karyawan Tetap PPBT) Faktor - Faktor Strategis
Internal A B C D E F G H I J K L M N
Total
Xi Bobot
A. Kualitas Produk 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 26 0,071
B.Lokasi produksi dalam
menunjang kegiatan pemasaran 2 2 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2
23
0,063 C. Harga Jual Produk yang lebih
murah dibanding pesaing 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 2
25
0,069
D. Saluran Distribusi 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 2 24 0,066
E. Pelayanan dan loyalitas
pelanggan 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 2
30
0,082 F. Kurangnya Kontrol terhadap
standar produk yang berasal dari
mitra 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2
22
0,060 G. Manajemen Perusahaan untuk
mendukung kegiatan pemasaran 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
34 0,093 H.Keterampilan SDM yang dimiliki 2 3 2 2 2 3 1 1 2 3 3 2 2 28 0,077 I. Modal Usaha 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 0,104 J. Kapasitas Produksi 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 27 0,074
K. Belum adanya merek pada
kemasan Produk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13
0,036
L. Kegiatan Promosi 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 3 2 1 22 0,060
M. Wilayah Pemasaran yang
masih terbatas 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2
25
0,069 N. Fasilitas dan peralatan
produksi 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2
27
0,074
Lampiran 6 : (Lanjutan 1)
C. Hasil Pengisian Kuisioner pembobotan oleh Responden 3 ( mantan pemegang saham dan mitra usaha PPBT)
Faktor - Faktor Strategis
Internal A B C D E F G H I J K L M N
Total Xi
Bobot
A. Kualitas Produk 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 27 0,074
B.Lokasi produksi dalam
menunjang kegiatan pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1
25
0,069 C. Harga Jual Produk yang lebih
murah dibanding pesaing 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2
28
0,077
D. Saluran Distribusi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 28 0,077
E. Pelayanan dan Loyaliat
pelanggan 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 2 2
26
0,071 F. Kurangnya Kontrol terhadap
standar produk yang berasal dari
mitra 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2
27
0,074 G. Manajemen Perusahaan untuk
mendukung kegiatan pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2
29 0,080 H. Keterampilan SDM yang dimiliki 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 30 0,082 I. Modal Usaha 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 34 0,093 J. Kapasitas Produksi 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 30 0,082
K. Belum adanya merek pada
kemasan Produk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13
0,036
L. Kegiatan Promosi 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 16 0,044
M. Wilayah Pemasaran yang
masih terbatas 1 3 1 2 2 2 1 1 1 1 3 3 2
23
0,063 N. Fasilitas dan peralatan
produksi 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2
28
0,077
Total 25 27 24 24 26 25 23 22 18 22 39 36 29 24 364 1,000
D. Hasil rata – rata Pembobotan
Faktor - Faktor Strategis Internal Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata - Rata Bobot
A. Kualitas Produk 0,093 0,071 0,074 0,080
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 0,055 0,063 0,069 0,062
C. Harga Jual Produk yang lebih murah dibanding
pesaing 0,082 0,069 0,077 0,076
D. Saluran Distribusi 0,069 0,066 0,077 0,071
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 0,082 0,082 0,071 0,079
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar produk
yang berasal dari mitra 0,038 0,060 0,074 0,058
G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 0,091 0,093 0,080 0,088
H. Keterampilan SDM yang dimiliki 0,069 0,077 0,082 0,076
I. Modal Usaha 0,107 0,104 0,093 0,102
J. Kapasitas Produksi 0,080 0,074 0,082 0,079
K. Belum adanya merek pada kemasan Produk 0,044 0,036 0,036 0,038
L. Kegiatan Promosi 0,047 0,060 0,044 0,050
M. Wilayah Pemasaran yang masih terbatas 0,058 0,069 0,063 0,063
N. Fasilitas dan peralatan produksi 0,085 0,074 0,077 0,079
Lampiran 7. Hasil Pengisian Kuisioner Pembobotan Faktor Eksternal Perusahaan dan Rata – Rata Pembobotan
A. Hasil pengisian kuisioner pembobotan oleh Responden 1 ( Manajer yang sekaligus pemilik usaha PPBT)
Faktor - Faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H I J K L
Total
Xi Bobot
A. Ketersediaan Bahan Baku 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 20 0,076
B. Perkembangan Teknologi 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 12 0,045
C. Trend Gaya Hidup Sehat 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 15 0,057
D. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Jabotabek 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1
1 20
0,076
E. Peningkatan jumlah penduduk 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 15 0,057
F. Turunnya harga BBM 2 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 19 0,072
G. Permintaan yang semakin meningkat 3 3 3 2 2 3 2 2 1 1 2 24 0,091
H. Situasi Keamanan Lingkungan
Sekitar 2 3 3 2 3 3 2 2 1 1
2 24
0,091 I. Tingkat persaingan industri yang
semakin tinggi 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1
2 27
0,102
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 31 0,117
K. Merebaknya penyakit yang
menyerang puyuh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 32
0,121 L. Masuknya telur puyuh dari luar
Bogor ke pasar di wilayah Bogor 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1
25
0,095
Total 24 32 29 24 29 25 20 20 17 13 12 19 264 1,000
B. Hasil pengisian kuisioner pembobotan oleh Responden 2 ( Karyawan Tetap PPBT)
Faktor - Faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H I J K L Total
Xi
Bobot
A. Ketersediaan Bahan Baku 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 22 0,083
B. Perkembangan Teknologi 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 17 0,064
C. Trend Gaya Hidup Sehat 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 18 0,068
D. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Jabotabek 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 22 0,083
E. Peningkatan jumlah penduduk 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 22 0,083
F. Turunnya harga BBM 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 19 0,072
G. Permintaan yang semakin meningkat 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 24 0,091
H. Situasi Keamanan Lingkungan
Sekitar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 21 0,080
I. Tingkat persaingan industri yang
semakin tinggi 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 23 0,087
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 25 0,095
K. Merebaknya penyakit yang
menyerang puyuh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 0,121
L. Masuknya telur puyuh dari luar
Bogor ke pasar di wilayah Bogor 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 19 0,072
Lampiran 7 : (Lanjutan1)
C. Hasil Pengisian Kuisioner pembobotan oleh Responden 3 ( mantan pemegang saham dan mitra usaha PPBT)
Faktor - Faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H I J K L
Total
Xi Bobot
A. Ketersediaan Bahan Baku 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 29 0,110
B. Perkembangan Teknologi 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 26 0,098
C. Trend Gaya Hidup Sehat 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 27 0,102
D. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Jabotabek 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3
3 26
0,098
E. Peningkatan jumlah penduduk 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 26 0,098
F. Turunnya harga BBM 1 1 1 1 1 3 2 1 3 3 3 20 0,076
G. Permintaan yang semakin meningkat 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 24 0,091
H. Situasi Keamanan Lingkungan
Sekitar 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
3 25
0,095 I. Tingkat persaingan industri yang
semakin tinggi 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3
3 22
0,083
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 13 0,049
K. Merebaknya penyakit yang
menyerang puyuh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
1 13
0,049 L. Masuknya telur puyuh dari luar
Bogor ke pasar di wilayah Bogor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
13
0,049
Total 15 18 17 18 18 24 20 19 22 31 31 31 264 1,000
D. Hasil rata – rata Pembobotan
Faktor - Faktor Strategis Eksternal Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata - Rata Bobot
A. Ketersediaan Bahan Baku 0,076 0,083 0,110 0,090
B. Perkembangan Teknologi 0,045 0,064 0,098 0,069
C. Trend Gaya Hidup Sehat 0,057 0,068 0,102 0,076
D. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Jabotabek 0,076 0,083 0,098 0,086
E. Peningkatan jumlah penduduk 0,057 0,083 0,098 0,080
F. Turunnya harga BBM 0,072 0,072 0,076 0,073
G. Permintaan yang semakin meningkat 0,091 0,091 0,091 0,091
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 0,091 0,080 0,095 0,088
I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 0,102 0,087 0,083 0,091
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 0,117 0,095 0,049 0,087
K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 0,121 0,121 0,049 0,097
L. Masuknya telur puyuh dari luar
Bogor ke pasar di wilayah Bogor 0,095 0,072 0,049 0,072
Lampiran 8. Hasil Pengisian Kuisioner Rating Faktor – Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
A. Hasil Pengisian Kuisioner Penilaian Rating Faktor Internal Perusahaan (berdasarkan Responden 1,2 dan 3)
Faktor - Faktor Strategis Internal Rating
Kekuatan Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata -Rata
A. Kualitas Produk 4,000 3,000 3,000 3,333
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 4,000 3,000 4,000 3,667
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 3,000 3,000 3,333
D. Saluran Distribusi 3,000 3,000 4,000 3,333
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 4,000 4,000 4,000 4,000
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar produk
yang berasal dari mitra 2,000 1,000 2,000 1,667
G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 1,000 2,000 2,000 1,667
H. Keterampilan SDM yang dimiliki 2,000 2,000 1,000 1,667
I. Modal Usaha 1,000 1,000 1,000 1,000
J. Kapasitas Produksi 2,000 1,000 1,000 1,333
K. Belum adanya merek pada kemasan Produk 2,000 2,000 2,000 2,000
L. Kegiatan Promosi 2,000 2,000 2,000 2,000
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 2,000 2,000 2,000 2,000 N. fasilitas dan peralatan produksi 2,000 2,000 1,000 1,667 B. Hasil Pengisian Kuisioner Penilaian Rating Faktor Eksternal Perusahaan (berdasarkan
Responden 1,2 dan 3)
Faktor - Faktor Strategis Eksternal Rating
Peluang Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata - Rata A. Ketersediaan Bahan Baku 4,000 2,000 4,000 3,333 B. Perkembangan Teknologi 2,000 3,000 2,000 2,333 C. Trend Gaya Hidup Sehat 4,000 2,000 2,000 2,667 D. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
masyarakat Jabotabek 3,000 3,000 4,000 3,333
E. Peningkatan jumlah penduduk 3,000 2,000 4,000 3,000
F. Turunnya harga BBM 4,000 3,000 4,000 3,667
G. Permintaan yang semakin meningkat 4,000 4,000 4,000 4,000
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 2,000 2,000 2,000 2,000 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 3,000 4,000 2,000 3,000
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 4,000 3,000 3,000 3,333 K. Merebaknya penyakit yang menyerang puyuh 3,000 4,000 3,000 3,333 L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor
Lampiran 9. Matriks SWOT Pemasaran Peternakan Puyuh Bintang Tiga STRENGTHS (S)
1. Pelayanan dan loyalitas pelanggan (S1) 2. Kualitas Produk (S2)
3. Harga Jual Produk yang lebih murah dibanding pesaing (S3)
4. Saluran Distribusi (S4)
5. Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan pemasaran (S5)
WEAKNESSES (W)
1. Belum adanya merek pada kemasan Produk (W1) 2. Kurangnya Kontrol terhadap standar produk yang
berasal dari mitra (W2) 3. Kegiatan Promosi (W3) 4. Modal Usaha (W4) 5. Kapasitas Produksi (W5)
6. Wilayah pemasaran yang masih terbatas (W6) 7. Keterampilan SDM yang dimiliki (W7) 8. fasilitas dan peralatan produksi (W8)
9. Manajemen Perusahaan untuk mendukung kegiatan pemasaran (W9)
OPPORTUNITIES (O)
1. Permintaan yang semakin meningkat (O1) 2. Ketersediaan Bahan Baku (O2)
3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Jabotabek (O3)
4. Turunnya harga BBM (O4) 5. Peningkatan jumlah penduduk (O5) 6. Trend Gaya Hidup Sehat (O6) 7. Perkembangan Teknologi (O7)
STRATEGI SO
2. Meningkatkan jumlah pelanggan dengan mempertahankan kualitas produk, pelayanan kepada konsumen untuk memanfaatkan adanya pasar potensial (S1,S2,S3,S4,S5, O1,O2,O3,O4,O5,O6 dan O7).
STRATEGI WO
1. Memberikan merek pada peti kayu dan dus yang digunakan sebagai kemasan produk dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan loyalitas dan pangsa pasar (W1,W3,W6,O1,O3,O5, O6, dan O7)
2. Meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis mengenai standar produk untuk meningkatkan kualitas telur yang berasal dari mitra (W2,W9, O4, dan O7) 3. Menjalin kerjasama dengan perbankan untuk
melakukan pengembangan usaha dan memperluas wilayah pemasaran ke wilayah pasar Jabotabek (W3,W4,W5,W6,W7,W8, O1,O2,O3,O5,O6, dan O7
THREATS (T)
1. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke pasar di wilayah Bogor (T1)
2. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar (T2)
3. Tingkat persaingan industri yang semakin tinggi (T3) 4. Perubahan cuaca yang tidak menentu (T4)
5. Merebaknya penyakit yang menyerang puyuh (T5)
STRATEGI ST
1. Mempertahankan tingkat harga bersaing, kualitas produk dan pelayanan konsumen dalam menghadapi persaingan (S1,S2,S3,S4,T1 dan T3)
2. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas pengembangan usaha (S5, T2)
3. Meningkatkan keamanan dan kesehatan ternak dengan menjaga kebersihan,pemberian vaksin dan pemeliharaa yang tepat (S2,T4 dan T5)
STRATEGI WT
1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja terutama peningkatan keterampilan SDM dan kegiatan pemasaran untuk menghadapi tingkat persaingan
yang semakin tinggi.
Lampiran 10. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 1
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 4,000 4,000 4,000 4,000
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 3,000 4,000 3,000 3,333
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 3,000 3,000 3,333
D. Saluran Distribusi 3,000 3,000 1,000 2,333
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 4,000 4,000 4,000 4,000
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 3,000 3,000 2,000 2,667 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 4,000 4,000 3,000 3,667
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 3,000 4,000 3,000 3,333
I. Modal Usaha 4,000 4,000 3,000 3,667
J. Kapasitas Produksi 4,000 4,000 3,000 3,667
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 2,000 3,000 3,000 2,667
L. Kegiatan Promosi 2,000 3,000 3,000 2,667
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 1,000 2,000 3,000 2,000 N. fasilitas dan peralatan produksi 3,000 3,000 3,000 3,000
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 3,000 4,000 4,000 3,667 B. Perkembangan Teknologi 4,000 3,000 3,000 3,333 C. Trend Gaya Hidup Sehat 4,000 3,000 3,000 3,333 D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Jabotabek 4,000 3,000 3,000 3,333
E. Peningkatan jumlah penduduk 4,000 3,000 4,000 3,667
F. Turunnya harga BBM 2,000 4,000 2,000 2,667
G. Permintaan yang semakin meningkat 4,000 4,000 4,000 4,000
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 4,000 2,000 3,000 3,000 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 2,000 4,000 3,000 3,000
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 4,000 3,000 3,000 3,333 K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 4,000 4,000 4,000 4,000
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke
Lampiran 11. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 2
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 4,000 4,000 4,000 4,000
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 3,000 1,000 2,000 2,000
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 3,000 3,000 3,333
D. Saluran Distribusi 3,000 3,000 2,000 2,667
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 4,000 4,000 4,000 4,000
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 4,000 1,000 3,000 2,667 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 4,000 4,000 3,000 3,667
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 3,000 1,000 3,000 2,333
I. Modal Usaha 4,000 4,000 3,000 3,667
J. Kapasitas Produksi 4,000 3,000 4,000 3,667
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 4,000 4,000 4,000 4,000
L. Kegiatan Promosi 3,000 4,000 4,000 3,667
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 2,000 4,000 4,000 3,333 N. fasilitas dan peralatan produksi 3,000 1,000 2,000 2,000
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 1,000 1,000 1,000 1,000 B. Perkembangan Teknologi 3,000 3,000 3,000 3,000 C. Trend Gaya Hidup Sehat 1,000 3,000 2,000 2,000 D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Jabotabek 4,000 4,000 2,000 3,333
E. Peningkatan jumlah penduduk 4,000 3,000 3,000 3,333
F. Turunnya harga BBM 3,000 4,000 2,000 3,000
G. Permintaan yang semakin meningkat 3,000 4,000 3,000 3,333
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 1,000 1,000 1,000 1,000 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 4,000 3,000 4,000 3,667
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 1,000 1,000 1,000 1,000 K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 1,000 1,000 1,000 1,000
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke
Lampiran 12. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 3
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 4,000 4,000 4,000 4,000
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 3,000 1,000 1,000 1,667
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 1,000 1,000 2,000
D. Saluran Distribusi 3,000 3,000 1,000 2,333
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 4,000 4,000 3,000 3,667
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 4,000 4,000 4,000 4,000 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 3,000 3,000 4,000 3,333
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 4,000 3,000 4,000 3,667
I. Modal Usaha 1,000 1,000 1,000 1,000
J. Kapasitas Produksi 3,000 3,000 1,000 2,333
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 1,000 1,000 1,000 1,000
L. Kegiatan Promosi 1,000 1,000 1,000 1,000
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 1,000 1,000 1,000 1,000 N. fasilitas dan peralatan produksi 1,000 1,000 1,000 1,000
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 1,000 1,000 1,000 1,000 B. Perkembangan Teknologi 4,000 4,000 3,000 3,667 C. Trend Gaya Hidup Sehat 1,000 1,000 3,000 1,667 D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Jabotabek 1,000 1,000 3,000 1,667
E. Peningkatan jumlah penduduk 1,000 1,000 1,000 1,000
F. Turunnya harga BBM 4,000 3,000 1,000 2,667
G. Permintaan yang semakin meningkat 4,000 2,000 2,000 2,667
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 1,000 1,000 1,000 1,000 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 3,000 3,000 2,000 2,667
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 1,000 1,000 1,000 1,000 K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 1,000 1,000 1,000 1,000
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke
Lampiran 13. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 4
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 4,000 3,000 3,000 3,333
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 2,000 1,000 3,000 2,000
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 1,000 3,000 2,667
D. Saluran Distribusi 2,000 1,000 3,000 2,000
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 4,000 1,000 3,000 2,667
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 1,000 1,000 2,000 1,333 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 4,000 4,000 2,000 3,333
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 1,000 3,000 2,000 2,000
I. Modal Usaha 4,000 4,000 4,000 4,000
J. Kapasitas Produksi 4,000 4,000 3,000 3,667
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 3,000 3,000 4,000 3,333
L. Kegiatan Promosi 4,000 3,000 3,000 3,333
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 4,000 4,000 3,000 3,667 N. fasilitas dan peralatan produksi 4,000 3,000 3,000 3,333
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 2,000 3,000 3,000 2,667 B. Perkembangan Teknologi 3,000 3,000 3,000 3,000 C. Trend Gaya Hidup Sehat 2,000 3,000 1,000 2,000 D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Jabotabek 2,000 4,000 4,000 3,333
E. Peningkatan jumlah penduduk 1,000 3,000 3,000 2,333
F. Turunnya harga BBM 1,000 3,000 1,000 1,667
G. Permintaan yang semakin meningkat 4,000 4,000 1,000 3,000
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 1,000 1,000 1,000 1,000 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 2,000 2,000 1,000 1,667
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 1,000 1,000 1,000 1,000 K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 1,000 2,000 1,000 1,333
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke
Lampiran 14. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 5
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 4,000 4,000 4,000 4,000
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 4,000 3,000 4,000 3,667
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 4,000 4,000 4,000 4,000
D. Saluran Distribusi 3,000 3,000 4,000 3,333
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 3,000 4,000 3,000 3,333
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 4,000 3,000 2,000 3,000 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 3,000 4,000 2,000 3,000
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 3,000 3,000 2,000 2,667
I. Modal Usaha 1,000 3,000 2,000 2,000
J. Kapasitas Produksi 4,000 3,000 2,000 3,000
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 1,000 2,000 3,000 2,000
L. Kegiatan Promosi 3,000 3,000 3,000 3,000
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 1,000 3,000 3,000 2,333 N. fasilitas dan peralatan produksi 3,000 2,000 3,000 2,667
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 3,000 3,000 3,000 3,000 B. Perkembangan Teknologi 3,000 3,000 3,000 3,000 C. Trend Gaya Hidup Sehat 1,000 3,000 4,000 2,667 D. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Jabotabek 3,000 3,000 3,000 3,000
E. Peningkatan jumlah penduduk 3,000 3,000 3,000 3,000
F. Turunnya harga BBM 4,000 4,000 3,000 3,667
G. Permintaan yang semakin meningkat 4,000 4,000 3,000 3,667
Ancaman
H. Situasi Keamanan Lingkungan Sekitar 1,000 1,000 2,000 1,333 I. Tingkat persaingan industri yang semakin
tinggi 4,000 4,000 3,000 3,667
J. Perubahan cuaca yang tidak menentu 1,000 3,000 3,000 2,333 K. Merebaknya penyakit yang menyerang
puyuh 2,000 3,000 4,000 3,000
L. Masuknya telur puyuh dari luar Bogor ke
Lampiran 15. Hasil pengisian kuisioner QSPM untuk menentukan Attractiveness Score pada strategi 6
Faktor Strategis Responden Rata -
Rata
Kekuatan 1 2 3
A. Kualitas Produk 1,000 1,000 1,000 1,000
B.Lokasi produksi dalam menunjang kegiatan
pemasaran 4,000 3,000 1,000 2,667
C. Harga Jual Produk yang lebih murah
dibanding pesaing 1,000 1,000 1,000 1,000
D. Saluran Distribusi 1,000 1,000 1,000 1,000
E. Pelayanan dan loyalitas pelanggan 1,000 1,000 2,000 1,333
Kelemahan
F. Kurangnya Kontrol terhadap standar
produk yang berasal dari mitra 1,000 1,000 1,000 1,000 G. Manajemen Perusahaan untuk mendukung
kegiatan pemasaran 4,000 3,000 1,000 2,667
H.Keterampilan SDM yang dimiliki 2,000 1,000 1,000 1,333
I. Modal Usaha 1,000 1,000 2,000 1,333
J. Kapasitas Produksi 1,000 1,000 1,000 1,000
K. Belum adanya merek pada kemasan
Produk 1,000 1,000 1,000 1,000
L. Kegiatan Promosi 1,000 1,000 1,000 1,000
M. Wilayah pemasaran yang masih terbatas 1,000 1,000 1,000 1,000 N. fasilitas dan peralatan produksi 1,000 1,000 1,000 1,000
Peluang
A. Ketersediaan Bahan Baku 1,000 1,000 1,000 1,000 B. Perkembangan Teknologi 1,000 1,000 1,000 1,000